• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN PROYEK BIOGAS

BUKU PEDOMAN ENERGI BERSIH UNTUK LEMBAGA JASA KEUANGAN

146

Tantangan Untuk Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

Terdapat beberapa risiko tertentu dan potensi dampak negatif terhadap lingkungan hidup yang terlibat dalam pengembangan dan pengoperasian proyek biogas. Yang utama adalah:

» Biaya

Sistem pencernaan anaerobik dan landfill dengan sistem pengumpulan gas yang tepat membutuhkan biaya modal yang besar, dan tergantung pada teknologi, biaya O&M yang besar. Bila analisis ekonomis dan keuangan tidak cukup terperinci dan aliran pendapatan dari penggunaan biogas tidak diamankan, sistem yang terpilih mungkin pada prakteknya tidak dapat dijalankan secara keuangan.

» Pengelolaan Limbah

Pada proyek POME terpusat – proyek menangani bahan baku yang berasal dari lokasi geografis yang terpisah – akan ada risiko yang berkaitan dengan pengangkutan POME (bila AD terpusat) atau biogas (bila sebuah stasiun pembangkit terpusat).

Untuk proyek landfill, penting kiranya untuk menjamin bahwa limbah akan terus dibuang selama beberapa tahun. Hal ini akan membantu menjamin pengembalian investasi. Sebagai tambahan, otoritas limbah setempat perlu untuk menyediakan suatu perjanjian dan jaminan tentang pembuangan limbah di masa yang akan datang.

» Kesehatan dan Keselamatan

Bila tidak dioperasikan dan diperlihara dengan baik, mungkin akan timbul risiko terhadap kesehatan manusia dikarenakan kandungan patogen dari bahan baku dan hasil cerna, dan juga risiko kebakaran dan ledakan.

Beberapa dari risiko ini dapat ditanggulangi melalui rincian pengembangan yang dikerjakan diawal yang akan menjamin:

» Rancangan AD masuk akal dan disesuaikan dengan POM tertentu. Di banyak kasus, rancangan disalin dari satu fasilitas ke fasilitas lainnya tanpa mempertimbangkan matang-matang akan variabel-variabel proses seperti konsentrasi VS atau CODdan komponen lainnya yang terdapat di bahan baku (misal POME). Menggunakan rancangan yang sama tanpa memastikan bahwa teknologi tertentu adalah yang paling tepat dan tanpa adaptasi yang mencukupi dapat meningkatkan risiko kegagalan proyek.

» Hal yang sama terjadi untuk proyek landfill; masing-masing kasus harus dianalisa secara hati-hati untuk memastikan bahwa asumsi yang tepat telah dibuat dan bahwa kandungan organik dari MSW sudah sejalan dengan apa yang diharapkan akan dibuang/ diisikan ke landfill. Untuk POME, hal ini penting untuk mencapai kinerja sistem yang diharapkan.

» Prosedur O&M yang tepat dipahami dengan baik oleh pemilik proyek. Kurangnya O&M merupakan salah satu alasan utama proyek berkinerja buruk.

» Analisis ekonomis dan keuangan yang teliti dengan tingkat kontijensi yang tepat pada tahap kelayakan dan menjamin aliran pendapatan jangka panjang merupakan hal yang penting dalam menjamin operasi dan kinerja proyek yang sesuai sepanjang usia pakainya.

Tabel 15 memberikan rangkuman dari beberapa jenis risiko dengan tindakan penanggulangan yang berpotensi akan secara efektif mengurangi masing-masing risiko tersebut.

TEKNOLOGI PERMASALAHAN YANG DIKETAHUI PENANGGULANGAN Pasokan Bahan Baku Ketersediaan, kandungan energi,

karakteristik fisik dan biologis, pengumpulan, pengangkutan, biaya (kenaikan harga)

Kontrak pasokan jangka panjang: kualitas, biaya, penentuan jumlahdan pengantaran. Produsen bahan baku sebagai pemilik saham. Periksa pasar bersaing untuk pasokan bahan baku.

Teknologi Kehandalan, investasi modal dan biaya O&M, kebutuhan lahan dan spesifikasi lahan

Ikuti praktek yang terbaik, perekayasaan terstandar dan pemilihan teknologi yang paling hemat biaya. Teknologi yang telah terbukti untuk jenis bahan baku terpilih.

Lingkungan Hidup &

Sosial Lokasi tempat, kedekatan dengan daerah tempat tinggal, masyarakat sekitar, pertimbangan-pertimbangan; Geologis (termasuk gempa bumi, banjir dan daerah rawan)

Tempat yang aman secara teknis dan memastikan parameter lingkungan hidup sudah terpenuhi misal kualitas air dan udara, kebisingan. Penerimaan oleh publik. Analisis Lingkungan Hidup (UKL, UPL). Mengundang keikutsertaan masyarakat sekitar dan

menginformasikan manfaat dari proyek tersebut.

Pengembang Proyek Pengalaman, ekuitas Pengelola yang berpengalaman atau konsorsium dengan rekanan yang berpengalaman dengan pengalaman yang luas di bidang biogas, terutama di lokasi-lokasi dengan tantangan yang serupa. Menyediakan ekuitas yang mencukupi atau sumber pendapatan lainnya untuk mengelola risiko.

Lokasi Jarak pengangkutan bahan baku dan jarak ke jaringan distribusi saluran pipa gas/listrik.

Pastikan bahwa lokasinya ideal dengan mempertimbangkan ketersediaan bahan baku dan beban listrik. Lokasi yang aman. Idealnya pada atau dekat dengan sumber bahan baku.

Hukum Banyak perizinan: usaha, lingkungan,

pembangunan; kewajiban-kewajiban Pastikan seluruh perizinan sudah dapat tersedia;

tempatkan jaminan yang mencukupi.

Pembangunan Penundaan Waktu, pengaturan jadwal sumber daya dan

pengelolaan proyek, asuransi.

Kelebihan Biaya Biaya peralatan, biaya pembangunan,

biaya penyediaan bahan bakar Studi kelayakan yang akurat, rancangan perekayasaan dan pengelolaan proyek yang sesuai, kontrak EPC yang menyertakan tim dengan pengalaman di bidang biogasasuransi.

Operasi dan

Pemeliharaan Waktu istirahat mesin yang tidak diduga, material yang digunakan selama pembangunan, kehandalan peralatan, tidak adanya tim O&M yang tahu seluk beluk yang berada di dekat lokasi

Terapkan praktisi terbaik dalam operasi dan pemeliharaan, kenali tim O&M setempat atau berikan pelatihan yang memadai, ikuti spesifikasi rancangan, asuransi.

Pembeli Wanprestasi pembayaran Pembeli yang memberikan keuntungan yang baik POTENSI RISIKO DAN TINDAKAN

PENANGGULANGAN YANG DAPAT DIAMBIL TABEL 15

BUKU PEDOMAN ENERGI BERSIH UNTUK LEMBAGA JASA KEUANGAN

148

Proyek biogas utamanya dikembangkan dengan satu atau lebih dari tujuan berikut:

» Menciptakan nilai ekonomis

» Menambahkan nilai sosial dan lingkungan hidup kepada masyarakat sekitar dengan cara mengolah limbah

» Mengurangi ketergantungan wilayahnya akan bahan bakar fosil.

Walaupun dua poin terakhir dianggap sebagai nilai tambah, namun sudah menjadi keharusan pada sebagian besar kasus untuk mengembangkan proyek yang layak secara keuangan dan memiliki kinerja keuangan di atas rata-rata sehingga dapat menarik investor.

Karena itu,sangatlah penting sejak awal mengumpulkan perkiraan biaya yang dapat diandalkan dari pemasok/

vendor yang berpengalaman, dan sepenuhnya menyadari bahwa pemilihan peralatan dan teknologi akan berdampak pada biaya O&M. Hal ini hanya bisa dicapai oleh tim yang berpengalaman yang telah terlibat dengan proyek biogas sebelumnya.

Tiga pilar yang dibicarakan dalam bab ini tidak hanya penting untuk memastikan kelayakan proyek secara teknis tapi juga sebagai dasar untuk kelayakan proyek secara keuangan. Pasokan bahan baku (Pilar 1) tidak hanya akan menjamin bahan bakar untuk proyek tapi juga berpotensi sebagai sumber pendapatan atau biaya, tergantung pada jenis bahan baku dan permintaan pasar. Dalam proyek yang menangani POME sebagai bahan bakunya, pasokan biasanya disediakan oleh kilang secara cuma-cuma.

Di sebagian besar proyek POME, penjualan dan/atau penggunaan produk yang akan dibangkitkan melalui proses pembangkit listrik tenaga biogas (Pilar 2) memainkan peran yang paling penting dalam keseluruhan kelayakan proyek secara keuangan. Produk-produk tersebut dapat digunakan atau langsung dijual kepada entitas pihak ketiga yang berminat atau sekedar menggantikan atau menutupi konsumsi internal yang mahal; di kasus yang terakhir terlihat bahwa manfaat keuangan dari proyek akan ditampilkan sebagai biaya yang dihindari oleh pemilik kilang. Untuk proyek pertanian, energi paling sering menjadi haluan yang paling utama untuk menghasilkan pendapatan (baik dalam bentuk panas, listrik atau gas). Kilang POME membutuhkan sejumlah besar energi agar dapat beroperasi; dalam beberapa kasus mereka berlokasi jauh dari jaringan tenaga listrik dan memiliki potensi untuk menutupi penggunaan sumber bahan bakar lainnya, seperti diesel. Cara lainnya, pemilik proyek dapat menjual listrik ke jaringan PLN melalui penggunaan tarif beli yang telah ditentukan sebelumnya dan PPA yang dapat menjamin penerimaan hingga 20 tahun.

Untuk proyek yang melibatkan limbah padat perkotaan sebagah bahan baku, biaya perubahan merupakan sumber penerimaan terbesar. Di beberapa kasus energi dan pupuk juga dapat berperan besar.

Dokumen terkait