• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK AKUNTANSI DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN BPR

N/A
N/A
Nur Hilmi

Academic year: 2023

Membagikan "ASPEK AKUNTANSI DAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN BPR"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

Menyimpan dana dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito dan/atau tabungan pada bank lain. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) no. 13/POJK.03/2017 tanggal 27 Maret 2017 Penggunaan jasa akuntan publik dan kantor akuntan publik dalam kegiatan jasa keuangan. AP dan/atau KAP dapat meminta informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan mengenai klien yang melakukan aktivitas jasa keuangan untuk diaudit; dan/atau.

Otoritas Jasa Keuangan dapat menginformasikan kepada AP dan/atau KAP mengenai hal-hal yang memerlukan perhatian dalam rangka persiapan dan pelaksanaan pemeriksaan. Sertifikat Bank Indonesia Bunga yang harus dibayar Bunga yang harus diterima Pajak yang harus dibayar Penempatan pada Tabungan bank lain.

Aset diakui dalam neraca jika kemungkinan manfaat ekonominya di masa depan akan mengalir

Entitas harus mengakui pendapatan atas dasar berikut

Provisi dan biaya transaksi diamortisasi dengan metode garis lurus selama jangka waktu kredit dan diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.

Semua biaya tambahan yang terkait secara langsung dengan pemberian kredit yang ditanggung

Penyisihan Kerugian Kredit dibentuk untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul

Penghapusbukuan Kredit (Hapus Buku) adalah tindakan administratif BPR untuk menghapus buku

Penghapusan Hak Tagih Kredit (Hapus Tagih) adalah tindakan BPR menghapus kewajiban

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan

Penurunan nilai ditentukan dengan

Kualitas kredit;

Agunan, jenis pengikatan agunan, harga pasar dan penilaian penilai independen

Minimal penyisihan yang wajib dibentuk sesuai ketentuan yang berlaku

Penghentian pengakuan kredit

Hapus buku dan hapus tagih dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku

Restrukturisasi Kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan BPR dalam kegiatan perkreditan terhadap

Nilai Tunai Penerimaan Kas Masa Depan adalah nilai tunai perkiraan arus kas masa depan dari total

Modifikasi persyaratan

Penambahan fasilitas - konversi tunggakan bunga

Kewajiban merupakan utang BPR saat ini yang timbul akibat peristiwa masa lalu dan pelunasannya diperkirakan akan mengakibatkan keluarnya sumber daya BPR yang mengandung manfaat ekonomi. Hutang bunga merupakan suatu pos yang dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban BPR yang timbul dari pengakuan biaya bunga dari aktivitas yang berkaitan dengan fungsi BPR. Termasuk dalam pengertian kewajiban bunga adalah kewajiban bunga yang tidak dibayar dan/atau segera tertagih oleh pemiliknya dan harus segera dibayar.

Liabilitas diakui di neraca jika besar kemungkinan aset yang memberikan manfaat ekonomi akan digunakan untuk menyelesaikan liabilitas jangka pendek dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur secara andal. 1. Yang dimaksud dengan utang berbunga adalah utang berbunga yang timbul dari transaksi lain, seperti sewa pembiayaan, pinjaman yang diterima, pinjaman subordinasi, pinjaman modal, dan lain-lain. Liabilitas bunga diakui sebesar bunga kontraktual, baik bunga yang masih harus dibayar maupun bunga yang jatuh tempo.

Reward dan cashback umumnya hanya dapat diatribusikan pada deposito dengan jangka waktu tertentu.

Tabungan

Deposito

Simpanan dari bank lain merupakan kewajiban BPR kepada lembaga keuangan lain dalam bentuk tabungan dan deposito. 2. Simpanan dari lembaga keuangan lain tidak termasuk pinjaman dari lembaga keuangan lain yang akan dicantumkan pada pos Pinjaman diterima. Kewajiban bunga simpanan yang belum habis masa berlakunya atau telah habis masa berlakunya disajikan pada judul Bunga.

Dana Simpanan Modal - Kewajiban (DSM - Kewajiban) adalah dana yang disimpan secara riil pada rekening BPR pada bank umum dan diblokir untuk keperluan penambahan modal dan belum atau belum dinyatakan memenuhi persyaratan permodalan yang berlaku, dinyatakan tidak memenuhi persyaratan permodalan. telah memenuhi ketentuan permodalan yang berlaku. 1. Dana titipan modal yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan permodalan yang berlaku merupakan kewajiban BPR kepada penyimpan. 2. Dana titipan modal yang dinyatakan memenuhi persyaratan permodalan yang berlaku merupakan bagian dari ekuitas BPR (lihat penjelasan lebih lanjut pada Bab VI. Akuntansi Saham, Bagian 3 Dana titipan modal – Saham).

1. Employee Benefits adalah segala bentuk imbalan yang diberikan BPR atas jasa yang diberikan pekerja. Kewajiban imbalan kerja diakui pada saat pekerja telah memberikan jasanya kepada BPR dalam periode tertentu. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek disajikan dalam akun kewajiban jangka pendek sebesar jumlah yang telah jatuh tempo dan tidak didiskontokan.

Modal Disetor - Dana Bersifat Ekuitas (DSM - Ekuitas) adalah dana yang benar-benar telah disimpan pada rekening BPR di bank umum dan diblokir untuk penambahan modal dan dinyatakan memenuhi persyaratan permodalan yang berlaku, namun tidak didukung dengan persyaratan klasifikasi yang lengkap sebagai modal disetor, seperti rapat umum pemegang saham atau rapat umum anggota, serta pengesahan anggaran dasar oleh instansi yang berwenang. DSM yang dinyatakan memenuhi persyaratan permodalan, direklasifikasi dari Liabilitas (DSM - Liabilitas) ke Modal (DSM - Ekuitas) sebesar aset yang memenuhi persyaratan permodalan yang berlaku.

Pendapatan operasional;

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan seluruh pemasukan dan pengeluaran BPR selama periode tertentu.

Beban operasional;

Pendapatan non-operasional;

Beban non-operasional; dan

Beban pajak penghasilan

Pendapatan bunga yaitu pendapatan yang diperoleh dari penanaman dana BPR pada aset produktif, dimana pendapatan.

Pendapatan bunga, yaitu pendapatan yang diperoleh dari penanaman dana BPR pada aset produktif, dimana pendapatan

Pendapatan operasional lainnya, yaitu berbagai pendapatan yang timbul dari aktivitas yang mendukung kegiatan operasional BPR

Jika hasil transaksi yang melibatkan pemberian jasa dapat diestimasi secara andal, maka entitas mengakui pendapatan terkait transaksi tersebut berdasarkan tahap penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan.

ANDAL

  • Pendapatan bunga yg berasal dari kredit, penempatan pd bank lain, dan SBI
  • Pendapatan bunga kontraktual serta amortisasi provisi, diskonto, dan biaya transaksi yang terkait dengan aset produktif dimaksud, serta amortisasi
  • Pendapatan operasional lainnya berasal dari kegiatan jasa yang mendukung operasional BPR sesuai dengan ketentuan
  • Kredit yang diberikan
  • Kredit performing diakui secara akrual;
  • Kredit non-performing diakui secara kas
  • Membatalkan bunga kredit (bunga kontraktual) yang sudah diakui sebagai pendapatan tetapi belum dibayar debitur;
  • Bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi (pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian)
  • Penempatan pada Bank Lain
  • Sertifikat Bank Indonesia
  • Beban bunga diakui secara akrual dan dinilai sebesar jumlah yang menjadi kewajiban BPR, termasuk beban lain yang dikeluarkan
  • Premi dibayar dimuka dalam rangka program penjaminan diakui sebesar amortisasi dari beban tersebut
  • Beban administrasi umum diakui

Pendapatan bunga kontraktual dan amortisasi provisi, diskonto dan biaya transaksi terkait aset produksi terkait, serta amortisasi transaksi terkait aset produksi terkait, serta amortisasi pendapatan bunga ditangguhkan. Biaya transaksi dalam rangka pemberian kredit yang ditanggung BPR diamortisasi selama jangka waktu kredit dengan menggunakan metode garis lurus. Amortisasi provisi dan biaya transaksi dilakukan tanpa memperhatikan apakah kredit tersebut menguntungkan atau tidak.

Sedangkan simpanan yang diterima dari debitur atas kredit bermasalah harus digunakan terlebih dahulu untuk melunasi pokok utangnya. Apabila masih terdapat kelebihan simpanan yang diterima maka dicatat sebagai pengembalian bunga yang telah jatuh tempo. Pendapatan giro, tabungan, bonus/bagi hasil giro dan tabungan wadiah/mudharabah diakui dalam bentuk tunai sebesar jumlah yang diterima. Pendapatan bagi hasil deposito mudharabah diakui secara akrual berdasarkan laporan bagi hasil bank syariah sebesar yang menjadi hak BPR.

Amortisasi diskonto Sertifikat Bank Indonesia dilakukan dengan metode garis lurus dan diakui sebagai pendapatan bunga. Beban bunga (biaya yang dibayarkan kepada nasabah atau pihak lain sehubungan dengan kegiatan penggalangan dana dan penerimaan pinjaman, termasuk premi penjaminan simpanan). Biaya pemasaran, termasuk hadiah yang tidak dapat diatribusikan, iklan promosi, dan biaya transaksi untuk kredit yang tidak disetujui.

Biaya administrasi dan umum (tenaga kerja, pendidikan, sewa, penyusutan ATI, premi asuransi, biaya barang/jasa dan pajak2). Beban bunga diakui secara akrual dan dinilai sebesar jumlah yang menjadi kewajiban BPR, termasuk biaya-biaya lain yang menjadi kewajiban BPR, termasuk biaya-biaya lain yang timbul dalam rangka penggalangan dana, seperti hadiah dan uang kembali yang diberikan secara langsung. terkait dengan penggalangan dana.

KETENTUAN

KEHATI-HATIAN

KPMM BPR

KAP dan PPAP BPR

BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.03/2015

TENTANG

KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM DAN PEMENUHAN MODAL INTI MINIMUM

BANK PERKREDITAN RAKYAT

KPMM

KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN PEMBENTUKAN PENYISIHAN

PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF BPR

PPAP YANG WAJIB DIBENTUK

AGUNAN

KOLEKTIBILITAS

RESTRUKTURISASI KREDIT

AYDA adalah aktiva yang diperoleh BPR, baik melalui lelang atau di luar lelang berdasarkan

BPR wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA paling lama 2 tahun sejak

Apbila setelah jangka waktu 2 tahun belum dpt diselesaikan maka BPR wajib membiayakan

AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (AYDA)

  • BPR wajib memiliki kebijakan & prosedur tertulis mengenai AYDA, HAPUS BUKU dan HAPUS TAGIH
  • Komisaris berkewajiban mengawasi pelaksanaan kebijakan mengenai AYDA, HB dan HT
  • HAPUS TAGIH dapat dilakukan BPR (setelah dilakukan upaya penagihan) thd sebagian atau seluruh
  • HAPUS TAGIH terhadap sebagian penyediaan dana hanya dapat dilakukan dalam rangka restrukturisasi/

BPR wajib mempunyai kebijakan dan prosedur tertulis mengenai AYDA, PENULISAN, dan PENGHAPUS mengenai AYDA, PENGHAPUS, dan PENGHAPUS yang disetujui oleh Komisaris. PENGHAPUS REKENING dapat dilakukan oleh BPR (setelah dilakukan upaya penagihan) untuk sebagian atau seluruh upaya penagihan) atas sebagian atau seluruh penyediaan dana yang dapat diperoleh kembali kerugiannya. PENULISAN sebagian penyerahan harta hanya dapat dilakukan dalam rangka restrukturisasi /hanya dapat dalam rangka restrukturisasi/.

HAPUS BUKU DAN HAPUS TAGIH

BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

Penyediaan dana dalam bentuk penempatan dana antar bank pada BPR lain yang merupakan pihak independen ditetapkan paling banyak 20% (dua puluh persen) dari modal BPR. Pemberian dana dalam bentuk kredit kepada 1 (satu) peminjam pihak independen ditetapkan paling banyak 20% (dua puluh persen) dari modal BPR. Pemberian dana dalam bentuk kredit kepada 1 (satu) kelompok peminjam pihak independen ditetapkan paling banyak 30% (tiga puluh persen) dari modal BPR.

IDENTIFIKASI RISIKO

UNDERSTANDING THE FLOWS OF TRANSACTION

TEST OF CONTROL

PROSEDUR AUDIT

Mempelajari kebijakan/prosedur pengelolaan kas seperti pengecekan ulang pengelolaan kas, verifikasi pengeluaran dan penerimaan kas, petugas memeriksa seluruh kas secara berkala, asuransi dll.

Teknik Pemeriksaan

  • PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
  • PENEMPATAN PADA BANK LAIN
  • PENEMPATAN PADA BANK LAIN (lanjutan)
  • KREDIT YANG DIBERIKAN
  • KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
  • CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
  • AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

Memperoleh data pendapatan bunga yang diterima dari kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (misalnya: penempatan pada bank lain). Periksa apakah tunggakan bunga dan bunga yang timbul dari aset produktif non-performing dikeluarkan dari pos piutang pendapatan bunga dan apakah tunggakan bunga non-performing dicatat dalam rekening administratif klaim kontinjensi - pendapatan bunga dalam penyelesaian. Mengkaji kebijakan, prosedur, dan ketentuan internal mengenai transaksi antar bank, serta kewenangan tertulis mengenai penetapan batasan kepada petugas untuk penempatan pada bank lain.

Identifikasi pendapatan dan beban yang disusutkan dengan metode garis lurus dan evaluasi keakuratan perhitungan penyusutan. Melakukan pengujian terhadap perhitungan penyisihan kerugian yang akan ditentukan oleh Bank dan ditetapkan oleh Bank sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk kredit yang kualitasnya bermasalah, periksalah nilai agunan yang dapat dijadikan pengurang penghitungan penyisihan kerugian sesuai ketentuan.

Untuk penerimaan kredit yang dihapusbukukan, periksa apakah penerimaan tersebut dikreditkan terhadap pendapatan operasional lainnya. Periksa apakah penyisihan kerugian penempatan pada bank lain telah dibuat oleh bank tersebut, dan lihat dari mana penyisihan kerugian tersebut berasal. Periksa apakah bank melakukan penilaian internal terhadap AYDA yang dimiliki BPR, periksa nilai wajarnya.

Menunjukkan apakah terdapat agunan yang diambil alih yang berumur lebih dari dua tahun dan belum dibayar oleh Bank. Melakukan uji perhitungan untuk menjamin keakuratan pencatatan utang bunga, baik utang bunga atas pinjaman yang diterima, deposito berjangka maupun tabungan.

Teknik Pemeriksaan 7. UTANG BUNGA

  • SIMPANAN NASABAH DAN BANK LAIN
  • SIMPANAN NASABAH DAN BANK LAIN (lanjutan)
  • PENDAPATAN BUNGA
  • BEBAN BUNGA
  • LAIN-LAIN (IMBALAN KERJA)

Identifikasi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, pastikan biaya tersebut dicatat sebagai beban bunga. Melakukan uji kewajaran terhadap pendapatan bunga yang diperoleh bank dengan menggunakan saldo rata-rata setiap jenis aset produktif bank. Periksa apakah pendapatan yang dijamin dari bunga pinjaman termasuk amortisasi provisi dan biaya terkait.

Mintalah daftar suku bunga yang berlaku dan jalankan contoh uji penghitungan bunga untuk setiap elemen pendapatan bunga. Melakukan uji kewajaran beban bunga dengan membandingkan suku bunga yang ada dan suku bunga yang berlaku selama periode audit. Identifikasi apakah terdapat biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung pada simpanan/pinjaman yang diambil dan uji perhitungan amortisasinya.

Melakukan contoh perhitungan uji untuk setiap jenis beban bunga dan contoh perhitungan uji untuk beban bunga yang menerima tarif tertentu. Menilai apakah kebijakan tersebut mengatur ketentuan mengenai pemberian imbalan kerja sesuai dengan UU No. Meninjau hak dan kewajiban terkait pemberian imbalan, seperti jangka pendek, pasca kerja, jangka panjang dan lain-lain.

Meminta laporan atas perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris sehubungan dengan imbalan kerja atau perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan sendiri sehubungan dengan pelaksanaan undang-undang no.

KASUS PENYIMPANGAN & PRAKTIK YANG TIDAK SEHAT PADA BPR

KASUS PENYIMPANGAN

Peninjauan kualitas kredit dilakukan setiap akhir bulan oleh petugas AO yang mengamankan pinjaman kepada peminjam. Manipulasi bukti penyetoran angsuran pinjaman dilakukan oleh petugas AO saat mengambil bola dari debitur. Pinjaman fiktif, kerjasama antara petugas AO dengan pejabat bank dalam membuat pinjaman fiktif dan memalsukan dokumen pinjaman.

Bank tidak memungut pajak penghasilan final pasal 4 ayat 2 bagi nasabah yang tabungannya dialokasikan di bawah saldo Rp 7,5 juta.

Referensi

Dokumen terkait

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual.. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali

Yang dimasukkan dalam pos ini adalah pendapatan bunga dari penanaman yang dilakukan oleh BPR dalam bentuk aset produktif antara lain SBI, penempatan pada bank lain,

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain 6,108A. Simpanan berjangka  450,144 LIABILITAS DAN EKUITAS 

13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 mengenai Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum”, Bank tidak diwajibkan membentuk Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) untuk

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain per 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 cukup untuk menutup kerugian

Analisa Rasio Likuiditas Laporan Posisi Keuangan Kewajiban Lancar Laporan Posisi Keuangan Laporan Posisi Keuangan Aktiva Lancar • Kas • Bank Kewajiban Lancar Rasio

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain 39,914A. Simpanan berjangka  265,513

Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah biaya bunga dari kewajiban BPR Pelapor, seperti tabungan, simpanan berjangka, kewajiban kepada Bank Indonesia dan kewajiban kepada bank