• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Evaluasi Penilaian Proposal Skripsi Mahasiswa

Penilaian proposal skripsi mahasiswa dilaksanakan pada saat seminar proposal.

Penilaian ini dilakukan oleh pembimbing dan penguji dengan komponen aspek penilaian sebagai berikut:

Tabel 1. Aspek penilaian untuk seminar proposal

No. Aspek yang dinilai

1. Urgensi masalah penelitian pada bagian latar belakang 2. Relevansi landasan teori yang digunakan

3. Ketepatan penggunaan metode penelitian

4. Kesesuaian dan kerapian penulisan dengan pedoman 5. Performance presentasi proposal oleh mahasiswa

Hasil penilaian (Tepat/ tidak tepat)

jika tepat mohon diberi tanda centang ( √ )

Hasil seminar proposal diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Mahasiswa dinyatakan LULUS jika minimal ada 3 aspek yang dinilai tepat oleh tim Pembahas (Pembimbing dan Penguji)

b. Mahasiswa dinyatakan TIDAK LULUS jika > 3 aspek dinyatakan tidak tepat oleh tim Pembahas (Pembimbing dan Penguji)

c. Apabila ada perbedaan pendapat di dalam tim Pembahas, maka keputusan akhir ditentukan oleh Ketua Pembahas (dengan memperhatikan pertimbangan pembimbing dan kemampuan mahasiswa).

4.2 Evaluasi Penilaian Skripsi Mahasiswa

Penilaian skripsi mahasiswa dilaksanakan pada saat sidang skripsi yang dilakukan oleh pembimbing dan penguji dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pembimbing

Pembimbing memiliki porsi bobot penilaian sebesar 60% dari total nilai skripsi.

Bobot nilai ini merupakan hasil dari rata – rata nilai dari DPU dan DPA.

Tabel 2. Aspek penilaian pembimbing untuk sidang skripsi

No. Aspek yang dinilai Bobot (%)

1. Konsultasi 15

2. Pencarian data 10

3. Penyusunan skripsi 20

4. Kejujuran / kesungguhan 15

b. Penguji

Penilaian dari penguji memiliki bobot penilaian total sebesar 40% dari total nilai skripsi mahasiswa. Nilai ini merupakan rata – rata nilai yang diberikan oleh ketua penguji, sekertaris penguji, dan penguji anggota. Komponen yang dinilai oleh penguji yaitu:

Tabel 3. Aspek penilaian penguji untuk sidang skripsi

1. Ketajaman perumusan masalah, tujuan penelitian dan 5 originalitas

2. Relevansi dan kemutakhiran pustaka 5

3. Ketepatan metode penelitian yang digunakan 5 4. Kesesuaian pembahasan dengan tujuan penelitian dan 5

kedalaman pembahasan

5. Pengambilan kesimpulan dan saran 5

6. Pemahaman landasan teori 5

7. Kemampuan menjawab pertanyaan 5

8. Presentasi 5

c. Nilai skor akhir skripsi

Kedudukan skripsi tidak berbeda dengan mata kuliah lain sehingga hasil penilaian skripsi yang diperoleh dari ujian skripsi sama dengan penilaian mata kuliah.

No. Aspek yang dinilai Bobot (%)

1. Skor akhir evaluasi skripsi diperoleh dari hasil rata-rata angka mutu tim pembimbing dan angka mutu tim penguji.

2. Skor akhir ini dialihkan menjadi huruf mutu, sesuai cara penilaian sebagai berikut:

Tabel 4. Skor penilaian akhir skripsi mahasiswa

KURANG

DE 0,5 45 ≤DE< 50 SANGAT

E 00 < 45 KURANG

3. Huruf mutu skripsi adalah huruf mutu yang diperoleh oleh mahasiswa dalam sidang ujian skripsi.

4. Mahasiswa dinyatakan lulus sidang ujian sarjana apabila skripsi sekurang- kurangnya memperoleh huruf mutu C dan apabila mahasiswa dinyatakan tidak lulus maka mahasiswa wajib melaksanakan sidang ulang dengan mempertimbangkan masukan dari para pembimbing serta penguji.

5. Hasil penilaian yang diberikan tim penguji pada sidang ujian skripsi bersifat final. Artinya, apabila mahasiswa diharuskan memperbaiki, huruf mutunya tidak akan berubah setelah skripsi tersebut diperbaiki.

4.3 Evaluasi proses penyusunan skripsi

KOMBI, Bagian Akademik, dan Wakil Dekan 1 akan melakukan monitoring dan evaluasi proses penyusunan skripsi mahasiswa setiap semester. Komponen monitoring dan evaluasi yang dilakukan yaitu waktu penyusunan skripsi mahasiswa. Jika mahasiswa yang telah memprogram Skripsi pada semester 7 namun belum menyelesaikan penyusunan skripsi hingga batas akhir entry nilai semester 8, maka Wakil Dekan 1 akan

HURUF NILAI ANGKA KATEGORI

A 4 ≥80 ISTIMEWA

AB 3,5 75 ≤AB< 80 SANGAT BAIK

B 3 70 ≤B< 75 BAIK

BC 2,5 65 ≤BC< 70 CUKUP BAIK

C 2 60 ≤C< 65 CUKUP

CD 1,5 55 ≤CD< 60

D 1 50 ≤D < 50

menerbitkan SURAT PERINGATAN pada mahasiswa tersebut. Surat peringatan ini akan diberikan hingga 3 kali pemberitahuan yaitu pada awal semester 9, 10, dan 12. Apabila mahasiswa belum sidang skripsi hingga surat peringatan ke-2 diberikan, maka mahasiswa tidak akan mendapatkan nilai A. Mahasiswa yang belum menyelesaikan skripsi setelah diberikan surat peringatan ke 3, maka akan diminta untuk mengajukan SURAT PERMOHONAN PENGUNDURAN DIRI / PINDAH KE PERGURUAN TINGGI LAIN yang ditujukan kepada Dekan FKM. (Lampiran 8)

BAB 1. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Format penulisan tugas akhir terdiri atas tiga bagian pokok yaitu bagian awal, inti/utama, dan akhir. Masing-masing bagian terdiri atas:

1.1 Bagian Awal

Bagian awal terdiri atas:

a. Halaman Sampul b. Halaman Judul c. Persembahan d. Motto

e. Pernyataan Orisinalitas f. Halaman Persetujuan g. Ringkasan

h. Summary i. Prakata j. Daftar Isi k. Daftar Tabel l. Daftar Gambar m. Daftar Lampiran n. Daftar Notasi

o. Daftar Istilah dan Singkatan

A. Halaman Sampul Depan

Halaman Sampul harus memberikan informasi berupa logo UNEJ, judul, maksud penelitian, jenis karya ilmiah (skripsi/tesis/disertasi), identitas mahasiswa, nama institusi, dan tahun diterbitkan.

1. Logo Universitas Jember (berwarna) dengan diameter 5.0 cm.

2. Warna Sampul mengikuti pedoman FKM UNEJ (contoh dapat dilihat di bagian akademik).

3. Judul: ditulis dengan huruf kapital (UPPERCASE), singkat, jelas dan tidak multi tafsir tentang masalah yang diteliti.

4. Maksud Penelitian: diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Diploma, Sarjana, Magister, atau Doktor pada masing- masing program studi.

5. Identitas Mahasiswa: nama lengkap mahasiswa (tanpa gelar kesarjanaan) dan Nomor Induk Mahasiswa.

6. Nama Institusi: nama kementerian, nama universitas, fakultas, program studi, Nama Peminatan, Jember, tahun.

7. Tahun penerbitan adalah tahun diterbitkan dalam Rapat Yudisium. Tahun ditempatkan di bawah kata Jember.

B. Halaman Judul (sub cover)

Halaman judul berisi tulisan yang persis sama dengan tulisan di halaman sampul depan.

C. Persembahan

Halaman persembahan berisi ucapan kepada siapa tugas akhir dipersembahkan dengan menggunakan bahasa baku dan tidak terkesan berlebihan. Contoh Halaman Persembahan dapat dilihat pada https://unej.id/templatetugaskakhir.

D. Motto

Halaman untuk menuliskan penyemangat mahasiswa dalam penyelesaian skripsi. Moto bisa dikarang sendiri oleh penulisan atau dikutip dari kitab suci atau kata-kata dari tokoh yang menginspirasi.

E. Pernyataan Orisinalitas

Halaman berisi pernyataan tertulis bermaterai 10.000 dari penulis bahwa tugas akhir yang disusun adalah hasil karyanya sendiri dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah dan belum pernah diajukan untuk memperoleh derajat kesarjanaan dari perguruan tinggi lain.

F. Halaman Persetujuan

Halaman persetujuan memuat judul penelitian, nama dan NIM penyusun dengan tanggal persetujuan, serta nama tandatangan dosen pembimbing dan dosen penguji.

G. Summary/Ringkasan

Halaman yang memberikan gambaran singkat poin-poin utama dari naskah tugas akhir dengan penjelasan tentang ikhtisar/inti sari tugas akhir yang meliputi urgensi permasalahan, tujuan, metodologi penelitian, hasil, dan kesimpulan. Ringkasan dituliskan dalam Bahasa Indonesia dan Summary di tulis dalam Bahasa Inggris

H. Prakata

Prakata berupa uraian singkat tentang maksud dari penulisan tugas akhir sekaligus ucapan terima kasih atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian penyusunan tugas akhir, terutama ditujukan kepada dekan, direktur pascasarjana, ketua program studi, dosen penguji dan dosen pembimbing, dan dosen pembimbing akademik serta sponsor beasiswa apabila ada.

I. Daftar Isi

Daftar isi terdiri atas urutan bab, subbab, dan anak subbab beserta nomor halaman yang disesuaikan dengan isi penyusunan tugas akhir.

J. Daftar Tabel

Daftar tabel memuat nomor urut, judul, dan nomor halaman tabel. Penulisan judul tabel menggunakan huruf kapital di awal kata (sentence case).

K. Daftar Gambar

Daftar gambar berisi nomor urut, judul dan nomor halaman gambar.

L. Daftar Lampiran

Daftar lampiran berisi nomor urut dan judul lampiran yang berhubungan dengan penelitian.

M. Daftar Notasi

Daftar notasi berisi keterangan singkatan notasi yang digunakan dan diurutkan berdasarkan abjad.

N. Daftar Istilah dan Singkatan

Daftar istilah memuat istilah dan singkatan yang dipergunakan dalam naskah berisi definisi dan penjelasan istilah-istilah teknis.

1.2 Bagian Inti/utama

Bagian Utama/Isi tugas akhir disusun dalam sejumlah bab. Pembagian bab dari pendahuluan hingga kesimpulan menyesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan oleh fakultas masing-masing. Adapun susunan bab-bab, meliputi:

Bab 1. Pendahuluan

Bab Pendahuluan ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca, yang terdiri atas:

a. Latar Belakang berisi penjelasan berupa alasan penting dan menarik serta perlunya dilakukan penelitian dari masalah, fenomena, alasan empirik, alasan teoritik, dan bukan kebaruan yang menjadi topik penelitian. Latar belakang sudah harus mencerminkan metode penelitian yang akan digunakan. Latar belakang secara umum memuat urgensi penelitian, relevansi dan intensitas masalah yang diteliti. Pada latar belakang mencantumkan keserasian pendekatan metodologis yang digunakan.

Penelitian Kualitatif

Latar belakang pada penelitian kualitatif berisi penjelasan tentang suatu fenomena dengan pendekatan secara induktif, alur pemikirannya adalah khusus ke umum

.

Penjelaskan lebih banyak berasal dari permasalahan faktual yang ditemukan, dengan cakupan yang lebih luas. Penjelasan tentang suatu fenomena didukung dengan data-data yang ada di lapangan dan dilaksanakan secara runtut dan relevan. Pada latar belakang juga diuraian mengenai metode analisis yang digunakan. Selain itu juga perlu untuk penjelasan temuan peneltian terdahulu, teori dan pendapat ahli untuk dijadikan perbandingan.

Penelitian Kuantitatif

Latar belakang pada penelitian kuantitatif berisi penjelasan tentang suatu masalah dengan pendekatan deduktif, alur pemikirannya kuantitatif adalah dari umum ke khusus. Latar belakang menguraikan mengenai topik permasalahan yang akan diangkat

.

Menuliskan ide pokok di setiap paragraf, dan pada akhir latar belakang menuliskan judul yang akan diangkat.

b. Rumusan Masalah berisi thesis statement atau research question yang ditulis secara singkat, padat, dan sistematis tentang permasalahan yang

diteliti.

c. Batasan Penelitian menerangkan tentang ruang lingkup masalah yang ingin dibatasi oleh peneliti yang disebabkan masalah yang terlalu luas atau lebar yang bisa mengakibatkan penelitian itu tidak bisa fokus. Contoh batasan penelitian antara lain: lokasi, metode, data, dan asumsi.

d. Tujuan Penelitian berisi upaya penyelesaian masalah yang harus terjawab di dalam simpulan dan intisari.

e. Manfaat Penelitian berisi uraian faedah yang diharapkan dari tugas akhir, baik dari sisi pengembangan ilmu pengetahuan maupun dari sisi penerapannya.

f. Keaslian Penelitian berisi uraian yang menunjukkan perbedaan ataupun perbaikan terhadap penelitian terdahulu.

Bab 2. Tinjauan Pustaka

Tinjauan Pustaka berisi konsep, proposisi, dan definisi yang dipakai untuk melihat fenomena dengan sistematis. Landasan teori merupakan landasan yang menentukan kesahihan penelitian. Landasan teori dijabarkan dari latar belakang masalah dan tinjauan pustaka sebagai tuntunan untuk menyelesaikan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis (jika diperlukan), yaitu kesimpulan awal yang harus dibuktikan dalam penelitian berdasar pemikiran logis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.

Penelitian Kualitatif

Tinjauan pustaka pada penelitian kualitatif tidak wajib memuat Kerangka Teori dan Kerangka Konsep dan hipotesis

Penelitian Kuantitatif

Tinjauan pustaka pada penelitian kuantitatif wajib memuat Kerangka Teori dan Kerangka Konsep. Hipotesis tidak wajib ditulis, disesuaikan dengan metode penelitian

Bab 3. Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian berisi uraian tahapan penelitian yang sistematis, antara lain:

a. Desain Penelitian merupakan strategi yang dipilih oleh peneliti untuk mengintegrasikan secara menyeluruh komponen riset dengan cara logis dan sistematis untuk membahas dan menganalisis apa yang menjadi fokus penelitian.

b. Lokasi dan Waktu Penelitian yang berisi informasi tempat dan waktu penelitian berlangsung

c. Populasi dan sampel/subyek penelitian berisi penjelasan mengenai populasi target dan teknik penghitungan besar sampel (untuk penelitian kuantitatif), sedangkan untuk penelitian kualitatif berisi tentang informan penelitian d. Definisi operasional variabel

Definisi operasional variabel menguraikan nama variabel, definisi operasional, skala variabel, cara pengukuran, dan instrumen pengukuran e. Pengumpulan Data Penelitian. Data Penelitian berupa data primer maupun

data sekunder yang diperoleh melalui proses pengumpulan data berdasar pada pedoman dan tata cara yang berlaku berdasar atas karakteristik masing- masing bidang ilmu.

f. Alat/Instrumen berupa uraian tentang alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang mencakup jenis, nama, kegunaan, dan spesifikasi.

g. Analisis Data berisi uraian tentang cara untuk menganalisis data yang digunakan dalam penelitian dan bagaimana penyajian data tersebut.

h. Prosedur Penelitian berisi penjelasan prosedur dan urutan langkah-langkah penelitian yang dapat disertai dengan bagan alir penelitian (flowchart) untuk menjawab pertanyaan penelitian. Selain itu, pada bagian WAJIB dilengkapi dengan timeline penelitian.

i. Laik Etik Penelitian. Penelitian yang melibatkan manusia dan hewan diharuskan mendapatkan izin etik dari Komisi Etik Penelitian (KEP) yang ada di Universitas Jember (Keperawatan, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat).

Metode Penelitian Kualitatif, terdiri dari:

a. Desain Penelitian

b. Lokasi dan Waktu Penelitian c. Informan Penelitian

d. Fokus Penelitian e. Data dan Sumber Data

f. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data g. Kredibilitas dan Dependabilitas Data h. Analisis Data

i. Prosedur Penelitian j. Laik Etik Penelitian

Penjelasan dari komponen di atas sebagai berikut a. Desain Penelitian

Bagian ini berisi uraian tentang jenis penelitian yang digunakan. Jenis penelitian merupakan penegasan tentang kategori penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian kualitatif, jenis penelitian ditulis dengan menyebutkan cara pendekatan yang digunakan, antara lain: biografis, fenomenologis, studi kasus, etnografis, dan grounded theory.

b. Lokasi dan Waktu Penelitian

Bagian ini menjelaskan daerah sasaran penelitiandisertai dengan alasan pemilihan tempat tersebut serta menjelaskan kapan penelitian dilakukan yang dimulai dari awal pengumpulan data hingga penyusunan hasil dan pembahasan.

c. Informan Penelitian

Pada penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu. Adapun penyebutan sampel dalam penelitian kualitatif lebih dikenal sebagai narasumber, atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian. Teknik penentuan informan yang sering digunakan adalah purposive dan snowball sampling. Penentuan informan dianggap telah memadai apabila telah sampai pada tahap “redundancy” (datanya telah

d. Fokus Penelitian

Penentuan fokus penelitian berdasarkan hasil studi pendahuluan, pengalaman, referensi, dan disarankan oleh pembimbing atau orang yang dipandang ahli. Fokus dalam penelitian ini juga masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian dilakukan.

e. Data dan Sumber Data

Data kualitatif diungkapkan dalam bentuk kalimat serta uraian-uraian, bahkan dapat berupa cerita pendek. Pada beberapa data tertentu, dapat menunjukkan perbedaan dalam bentuk jenjang atau tingkatan, walaupun tidak jelas batas- batasnya. Contohnya “amat baik”, “baik”, “kurang baik”, “tidak baik”. Atau dapat seperti; “tahu”, “lupa”, “tidak tahu”, dan sebagainya. Data kualitatif dapat berupa data kasus atau data pengalaman individu. Data primer adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung atau sumber pertama di lapangan. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau setelah sumber data primer.

f. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus-menerus sampai data mengalami tahap “redundancy”. Sementara yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Selain itu peneliti juga dibantu dengan panduan wawancara yang telah disiapkan dan dapat dikembangkan pada saat peneliti di lapangan.

g. Kredibilitas dan Dependabilitas Data

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak terdapat perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel dilakukan dengan menguji

validitas dan reliabilitas datanya h. Analisis Data

Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul.

i. Prosedur Penelitian

Bagian ini berisi uraian tentang langkah-langkah yang ditempuh, atau sub- sub komponen yang harus ada untuk meraih hasil yang hendak dicapai.Rancangan penelitian dapat digambarkan dalam bentuk diagram.

j. Laik Etik Penelitian

Bagian ini berisi penjelasan mengenai bukti keterangan etik disertai pihak yang mengeluarkan ijin laik etik dan nomor surat laik etik.

Metode Penelitian Kuantitatif, terdiri dari:

a. Desain Penelitian

b. Lokasi dan Waktu Penelitian c. Populasi dan Sampel/Subjek d. Definisi Operasional Variabel e. Pengumpulan Data Penelitian f. Alat/Instrumen Penelitian

g. Validitas dan Reliabilitas Instrumen (jika diperlukan) h. Analisis Data

i. Prosedur Penelitian j. Laik Etik Penelitian

Penjelasan dari komponen di atas sebagai berikut a. Jenis Penelitian

Bagian ini berisi uraian tentang jenis penelitian yang digunakan. Jenis penelitian merupakan penegasan tentang kategori penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan ada/tidaknya perlakuan, dibedakan atas penelitian observasional (deskriptif atau analitik) dan atau eksperimental (pra

ini peneliti juga harus menegaskan desain studi yang digunakan seperti cross sectional, case control dan cohort. Akan lebih baik jika disertai skema jalannya penelitian menurut desain studi yang digunakan.

b. Tempat dan Waktu Penelitian

Bagian ini menjelaskan daerah sasaran dan waktu penelitian dilakukan. Jika penelitian dipengaruhi oleh tempat dan waktu, misal: penelitian Efektivitas desinfeksi air dengan metode Solar Water Desinfectant, maka perlu deskripsi lengkap tentang tempat dan waktu yang menggambarkan iklim wilayah percobaan. Jika pengambilan data terhadap subjek dilakukan lebih dari sekali, misal penelitian yang menggunakan pre-post design maka perlu dijabaran secara jelas waktu pengambilan data tersebut. Waktu penelitian merujuk pada jumlah hari, minggu atau bulan yang diperlukan peneliti dalam mengumpulkan data, mengolah data, menganalisis dan menyajikan data dalam laporan hasil penelitian.

c. Penentuan Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek yang menjadi generalisasi penelitian.

Umumnya populasi penelitian kesehatan terdiri dari dua macam, yaitu populasi target dan populasi terjangkau. Populasi terjangkau adalah bagian dari populasi target yang mudah dijangkau oleh peneliti. Contoh bagi peneliti yang berdomisili di Surabaya: Populasi penelitian ini adalah populasi terjangkau, yaitu pasien DBD yang dirawat di RSUD dr. Soetomo Surabaya pada pada bulan September-Desember 2006. Jika penelitian menggunakan lebih dari satu populasi, misal pada penelitian yang menggunakan kelompok kontrol, maka masing-masing populasi perlu dijabarkan.

Sampel, menguraikan tentang besar sampel, dan cara pemilihan sampel.

Sampel adalah sebagian atau reprensentasi dari populasi sebagai unit analisis.

Jika terdapat kriteria inklusi-eksklusi, dan atau kriteria retriksi sampel, maka kriteria tersebut perlu diuraikan juga.

d. Definisi Operasional Variabel

Definisi Operasional meliputi uraian yang terbatas pada setiap istilah atau frasa kunci yang digunakan dalam penelitian dengan makna tuggal dan terukur. Definisi operasional bukan berarti menjelaskan kata demi kata yang terdapat dalam judul secara harfiah, melainkan memberikan gambaran bagi variabel-variabel yang akan diukur dan bagaimana cara pengukurannya serta

indikator-indikator sebagai penjelas variabel.

Untuk memudahkan pembacaan dan perunutan masing-masing variabel, maka subbab Variabel Penelitian bisa disusun dalam bentuk tabel. Tabel dapat berisi : 1) Variabel penelitian, menjelaskan nama-nama variabel yang diteliti; 2) Definisi operasional; 3) Skala data, menguraikan skala data tiap variabel; 4) Cara pengukuran dan penilaian, dll. Penjelasan variabel penelitian disesuaikan dengan kebutuhan peneliti. Penjelasan variabel yang dirasa tidak perlu bisa dihilangkan sedangkan penjelasan lainnya yang dirasa perlu bisa ditampilkan.

e. Data dan Sumber Data

Data adalah kumpulan fakta atau informasi yang dapat berbentuk angka atau deskripsi yang berasal dari sumber data. Sumber data ialah uraian tentang asal diperolehnya data penelitian. Sumber data berasal dari organisasi, masyarakat, sistem, dan lain-lain. Data terbagi menjadi dua macam, yaitu data primer dan sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian, baik benda maupun orang. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari dokumen dan atau sumber informasi lainnya. Penggunaan data sekunder dalam penelitian merupakan data yang menjadi kajian atau dianalisis bukan data sebagai pendukung referensi atau penjelas urgensi penelitian.

f. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Bagian ini berisi uraian yang menjelaskan cara dan instrumen yang digunakan untuk memperoleh data.Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, tes atau pengukuran dan dokumentasi.

Instrumen pengumpulan data dapat berbeda bergantung pada macam penelitian dan jenis serta bentuk data yang akan dicari, seperti taperecorder, video recorder, bath room scale, sphygmomamometer, kuesioner, alat ukur, proses dan lain-lain. Semua alat dan proses yang digunakan harus bersifat standar, yaitu telah diuji keandalan (reliabilitas) dan kesahihan/keabsahan (validasi) terlebih dahulu.

g. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Reliabilitas

penelitian kuantitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel yang diuji validitas dan reliabilitasnya adalah instrumen penelitian. Uji ini bisa tidak dilakukan untuk kuesioner baku atau penelitian yang mempunyai keterbatasan karakteristik responden. Jika peneliti menggunakan instrument yang sudah dinyatakan valid dan reliable oleh peneliti sebelumnya, maka bukti hasil uji validitas dan reliabilitas harus dicantumkan dalam sub bab ini dengan merujuk referensi yang diacu.

h. Teknik Pengolahan, Analisis dan Penyajian Data

Bagian ini berisi uraian tentang cara mengkaji dan mengolah data awal atau data mentah sehingga menjadi data atau informasi (data jadi) dan uraian tentang cara analisisnya. Teknik pengolahan data dapat dilakukan dengan pengkodean, pengeditan, tabulasi dan transkripsi. Teknik analisis data tergantung pada macam penelitian, jenis, bentuk, dan sifat data yang dianalisis.Sedangkan teknik penyajian informasi dapat dalam bentuk tabulasi, grafik, tekstular.

i. Prosedur Penelitian

Bagian ini berisi uraian tentang langkah-langkah yang ditempuh, atau sub- subkomponen yang harus ada untuk meraih hasil yang hendak dicapai.

Rancangan penelitian dapat digambarkan dalam bentuk diagram.

j. Laik Etik Penelitian

Bagian ini berisi penjelasan mengenai bukti keterangan etik disertai pihak yang mengeluarkan ijin laik etik dan nomer.

Bab 4. Hasil dan Pembahasan

Data penelitian yang disajikan dapat berupa hasil survei, wawancara, pengukuran, atau observasi baik dari data primer maupun sekunder. Selain itu, spesifikasi teknik, perancangan, dan eksperimen dapat juga disertakan. Hasil penelitian bersumber dari kegiatan pengolahan dan analisis data. Penyajian hasil penelitiandapat berbentuk uraian, tabel, dan gambar (gambar rancangan, grafik, foto, skema, sketsa, diagram, peta).

Pembahasan hasil penelitian dilakukan secara analisis kritis (critical analysis). Pembahasan harus mengacu pada konsep-konsep dasar teoretis ataupun literature review, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pembahasan wajib

Dokumen terkait