• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TRANSFORMASI DESAIN

H. Tema dan Gaya Interior

I. Elemen Pembentuk Ruang dan Pengisi Ruang

1. Elemen Pembentuk Ruang

Ruang atau interior mempunyai unsur-unsur untuk membentuk. Ada tiga unsur dalam pembentukan ruang atau interior, yaitu meliputi dinding baik nyata atau imajiner, lantai, dan ceilling. Berikut penjelasan unsur pembentuk ruang yang akan digunakan pada Redesain museum dirgantara.

a. Lantai

Lantai adalah bidang ruang interior yang datar dan mempunyai dasar yang rata. Sebagai bidang dasar yang menyangga aktivitas interior dan

175

perabot ruang, lantai harus terstruktur sehingga mampu memikul beban tersebut dengan aman, dan permukaannya harus cukup kuat untuk menahan penggunaan yang terus menerus.125

Lantai merupakan bidang yang bersifat datar serta dijadikan sebagai alas dasar ruangan yang aktivitasnya dilakukan manusia diatasnya dan mempunyai sifat atau fungsi ruang. Syarat perancangan lantai harus memberi rasa kenyamanan dan keselamatan manusia penghuninya,dan harus tahan terhadap kelembaban.246 Penggunaan lantai pada bangunan public space memiliki beberapa kriteria sebagai syarat maksimalnya sebuah bentuk perancangan yang maksimal, diantaranya yaitu :

1) Terbuat dari bahan non slip/tidak licin, tekstur kasar dan warna alami, sesuai dan mendukung tema.

2) Memperjelas fungsi dan sirkulasi.

3) Mudah dibersihkan dan perawatan.

4) Tahan terhadap perembesan kotoran (partikel pasir) maupun cairan kimia.

5) Tahan terhadap serangan serangga, tekanan/ beban

Dari segi fungsional maka permukaan lantai harus benar-benar diperhatikan apakah menimbulkan suara yang terlalu keras atau tidak, dan juga menyilaukan penglihatan atau tidak. Sedangkan dari segi keamanan dan kenyamanan, harus dipertimbangkan bahan yang digunakan apakah licin atau tidak. Kemudian dari kriteria estetik,

125 Francis D. K. Ching. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Penerbit Erlangga. Hal. 182.

176

permukaan lantai yang netral dan tidak bermotif dapat digunakan sebagai latar belakang yang sederhana untuk pengguna dan perabotnya. Lantai yang digunakan dalam perancangan restoran sebagai berikut :

Tabel 22. Desain Lantai Muspusdirla Tabel: Dira Pinasthika, 2022

No. Ruang Gambar Keterangan

1 Lobby -EX. GRANITO

CRYSTAL BLACK Uk. 60x60 CM Warna black Finish Gloss -EX. ROMAN

Ceramic Tile Carara White

Uk. 50x50 CM Warna white Finish Gloss -EX. GRANITO CRYSTAL STEEL Uk. 60x60 CM Warna silver Finish Gloss

-EX. EMPORIUM

MARBLE

177

Red Flamingo Warna merah

-EX. EMPORIUM

MARBLE Empire Beige Warna beige

2 Kantor -EX. FERGIO PARKET

Relwood Embossed F801

3 Mini Teater

-EX.

DECORINDO PERKASA Carpet C9-395 Davy Grey Warna Abu-abu 4 Ruang

Utama

-EX. FERGIO PARKET Relwood Embossed F801

178 5 Ruang

Kronologi

-EX. FERGIO PARKET Relwood Embossed F801

6 Ruang KOTAMA

-EX. FERGIO PARKET Relwood Embossed F801

7 Area duduk -EX. FERGIO PARKET

Relwood Embossed F801

8 Ruang Minat Dirgantara

-EX. FERGIO PARKET Relwood Embossed F801

179 9 Ruang

Koleksi Seragam

-EX.

DECORINDO PERKASA Carpet C9-395 Davy Grey Warna Abu-abu 10 Ruang

Koleksi Senjata

-EX. FERGIO PARKET Relwood Embossed F801

11 Souvenir Giftshop

-EX. FERGIO PARKET Relwood Embossed F801

b. Dinding

Dinding adalah elemen arsitektur yang penting untuk setiap bangunan. Secara tradisional, dinding telah berfungsi sebagai struktur pemikul lantai diatas permukaan tanah, langit-langit dan atap. Menjadi muka bangunan dan memberi proteksi dan privasi pada ruang interior yang dibentuknya.

180

Perencanaan dinding pada ruang-ruang publik harus memperhatikan faktor-faktor antara lain :

a. Mudah dipelihara b. Mampu meredam suara c. Menunjang aspek dekoratif

d. Tahan kelembapan dan bisa menyesuaikan dengan system pencahayaan alami dan buatan. Seluruh permukaan dinding hendaknya menggunakan bahan yang halus dan mudah dibersihkan.

Dinding yang digunakan dalam perancangan restoran sebagai berikut : Tabel 23. Desain Dinding Muspusdirla

Tabel: Dira Pinasthika, 2022

No. Ruang Gambar Keterangan

1 Lobby -Dinding Bata

Finishing : Keramik dinding

Finishing : Batu alam tempel

2 Kantor -Dinding Bata

Finishing : wall panel multiplek fin. HPL

3 Mini Teater -Dinding Bata

181

Finishing : Wall panel MDF fin. HPL

4 Ruang Utama

-Dinding Bata Finishing : -Dinding Bata

Finishing : Cat Dinding Baltic Black 135-1 Ex. Propan

5 Ruang Kronologi

-Dinding Bata Finishing : Cat Dinding Baltic Black 135-1 Ex. Propan

6 Ruang KOTAMA

-Dinding Bata Finishing : Cat Dinding Baltic Black 135-1 Ex. Propan

7 Area duduk -Dinding Bata

Finishing : -Dinding Bata Keramik dinding Finishing :

182

Cat Dinding Baltic Black 135-1 Ex. Propan

8 Ruang Minat Dirgantara

-Dinding Bata Finishing : Cat Dinding Baltic Black 135-1 Ex. Propan

9 Ruang Koleksi Seragam

-Dinding Bata Finishing : Cat Dinding Baltic Black 135-1 Ex. Propan

10 Ruang Koleksi Senjata

-Dinding Bata Finishing : Cat Dinding Baltic Black 135-1 Ex. Propan

11 Souvenir Giftshop

-Dinding Bata Finishing : Cat Dinding Aquamarine 6102 Ex. Propan

183 c. Ceiling

Ceiling adalah sebuah bidang (permukaan) yang terletak di atas garis pandang normal manusia, berfungsi sebagai pelindung (penutup) lantai atau atap dan sekaligus sebagai pembentuk ruang dengan bidang yang ada di bawahnya. Ditinjau dari fungsi, ceiling memiliki berbagai kegunaan yang lebih besar dibandingkan dengan unsur pembentuk ruang (space) yang lain (seperti dinding atau lantai). Fungsi ceiling antara lain:126

1) Pelindung kegiatan manusia dibawahnya 2) Sebagai pembentuk ruang

3) Sebagai bidang penempelan titik-titik lampu, springkler, AC, kamera cctv dan lain – lain.

4) Perbedaan tinggi dan bentuk ceiling dapat menunjukkan perbedaan visual atau zone-zone dari ruang yang lebih luas, dan orang dapat merasakan adanya perbedaan aktivitas dalam ruang tersebut .

5) Sebagai skylight, ceiling berfungsi untuk meneruskan cahaya alamiah ke dalam bangunan.

Pada ruang galeri peranan langit-langit sangat dibutuhkan dalam menciptakan atmosfir ruang pamer dimana dapat mendukung kegiatan visual para pengunjung pameran. Keberadaan warna terang pada langit-

126 Suptandar, Pamudji, 1999. Disain Interior. Jakarta : Djambatan, 162-163.

184

langit lebih dibutuhkan daripada warna-warna gelap,warna-warna tersebut lebih terang dari warna pada warna lantai.127 Tuntutan yang harus dipenuhi ceiling secara umum pada ruang publik antara lain:

1) Mudah pemeliharaan.

2) Meredam suara, menunjang aspek dekoratif.

3) Tahan terhadap kelembaban.

4) Memperlihatkan kesan atau sifat ruangan tertentu.

5) Mencerminkan unsur kemegahan bangunan.

6) Pemasangan harus diseusaikan dengan sistem pencahayaan atau penghawaan baik secara alami maupun buatan.128 Ceiling yang digunakan dalam perancangan restoran sebagai berikut :

Tabel 24. Desain Ceiling Muspusdirla Tabel: Dira Pinasthika, 2022

No. Ruang Gambar Keterangan

1 Lobby -Gypsum jayaboard

Sheet rock 9mm Warna putih

-Pendant Lamp Led strip Ex. Philips Warna warm shite

127 Onggodipuro, Ari K.1987. Strategi Perancangan Arsitektur. Jakarta: Intermata. Hal 122

128 Suptandar, Pamudji. 1995. Manusia dan Ruang dalam Proyeksi Desain Interior. Jakarta: UPT Penerbitan Universitas Tarumanegara.

Dokumen terkait