• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HYDRO

Ada beberapa metode pemodelan sungai untuk limpasan sebagian atau seluruhnya, tetapi metode tersebut bagus sejauh sebagai perkiraan untuk analisa. Metode tersebut harus diuji dan diuji kembali sebanyak mungkin.

Gambar 30 menunjukkan kurva durasi aliran pada umumnya.

KURVA DURASI ALIRAN DAN DAYA YANG DIHASILKAN UNTUK SEBUAH PROYEK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MINI HYDRO

GAMBAR 29

KURVA DURASI ALIRAN PADA UMUMNYA GAMBAR 30

BUKU PEDOMAN ENERGI BERSIH UNTUK LEMBAGA JASA KEUANGAN

96

Unsur utama yang harus dipertimbangkan oleh pengkaji proyek adalah apakah metode pengukuran yang digunakan sesuai dengan proyek yang diusulkan. Ada kasus di proyek pembangkit listrik tenaga mini-hidro baru-baru ini di Indonesia dimana hidrologi untuk perkiraaan keluaran proyek pada reservoir non-penyimpanan diperiksa dengan pengamatan pada jangka waktu yang lebih lama: curah hujan bulanan. Akibatnya, kurva durasi aliran menjadi lebih datar sehingga terjadi overestimasi debit sungai untuk pembangkit listrik. Mungkin studi ini mengasumsikan kondisi untuk bendung yang dirancang untuk debit air yang lebih kecil.

Biasanya, data limpasan bulanan digunakan untuk jenis pembangkit yang menggunakan penampungan air, sedangkan data limpasan harian digunakan untuk pembangkit jenis limpasan aliran sungai (ROR) (pembangkit listrik Tenaga Mini Hidro tanpa penampungan air, yang hanya mengandalkan aliran sungai untuk input). Limpasan sungai berubah secara harian maupun tahunan, dan debit air menjadi lebih besar selama musim hujan dan mengecil saat musim kemarau. Proyek ROR sangat berbeda dalam hal desain dan penampilan dari proyek pembangkit listrik tenaga air konvensional (yang sebagian besar menggunakan penampungan air). Sebagian besar proyek ROR tidak memerlukan penampung air yang besar. Gambar 31 menunjukkan efek dari periode pengamatan yang berbeda.

Gambar 31 mengilustrasikan kesalahan yang dapat terjadi apabila periode pengamatan bulanan atau periode pengamatan jangka panjang lainnya digunakan (yaitu, yang lebih dari satu hari). Sebagai contoh, studi untuk proyek yang membutuhkan aliran 150 meter kubik/detik (cfs) - prasyarat untuk produksi listrik yang menjadi target - akan memperhitungkan bahwa proyek tersebut akan dijalankan sekitar 80 % dari keluaran penuh untuk seluruh bulan selama 720 jam jika menggunakan aliran data tahunan. Namun, ketika digunakan arus sehari-hari, setiap arus di atas 150 cfs akan terjadi kurang dari 40 % dari waktunya. Akibatnya, pembangkit listrik akan kehilangan kapasitas pembangkitan listrik karena dijalankan pada keluaran yang jauh lebih rendah. Perkiraan produksi listrik yang dihasilkan selama sebulan mungkin menjadi kelebihan sekitar 30% dengan menggunakan debit bulanan rata-rata.

EFEK PERIODE PENGAMATAN YANG BERBEDA PADA KURVA DURASI ARUS

GAMBAR 31

Gambar 32 menggambarkan bagaimana pengukuran aliran berfluktuasi dan bagaimana nilai rata-rata (mean) bisa sangat berbeda dari debit air yang bernilai kecil dari hasil pengukuran yang sebenarnya untuk setiap pengamatan waktu yang dalam hal ini dilakukan pada periode lima hari.

Pertanyaan kunci untuk aspek hidrologi dari proyek adalah:

» Data apa yang digunakan untuk proyek hidrologi, dan bagaimana data tersebut dianalisis?

» Apakah daerah tangkapan dipastikan dengan baik dan akurat?

» Apakah karakteristik tangkapan (ukuran, bentuk dan kemiringan) dipertimbangkan dengan benar?

» Apakah asumsi limpasan telah diperiksa dan diuji?

» Apa pertimbangan yang harus diperhitungkan ketika menggunakan periode pengamatan yang lebih lama daripada secara harian untuk pemodelan aliran?

» Apakah hidrologi mencerminkan kondisi sebenarnya di mana pembangkit listrik harus menghasilkan daya listrik?

» Apakah ada perbandingan data lain yang dapat digunakan?

» Apakah efek arus tinggi dan rendah telah diperkirakan ? Bagaimana ini akan mencerminkan pendapatan?

» Apakah ada pembangkit dengan sekelumit sejarah di daerah aliran sungai atau di sekitarnya?

» Apakah penilaian risiko validitas catatan hidrologi telah selesai?

DISTORSI DARI PENGGUNAAN ARUS RATA-RATA BULANAN

GAMBAR 32

BUKU PEDOMAN ENERGI BERSIH UNTUK LEMBAGA JASA KEUANGAN

98

Gambaran topografi proyek yang baik sangat penting untuk mendapatkan proyeksi akurat dari posisi kepala, intake, pembangkit tenaga listrik dan fasilitas aliran air. Biasanya lokasi proyek dipilih dari citra pemetaan dan satelit yang umumnya tersedia. Pada saat gambar konseptual atau tawaran (pekerjaan sipil) disusun, topografi yang spesifik diperlukan untuk identifikasi rute jalan akses, kanal atau pipa pesat, pondasi diversi, fasilitasintake, dan pembangkit tenaga listrik. Skala yang dibutuhkan dari gambar tergantung pada fasilitas. Survei lokasi yang tepat untuk fasilitas ini diperlukan untuk menciptakan desain yang handal (yang tidak perlu modifikasi terus- menerus selama proses persiapan).

Tabel 6 menunjukkan skala peta topografi yang diperlukan untuk studi tahap awal, studi pra-kelayakan, dan studi kelayakan (FS). Semakin tinggi resolusi peta, semakin lebih akurat analisisnya

Peta Topografi relatif mahal tapi benar-benar diperlukan untuk desain dan pembuatan kontrak yang tepat.

Dokumen kriteria desain atau dokumen lain harus mendefinisikan apa yang telah dilakukan dalam persiapan untuk desain. Topografi yang akurat menghilangkan risiko yang signifikan. Penjelasan samar tentang lingkup pekerjaan topografi dapat menjadi indikator bahwa peta hanyalah perkiraan kasar dari peta yang lebih besar, tanpa pengendalian atau pemeriksaan spesifik di lapangan.

Pertanyaan penting untuk aspek topografi adalah:

» Apakah pemetaan khusus telah diselesaikan untuk wilayah proyek penting?

» Apakah rute yang diusulkan untuk saluran air telah disurvei dengan benar dan diprofilkan?

» Apakah lokasi untukintake, pembangkit tenaga listrik dan kotak intake (jika ada) telah disurvei, termasuk dasar sungai dan bagian sungai, dekat fasilitas?

» Apakah studi topografi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan survei yang berkualitas?

» Apakah topografi yang diusulkan mencerminkan kondisi situs sebenarnya dan memberikan tata letak yang optimal?

TAHAP PENGEMBANGAN SKALA PETA TOPOGRAFI YANG DIBUTUHKAN

Studi Penelitian/Studi Awal 1:50.000 ~ 1:10.000 Studi Pra Kelayakan 1:10.000 ~ 1:5.000

Studi Kelayakan 1:1.000 ~ 1:200

Dokumen terkait