• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Pendukung dan Penghambat Pemerintah kecamatan

Dalam dokumen dampak kenaikan harga sembilan bahan pokok (Halaman 76-80)

BAB IV HASIL PENELITIAN

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pemerintah kecamatan

tergolong miskin. Pernyataan lain juga dikemukakan oleh Kepala Dusun Barugaya mengatakan bahwa

Kalau traktor memang sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar berbeda dengan perkakas pesta karena jarangji ada orang mengadakan pesta apa lagi pada saat musim hujanji tetapi, memang besarji juga manfaatnya karena kalau difiki-fikir kalau menyewa itu sangat mahal apalagi kalau ada barang-barang yang rusak pasti akan diminta ganti rugi

Tidak jauh berbeda dengan yang dikatan oleh ibu Mardiyah saat diwawancarai oleh penulis tentang perkakas pesta beliau mengatakan bahwa

saya sangat terbantu sekali dengan adanya perkakas yang disediakan oleh pemerintah karena saya sering mengadakan acara kecil-kecilan dan biasa meminjam barang-barang tetangga tapi kalau dikembalikan itu ribet karena saya meminjam dibanayak tempat, tetapi sekarang sudah berbeda karena saya suda bisa memanfaatkan perkakas dari pemerintah

ketiga pernyataan diatas baik dari pemerintah maupun masyarakat itu sejalan karena memang tujuan pemerintah membuat program ini tak lain dan tak bukan hanya untuk kepentingan masyarakat sesuai dengan yang dikatakan oleh Bapak Kepala Desa diatas bahwa tujuannya untuk mengurangi daftar KK yang tergolong miskin

C. Faktor Pendukung dan Penghambat Pemerintah kecamatan Bengo

peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat yang bergerak dibidangnya masing-masing adalah suatu bentuk kepedulian dan keseriusan Pemerintah Desa untuk membangun masyarakatnya agar lebih maju dan mempunyai semangat atau daya saing yang tinggi. Tentunya dalam pelaksanaan program-program tersebut harus mendapat apresisasi dari berbagai pihak, baik dari pihak Pemerintah itu sendiri sebagai pelaksana maupun dari pihak masyarakat sebagai sasaran. Terkait dengan pelaksanaan pemberdayaan dan penyuluhan kelompok tani serta pembuat gula merah yang didatangkan oleh pemerintah kecamatan Bengo, saat ini terbilang lancar karena di sebabkan oleh beberapa faktor pendukung diantaranya adalah:

a. Program pemerintah mendapat respon positif dari masyarakat meskipun dalam pelaksanaan tersebut masih terdapat kekurangan,

b. Pemerintah kecamatan mempunyai kerja sama yang baik dengan pihak swasta dalam hal pemasaran produk pertanian dan memberdayaan masyarakat.

c. Sudah banyak kendaraan pengangkut hasil produksi pertanian sehingga tidak perlu meminta bantuan dari Desa lain

Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis dilapangan, dari berbagai upaya pemerintah kecamatan Bengo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan Bengo di dukung oleh beberapa faktor diantaranya masyarakat yang menjadi sasaran merasa hal ini adalah sesuatu yang baru baginya sehingga antusias dan rasa ingintahunya tinngi. Menyadari hal ini penting bagi perkembangan ekonomi usaha dan ekonomi keluarganya.

Kepala kecamatan Bengo Muksim Maulana mengungkapkan bahwa

Upaya yang dilakukan pihak pemerintah direspon dengan baik oleh masyarakat sehingga ini berjalan dengan lancar meskipun di

dalamnya masih ada kendala namun ia berharap bahwa kegiatan atau program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat

2. Faktor penghambat

Upaya pemerintah dalam meningkatkandaya beli masyarakat masyarakat merupakan salah satu program dalam rangka mempercepat penanggulangan kemiskinan dan memperkuat proses pemberdayaan masyarakat serta mengupayakan terjadinya keseimbangan dan kesinambungan proses sosial ekonomi masyarakat yang didukung oleh tersedianya anggaran.

Namun demikian, pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Desa Ulujangang tidak terlepas dari kendala dan hambatan. Diantaranya:

a. tekanan dari masyarakat yang masih terinveksi oleh virus politik pemilihan Kepala Desa

b. faktor infrastruktur jalan yang masih rusak yang apabila musim hujan tiba maka ada beberapa ruas jalan menjadi licin dan berlumpur

c. pendidikan masyarakat petani hanya sampai pada tingkat sekolah Dasar (SD), bahkan ada pula yang tidak tamat SD.

d. Sebagian masyarakat kurang memiliki kesadaran untuk ikut berpartisipasi dalam setiap program yang di laksanakan oleh Pemerintah.

Selebihnya Saharudding selaku sekretaris kecamatan Bengo mengatakan kendala seperti ini memang sering terjadi dimasyarakat Pedesaan namun kami sudah koordinasikan kepada Pak Desa mengenai hal ini dan kami nilai ini sebagai acuan bagi kami untuk bekerja lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Karakter masyarakat yang berbeda-beda merupakan salah satu kendala yang juga sering muncul dalam kehidupan masyarakat tak terkecuali dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan

penyuluhan, namun kerja keras dan semangat perubahan Pemerintah kecamatan Bengo mampu melalui itu dengan tekat kemajuan masyarakat adalah prioritas pertama dan utama.

Saat peneliti melakukan wawancara pada Pemerintah setempat tentang pemberdayaan petani. Pemerintah mengatakan bahwa

Upaya pemberdayaan ini dilakukan guna untuk membantu masyarakat dengan memberikan bibit padi dan jagung yang selama ini masyarakat menganggap bahwa harganya sangat tingggi sehingga dengan adanya bantuan ini diharapkan agar masyarakat dapat mengolah dengan baik sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih baik pula dan secara otomatis ketika produksi masyarakat misalnya jagung atau padi meningkat maka daya belinyapun meningkat.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. kenaikan harga Sembilan bahan pokok (sembako) berpengaruh terhadap daya beli masyarakat di Kecamatan Bengo Kabupaten Bone dari pernyataan masyarakat di Kecamatan Bengo Kabupaten Bone

2. upaya Pemerintah setempat untuk meningkatkan daya beli masyarakat di Kecamatan Bengo Kabupaten Bone yaitu melalui program pemberdayaan petani seperti pengadaan bibit jagung gan padi

3. Faktor pendukung,Program pemerintah mendapat respon positif dari masyarakat meskipun dalam pelaksanaan tersebut masih terdapat kekurangan, Pemerintah kecamatan mempunyai kerja sama yang baik dengan pihak swasta dalam hal pemasaran produk pertanian dan memberdayaan masyarakat.

4. Faktor penghambat, faktor infrastruktur jalan yang masih rusak yang apabila musim hujan tiba maka ada beberapa ruas jalan menjadi licin dan berlumpur.

B. Saran

1. Lebih meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam bertani, serta membantu pengadaan lahan untuk digunakan masyaarkat bertani.

2. Meningkatkan kerjasama yang baik dengan pihak swasta dalam hal pemasaran produk pertanian dan pemberdayaan masyarakat, agar meratanya kebutuhan sembilan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Ritonga, Abdulrahman. 1987. “Statistika Terapan Untuk Penelitian”. Jakarta:

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Siegel, Sidney. 1992. “SatistikNonparametrik”.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sudjana. 2002. “Metode Statistika”. Bandung:Tarsito.

Heni, Agnes, Triyuliana. “Panduan Praktis Pengolahan Data Statistik”.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Badan Pusat Statistik(BPS) Provinsi Sulawesi Selatan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone.

Muslich,prof, july 2008. Perlindungan konsumen. Yokyakarta Data Media

Dwiasuti, R. A Shinta, dan R, Iskandar. 2012. Ilmu Perilaku Konsumen. UB Press.

Malang

Yuliwidy, 2004, perekonomian Indonesia, masaalah dan kebijakan dampak kenaikan BBM), online. Jogjakarta

Koler. P, 2000. Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Pernhalondo Siswanto, A, 2001, Kebijakan Pemerintah. Semarang: Gramedia

Wahyu A, 2007. Ekonomi jilid 1. Jakarta : erlangganews Kemendag.go.id

Hamid, Edi Suandi. (2000). Perekonomian Indonesia: Masalah sembako . Jogjakarta: UII Press. Online

Sadono sukirno, pengantar teori ikro eknomi, (jakarta: PT RajagGrafindo persada 2000)

Rosyidi, Suherman. (2009). Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan Kepada Teori Ekonomi Mikro dan Makro. Jakarta: Rajawali Pers. Hal. 102

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Al-Fabeta, 2005), hlm. 92 65

L A M

P

I

R

A

N

PEDOMAN WAWANCARA

A. PEMERINTAH

1. Apa saja program pemerintah dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat?,

2. Bagaimana Bapak melihat kondisi masyarakat sekarang?

3. Menurut bapak, bagaimana respon masyarakat terhadap program yang pemerintah jalankan saat ini

4. Apakah Ada Upaya Khusus Yang Pemerintah Lakukan Untuk Masyarakat Yang Kurang Mampu?

B. MASYARAKAT

1. Apakah kenaikan harga Sembako berpengaruh terhadap daya beli masyarakat?

2. Bagaimana pendapat anda dengan harga kebutuhan pokok dipasar ini?

3. Berapa banyak pendapatan masyarakat Kecamatan Bengo perbulannya 4. Bagaimana pendapat anda dengan program pemerintah di Desa ini ? 5. Apakah ada subsidi dari pemerintah untuk Masyarakat kurang mampu

yang ada di Kecamatan Bengo

6. Sudah berapa lama Ibu merasakan dampak kenaikan harga sembilan bahan pokok?

7. Apakah kenaikan harga Sembako berpengaruh terhadap daya beli masyarakat?

8. Berapa banyak pendapatan masyarakat Kecamatan Bengo perbulannya 9. Bagaimana pendapat anda dengan program pemerintah di Desa ini

10. Apakah ada subsidi dari pemerintah untuk Masyarakat kurang mampu yang ada di Kecamatan Bengo

NO DAFTAR INFORMAN

JABATAN 1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Muchsim Maulana Saharuddin Mahmudin H. Amin Bahar Hr Muh. Satte Arif

Ibrahim Dg. Kombong Salewa

Nurmi Sudirman Mattaliu Mardiyah Dg Raiyon Dg Basodding H. Hasan

Ansa

Bapak Camat Sekretaris Desa

Kepala Dusun Gantarang Kepala Dusun Baliangang Kepala Dusun Bontoberu Anggota Kelompok Tani

Anggota Kelompok Tani/Bumdes Tokoh Masyarakat

Ibu Rumah Tangga Aparat Desa Ibu Rumah Tangga Mahasiswa

anggota kelompok Ibu Rumah Tagga Pembuat Gula Merah Pembuat Gula Merah Pembuat Lemari Pengrajin Kursi

Dalam dokumen dampak kenaikan harga sembilan bahan pokok (Halaman 76-80)

Dokumen terkait