• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek yang ditimbulkan youtube sebagai media content video creative61

BAB VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Hasil Penelitian

2. Efek yang ditimbulkan youtube sebagai media content video creative61

sebuah dampak/efek baik positif maupun negatif bagi penggunanya. Dampak ini berupa perilaku atau pola pikir baru yang diaplikasikan dengan sadar oleh

individu. Dampak penggunaan Youtube terbagi atas dampak kognitif, dampak afektif, dan dampak behavioral.

A. Efek Kognitif

Efek kognitif adalah efek dalam bentuk pengetahuan, artinya sebelum terbentuknya suatu dampak terlebih dahulu terjadi proses transmisi informasi atau pengetahuan dari tayangan Youtube kepada pengguna. Hasil dari proses tersebut adalah pengguna merasa tayangan tersebut informatif, artinya Youtube memliki efek positif dalam meningkatkan pengetahuan. efek ini terjadi apabila adanya proses perubahan terhadap yang diketahui, dipahami dan diyakini sebelumnya.

Berikut merupakan hasil wawaancara penulis dengan saudari Nunung (Fakultas Pertanian) yang merupakan pengguna aktif Youtube, yaitu:

“Youtube memenuhi kebutuhan saya akan informasi, karena saya menggunakan Youtube untuk memenuhi rasa penasaran saya. Yang pastinya dapat menambah pengetahuan saya, serta saya cenderung setuju dengan informasi ataupun pandangan yang dipaparkan dalam konten yang ditonton, sebab saya hanya menonton sesuatu yang saya sukai.

Berpengaruh atau tidaknya terhadap diri saya, ada beberapa saja yang berpengaruh misalnya konten yang bertema kehidupan. Pengaruh yang saya rasakan itu berdampak positif untuk kehidupan pribadi dan sosial saya.

Bagi saya, Youtube sudah seperti makanan sehari-hari, sebesar itulah kecenderungan saya terhadap Youtube.” (wawancara 09/11/2020).

Berdasarkan hasil wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa narasumber saat ini memiliki ketergantungan terhadap penggunaan Youtube.

Ketergantungan ini disebabkan oleh kebutuhan akan informasi dan hiburan yang hanya akan terpenuhi apabila menggunakan Youtube. Pengguna tidak secara langsung terpengaruh oleh tayangan yang disajikan, tetapi terlebih

dahulu melalui proses pertimbangan, untuk menyesuaikan diri. Pengguna memilah konten apakah yang pantas dan tidak pantas untuk ditiru dalam kehidupan nyata. Artinya pengguna cenderung akan mengikuti sesuatu yang menurutnya bermanfaat bagi kehidupan pribadinya. Artinya, tayangan Youtube berperan penting dalam membetuk dan menentukan, pengetahuan, emosi serta kebiasaan/perilaku penggunanya.

Sejalan dengan wawancara di atas hal yang serupa juga disampaikan oleh saudari Afni (Fakultas Ilmu Pendidikan) yaitu :

“kalo menurut saya, kan saya suka nonton konten gaming, jadi menurut saya sih memberikan informasi seperti tutorial, dan yang tidak saya ketahui tentang skil-skilnya itu bisa dicari tau dengan mudah” (wawancara 11/11/2020).

Berdasarkan apa yang dikatakan oleh saudari Afni diatas diketahui bahwa narasumber bermaksud mengatakan bahwa channel atau konten yang di sukai itu bisa berdampak pada pengetahuannya dan menjadikan pengatahuan itu menjadi informasi yang baru yang berdampak pada dirinya. Pernyataan ini sejalan dengan efek kognitif dari media massa dimana dampak berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan.

Sejalan dengan wawancara di atas, penulis juga melakukan wawancara dengan saudari Kiki (Fakultas Teknik), yaitu :

“tentu saja, bagi saya youtube memberikan banyak sekali informasi tentang hal-hal yang terjadi didunia ini, youtube juga memberikan banyak pengetahuan karena segalanya ap ayang ingin saya ketahui ada di youtube”

(16/11/2020).

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Kiki di atas dapat disimpulkan bahwa menurutnya youtube memberikan banyak informasi dari

segi manapun menurutnya youtube juga sangat membantu saat mencari informasi yang sedang hangat diberitakan diseluruh dunia, youtube juga memberikan banyak pengetahuan tentang apa yang ingin dia ketahui.

Penulis juga melakukan wawancara kepada saudari Yaya (Fakultas Ilmu Pendidikan) yag erupakan pengguna youtube aktif, yaitu:

“kalo untuk memenuhi kebutuhan informasi dan pengetahuan tentu saja paasti ada, meskipun apa yang kita dapatkan itu sedikit tapi setidaknya apa yang kita dapatkan itu bisa kita bagikan kepada orang lain” (wawancara 17/11/2020).

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Yaya di atas dapat disimpulkan bahwa baginya youtube sedikit tidaknya informasi dan pengetahuan yang diperolah setidaknya apa yang dia dapatkan dari youtube bisa diterapkan dan dibagikan kepada orang lain, ini membuktikan bahwa youtube apapun yang diperolah bisa bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

Sejalan dengan wawancara di atas penulis juga melakukan wawancara dengan saudari Yuyu (Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik), yaitu:

“ya, youtube memberikan saya segala informasi yang saya butuhkan, dan untuk pengetahuan tentu saja ada, banyak hal-hal baru yang saya dapatkan ketika saya membuka youtube” (wawancara 16/01/2021).

Berdasarkan apa yang dikatakan oleh saudari Yuyu di atas dapat disimpulkan bahwa youtube baginya memberikan banyak informasi dan pengetahuan baru. Yang artinya segala apa yang sebelumnya tidak dia ketahui menjadi pengetahuan baru setelah menonton youtube.

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis menyimpulkan poin ksimpulan di atas diantaranya :

1. Ketergantungan terhadap penggunaan youtube.

2. Ketergatungan akan kebutuhan informasi.

3. Adanya proses transmisi pengetahuan.

4. Adanya proses pertimbangan.

5. Adanya proses penyesuaian diri.

6. Adanya proses penmbahan informasi baru

7. Adanya proses penambahan pengetahuan dan keterampilan

Bahwa hampir seluruh pengguna youtube merasakan efek kognitif. Efek kognitif ini sesuai dengan teori kegunaan dan kepuasan yang dikemukakan oleh Bluner dan Kats yang mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media. Ketergantungan yang dirasakan oleh pengguna youtube disebabkan oleh kebutuhan akan informasi oleh pengguna youtube.

B. Efek Afektif

Efek afektif adalah efek yang terjadi apabila pengguna Youtube telah mendapatkan informasi kemudian mulai menentukan sikap menerima atau menolak informasi yang dipaparkan dalam tayangan tersebut. Efek ini dapat bersifat positif dan negatif, tergantung pada emosi yang diperoleh oleh pengguna, contoh efek positif seperti rasa bahagia yang timbul ketika menonton konten di Youtube, sedangkan efek negatifnya adalah perasaan benci ketika melihat konten yang tidak menarik.

Berikut merupakan hasil wawancara penulis dengan saudari Afni (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang juga merupakan pengguna youtube aktif :

“Kalo untuk setuju yah setuju saja karena bisa menghibur, menambah wawasan dan kalo untuk tidak setujunya itu dia mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas yang harusnya tidak diucapkan, setidaknya kata-kata seperti tidak harus dikeluarkan atau di sensor saja karena itu bisa berdampak pada penonton” (Wawancara 11/11/2020).

Berdasarkan wawancara di atas menurutnya youtube dapat diterima dan sah sah saja apabila terdapat konten-konten yang berifat menghibur dan menambah wawasan, namun menurutnya dalam hal ketidak setujuan hal-hal yang tidak sepantasnya ditampilkan di youtube itu lebih memberikan dampak negatif bagi pengguna lainnya.

Dapat disimpulkan dari wawancara diatas bahwa sebenarnya narasumber mulai menentukan sikap setuju terhadap apa yang dia tonton di channel youtube kegemarannya. Yang artinya pernyataan tersebut memberikan efek positif terhadap pengguna youtube lainnya.

Penulis juga melakukan wawancara kepada saudari Kiki (Fakultas Teknik) yang juga merupakan pengguna youtube, yaitu : “jelas setuju karena apa yang saya tidak bisa saya tau dengan cepat, dan memang berhasil saat praktik"

(wawancara 16/11/2020).

Berdasarkan apa yang dikatakan oleh saudari Kiki di atas dapat disimpulkan bahwa narasumber mengikuti dan merasa setuju terhadap tayangan yang dia lihat di youtube, karena menurutnya hal itu bisa sangat membantu dan sesuai saat melakukan praktik di lapangan. Pernyataan ini sesuai dengan fefek afektif yang ditimbulkan oleh pengguna youtube, dimana pengguna mulai menentukan sikap terhadap apa yang dipersepsikannya.

Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh saudari Kiki di atas, penulis juga melakukan wawancara kepada saudari Yaya (Fakultas Ilmu Pendidikan), yaitu:

“Tidak selalu setuju sih. Cuman untuk beberapa hal yang memang tidak saya tau harus setuju atau tidak, saya cari dulu pembenarannya di google, apakah memang begitu atau tidak, atau saya bertanya dengan orang-orang lebih paham, jadi bagi saya youtube juga sebagai tempat pertimbangan.

Jadi setelah menonton channel youtube itu baru bisa kita pertimbangkan apakah kita sepakat atau tidak. Dan paling seringnya sih saya setuju dari channel yang sering saya nonton karena dia memang membahas tentang ilmu pengetahuan. Dan rata rata yang menonton juga setuju dengan apa yang dibahas di video itu. Tapi meskipun begitu kita tetap mencari pebandingan dan tidak asal menerima begitu saja” (wawancara 17/11/2020).

Berdasarkan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa saudari Yaya mulai bias menentukan sikap terhadap apa yang dipersepsikannya, namun dalam kondisi dia tidak langsung memutuskan terhadap apa yang dia persepsikan melainkan melakukan pertimbangan telebih dahulu untuk menentukan apakah dia setuju atau tidak dengan informasi yang dia dilihat di youtube. Karena menurutnya tidak semua informasi yang dia cari itu sesuai dengan apa yang terjadi dilingkungan sekitarnya, bisanya informasi yang dia dapatkan adalah informasi bohong atau hanya sebatas asumsi dari pengunggahnya.

Penulis juga melakukan wawancara kepada saudari Yuyu (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), yaitu:

“Tidak, saya pernah menonton tutorial membaca puisi, dalam konten tersebut mengatakan bahwa instrument tidak begitu penting dalam kesuksesan saat membaca puisi. Menurut saya instrument sangat penting saat membaca puisi karena selain intonasi, ekspresi, tekanan dan lafal, instrument juga bisa menjadi faktor pendukung agar pembaca dan

penonton lebih bisa menghayati puisi yang dibawakan” (wawancara 16/01/2021).

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Yuyu di atas disimpulkan bahwa dia tidak setuju dengan apa yang dia lihat di youtube karena menurutnya instrumen sangat penting dalam sebuah penampilan membacakan puisi karena itu bisa menjadi faktor yang sangat penting dalam kesuksesan dalam membacakan puisi agar penonton lebih bisa menghayati puisi yang dibawakan.

Namun apa yang dia lihat di youtube tidak seperti apa yang dia rasakan saat membawakan puisi.

Pernyataan di atas sesuai dengan efek afektif yang ditimbulkan oleh seseorang terhadap apa yang dia persepsikan, dimana seseorang mulai menentukan sikap terhadap apa yang dipersepsikannya.

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis kemudian menyimpulkan poin-poin kesimpulan wawancara diantaranya :

1. Youtube memberikan dampak negatif berupa kata-kata atau kalimat- kalimat kasar dari pengunggahnya yang memberikan dampak sosiologis terhadap penggunanya.

2. Youtube memberikan dampak positif berupa hiburan dan peningkatan wawasan terhadap penggunanya.

3. Youtube memberikan dampak negatif apabila disalahgunakan oleh orang lain.

4. Youtube memberikan dampak postif berupa kebahagiaan dan rasa senang.

Bahwa pada efek afektif ini akan terjadi setelah efek kognitif, dimana pengguna youtube telah mendapatkan informasi kemudian selanjutnya akan menentukan sikap untuk menerima atau menolak informasi yang ada dalam tayangan youtube tersebut. Hal ini sejalan dengan teori kegunaan dan kepuasan, dimana pengguna dapat menentukan sikap sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.

C. Dampak behavioral

Dampak behavioural yaitu dampak yang tertuang dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Biasanya dampak ini dapat bernilai positif ataupun negatif, tergantung dari pengguna Youtube itu sendiri. Dampak ini menunjukan sikap kecenderungan atau kebiasaan terhadap penggunaan Youtube. Misalnya, kecenderungan menggunakan youtube untuk menghabiskan waktu luang, sehingga lupa waktu adalah dampak negatifnya. Salah satu dampak positifnya adalah perilaku mengadopsi akibat konten Youtube, misalnya memulai karir sebagai video bloger.

Berikut merupakan hasil wawancara penulis dengan saudari Nunung (Fakultas Pertanian) yang merupakan pengguna youtube aktif, yaitu:

“kalo beberapa video yang saya nonton itu mempengaruhi pola pikir karena beberapa yang di nonton itu tentang kehidupan dan sebagainya berpengaruh untuk kehidupan sendiri apa lagi untuk lingkungan sosial, dan untuk merubah kebiasaan tentu ada namun kebiasaan yang positif kalo untuk kebiasaan negative Alhamdulillah tidak” (wawancara 09/11/2020).

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Nunung di atas dapat disimpulkan bahwa dia merasa apa yang dia tonton di youtbe menurutnya merubah pola piker dan kebiasaannya karena menurutnya hal itu berpengaruh

terhadap kehidupan pribadi dan lingkungan sosialnya. Pernyataan ini sesuai dengan efek behavioral yang dimana seseorang merubah kebiasaannya setelah melihat atau menyaksikan isi dari youtube yang dia persepsikan.

Hasil wawancara tersebut sangat sejalan dengn apa yang disampaikan oleh saudari Yaya (Fakultas Imu Pendidikan), yaitu:

“Sedikit banyaknya pasti mempengaruhi pola pikir karena pasti kita bergerak dari yang tidak di tau, setelah menonton youtube akhirnya ditau dan pastinya ada perubahan sedikit, persoalan sudut pandang juga itu sangat berpengaruh pada channel yang di nonton” (wawancara 17/11/2021).

Berdasarkan apa yang disampaikan sasudari Yaya di atas bahwa menurutnya sedikit banyaknya dia membuka youtube pasti akan tetap memberi pengaruh pada pola pikir, karena menurutnya kita pasti akan bergerak dari yang tidak tau menjadi tau setelah menonton youtube. Artinya narasumber ingin menjelaskan bahwa youtube menjadi peran penting dalam merubah sikap dan pola pikir yang pada akhirnya memberikan pengaruh positif ataupun negatif.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh saudari Afni (Fakultas Ilmu Pendidikan) yang juga merupakan pengguna youtube aktif yaitu :

“kalo soal merubah pola pikir sebenarnya bukan merubah pola pikir tapi lebih kepada kebiasaan, misalkan karena saya suka menonton acara komedi di youtube biasanya kalo lagi kumpul sama teman-teman pasti secara tiba- tiba langsung melucu atau bertingkah lucu supaya kita semua merasa terhibur, tapi klao untuk game tidak merubah kebiasaan karena memang awalnya saya suka main game” (wawancara 11/11/2020).

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Afni di atas dapat disimpulkan bahwa menurutnya mrnonton youtube tidak sampai merubah pola pikir namun lebih kepada kebiasaannya karena menurutnya secara tiba-tiba dia

mengikuti apa yang dia saksikan di youtube. Perubahan ini tentunya tidak secara langsung namun dengan adanya proses yang dilalui, dimana proses ini merupakan bagian dari ketergantungan akan menonton youtube setiap saat, ketergantungan ini nantinya bisa merubah kebiasaan sehari-hari. Namun darin pernyataan di atas kebiasaan ini bersifat positif karena apa yang dia persepsikan membuatnya lebih bahagia dan lingkungan sekitarnya.

Penulis juga melakukan wawancara dengan saudari Kiki (Fakultas Teknik), yaitu:

“kalo untuk merubah pola pikir bagi saya pribadi ada, apa lagi saya sering buka tentang isu-isu kenegaraan, karena kalo kita nonton youtube tidak semerta-merta menerima video yang disajikan, kita juga harus lihat kondisi aslinya memang seperti apa dan akhirnya kita sendiri yang simpulkan dari apa yang kita tonton”

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Kiki di atas dapat disimpulkan bahwa menurutnya menonton youtube bisa merubah pola pikir meskipun hanya sedikit yang berubah, namun tetap saja dari pernyataan di atas sangat berkaitan dengan efek behavioral dimana seseorang mulai merubah pola pikir atau kebiasaannya sesuai dengan apa yang dia persepsikan. Meskipun merubah pola pikir namun narasumber tetap saja mencoba untuk melakukan pertimbangan terhadap yang dia lihat di youtube apakah sesuai dengan kehidupan sehari-hari atau tidak.

Penulis juga melakukan wawancara kepasda saudari Yuyu (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), yaitu:

“kalau untuk merubah pola pikir dan kebiasaan tentu saja ada, malah sangat berpaengaruh terhadap diri saya pribadi karena sebelum menonton tutorial puisi di youtube saya beranggapan bahwa kesuksesan sebuah penampilan puisi adalah ketika si Pembaca dapat membawakannya dengan

sempurna, tetapi setelah menonton youtube saya paham bahwa kesuksesan sebuah penampilan puisi dapat dikatakan sukses apabila penonton dapat menghayati dan merasakan kata demi kata yang Pembaca sampaikan”

(wawancara 16/01/2021).

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh saudari Yuyu di atas dapat disimpulkan bahwa menurutnya sebelum dia mulai aktif menggunakan youtube dia beranggapan bahwa kesuksesan penampilan puisi adalah ketika si pembaca dapat menyampaikan pesannya dengan sempurnanamun setelah menonton youtube dia menyadari bahwa penampilan mebawakan puisi dikatakan sempurna apabila penonton juga dapat menghayati isi pesan yang dibacakan oleh pembaca. Dari pernyatan tersebut secara tidak langung youtube mempengaruhi pola pikir dan kebiasaannya setelah menonton youtube.

Pengaruh ini sangat berkaitan dengan efek behavioral dimana efek ini merupakan perubahan terhadap pola pikir dan kebiasaan atau perilaku pengguna youtube terhadap apa yang dia persepsikan.

Berdasarkan hasil wawancara di atas penulis kemudian menyimpulkan poin-poin kesimpulan wawancara diantaranya :

1. Merubah pola pikir.

2. Memberikan pengaruh dikehidupan sehari-hari.

3. Mengubah kebiasaan.

4. Merubah tindakan atau perilaku.

Berdasarkan beberapa hasil wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Youtube memiliki efek kognitif, karena Youtube digunakan untuk memenuhi kebutuhan individu akan pengetahuan baru, yang sebelumnya tidak

mereka ketahui. Didorong oleh rasa ingin tahu, individu akan mencari informasi di Youtube berdasarkan hobi dan rasa suka. Artimya, hampir seluruh pengguna Youtube akan merasakan efek kognitif, karena akan ada perubahan terhadap pengetahuan, cara pandang dan keyakinannya. Youtube juga memiliki efek afektif, karena pada dasarnya pengguna akan merasa senang terhadap konten yang mereka cari atas dasar rasa suka dan kegemarannya. Sebaliknya, pengguna tidak akan mencari konten yang mereka tidak suka, karena akan menimbulkan perasaan marah. Artinya, efek afektif ini tidak dapat dihidari oleh pengguna, karena bentuk emosi mereka yang muncul bergantung terhadap konten/infromasi yang mereka cari. Terakhir, efek behavioral yang terjadi pada pengguna Youtube adalah, kecenderung menggunakan aplikasi tersebut sebagai sumber pengetahuan, sehingga menurunkan minat baca, karena telah terbiasa dan nyaman dengan informasi yang disajikan dalam bentuk audio visual. Artinya, kebiasaan yang muncul adalah, ketika mereka tidak tahu atau penasaran akan sesuatu maka, mereka secara sadar akan menggunakan Youtube, dari pada mencari di buku atau aplikasi yang menyajikam informasi dalam bentuk teks. Karena, merasa Youtube lebih praktis, lengkap dan efektif dalam menyampaian informasi.

Bahwa efek behavioral adalah efek yang akan terjadi setelah efek kognitif dan efek afektif, yaitu efek yang berpengaruh dalam bentuk perilaku. Hal ini sesuai dengan teori kegunaan dan kepuasan, dimana pengguna youtube akan menggunakan aplikasi sebagai sumber informasi.

74 BAB V

PENUTUP

A.Simpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan oleh peneliti pada pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan persespsi mahasiswa unismuh terhadap youtube sebagai media content video creative: pertama, persepsi positif yaitu, youtube bersifat informatif, youtube sebagai sumber pengetahuan yang efektif, youtube sebagai sumber mata pencaharian/profesi, youtube bersifat inspiratif, youtube sebagai sarana hiburan, youtube menjadi tempat penyaluran kreatifitas. Kedua, persepsi negatif yaitu, youtube bisa menjadi tempat penyebaran aib seseorang, youtube bisa memberikan tontonan yang dapat merugikan orang lain, banyaknya drama setingan, memanfaatkan kekurangan orang lain sebagai objek candaan yang disebarluaskan, menyebarkan konten sensasional.

2. Efek yang ditimbulkan oleh youtube sebagai media content video creative adalah: Pertama, efek kognitif adalah dampak dalam bentuk pengetahuan, artinya sebelum terbentuknya suatu dampak terlebih dahulu terjadi proses transmisi informasi atau pengetahuan dari tayangan Youtube kepada pengguna. Hasil dari proses tersebut adalah pengguna merasa tayangan tersebut informatif.. Kedua, efek afektif adalah efek yang terjadi apabila pengguna Youtube telah mendapatkan informasi kemudian mulai menentukan sikap menerima atau menolak informasi yang dipaparkan

dalam tayangan tersebut. Ketiga, efek behavioral yaitu efek yang tertuang dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan. Biasanya efek ini dapat bernilai positif ataupun negatif, tergantung dari pengguna Youtube itu sendiri. efek ini menunjukan sikap kecenderungan atau kebiasaan terhadap penggunaan Youtube.

Dokumen terkait