H. Teknik Analisis Data
2. Data Hasil Belajar a. Uji Validitas
c. Uji Hipotesis
Tabel 4.10 Uji Hipotesis
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig.
(2) tailed
Mean Difference
Std.
Error Differen
ce
95% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Hasil
Ketermpilan Komunikasi
Equal variances assumed
.084 .773 9.727 39 .000 9.321 .958 7.383 11.260
Equal variances not assumed
9.750 38.928 .000 9.321 .956 7.387 11.255
2. Data Hasil Belajar
Tabel 4.11 Hasil Analisis Validitas
No Nomor Pernyataan Jumlah Rtabel=0,433 Kategori
1
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 8, 11, 12, 13, 14,15, 16, 17, 18, 19,
20
20 > 0,433 Valid
2 21, 22, 23, 24, 25 5 < 0,433 Tidak
Valid Daritabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa hasil analisis validitas pada soal yang telah diujikan yakni jumlah soal yang valid lebih banyak dibandingkan dengan soal yang tidak valid. Hal ini dikarenakan nilai rtabel 0,433 > dari nilai thitung.
b. Uji Reabilitas
Uji Reliabilitas adalah uji untuk memastikan apakah soal penelitian yang akan dipergunakan untuk mengumpulkan data variabel penelitian reliabel atau tidak. Uji reliabilitas ini digunakan untuk menetapkan apakah instrumen yang digunakan dapat dipergunakan beberapa kali dan mendapatkan hasil yang relatif sama. Adapun hasil analisis uji reliabilitas sebagai berikut:
r tabel = 0,433
Tabel 4.12
Hasil Analisis Realibilitas
r hitung r tabel Keterangan Kriteria
0,881 0,433 rhitung > rtabel Reliabel Sedang
Dapat dilihat pada tabel 4.12 diatas bahwa hasilnya adalah rhitung > rtabel yakni 0,870 > 0,433 sehingga instrumen dinyatakan reliabel.
c. Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda
Setelah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian melakukan analisisuji kesukaran butir soal. Analisis butir soal ini digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran dan tingkat daya pembeda dari soal tersebut karena jenis soal yang peneliti gunakan yaitu tes berupa pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Adapun hasil analisis tingkat kesukaran dan daya pembeda soal sebagai berikut:
Tabel 4.13
Hasil Analisis Uji Kesukaran Butir Soal Post-Tes No
Kelas No. Soal Jumlah
Soal
Kategori Nilai
1.
Tingkat Kesukaran
10 1 Sukar 0,00 – 0,30
1 1 Sedang 0,31 – 0,70
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11,
18 Mudah 0,71 – 1,00
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20
2.
Daya Pembeda
1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20
18 Soal baik 0,40 – 1,00
3, 17 2 Soal terima
& perbaiki
0,30 – 0,39
0 0 Soal
diperbaiki
0,20 – 0,29
0 0 Soal ditolak 0,19 – 0,00
Tabel diatas merupakan analisis uji kesukaran soal dan daya beda soal. Adapun pada tingkat kesukaran soal terdapat 3 kategori yang diujikan yaitu soal sukar, sedang, dan mudah.
Sedangkan pada uji daya pembeda soal memiliki 4 kategori yaitu soal baik, soal diterima dan diperbaiki, soal diperbaiki, dan soal ditolak. Adapun perhitungan uji kesukaran dan daya beda pada soal yaitu pada uji kesukaran diperoleh 1 soal termasuk dalam kategori soal sukar, 1 soal termasuk dalam kategori sedang dan 18 soal termasuk dalam kategori soal mudah. Sedangkan pada uji daya
beda diperoleh 2 soal termasuk dalam kategori soal diterima dan perbaiki dan 18 soal termasuk dalam kategori baik.
d. Analisis Data Hasil Belajar
Tabel 4.14
Data Statistik Hasil Belajar
Pre-test Eksperimet
Post-test Eksperimen
Pre-test Kontrol
Post-test Kontrol
N Valid 21 21 20 20
Missing 0 0 1 1
Mean 75.95 88.57 69.00 73.75
Median 75.00 90.00 70.00 75.00
Mode 75 85a 70 70a
Sum 1595 1860 1380 1475
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Berdasarkan tabel 4.4 data statistik kelas eksperimen dan kelas kontrol, nilai akhir (post-test)yang diperoleh dari kelas eksperimen lebih besar dari pada kelas kontrol, yang dimana nilai rata-rata kelas post-test eksperimen yaitu 88,57 sedangkan post-test kontrol yaitu 73,75. Dengan demikian model problem posing tipe pre-solution posing berpengaruh terhadap tingkat hasil belajar siswa.
Tabel 4.15
Frekuensi Kelas Pre-Test Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
60 1 4.8 4.8 4.8
65 1 4.8 4.8 9.5
Valid
70 4 19.0 19.0 28.6
75 6 28.6 28.6 57.1
80 5 23.8 23.8 81.0
85 4 19.0 19.0 100.0
Total 21 100.0 100.0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pre-tes, kelas eksperimen dapat digambarkan dalam histogram di bawah ini;
Gambar Diagram Batang 4.5
Berdasarkan gambar diagram batang data di atas, mayoritas frekuensi eksperimen kelas pre-tes terletak pada interval 75 sebanyak 6 siswa (28,6%.
Tabel 4.16
Frekuensi Post-Test Kelas Eksperimen
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid
80 2 9.5 9.5 9.5
85 7 33.3 33.3 42.9
90 7 33.3 33.3 76.2
95 5 23.8 23.8 100.0
Total 21 100.0 100.0
GambarDiagram Batang 4.6
Berdasarkan gambar diagram batang data di atas, mayoritas frekuensi eksperimen kelas pre-tes terletak pada interval 85 sebanyak 7 siswa (33,3%) dan interval 90 sebanyak 7 siswa (33,3%)
Tabel 4.17
Frekuensi Pre-Test Kelas Kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
55 2 10.0 10.0 10.0
60 1 5.0 5.0 15.0
65 5 25.0 25.0 40.0
70 6 30.0 30.0 70.0
75 4 20.0 20.0 90.0
80 1 5.0 5.0 95.0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi post testkelas eksperimen dapat digambarkan dalam histogram di bawah ini;
GambarDiagram Batang 4.7
Berdasarkan gambar diagram batang data di atas, mayoritas frekuensi eksperimen kelas pre-tes terletak pada interval 70 sebanyak 6 siswa (28,6%).
Tabel 4.18
Distribusi frekuensi post-tes kelas kontrol
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
60 1 5.0 5.0 5.0
65 2 10.0 10.0 15.0
Valid
85 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Valid
70 6 30.0 30.0 45.0
75 6 30.0 30.0 75.0
80 3 15.0 15.0 90.0
85 1 5.0 5.0 95.0
90 1 5.0 5.0 100.0
Total 20 100.0 100.0
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi pretes, kelas eksperimen dapat digambarkan dalam histogram di bawah ini;
Gambar Diagram Batang 4.8
Berdasarkan gambar diagram batang di atas, mayoritas frekuensi kontrol kelas pre-tes berada pada interval 75 sebanyak 6 siswa (28,6%).
e. Analisis Pengujian Prasyarat Hasil Belajar
Analisis prasyarat pengujian dilakukan sebelum melakukan analisis data. Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil tes prasyarat analisis disajikan sebagai berikut;
1) Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah semua variabel berdistribusi normal atau tidak. Normalitasnya menggunakan rumus Kolmogrov-Smirnov dalam perhitungannya menggunakan program SPSS 24.00. Untuk mengetahui normal tidaknya jika sig> 0.05 maka dikatakan normal dan jika sig <0.05 maka dikatakan tidak normal. Hasil perhitungan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 4.19 Uji Normalitas
Kelas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Belajar
Siswa
Pre-Test Eksperimen .159 21 .179 .926 21 .115 Post-Test Eksperimen .201 21 .026 .882 21 .016 Pre-Test Kontrol .153 20 .200* .951 20 .383 Post-Test Kontrol .180 20 .090 .953 20 .408
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa data pre-test dan post-test hasil belajar baik baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki nilai sig > 0,05. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa data kelompok berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Setelah mengetahui tingkat normalitas data, selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas digunakan untuk
mengetahui tingkat kemiripan varian antara kedua kelompok.
Menerima dan menolak hipotesis dengan membandingkan sig>
0,05. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program SPSS 24.00 untuk menentukan homogenitas.
Tabel 4.20
Uji Varians Homogenitas
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Hasil Belajar Siswa
Based on Mean .048 1 39 .829
Based on Median .119 1 39 .732
Based on Median and with adjusted df
.119 1 38.698 .732
Based on trimmed mean .090 1 39 .766
Berdasarkan tabel di atas, signifikansi berdasarkan Mean diketahui sebesar 0,829> 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data varians posttest kelas eksperimen dan posttest kelas kontrol adalah sama atau homogen.
3) Uji Hipotesis
Uji Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t independen. Berikut adalah hasil pengujian hipotesis sebagai berikut:
Tabel 4.21
Independent Samples t Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Berdasarkan perhitungan di atas, dengan melihat perbedaan signifikan 2 tailed sebesar (0,00) < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari rata-rata skor pre-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan dapat dikatakan model problem posing berpengaruh terhadap hasil pembelajaran