• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semua biaya tambahan yang terkait secara langsung dengan pemberian kredit yang ditanggung

2. Deposito

a.

Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito.

b.

Setoran deposito diakui pada saat uang diterima.

c.

Bunga yang ditambahkan pada nominal deposito diakui sebagai penambah deposito.

d.

Amortisasi biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung kepada deposito

diakui sebagai Beban Bunga.

Penyajian

1. Tabungan

Saldo tabungan disajikan sebesar jumlah kewajiban BPR kepada pemilik tabungan.

2. Deposito

a. Deposito disajikan sebesar jumlah nominal atau sebesar kewajiban BPR yang diperjanjikan.

b. Kewajiban bunga deposito yang belum jatuh tempo disajikan dalam pos Utang Bunga.

Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:

1. Jumlah dan jenis simpanan, termasuk dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

2. Komposisi jumlah deposito menurut jangka waktu.

3. Jumlah tabungan dan deposito yang diblokir untuk tujuan tertentu.

4. Pemberian fasilitas istimewa kepada nasabah.

5. Jumlah simpanan yang suku bunganya melebihi tingkat suku bunga penjaminan yang ditetapkan oleh lembaga yang menjamin simpanan

Definisi

Simpanan dari Bank Lain adalah kewajiban BPR kepada bank lain, dalam bentuk tabungan dan deposito.

Dasar Pengaturan

Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban masa kini dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. (SAK ETAP paragraf 2.35)

Penjelasan

1.Simpanan dari bank lain berupa tabungan dan deposito.

2.Simpanan dari bank lain tidak termasuk pinjaman dari bank lain yang akan dicatat pada pos Pinjaman Diterima.

Pengakuan dan Pengukuran

1. Tabungan dari bank lain

a. Transaksi tabungan diakui sebesar nominal penyetoran atau penarikan yang dilakukan oleh bank lain.

b. Setoran tabungan diakui pada saat uang diterima.

c. Bunga yang diberikan atas tabungan diakui sebagai penambah nominal tabungan.

2. Deposito dari bank lain

a. Transaksi deposito diakui sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito.

b. Setoran deposito diakui pada saat uang diterima.

c. Bunga yang ditambahkan pada nominal deposito diakui sebagai penambah deposito.

Penyajian

1. Tabungan dari bank lain

Tabungan disajikan sebesar kewajiban BPR kepada bank lain pemilik tabungan.

2. Deposito dari bank lain

a. Deposito disajikan sebesar jumlah nominalnya atau sebesar kewajiban BPR yang diperjanjikan.

b. Kewajiban bunga deposito yang belum atau yang sudah jatuh tempo disajikan dalam pos Utang Bunga.

Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:

1. Jumlah dan jenis kewajiban pada bank lain, termasuk dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

2. Komposisi jumlah deposito menurut jangka waktu.

3. Jumlah tabungan dan deposito yang diblokir untuk tujuan tertentu.

4. Pemberian fasilitas istimewa kepada bank penyimpan.

Definisi

Dana Setoran Modal Kewajiban (DSM Kewajiban) adalah dana yang telah disetor secara riil ke rekening BPR di bank umum dan diblokir untuk tujuan penambahan modal dan belum dinyatakan telah memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku atau telah dinyatakan tidak memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku.

Dasar Pengaturan

Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban masa kini dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal. (SAK ETAP paragraf 2.35)

Penjelasan

1.Dana setoran modal yang dinyatakan tidak memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku merupakan kewajiban BPR kepada penyetor.

2.Dana setoran modal yang telah dinyatakan memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku merupakan bagian ekuitas BPR (lihat penjelasan lebih lanjut pada Bab VI. Akuntansi Ekuitas, Bagian 3 Dana Setoran Modal Ekuitas).

Pengakuan dan Pengukuran

1. Dana setoran modal yang diterima diakui sebagai DSM Kewajiban.

2. DSM Kewajiban yang dinyatakan telah memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku diakui sebagai DSM Ekuitas.

Penyajian

DSM Kewajiban disajikan dalam pos tersendiri sebesar jumlah yang harus diselesaikan.

Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan, antara lain:

1. Rincian dana setoran modal dan pemilik dana.

2. Proses yang telah dilakukan atas dana setoran modal sampai dengan tanggal pelaporan.

Ilustrasi Jurnal

1. Pada saat menerima dana setoran modal dan menempatkan dalam escrow account:

Ilustrasi Jurnal

2. Pada saat dana setoran modal telah diperiksa dan dinyatakan memenuhi ketentuan permodalan

Definisi

1.Imbalan Kerja adalah seluruh bentuk imbalan yang diberikan BPR atas jasa yang diberikan oleh pekerja.

2.Kewajiban Imbalan Kerja adalah kewajiban yang timbul dari imbalan kerja.

Dasar pengaturan

SAK ETAP Bab 23 tentang Imbalan Kerja

Penjelasan

Kewajiban imbalan kerja terdiri dari:

1.Kewajiban imbalan kerja jangka pendek.

2.Kewajiban imbalan pascakerja.

3.Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya.

Pengakuan dan Pengukuran

1. Kewajiban imbalan kerja diakui pada saat pegawai telah memberikan jasanya kepada BPR dalam suatu periode tertentu.

2. Kewajiban imbalan kerja berkurang pada saat dibayarkan.

3. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tidak didiskonto (undiscounted amount).

4. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang diakui sebesar jumlah telah diskonto (discounted amount).

Penyajian

1. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek disajikan dalam pos Kewajiban Segera sebesar jumlah yang terutang dan tidak didiskontokan.

2. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang disajikan dalam pos tersendiri sebesar jumlah yang didiskontokan.

Pengungkapan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:

1. Imbalan pascakerja

Definisi

Dana Setoran Modal – Ekuitas (DSM – Ekuitas) adalah dana yang telah disetor secara riil ke rekening BPR di bank umum dan diblokir untuk tujuan penambahan modal dan dinyatakan telah memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku, namun belum didukung dengan kelengkapan persyaratan untuk dapat digolongkan sebagai modal disetor seperti Rapat Umum Pemegang Saham atau Rapat Anggota maupun pengesahan anggaran dasar dari instansi yang berwenang.

Pengakuan dan pengukuran

DSM yang dinyatakan memenuhi ketentuan permodalan direklasifikasi dari Kewajiban (DSM – Kewajiban) ke Ekuitas (DSM – Ekuitas) sebesar jumlah dana yang memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku.

Penyajian

Pengungkapan

1. Rincian DSM dan pemilik dana.

2. Proses yang telah dilakukan atas DSM sampai dengan tanggal pelaporan.

3. DSM yang telah digunakan oleh BPR.

Ilustrasi Jurnal

1. Pada saat DSM Kewajiban dinyatakan telah memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku:

Db. DSM Kewajiban Kr. DSM Ekuitas

2. Pada saat DSM Ekuitas telah didukung dengan kelengkapan dokumen sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku:

Db. DSM Ekuitas Kr. Modal disetor

Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan seluruh penghasilan dan beban BPR dalam suatu periode.

Pos-pos yang terdapat dalam laporan laba rugi BPR adalah sebagai

berikut:

Dokumen terkait