Tujuan penelitian ini didasarkan pada metode penelitian struktural, yang sejalan dengan tujuan penelitian peran orang tua dalam pembinaan penerapan nilai-nilai agama di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dasar dan tujuan orang tua dalam meningkatkan penerapan nilai-nilai agama dalam keluarga di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai adalah dalam mengembangkan kepribadian anaknya hendaknya orang tua mempunyai sikap yang berbeda-beda terhadap setiap orang. anak.
Pendidikan agama (khususnya agama Islam) merupakan pendidikan yang sangat cocok digunakan dalam konteks pengembangan karakter (pembangunan moral) anak. Sebab pendidikan agama Islam meliputi pendidikan nilai karakter, nilai keimanan (aqidah) dan nilai ketaqwaan (ibadah).
ىى
Justeru, dalam pandangan Islam, ibu bapa mempunyai peranan yang paling penting dan pertama dalam kesinambungan pendidikan anak-anak sama ada sebagai guru, peniaga mahupun petani. Menjadi kewajiban orang tua untuk mendidik keluarga anak-anaknya, secara umum Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an Surat At Tahrim, 66:6:.
ىىىى
Rumusan Masalah
Bagaimana peran orang tua dalam mendorong penerapan nilai-nilai agama dalam keluarga di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai? Bagaimana upaya orang tua dalam memasyarakatkan penerapan nilai-nilai agama dalam keluarga di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
Tujuan Penelitian
Apa prinsip dasar dan tujuan orang tua dalam mendorong penerapan nilai-nilai agama dalam keluarga di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
Manfaat Penelitian
- Pengertian Peranan
- Pengertian Orang Tua
- Tugas dan Peran Orang Tua
- Pengertian Nilai-Nilai Keagamaan
- Dasar dan Tujuan Pembinaan Nilai-Nilai Keagamaan
- Materi Pokok Nilai-Nilai Keagamaan a) Akidah
Jadi, orang tua dapat diartikan sebagai orang yang membimbing anaknya menuju perilaku positif dalam pembentukan karakter moral. Salah satu tugas dan perjuangan orang tua yang tidak bisa tergeser adalah pendidikan anak-anaknya.
Keluarga
Masing-masing unsur tersebut mempunyai peranan penting dalam pembinaan dan pemeliharaan keluarga, sehingga jika salah satu unsur tersebut hilang maka keluarga akan terguncang atau kurang seimbang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi apa adanya, dengan kata lain penulis memberikan gambaran sesuai dengan apa yang diperoleh di lapangan.
Lokasi dan Objek Penelitian
Variable Penelitian
Agar lebih mudah memahami secara jelas maksud dari judul “Peran Orang Tua Dalam Menumbuhkan Penerapan Nilai-Nilai Keagamaan Dalam Keluarga di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan”. Peranan orang tua sangat penting bagi anak-anaknya, terutama dalam meningkatkan penerapan nilai-nilai agama, dengan penekanan pada peningkatan perhatian orang tua terhadap peningkatan penerapan nilai-nilai agama dalam keluarga, karena pengasuhan anak untuk mencermati, memperdalam dan mengamalkan Ajaran agama Islam bergantung pada campur tangan sebagian besar orang tua dalam membesarkan dan membimbing anaknya menuju jalan yang lebih baik, yaitu jalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Yang dimaksud dengan mengedepankan penerapan nilai-nilai kehidupan yang berbeda adalah kemampuan orang tua dalam membesarkan anak-anaknya sehingga tercipta keluarga yang sakinah, mawadda, yang diridhoi Allah SWT, yang dalam hal ini berkaitan dengan kehidupan Islami yang diilustrasikan. oleh Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan berkeluarga.
Maka peran orang tua dalam mensosialisasikan penerapan nilai-nilai agama adalah bagaimana seorang ayah dan ibu mampu memupuk nilai-nilai agama dengan melihat prinsip-prinsip atau acuan yang disebutkan dalam pandangan Islam, karena anak merupakan anugerah Yang Maha Kuasa yang tiada habisnya. di balik keceriaan, kita menaruh asa dan harapan pada wajahnya. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat yang ada di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai, pada tahun 2015 jumlah kepala keluarga sebanyak 500 orang, kepala keluarga yang menjadi populasi dalam penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 10% karena populasinya berjumlah 500 keluarga, sehingga sampel populasinya adalah 500x10%:100=50 keluarga di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling, yaitu setiap anggota populasi diberikan kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.
Instumen Penelitian
Teknik observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung pelaksanaan pengembangan kehidupan beragama Islam pada rumah tangga di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai. Angket atau angket yang digunakan dalam penelitian ini disebarkan hanya kepada sampel saja, guna mengumpulkan data terkait variabel kemampuan orang tua dalam pengembangan penerapan nilai-nilai agama dalam metode yang digunakan. Bentuk angket yang digunakan penulis adalah angket tertutup yaitu angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan disertai sejumlah alternatif jawaban dan responden hanya memilih satu alternatif jawaban yang diberikan.
Alasannya, pihak yang diwawancarai bisa memberikan jawaban secara leluasa sehingga memperoleh data yang mendalam. Panduan wawancara yang digunakan hanya bersifat garis besar mengenai permasalahan yang akan disampaikan, sehingga peneliti lebih mendengarkan apa yang disampaikan oleh responden yang menjadi subjek penelitian.
Tehnik Pengumpulan Data
Tekhnik Analisis Data
Kisah berdirinya Desa Talle berawal dari sebuah kerajaan kecil bernama Bulu yang dipimpin oleh seorang Arung yang bergelar Arung Pulu, beberapa pendapat menceritakan perjalanan lahirnya Desa Talle, semua berawal dari Bulu. Oleh karena itu, kita dapat melihat beberapa pernyataan informan yang dapat dikategorikan sebagai tokoh budaya dalam mengenal Asal Usul Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai sebagai berikut. Dari tabel di atas terlihat bahwa 150 penduduk perempuan dapat dibandingkan dengan 100 penduduk laki-laki di Desa Talle.
Dengan melihat jumlah penduduk Desa Talle dan potensi wilayahnya, dapat diketahui bahwa mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Sarana dan prasarana yang dimiliki Desa Talle menjadi faktor utama yang menunjang tingkat kemajuan suatu desa baik dari segi frekuensi jalan ekonomi maupun kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan masyarakat desa. Secara umum bentuk kawasan Desa Talle bervariasi, mulai dari datar, bergelombang, berbukit hingga bergunung dengan derajat kemiringan yang bervariasi.
Jenis tanah yang banyak ditemukan di wilayah Desa Talle sebagian besar adalah jenis tanah lempung coklat dan berbatu.
Peranan Orang Tua dalam Pembinaan Aplikasi Nilai-Nilai Keagamaan Setelah mengadakan penelitian terhadap kegiatan yang ada di Desa
Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa dari 50 orang tua yang menjadi responden, terdapat sebagian kecil anak yang rutin salat yaitu dengan frekuensi 27 responden (54. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kehadiran orang tua mempunyai pengaruh antara hal lainnya, sangat berperan penting dalam membimbing anak dalam menunaikan shalat dan anak menjadi lebih baik dalam menunaikan shalat. Sedangkan untuk mengetahui apakah anak boleh menunaikan shalat berjamaah di rumah dan di mesjid atau dapat dilihat pada Tabel 1.2 Tabel 1.2 Pernyataan orang tua mengenai jamaah anak salat.
Berdasarkan tabel 1.2 terlihat bahwa dari 50 orang tua yang disurvei, terdapat sebagian kecil anak yang melaksanakan shalat berjamaah di rumah dan di masjid, masing-masing dengan frekuensi 35 responden (70. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kehadiran keluarga sangat berperan dalam membimbing anak agar aktif berpuasa di bulan ramadhan.Peran terpenting orang tua adalah mendorong anak membaca dan menulis surat-surat Alquran.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara mendorong anak membaca dan menulis surat-surat Al-Qur'an selama di rumah, lihat Tabel 1.5.
Dasar dan Tujuan Pembinaan Aplikasi Nilai-nilai Keagamaan
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dalam perkembangan membaca dan menulis Al-Quran sangat berpengaruh terhadap anak. Selain itu, orang tua mengenalkan kebiasaan atau mengajaknya sholat berjamaah di masjid, misalnya sholat magrib. Selain itu orang tua juga memberikan pembinaan moral anak terhadap orang tuanya (keluarga) dan dalam masyarakat (kehidupan bermasyarakat).
Upaya orang tua untuk mengembangkan akhlak melalui kebiasaan berjabat tangan dengan orang tua sebelum keluar rumah. Kebiasaan berjabat tangan dengan orang tua ini diharapkan dapat membuat anak menghormati orang tua dan gurunya ketika berada di sekolah. Tujuan orang tua adalah mengembangkan kemampuan membaca dan menulis Al-Quran, dimana anak mampu membaca dan menulis surat-surat Al-Quran dengan baik dan benar serta dapat menggunakannya baik di rumah maupun di masyarakat.
Usaha ibu bapa untuk pembinaan penerapan nilai-nilai agama dalam keluarga yang beragama dalam keluarga.
Usaha-usaha orang tua terhadap pembinaan aplikasi nilai-nilai keagamaan dalam keluarga keagamaan dalam keluarga
Dari beberapa pandangan orang tua terhadap upaya penanaman nilai-nilai agama, antara lain: Peranan orang tua dalam meningkatkan penggunaan nilai-nilai agama dalam keluarga di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai. Dari hasil penelitian tugas akhir yang berjudul Peran Orang Tua Dalam Mendorong Penggunaan Nilai-Nilai Keagamaan Dalam Keluarga Di Desa Talle Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai terlihat bahwa pertama-tama adalah orang tua yang menjadi landasan dalam membesarkan anak. pemahaman terhadap nilai-nilai agama, dimana anak-anak kita bimbing dan besarkan dengan baik dan benar melalui pendidikan dalam bidang ibadah, agama dan akhlak.
Oleh karena itu, bimbingan orang tua dalam pengembangan penerapan nilai-nilai agama pada anak bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng, karena jika bimbingan orang tua ini menyimpang dari jalan yang diarahkan Al-Quran maka dunia dan isinya akan menjadi kabur. karena Khalifah di muka bumi ini adalah manusia. Peran orang tua sangat mendasar terhadap perkembangan nilai-nilai agama anak, karena kita tahu bahwa pengalaman pertama seorang anak mendapat bimbingan adalah di lingkungan keluarganya sendiri (ayah, ibu, kakak, dll). Islam memandang bahwa pembinaan penerapan nilai-nilai agama pada anak merupakan salah satu hak anak dan kewajiban orang tua.
Landasan dan tujuan orang tua dalam pengembangan penerapan nilai-nilai agama adalah pemberian petunjuk dalam bidang ibadah, dimana orang tua mulai mendidik anaknya cara shalat dan puasa yang baik dan benar, sedangkan dalam bidang akhlak. orang tua mengajar. anak-anaknya bagaimana menaati orang tuanya dan orang lain dan di bidang aqidah orang tua belajar bagaimana mengenal Allah dan nabinya serta sifat-sifatnya.
Saran-saran
Di sisi lain, komunikasi yang produktif antara kedua lembaga akan menghasilkan rumusan dan pola pembangunan yang terpadu. Mengingat besarnya peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama pada anak, maka pendidikan diterapkan tidak hanya pada anak namun juga pada orang tua. Kurangnya pengetahuan agama orang tua juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap kualitas pendidikan anak. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk merumuskan pola pengembangan pola asuh yang direncanakan oleh pemerintah yang bekerjasama dengan sekolah.
Dari pelbagai usaha membina penerapan nilai-nilai agama dalam keluarga, termasuk membina dalam bidang ibadah, akhlak dan aqidah, apakah prinsip dan matlamat anda.