• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Oprasional Variabel dan Pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi Oprasional Variabel dan Pengukuran

Definisi oprasioanal variabel merupakan batasan yang dipakai untuk menghindari interpretasi berbeda dari variabel ang dipakai. Ada 3 variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen/bebas yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol (X) dan variabel dependen/variabel terikat yang dinyatakan dengan simbol (Y).

1. Variabel Citra Merek (X1)

Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain, atau gabungan di antarannya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimilki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi.

Variabel independen yaitu citra merek (X1) akan ditelusuri dengan menggunakan 5 indikator yaitu nama merek, logo atau lambang merek, masa pakai, resiko atau manfaat, interface iOS yang mudah digunakan, tampilan antar muka yang interaktif, dan nyaman dipakai.

2. Variabel Ekuitas Merek (X2)

Ekuitas merek memiliki empat dimensi yang meliputi kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas (perceived quality), asosiasi merek (brand association), dan loyalitas merek (brand loyalty). Keempat dimensi

tersebut merupakan empat dimensi yang sering dipakai dalam model penilaian ekuitas merek.

Variabel independen yaitu Ekuitas Merek (X2) akan ditelusuri dengan menggunakan 5 indikator yaitu mudah dikenali, produk terpercaya, kualitas yang baik, konsistensi kualitas yang baik, loyalitas pelanggan yang tinggi.

3. Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian didefinisikan sebagai tahap dalam proses pengambilan keputusan dimana konsumen benar-benar membeli.

Variabel dependen yaitu (keputusan pembelian) akan ditelusuri dengan menggunakan 4 indikator yaitu kebutuhan yang dirasakan, kegiatan sebelum membeli, perilaku waktu memakai, perilaku pasca pembelian.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan objek dalam lokasi yang dijadikan tempat penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif semester genap 2019 Unismuh Makassar sejumlah 17.259.

2. Sampel

Sampel adalah jumlah populasi yang sangat banyak mengharuskan peneliti untuk mengambil sampel dengan beberapa pertimbangan dalam pengumpulan data penelitian. Sampel diambil dengan cara purposive

sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, seperti yang dinyatakan oleh Sugiono (Adaming, 2019 : 17). Pertimbangan tersebut adalah kriteria-kriteria yang peneliti tetapkan untuk menentukan sampel, yaitu : a) Mahasiswa aktif Unismuh Makassar program sarjana. b) Mahasiswa pengguna produk iPhone. Adapun subjek penelitian sebanyak 17.259 mahasiswa, dan mengambil 100 orang responden sebagai sampel penelitian ini.

Besarnya sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus Slovin.

adapun rumus Slovin adalah sebagai berikut :

dimana :

n

= Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Standar Eror ( 10% )

Berdasarkan rumus Slovin tersebut, maka diperoleh besarnya sampel sebagai berikut :

Maka hasil n adalah 99,42 yang dibulatkan menjadi 100, sehingga dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 100 orang.

E. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi merupakan metode penelitian dimana peneliti melakukan pengamatan langsung pada lokasi penelitian beserta dengan keadaan responden itu sendiri.

2. Kuesioner

Arikunto mendefiisikan Kuesioner atau angket sebagai sekumpulan pernyataan yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden terkait dengan pribadinya maupun hal-hal lain yang terkait dengan materi penelitian (Nugroho, 2018).

F. Teknik Analisa Data

Dalam penelitian Kuantitatif, teknik analisa data dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber lain terkumpul, teknik analisa data ini merupakan cara atau metode yang digunakan untuk mengolah data menjadi sebuah informasi agar data tersebut lebih mudah untuk dipahami, dan juga

untuk menemukan solusi dari sebuah permasalahan, terkhusus masalah dalam sebuah penelitian.

1. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas

Uji Validitas merupakan suatu pengujian yang digunakan untuk mengukur sah atau valid tidak nyasuatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Instrumen dikatakan valid apabila nilai Pearson Correlation yaitu r hitung

> r tabel (α = 5% ; n =100) = 0,195, Sugiyono (Adaming, 2019 : 38).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah pengujian yang memperlihatkan tingkatan kestabilan dan konsistensi dari alat ukur yang digunakan. Kuesioner akan reliabel apabila kuesioner tersebut memberikan hasil yang konsisten jika digunakan secara berulang kali dengan asumsi kondisi pada saat pengukuran tidak berubah/objek yang sama. Pengujian reliabilitas dalam penelitian menggunakan Cronbach Alpha (Sugiyono), adapun menurut Indriantoro dan Bambang (Adaming, 2019 : 38) suatu alat ukur disebut reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6.

2. Analisa Regresi Linier Berganda

(Adaming, 2019 : 42) Untuk menguji hipotesis pertama yakni ada pengaruh X1 terhadap Y dengan menggunakan analisis regresi berganda.

Hipotesis kedua ada pengaruh X2 terhadap Y. Persamaan analisis regresi berganda adalah:

Keterangan :

Y = Keputusan pembelian

a = nilai konstan

b = nilai koefesien regresi

X1 = Variabel citra merek

X2 = Variabel ekuitas merek

3. Uji Hipotesis a. Uji T

Pengujian ini dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis kedua dan ketiga yang diajukan, Uji T dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh yang dari variabel bebas (citra merek dan ekuitas merek), terhadap variabel terikat (keputusan pembelian) secara parsial (individual), dengan menggunakan derajat signifikansi

Y=a+b1X1+b2X2

α = 0,05. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for windows. Langkah pengujiaannya sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis

i. Ho : βi = 0, yaitu tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara variabel X1 dan X2, terhadap variabel Y

ii. Ha : βi ≠ 0, yaitu terdapat pengaruh signifikan secara parsial antara variabel X1, dan X2 terhadap variabel Y.

2. Merumuskan kesimpulan Jika probabilitas (sig.T) > α (0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak, hal ini berarti tidak ada pengeruh signifikan secara parsial antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y. Jika probabilitas (sig.T) ≤ α (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini berarti ada pengeruh signifikan secara parsial antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Pengukuran besarnya pengaruh variabel independen (citra merek, dan ekuitas merek) terhadap nilai variabel dependen (keputusan pembelian) ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi (R2 ). Gujarati (2003) menyatakan bahwa nilai R2 dapat diformulasikan sebagai berikut. 𝑅 2 = 𝐸𝑆𝑆 𝑇𝑆𝑆 Keterangan : R2 = koefisien determinasi ESS = Explained Sum of Squares TTS = Total Sum of Square.

Besarnya koefisien determinasi ganda (Ajusted R Square) atau R2 berada diantara 0 dan 1 atau 0 < R2 < 1. Semakin besar R2 yang diperoleh dari hasil perhitungan (mendekati satu), maka dapat diakatakan bahwa sumbangan dari variabel independen terhadap variabel dependen semakin besar. Sebaliknya jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel independen terhadap variabel dependen semakin besar.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Bab ini membahas membahas mengenai hasil data dari analisis serta pembahasan mengenai pengaruh citra merek dan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian produk iphone pada mahasiswa Unismuh Makassar.

Namun sebelumnya peneliti membahas tentang Unismuh Makassar.

Universitas Muhammadiyah Makassar yang lebih dikenal dengan sebutan Unismuh Makassar ini adalah realisasi dari hasil Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan dan Tenggara di Kabupaten Bantaeng.

Hasilnya pada tanggal 19 Juni 1963, melalui Surat Pendirian yang bernomor: E- 6/098/1968 tertanggal 22 Jumadil Akhir 1394 H/ 12 Juni 1963 oleh Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi sosial yang bergerak dibidang pendidikan dan pengajaran dakwah amar ma‟ruf nahi mungkar, serta melalui Akte Pendirian yang saat itu dibuat oleh notaris R. Sinojo Wonsowidjojo dengan Akte Notaris Nomor: 71 tanggal 19 Juni 1963, akhirnya Universitas Muhammadiyah secara resmi didirikan. Namun, Universitas Muhammadiyah Makassar baru dinyatakan terdaftar sebagai perguruan tinggi swasta sejak 1 Oktober 1965. Sebelum itu, Universitas Muhammadiyah Makassar hanya merupakan cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Awal berdirinya, Unismuh Makassar hanya memiliki dua fakultas, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang menggunakan kurikulum yang

sama dengan IKIP Makassar dan Fakultas Tarbiyah yang menggunakan kurikulum yang sama dengan IAIN Alauddin Makassar. Dalam perkembangannya, kedua fakultas ini dikembangkan dengan membuka cabang diberbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Universitas Muhammadiyah Makassar, selain telah memiliki 7 Fakultas, 34 Program Studi dan Program Pascasarjana yang telah terakreditasi BAN-PT, Unismuh Makassar juga senantiasa mendorong tumbuhnya dana abadi dan akses yang luas, baik dalam lingkup PTM se-Indonesia maupun akses jaringan kerjasama internal antar instansi pendidikan, birokrasi, ekonomi dan sosial kemasyarakatan. Dalam eksistensinya, Unismuh Makassar mengemban tugas dan amanah besar bagi agama, bangsa dan Negara. Selain posisinya sebagai salah satu PTM dan PTS di kawasan Indonesia Timur yang tergolong besar, juga padanya tertanam kultur pendidikan yang diwariskan oleh Persyarikatan Muhammadiyah. Dengan terintegrasinya nama Muhammadiyah dalam nama Unismuh Makassar, terbentang harapan terpadunya budaya, keilmuan dan nafas keagamaan dalam setiap aktivitasnya. Dalam mengemban amanah Persyarikatan, Visi dan Misinya, Unismuh Makassar senantiasa melakukan aktivitas pengabdian sebagai upaya pemberian layanan terbaik untuk meningkatkan kualitas Tridarma Perguruan Tinggi.

B. Visi dan Misi Universitas Muhammadiyah Makassar 1. Visi

“Menjadi Perguruan Tinggi Islam Terkemuka, Unggul, Terpercaya dan Mandiri pada Tahun 2024”

2. Misi

a. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

b. Menyelenggarakan dan mengembangkan proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan.

c. Menumbuhkankembangkan dan menyebarluaskan penelitian yang inovatif, unggul dan berdaya saing.

d. Menumbuhkembangkan kewirausahaan berbasis kemitraan dan ukhwah.

e. Meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan civitas akademika, alumni dan masyarakat.

C. Hasil Penelitian

1. Karasteristik Responden

Adapun gambaran mengenai keadaan responden. Berdasarkan pada bab metedologi penelitian, jumlah populasi mahasiswa Unismuh Makassar sebanyak 17.529 orang yaitu mahasiswa aktif semester genap 2019. Diambil sebanyak 100 orang di tentukan secara purposive sampling.

a.) Subjek Penelitian Berdasarkan Fakultas

Tabel 4. 1 Gambaran Subjek berdasarkan Fakultas

Sumber : Hasil olah data kuesioner tahun 2020

Berdasarkan tabel tersebut maka subjek terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis berjumlah 19 orang (19%), Fakultas Kedokteran berjumlah 33 orang (33%), Fakultas Agama Islam berjumlah 3 orang (3%), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan berjumlah 19 orang (19%), Fakultas Sosial dan Ilmu Politik berjumlah 15 orang (15%), Fakultas Pertanian berjumlah 6 orang (6%), dan Fakultas Teknik berjumlah 5 orang (5%).

Subjek terbanyak berasal dari Fakultas Kedokteran.

Fakuktas N Persentase (%)

Ekonomi dan Bisnis 19 19%

Kedokteran 33 33%

Agama Islam 3 3%

Keguruan dan Ilmu Pendidikan 19 19%

Ilmu Sosial dan Politik 15 15%

Pertanian 6 6%

Teknik 5 5%

Total 100 100%

b.) Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Responden dalam penelitian ini berasal dari 6 Fakultas. Baik yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Adapun karasteristik responden berdasarkan jenis kelamin akan disajikan pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 2 Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Hasil olah data kuesioner tahun 2020

Berdasarkan seluruh subjek penelitian yang digunakan, sebagian besar subjek berjenis kelamin perempuan. Dari 100 subjek penelitian terdiri dari 83 orang (83%) subjek perempuan dan 17 orang (17%) berjenis kelamin laki-laki. Hasil ini menjelaskan bahwa responden terbesar untuk jenis kelamin adalah perempuan.

2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji apakah alat ukur (instrumen) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga menghasilkan data sesuai dengan apa yang diukur, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian data melalui uji validitas dan reliabilitas data.

Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-Laki 17 17%

Perempuan 83 83%

Total 100 100

a.) Uji Validitas

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan dari sebuah kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan analisis bivariate yakni melihat korelasi antara masing-masing indikator dengan total skor konsruk. dilaukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degree offreedem (df) = n-2 , dalan hal ini adalah jumlah sampel. Jumlah sampel (n) dalam penelitian ini adalah 100, sehingga besarnya df yaitu 100-2 = 98, dengan signifikan 5% didapat r tabel = 0,195. Apabila nilai r hitung lebih besar dari r tebel maka dapat dikatakan semua indikator variabel adalah valid. Sebaliknya apabila nilai r hitung lebih kecil r tabel maka dapat dikatakan indikator variabel adalah tidak valid. Sehingga dengan itu dapat menentukan layak atau tidaknya suatu pertanyaan yang ada dalam setiap indikator variabel.

Jika dirangkum maka dalam uji validitas pada penelotian ini dapat dilihat sebagai berikut :

a.) Tingkat singnifikansi sebesar 5% atau 0,05.

b.) Derajat Kebebasan (df)= n-2 = 100-2= 98, maka didapatkan r tabel = 0,195

c.) Jika r hitung lebih besar dati r tabel dan nilai nr positif, maka butir pertanyaan atau pernyataan dikatakan valid.

Berikut ini adalah hasil uji validitas instrumen dengan menggunakan SPSS 23 for windows.

1.) Validitas Citra Merek (X1)

Uji validitas untuk Citra Merek berisi 5 item pernyataan. Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan total skor variabel Citra Merek (X1) dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4. 3 Hasil Uji Validitas Citra Merek (X1) Indikator r hitung r tabel Kesimpulan

X1.1 0,507 0,195 Valid

X1.2 0,692 0,195 Valid

X1.3 0,794 0,195 Valid

X1.4 0,707 0,195 Valid

X1.5 0,644 0,195 Valid

Sumber: Hasil olah data kuesioner tahun 2020

Hasil pengujian validitas item kuisioner menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dalam setiap variabel Citra Merek (X1) menunjukkan nilai r hitung > r tabel sehingga dapat dikatakan kuisioner ariabel Citra Merek (X1) valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang ditelti.

2.) Validitas Ekuitas Merek (X2)

Uji Validitas untuk Ekuitas Merek berisi 5 pernyataan. Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan total skor variabel Ekuitas Merek (X2) dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4. 4 Hasil Uji Validitas Ekuitas Merek (X2) Indikator r hitung r tabel Kesimpulan

X2.1 0,404 0,195 Valid

X2.2 0,394 0,195 Valid

X2.3 0,420 0,195 Valid

X2.4 0,451 0,195 Valid

X2.5 0,612 0,195 Valid

Sumber: Hasil olah data kuesioner 2020

Hasil pengujian validitas item kuisioner menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dalam setiap variabel ekuitas merek (X2) menunjukkan nilai r hitung > r tabel sehingga dapat dikatakan kuisioner ariabel ekuitas merek (X2) valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang ditelti.

3.) Validitas Keputusan Pembelian

Uji Validitas untuk keputusan pembelian berisi 4 pernyataan.

Hasil perhitungan korelasi untuk skor setiap butir pernyataan dengan

total skor variabel keputusan pembelian (Y) dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas Keputusan Pembelian (Y) Indikator r hitung r tabel Kesimpulan

Y.1 0,199 0,195 Valid

Y.2 0,380 0,195 Valid

Y.3 0,471 0,195 Valid

Y.4 0,461 0,195 Valid

Sumber: Hasil olah data kuesioner tahun 2020

Hasil pengujian validitas item kuisioner menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan dalam setiap variabel Keputusan Pembelian (Y) menunjukkan nilai r hitung > r tabel sehingga dapat dikatakan kuisioner ariabel Keputusan Pembelian (Y) valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang ditelti.

b.) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur seberapa besar tingkat kekonsistenan responden responden terhadap item pernyataan angket berdasarkan pemahaman responden terhadap pernyataan dalam kuisioner yang diajukan. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode alpha crounbach. Berikut ini adalah hasil perhitungan nilai koefisien reliabilitas untuk instrumen penelitian.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas, dapat dikatakan bahwa seluruh item reliabel.

Tabel 4. 6 Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan

Citra Merek 0,689 Reliabel

Ekuitas Merek 0,713 Reliabel

Keputusan Pembelian 0.822 Reliabel

Sumber : Hasil olah data kuesioner tahun 2020

Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas, dapat dikatakan bahwa seluruh item reliabel. Ini dapat dilihat dari kesimpulan item pernyataan memiliki alpha cronbach di atas nilai cronbach’s alpha standart yaitu 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item-item pengukur variabel dari kuisioner adalah reliabel yang berarti bahwa kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuisioner handal. Menurut Sugiono (Adaming, 2019 : 56) nilai reliabilitas dilakukan dengan membandingkan antara nilai koefisien reliabilitas (r_hitung) degan r_tabel sebagai berikut :

1.) Apabila nilai alpha > rxy kritis, dengan df= n-2 (0,60) pada level convidence 95% (a= 0,05) maka instrumen tersebut dianggap reliabel.

2.) Apabila nilai alpha > rxy kritis, dengan df= n-2, (0,60) pada level convidence 95% (a= 0,05), maka instrumen tersebut dianggap tidak reliabel.

3. Uji Analisa Regreasi Linier Berganda

Tabel 4. 7 Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.084 1.772 2.305 .023

Citra Merek (x1) .408 .094 .460 4.334 .000

Ekuitas Merek (X2) .204 .102 .213 2.006 .048 a. Dependent Variable = Keputusan Pembelian (Y)

Dari hasil analisis regresi dapat diketahui persamaan regresi berganda sebagai berikut :

Y= a+b1x1+b2x2

Y=4,084+0,408+0,204

Berdasarkan persamaan di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Persamaan regresi di atas dijelaskan bahwa nilai konstanta sebesar 4,084 dapat diartikan apabila variabel citra merek, ekuitas merek dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan, maka keputusan pembelian akan sebesar 4,084.

b. Nilai koefisien beta pada citra merek sebesar 0,408, artinya citra merek (X1) meningkat, maka nilai Y juga akan meningkat sebesar 0,408.

c. Nilai koefisien beta pada ekuitas merek sebesar 0,204, artinya ekuitas merek (X2) meningkat, maka nilai Y juga akan meningkat sebesar 0,204.

4. Uji Hipotesis

a. Uji T

Uji t dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh citra merek dan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian, Uji t atau biasa dikenal dengan uji signifikan terhadap masing-masing koefisien regresi untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh dari masing masing variabel bebas terhadap variabel terikat (Y). dari uji t yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4. 8 Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.084 1.772 2.305 .023

Citra Merek (X1) .408 .094 .460 4.334 .000 Ekuitas Merek (X2) .204 .102 .213 2.006 .048 a. Dependent Variable = Keputusan Pembelian (Y)

Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai thitung pada tabel di atas dengan nilai tabel dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05 dan derajat kebebasan (df) = n-k =100-3 = 97. Dengan ketentuan tersebut diperoleh ttabel 1,985. Hasil dari uji t adalah sebagai berikut :

1. Variabel citra merek (X1) dengan koefisien regresi sebesar 0,408 menunjukkan thitung (4,334) > ttabel (1,985) berpengaruh secara positif dan signifikan.

2. Variabel ekuitas merek (X2) dengan koefisien regresi sebesar 0,204 menunjukkan thitung (2,006) > ttabel (1,985) berpengaruh secara positif dan signifikan.

Dengan demikian, variabel Citra Merek dan Ekuitas Merek, secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

b. Uji Koefisien Determinasi R2

Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen.

Hasil dari uji Koefisien determinasi dapat dulihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4. 9 Uji Koefisien Determinan R2

Model Summary

a. Predictors : (Constant), Citra Merek (X1), Ekuitas Merek (X2)

b. Dependent Variable : Keputusan Pembelian (Y)

Dari tabel di atas diperoleh koefisien determinasi sebesar 0,383 atau 38,6%. Artinya bahwa besarnya pengaruh variabel citra merek dan ekuitas merek terhadap variasi perubahan keputusan pembelian sebesar 38,6% sedangkan 61,4% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

D. Pembahasan

Hasil penelitian ini akan membahas lebih lanjut pada pembahasan di bawah ini :

1. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh citra merek secara parsial yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk iPhone pada mahasiswa Unismuh Makassar.

Berdasarkan hasil uji parsial (thitung) pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian diperoleh koefisien regresi 0,408 menunjukkan thitung (4,334) > ttabel (1,985). Hal ini menunjukkan bahwa Citra merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk iPhone

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .622a .386 .374 1.731

pada mahasiswa Unismuh Makassar. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, yang pertama produk iphone memiliki banyak keunggulan dibanding smartphone lain diantaranya : memiliki nama merek, logo, atau lambang merek yang mudah diingat. Kemudian masa pakai produk iphone lebih lama dibandingkan smartphone lain. Selain itu, interface iOS lebih mudah digunakan dan lebih interaktif dibandingkan dengan smartphone yang lain.

Yang kedua, produk iphone memberikan rasa senang dan nyaman ketika dipakai.

Adapun hasil penelitian yang mendukung penelitian ini dilakukan oleh Satriani Adaming pada tahun (2019) Universitas Negeri Makassar dengan judul Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada Produk ponsel iPhone (Studi Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Makassar) berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.

2. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh ekuitas merek secara parsial yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk iphone pada mahasiswa Unismuh Makassar.

Berdasarkan hasil uji parsial (thitung) pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian diperoleh koefisien regresi sebesar 0,204 menunjukkan thitung (2,006) > ttabel (1,985). Jadi dapat disimpulkan bahwa ekuitas merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian

produk iphone pada Mahasiswa Unismuh Makassar. Hal ini disebabkan karena produk iPhone lebih mudah dikenali oleh kalangan mahasiswa, selain itu sebahagian mahasiswa membeli iphone karena iphone merupakan produk yang terpercaya, disisi lain iphone juga memiliki kualitas yang baik, dan Perusahaan Apple juga konsisten dalam memberikan kualitas terbaik pada setiap produk iPhonenya, karenanya mahasiswa yang telah membeli dan menggunakan produk iPhone jarang beralih ke smartphone lain.

Adapun hasil penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini dilakukan oleh Silviana Sofiani pada tahun (2018) Universitas Kristen Krida Wacana dengan judul Pengaruh kuitas Merek (Brand Equity) Terhadap Keputusan Pembelian Produk iPhone (Studi Kasus pada Mahsiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Krida Wacana). Dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ekuitas merek yang diantaranya Kesadaran merek, Asosisasi Merek, Presepsi Kualitas dan Loyalitas merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk iphone pada mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Kristen Krida Wacana.

46 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Pengaruh Citra Merek dan Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Produk iPhone Pada Mahasiswa Unismuh Makassar, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk iphone pada mahasiswa unismuh makassar, karena iPhone memiliki nama merek, logo yang mudah dikenali, masa pakai yang lebih lama, tampilan antar muka iOS lebih interaktif jika dibandingkan dengan smartphone yang lain dan iPhone memberikan perasaan senang dan nyaman ketika dipakai.

2. Ekuitas Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk iphone pada mahasiswa unismuh makassar, karena produk iphone lebih mudah untuk dikenali juga merupakan produk yang terpercaya dengan kualitas yang baik, maka dari itu para mahasiswa pengguna iphone jarang beralih ke smartphone yang lain.

Dokumen terkait