• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Umum Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

BAB III STRATEGI PENGELOLAAN UNIT USAHA DI PONDOK

A. Deskripsi Umum Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia yang hari ini berusaha mengubah masa depan pesantren, bukan hanya mampu memproduksi kyai, da’i, ahli tafsir dan hadis serta pembaca kitab kuning, namun lebih dari itu, dengan perantara jalur pendidikan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berpengetahuan luas, menguasai segala bidang ilmu pengetahuan dan mampu memberdayakan potensi santri dan masyarakat.1

Pondok Pesantren Darul Huda Mayak merupakan salah satu dari sekian banyak Pondok Pesantren yang ada di kabupaten Ponorogo yang menerapkan metode salafiyyah dan haditsah yaitu memadukan antara metode lama yang dipertahankan dan menerima metode baru yang lebih baik, sehingga para santri bisa mengabdikan diri nantinya di masyarakat dengan ilmu yang dimiliki. Berdiri tahun 1968 di bawah asuhan KH. Hasyim Sholeh.

Pada awal berdirinya mempunyai pengertian yang sederhana sekali yaitu sebagai tempat pendidikan yang mempelajari pengetahuan agama Islam dibawah bimbingan seorang guru atau kyai.

Pondok Pesantren Darul Huda terus berevolusi secara bertahap baik dalam perkembangan sistem pendidikan maupun perkembangan sarana fisiknya. Perubahan serta pembaharuan yang dilakukan Pondok Pesantren Darul Huda semakin cepat terutama setelah dibukanya lembaga baru pada tahun 1989. Hal tersebut dimaksudkan sebagai kesiapan pesantren dalam menghadapi tantangan dan tuntutan zaman yang semakin kompleks. Karena

1 Muhammad Salman Al Farisi, M. Zidny Nafi’ Hasbi, Yutisa Tri Cahyani, dan Sigit Kusbiantoro, “Strategi Pemasaran Produk Usaha Pesantren Untuk Meningkatkan Perekonomian Santri (Study Kasus PP. Riyadlatul Jannah Pacet Mojokerto)”, JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship, Volume 4, Nomor 2, (2021) 20.

itu, demi kelangsungan masa datang dibutuhkan persiapan yang matang.2 Letak geografis Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo, secara geografis terletak di Kota Ponorogo, tepatnya di jalan Ir. H Juanda Gang IV Nomor 38 Dusun Mayak, Desa Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur. Pondok Pesantren Darul Huda merupakan salah satu Pondok Pesantren yang lokasinya sangat strategis karena berada di jantung kota ponorogo.3

Dalam mengiringi kegiatan harian santri untuk mempermudah, memperlancar, serta meningkatkan daya kreasi dan imajinasi santri, Darul Huda menyediakan beragam sarana dan fasilitas, semisal:

a. Gedung sekolah dan asrama bagi santri.

b. Perpustakaan untuk menambah wawasan santri.

c. Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa dan IPA dan untuk meningkatkan IPTEK santri.

d. Taman baca atau pemenuhan informasi untuk santri berupa taman baca koran dan buletin.

e. Poskestren (Pos Kesehatan Pesantren) sebagai penyedia layanan kesehatan santri.

f. Filter air untuk menjaga kualitas air minum santri.

g. Steamer atau penanak nasi dengan ukuran jumbo bertenaga listrik.

h. Unit usaha untuk menunjang keperluan harian santri. Unit usaha ini memiliki beberapa sub bidang yaitu Kantin (Kantin Al-Barokah, Kantin Al-Hikmah), Rental Komputer, USP (Unit Simpan dan Pertelekomunikasian), Koperasi (Koperasi An-Nadzir, Koperasi Al- Muntadzor, Koperasi Online), Unit Perternakan Telor Asin, Unit Air Panas, Laundry, DH Mart, Fotokopy, dan Unit pengelolaan sampah TPS (Tempat Pembuangan Sampah).

2 Nur Kholis, ”Strategi Hubungan Masyarakat Dalam Meningkatkan Citra Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo", Tesis, (Ponorogo: IAIN Ponorogo, 2018), 57.

3 Observasi peneliti di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo, pada tanggal 9 Agustus 2023.

i. Lapangan olahraga (sepakbola, futsal, bola voli, bola basket, dan bulutangkis).

j. Aula serba guna.

k. Kendaraan operasional pondok dan kendaraan antar jemput kampus bagi mahasiswa.4

Tabel 3. 1

Rekapitulasi Santri Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

Tahun Pelajaran

Nama Lembaga

Pondok/Mukim MMH MTs MA

2018 / 2019 4565 5248 2433 2445

2019 / 2020 4687 5416 2440 2384

2020 / 2021 4916 3750 2799 2234

2021 / 2022 5756 5805 2985 2290

2022 / 2023 5875 5998 3289 2439

1. Visi Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

Berilmu, beramal dan bertaqwa dengan dilandasi akhlaqul karimah.

2. Misi Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

Menumbuhkan budaya ilmu, amal dan taqwa serta akhlaqul karimah pada jiwa santri dalam pengabdiannya kepada agama dan masyarakat.

3. Tujuan Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

a. Meningkatkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam manajemen pendidikan di madrasah baik kepala sekolah, tenaga pengajar, murid, tata usaha, serta masyarakat dalam fungsinya untuk memposisikan pada porsinya masing-masing, sehingga secara bersama-sama berperan dalam proses pendidikan.

b. Memberikan kualitas proses belajar mengajar yang baik bagi seluruh keluarga madrasah untuk meningkatkan prestasinya, termasuk dalam upaya meningkatkan wawasan kepala sekolah, guru, dan santri.

4 Observasi peneliti di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo, pada tanggal 12 Agustus 2023.

c. Mewujudkan siswa yang mempunyai wawasan luas dan hati yang jernih. Di samping menjadi manusia yang berilmu, juga menjadi manusia yang berperan aktif dalam membangun masyarakat.

d. Mendorong seluruh komponen yang terlibat untuk mampu menjalankan fungsi manajemen kelembagaan.

4. Data Unit Usaha Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

Gerakan ekonomi di Pondok Darul Huda telah dimulai ketika dibuka usaha Koperasi An-Nadzir. Dalam perkembangannya, unit usaha kian bertambah, yang kemudian digabung dalam satu kepengurusan, yaitu pengurus Khoddamul Ma’had sebagai lembaga yang membantu pengasuh pondok dalam pengelolaan unit usaha dan menjalankan aktivitas unit usaha pesantren. Seperti yang diutarakan oleh Muhammad Arvin Faisal Alafi sebagai berikut:

“Unit usaha yang pertama kali didirikan adalah unit usaha koperasi An-Nadzir, dalam perkembangan yang semakin modern ini unit usaha semakin bertambah, hingga sekarang berjumlah tiga belas unit usaha yang dimana setiap unit usaha tersebut memiliki ketua/koordinatornya sendiri, diantaranya: Koperasi An-Nadzir, Koperasi Al-Muntadzor, Koperasi Online Darul Huda, Kantin Al- Barokah, Kantin Al-Hikmah, Fotocopy, Rental Komputer, Unit Simpan Pertelekomunikasian (USP), Laundry, DH Mart, Unit Telor Asin, Unit Penjualan Air Panas, dan Unit Pengelolaan Sampah. Dan juga terdapat lembaga yang menaungi unit usaha yaitu Pengurus Khoddamul Ma’had sebagai lembaga yang membantu pengasuh pondok dalam pengelolaan unit usaha dan menjalankan aktivitas unit usaha pesantren dengan pengasuh pondok sebagai pimpinan pelaksana.”5

Dapat diambil kesimpulan bahwa lembaga yang menaungi bidang perekonomian pesantren Darul Huda adalah pengurus Khoddamul Ma’had sebagai lembaga yang membantu pengasuh pondok dalam pengelolaan unit usaha dan aktivitas unit usaha pesantren dengan pengasuh pondok sebagai pimpinan pelaksana semua aktivitas di pondok.

Pengurus Khoddamul Ma’had menaungi tiga belas unit usaha.

5 Muhammad Arfin Faisal Alafi,Wawancara 27 Agustus 2023.

Dengan adanya unit usaha ini merupakan salah satu pengamalan kemandirian santri Pondok pesantren. Pondok tidak tergantung pada belas kasihan pihak lain dalam pembiayaan karena pondok memiliki unit usaha yang dikelola oleh pengurus dan santri.

Pesatnya kegiatan Pondok Pesantren Darul Huda salah satunya dalam bidang ekonomi membuat pondok berkembang, seperti tiada henti Pondok memperoleh hasil dari kemandiriannya.Berikut merupakan unit- unit usaha yang dimiliki Pondok Pesantren Darul Huda Mayak:

Tabel 3. 2

Data Unit Usaha Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

No. Unit Usaha

1. Koperasi An-Nadzir 2. Koperasi Al-Muntadzor 3. Koperasi Online Darul Huda 4. Kantin Al-Barokah

5. Kantin Al-Hikmah 6. Fotocopy

7. Rental Komputer

8. Unit Simpan Pertelekomunikasian (USP) 9. Laundry

10. DH Mart

11. Unit Telor Asin

12. Unit Penjualan Air Panas

13. Unit Tempat Pengolahan Sampah (TPS) a. Koperasi An-Nadzir

Unit usaha koperasi An-Nadzir berada di lingkungan pondok, dengan personil 6 karyawan. Fokus utama pada unit usaha ini adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi santri meliputi penjualan kitab, peralatan mandi, alat tulis, dan peralatan makan. Menjaga santri agar tidak banyak keluar dari lingkungan pondok dalam menunjang proses pembelajaran dan juga sebagai mendidik santri untuk bersabar dalam mengantri. Omset perbulan mencapai Rp.

60.000.000, jam buka unit usaha pagi pukul 08.00 s/d pukul 12.00, sore jam 15.00 s/d 16.30 dan malam jam 21.00 s/d 22.30 WIB. 6 b. Koperasi Al-Muntadzor

Unit usaha koperasi Al- Muntadzor berada di lingkungan pondok, dengan personil sebanyak 4 karyawan. Fokus utama pada unit usaha ini adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari bagi santri meliputi peralatan mandi, alat tulis, dan peralatan makan. Menjaga santri agar tidak banyak keluar dari lingkungan pondok dalam menunjang proses pembelajaran dan juga sebagai mendidik santri untuk bersabar dalam mengantri. Omset perbulan mencapai Rp. 50.000.000, jam buka unit usaha pagi pukul 06.00 s/d pukul 12.00, sore jam 17.00 s/d 17.30 dan malam jam 21.45 s/d 22.45 WIB. Barang melalui pasar dan sales. 7

c. Koperasi Online Darul Huda

Bertempat di lingkungan Pondok Pesantren Darul Huda, dengan personil sebanyak 6 karyawan. Fokus utama pada unit usaha ini adalah menjembatani para wali santri yang ingin mengirim makanan atau minuman karena terkendala jarak dan waktu. Juga memenuhi kebutuhan konsumsi para santri dan ustadz. Omset perbulan pada hari biasa mencapai Rp. 30.000.000. jam buka pagi pukul 08.00 s/d pukul 11.00, dilanjutkan sore jam 15.00 s/d 16.30, dan kemudian malam jam 21.00 s/d 23.00 WIB. Barang melalui pasar dan sales.8 d. Kantin Al-Barokah

Unit usaha Kantin Al-Barokah bertempat di dalam lingkungan pondok, karyawan sebanyak 8 karyawan, Fokus utama pada unit usaha ini adalah memenuhi kebutuhan konsumsi para santri dan ustadz. Kantin ini menyediakan keperluan makanan (roti, gorengan,

6 Hasil wawancara dengan Nuha Naihul Falah, 28 Agustus 2023.

7 Hasil wawancara dengan Maesur Sandi, 30 Agustus 2023.

8 Hasil wawancara dengan Anang Septian, 5 September 2023.

lauk pauk) dan minuman (es, bubur kacang ijo, dll). Pagi pukul 06.00 s/d pukul 06.30, istirahat jam 08.30 s/d 09.30, dilanjutkan siang jam 12.00 s/d 13.00, lalu dilanjutkan sore jam 17.00 s/d 17.30, dan kemudian malam jam 21.45 s/d 22.30 WIB. Omset dalam sebulan bisa mencapai Rp. 50.000.000. Barang makanan diorder melalui pasar, lauk pauk dari setoran pedagang dan dari masyarakat sekitar. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga santri agar tidak banyak keluar dari lingkungan pondok, menunjang proses pembelajaran dan belajar untuk mengantri.9

e. Kantin Al-Hikmah

Unit usaha Kantin Al-Hikmah bertempat di dalam lingkungan pondok, karyawan sebanyak 3 karyawan, Fokus utama pada unit usaha ini adalah Efisiensi waktu karena jarak yang dekat dengan kelas, tempat khusus bagi mahasiswa ketika malam. Pagi pukul 06.00 s/d pukul 06.30, istirahat jam 08.30 s/d 09.30, dilanjutkan malam jam 22.00 s/d 24.00 WIB. Omset dalam sebulan bisa mencapai Rp. 5.000.000. Barang makanan diorder melalui pasar.10 f. DH Mart

Berdiri tahun pada 2021, bertempat di dalam lingkungan pondok, didirikan untuk memudahkan wali santri ketika sambang dalam membeli makanan atau minuman, karyawan sebanyak 7 orang, omzet yang diperoleh selama sebulan sekitar Rp. 35.000.000. Jam kerja pukul 09.00-13.00 WIB. Barang yang ada didapatkan dari sales.11

g. Fotocopy

Bertempat di barat lapangan Pondok Pesantren Darul Huda, dengan personil sebanyak 6 karyawan termasuk ustadz. Fotocopy ini

9 Hasil wawancara dengan Irvan Nasikhin, 3 September 2023.

10 Hasil wawancara dengan Husein Syafi'i, 1 September 2023.

11 Hasil wawancara denganMuhammad Tauhid Al-Amin, 28 Agustus 2023.

menyediakan keperluan alat tulis, memenuhi kebutuhan santri dalam fotocopy materi dan ada juga sebagian kecil kegiatan untuk mencetak buku-buku teks yang digunakan di MTs Darul Huda, MA Darul Huda, dan Madrasah Miftahul Huda (MMH). Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keuangan agar tidak banyak keluar dari lingkungan pondok. Omset perbulan bisa mencapai Rp. 15.000.000, jam kerja unit pagi jam 08.00-12.00 dan malam jam 22.00-23.00 WIB.12

h. Laundry

Unit usaha laundry berada di dalam lingkungan pondok, karyawan sebanyak 6 karyawan, Fokus utama pada unit usaha ini adalah memudahkan santri yang sakit agar tetap memiliki persediaan pakaian. Pagi pukul 08.00 s/d 11.30, dan malam jam 22.00 s/d 23.00 WIB. Omset dalam sebulan bisa mencapai Rp. 5.000.000. Barang makanan diorder melalui pasar.13

i. Unit Simpan Pertelekomunikasian (USP)

Unit usaha ini menjadi sarana santri sebagai berhubungan dengan orang tua atau wali melalui telpon Karena di pondok tidak diperkenankan membawa Handphone dan menabung uang saku yang diberikan oleh wali santri, karyawan sekitar 5 orang, jam buka unit usaha pukul 06.00-07.00, sore 17.00-17.45, dan malam jam 22.00- 22.45 WIB. Jumlah Handphone 20 buah, dan setiap 1 menit dihargai Rp. 500. Omzet perbulan sekitar Rp. 25.000.000.14

j. Rental Computer

Unit usaha ini berdiri pada tahun 2022. Bertempat di sebelah timur lantai 5 gedung Yalamlam. Dilaksanakan oleh 3 karyawan. Fokus utama dalam unit usaha ini adalah mencukupi kebutuhan santri

12 Hasil wawancara denganErwin Ihsanuddin, 1 September 2023.

13 Hasil wawancara dengan Muhammad Fatih, 2 September 2023.

14 Hasil wawancara dengan Muhammad Zidni Alfian Barik, 2 September 2023.

dalam pengetahuan ilmu komputer dan melayani terkait mendesain, mengedit, dan mengetik. Saat ini, Komputer berjumlah 10 unit komputer. Jam kerja unit usaha buka siang jam 12.00-13.00 dan malam jam 22.00-23.00 WIB. Rental ini Pendapatan yang diperoleh dari unit usaha ini sekitar Rp. 10.000.000. Selain pelayanan jasa, rental komputer ini juga menyediakan minuman dingin yang didistribusi dari koperasi An-Nadzir.15

k. Unit Usaha Telor Asin

Unit ini berdiri pada tahun 2018. Bertempat di lingkungan Pondok Pesantren Darul Huda, Jumlah bebek yang diternakan sekitar 70 ekor dengan personil sebanyak 3 karyawan. Sesuai namanya unit usaha ini terfokuskan pada penjualan telur asin dalam memenuhi kebutuhan para santri yang dijual melalui kantin Al-Barokah. Omset yang diperoleh Rp. 2.000.000.16

l. Unit Penjualan Air Panas

Berdiri tahun 2022, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi harian santri akan air panas untuk ngopi, ngeteh, dll. Sebelumnya air panas ini diberikan secara cuma-cuma tapi karena adanya kerusakan mesin berkali-kali dan kurangnya budaya santri dalam mengantri. Jumlah karyawan 3 orang, omset yang diperoleh Rp. 3.000.000. Pagi pukul 06.00 s/d pukul 06.30, istirahat jam 08.30 s/d 09.30, dilanjutkan siang jam 12.00 s/d 13.00, lalu dilanjutkan sore jam 17.00 s/d 17.30, dan kemudian malam jam 21.45 s/d 22.30 WIB.17

m. Unit Tempat Pengolahan Sampah (TPS)

Berada di lingkungan pondok. Sebelumnya dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup tetapi sekarang dikelola pondok karena ada nilai tambah dari unit ini, Karyawan 7 orang. Fokus unit memilah dan

15 Hasil wawancara dengan Rizal Nurdin, 30 Agustus 2023.

16 Hasil wawancara dengan Luthfi Al-Hadi, 5 September 2023.

17 Hasil wawancara denganDedi Ardiansyah, 31 Agustus 2023.

memilih barang yang ada nilai untuk dijual kembali seperti botol, kaleng, kardus, dll. Omzet perbulan Rp. 5.000.000. Jam kerja unit mulai pagi pukul 08.00-12.00, dan sore pukul 16.00-17.30 WIB.18 B. Strategi Pengelolaan Unit Usaha Pondok Pesantren Darul Huda Mayak

Strategi pengelolaan unit usaha yang dilakukan di Pondok Pesantren Darul Huda melalui pengurus Khoddamul Ma’had, diantaranya terkait perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), serta pengontrolan (controlling).

1. Perencanaan (Planning)

Adapun pendapat yang dipaparkan oleh Muhammad Zidni Alfian Barik dalam perencanaan unit usaha seperti berikut:

“Dalam perencanaan pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan santri mulai dari barang/jasa yang ditawarkan, misalnya koperasi, rental, kantin, dsb. Yang basisnya untuk mencukupi kepentingan dan kebutuhan santri maka seluruh perencanaan pada dasarnya dialokasikan untuk kebutuhan santri dan jika unit usaha ingin untuk mengembangkan unit usahanya bisa melakukan penyusun rancangan dengan mengajukan proposal seperti perbaikan gedung, penambahan investaris, dll.”19

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan melalui wawancara diatas dapat diberi kesimpulan bahwa unit usaha yang ada di pondok didirikan untuk memenuhi kebutuhan para santri Darul Huda dan unit usaha juga bisa mengajukan proposal untuk pengembangan unit usaha.

Dalam segi perencanaan strategi pengelolaan yang diterapkan dalam Pondok Pesantren melakukan identifikasi potensi ekonomi, menyusun progam kerja bersama ketua atau koordinator setiap unit usaha dan keuntungan tidak menjadi tujuan utama, seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Arfin Faisal Alafi sebagai berikut:

“Kalau dari perencanaan unit usaha pengurus Khoddamul Ma’had melakukan identifikasi potensi ekonomi yang ada dalam pesantren

18 Hasil wawancara dengan Muhammad Faiz, 7 September 2023.

19 Muhammad Zidni Alfian Barik,Wawancara 2 September 2023.

karena kami rasa penghasilan yang bagus, dan adanya tambahan pemasukan yang positif untuk pesantren. Kami juga melakukan penyusunan progam kerja bersama ketua atau koordinator pada setiap unit usaha agar unit usaha dapat berjalan dengan baik. Dan perencanaan yang lebih spesifik seluruh unit usaha pada dasarnya sama, tetapi dalam bidang keuntungan tidak menjadi tujuan utama tetapi tujuan utama adalah kebutuhan dan keperluan santri terpenuhi, usaha tetap berjalan, berkhidmah mengabdi dengan mendapatkan barokah, dan keuntungan menjadi nomor sekian.”20 Dari hasil wanwancara yang telah dipaparkan diatas dapat diambil intisarinya bahwa seluruh unit usaha yang berada dibawah pengurus Khoddamul Ma’had secara spesifik sama melakukan identifikasi potensi ekonomi di pesantren karena adanya tambahan keuntungan yang akan diperoleh pesantren, pengurus melakukan penyusunan progam kerja dengan ketua perunit usaha dan keuntungan tidak menjadi tujuan utama dalam keberlangsungan unit usaha.

Dari perencanaan dalam pengelolaan berikutnya ialah tidak ada target jangka panjang. Seperti yang diungkapkan oleh Rizal Nurdin sebagai berikut:

“Perencanaan unit usaha dalam pengelolaan yang belum ada target jangka panjang bagaimana unit usaha yang ada di pondok ini dikembangkan misalnya memperluas unit usaha, memasarkan keluar pondok tidak hanya di dalam saja atau bahkan membuka cabang diluar pondok.”21

Dari keterangan wawancara diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dari perencanaan dalam pengelolaan yaitu tidak ada target jangka panjang dari unit usaha.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Selanjutnya dari pengorganisasian yaitu pembagian tugas unit usaha ada yang masih bersifat rangkap/ganda. Seperti yang diungkapkan oleh Irvan Nasikhin dibawah ini:

20 Muhammad Arfin Faisal Alafi, Wawancara 27 Agustus 2023.

21 Rizal Nurdin, Wawancara 30 Agustus 2023.

“Faktor penghambat dari pengorganisasian yakni pembagian tugas unit usaha yang masih rangkap/ganda dikarenakan ada karyawan yang boyong atau sudah tidak ada lagi di pondok sehingga tugas sementara diembankan oleh ketua unit usaha atau karyawan yang sudah senior sampai ada pengganti karyawan yang siap untuk mengemban tugas tersebut.”22

Dari keterangan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat dari unit usaha yaitu pembagian tugas unit usaha yang masih bersifat rangkap/ganda yang diembankan kepada ketua unit usaha sampai ada karyawan yang siap untuk menggantikan tugas tersebut.

Selanjutnya strategi pengelolaan dalam pengorganisasian membentuk kebutuhan secara struktural unit usaha. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Muhammad Zidni Alfian Barik yaitu:

“Dari segi pengorganisasian dari pondok membentuk lembaga yang pengurus Khoddamul Ma’had yang menaungi ketua/koordinator unit usaha yang ada di pondok. Dimana setiap unit usaha membentuk struktural pembagian tugas menyesuaikan kebutuhan tugas tiap bagiannya seperti ketua, sekertaris, dan bendahara.

Saling berkoordinasi dengan pengurus Khoddamul Ma’had maupun dengan unit usaha lainnya, misalnya dari unit usaha pengelolaan sampah berkerjasama dengan unit laundry dalam hal seragam sekolah yang masih layak untuk dipakai itu terbuang di tempat pembuangan sampah bisa dicuci dan dijual pada unit laundry yang diperuntukan bagi santri yang kehilangan atau seragam yang tidak layak untuk pakai dan yang terakhir dalam pola organisasi pengurus Khoddamul Ma’had yaitu Pengasuh, Kepala Bagian Kepesantrenan, Pembimbing Khoddam, Pengurus Khoddamul Ma’had, Ketua Unit Usaha, dan Karyawan.”23

Dari keterangan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa pengurus Khoddamul Ma’had dalam pengorganisasian unit usaha membentuk pembagian tugas tiap bagian, saling berkoordinasi dengan pengurus Khoddam maupun dengan unit usaha lain dan pola organisasi pengurus Khoddamul Ma’had terdiri dari Pengasuh, Wakil Kepala Bagian Kepesantrenan, Pembimbing, Pengurus Khoddamul Ma’had,

22 Irvan Nasikhin, Wawancara 2 September 2023.

23 Ibid.

Ketua, Sekretaris, Bendahara, Ketua unit usaha dan karyawan. Berikut Stuktur pengurus Khoddamul Ma’had:

Gambar 3. 1

Struktur Organisasi Pengurus Khoddamul Ma’had 3. Kepemimpinan (Leading)

Strategi pengelolaan yang berikutnya dari kepemimpinan yaitu menanamkan nilai dan jiwa pondok, pembimbing Khoddamul Ma’had memberikan masukan kepada unit usaha dan karyawan memiliki rasa kepemimpinan. Muhammad Arfin Faisal Alafi mengatakan bahwa:

“Kepemimpinan dari unit usaha masing-masing didalamnya Pengurus Khoddamul Ma’had menanamkan nilai dan jiwa pondok dalam melaksanakan kegiatan unit usaha seperti berilmu, beramal, bertaqwa dengan dilandasi akhlaqul karimah. Para pembimbing Khoddamul Ma’had memberikan masukan ketika evaluasi untuk meningkatkan unit usaha agar lebih baik. Ketua unit usaha mengarahkan para anggotanya dalam kegiatan unit usaha, dan setiap individu santri memiliki rasa kepemimpinan yang bertanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan unit usaha secara bersama-sama”24

24 Muhammad Arfin Faisal Alafi, Wawancara 27 Agustus 2023.

Dari wanwacara diatas dapat disimpulkan bahwa perurus Khoddamul Ma’had dalam kepemimpinan menanamkan nilai dan jiwa pondok dalam melaksanakan unit usaha, pembimbing Khoddam memberikan masukan, ketua unit usaha mengarahkan para anggotanya dan setiap individu santri memiliki rasa kepemimpinan yang bertanggung jawab untuk menjaga dan mengembangkan unit usaha secara bersama- sama.

4. Pengontrolan (Controlling)

Dan Strategi Pengelolaan yang terakhir yaitu pengontrolan. Berikut wawancara peneliti dengan Muhammad Zidni Alfian Barik sebagai berikut:

“Setiap bulan ada evaluasi bersama bapak kepala bagian kepesantrenan putra beliau adalah KH. Abdul Wahid. Evaluasi ini berjalan dengan pelaporan keuangan mulai dari penghasilan perbulan berapa, kendala, solusi, sarana prasarana ada kerusakan atau belum lengkap, dan apakah perlunya penambahan bangunan.

Seluruh kebijakan yang diluar kemampuan pengurus, maka yang bisa menjawab dalam hal itu akan dijawab oleh beliau termasuk ada kendala yang tidak bisa ditangani oleh unit usaha itu sendiri yang dibantu oleh ketua dengan anggota unit usaha yang lain.

Evaluasi ini diberlakukan untuk menyelesaikan secara bersama- sama.”25

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pengontrolan yang dilakukan setiap bulan bersama seluruh unit usaha, pengurus, pembimbing dan bapak kepala kepesantrenan. Dan melaporkan keuangan yang diperoleh.

Semua hasil usaha masuk ke kas pondok pada bagian keuangan, dan tidak ada yang masuk ke kantong pribadi. Seperti yang diungkapkan oleh Erwin Ihsanuddin seperti berikut:

“Omset yang diperoleh oleh unit usaha setiap awal bulan sekali mulai berkisar Rp. 2.000.000 s/d 60.000.000. Sedangkan yang disetorkan ke bagian keuangan pusat Pondok Pesantren Darul Huda dengan jumlah uang yang berbeda-beda ada yang Rp. 1.000.000 s/d 15.000.000. tergantung dari keuntungan masing-masing unit

25 Erwin Ihsanuddin, Wawancara 1 September 2023.

Dokumen terkait