• Tidak ada hasil yang ditemukan

dampak kenaikan harga sembilan bahan pokok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "dampak kenaikan harga sembilan bahan pokok"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Biasanya menjelang bulan puasa dan lebaran, harga-harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan dibandingkan biasanya. Permasalahan kenaikan harga bahan popok cukup sulit karena sudah menjadi tradisi bahwa menjelang bulan puasa dan lebaran harga bahan pokok naik lebih tinggi dari biasanya. Permasalahan kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi di Indonesia menjelang bulan puasa dan lebaran dari tahun ke tahun disebabkan oleh banyaknya permintaan.

Rumusan Masalah

Untuk kebutuhan pangan yang termasuk kebutuhan primer akan berdampak cukup besar dengan berkurangnya pembelian kebutuhan sekunder dan pertumbuhan ekonomi. Pertama, jika harga barang primer meningkat sedangkan pendapatan tetap, maka harga barang sekunder akan meningkat, dan kedua, pembelian barang sekunder juga akan menurun. Ketiga, perubahan harga barang konsumsi menyebabkan tingkat substitusi (substitusi) barang konsumsi berubah.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Kenaikan harga sembako
  • Jenis-jenis Sembilan Bahan Pokok
  • Hukum Permintan dan Penawaran
  • Mensiasati Kenaikan Harga Barang Pokok
  • Pengaruh Terhadap Daya Beli Masyarakat
  • Cara mengatasi kenaikan harga sembako

Konsumen dapat membeli barang substitusi dan mengurangi pembelian barang yang terjadi kenaikan harga, misalnya terjadi kenaikan harga tahu. Konsumen tidak mempunyai kuasa untuk menentukan harga suatu barang, sehingga dalam hal ini diperlukan inisiatif dan kreatifitas konsumen untuk menghadapi kenaikan harga. Intervensi pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi masalah kenaikan harga. Ekonom Keynes mengatakan peran pemerintah dapat mengatasi permasalahan perekonomian suatu negara, termasuk kenaikan harga.

Dari sudut pandang konsumen, ketika harga naik, daya beli konsumen akan menurun jika pendapatan tidak meningkat. Karena berkurangnya jumlah pembelian produk atau jasa yang semakin mahal, maka kepuasan konsumen terhadap produk atau jasa tersebut pun menurun. Selain itu, pengaruh kenaikan harga suatu bahan baku juga mempengaruhi sejumlah produk yang dihasilkan nantinya.

Misalnya saja terjadi kenaikan harga kedelai, maka penjual kedelai akan mengalami kerugian karena permintaan kedelai akan berkurang. Misalnya saja produsen tahu tempe, pedagang tahu tempe goreng, pasti akan mengalami kerugian akibat kenaikan harga kedelai. Untuk mengatasi terjadinya kenaikan harga, diperlukan peran penting sektor produksi barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Kepentingan sektor manufaktur adalah untuk meningkatkan jumlah produksi barang-barang yang dibutuhkan masyarakat ketika terjadi peningkatan konsumsi masyarakat.

Untuk meredam kenaikan harga pangan, pemerintah harus meningkatkan jumlah operasi pasar, terutama di daerah yang terkena kenaikan harga.

Tinjauan Empiris

Kita bisa membayangkan dengan dominasi swasta sebagai pengelola pasokan beras nasional, mereka bisa leluasa memanipulasi harga sehingga Bulog tidak akan bisa membeli gabah dari petani kita. Kecuali jika ada perubahan kebijakan harga pangan oleh pemerintah yang seharusnya bisa dikendalikan sendiri. Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor). Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap sembilan produk pokok (Sembako) di pasar tradisional di Pekanbaru.

Analisis dampak kenaikan harga bahan pokok terhadap pendapatan usaha pengrajin tahu skala kecil dan rumah tangga (studi kasus: Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kenaikan harga sembako di Desa Bojong Sempu Kecamatan Parung Kabupaten Bogor. , Analisis dampak kenaikan harga komoditas terhadap kinerja industri tahu dan pendapatan yang diterima pengrajin. Alat analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan usaha, analisis titik impas, analisis rasio R/C Kenaikan harga bahan pokok yang mencapai 62,94 persen mempengaruhi kemampuan pengrajin dalam berproduksi, termasuk perubahan siklus produksi, berkurangnya produksi. volume, pengurangan konsumsi input, peningkatan harga jual, penurunan pendapatan dan penurunan pendapatan operasional.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis penelitian
  • Lokasi dan waktu penelitian
  • Sumber Data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Instrumen penelitian
  • Teknik Analisis Data

Di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Maros, Pangkep dan Barru. Luas wilayah Kabupaten Bone kurang lebih 4.559,00 km2. Di wilayah Kabupaten Bone juga terdapat pegunungan dan perbukitan yang mengalirkan sungai-sungai dari lubang tersebut. Terdapat lembah yang cukup dalam disekitarnya. Ada sekitar 90 sungai yang berair saat musim hujan. Kondisi kependudukan di Kabupaten Bone berdasarkan jumlah penduduk menurut kecamatan dan jenis kelamin adalah sebagai berikut.

Kehidupan sosial budaya dan keagamaan yang berkembang pada masyarakat Kabupaten Bone digambarkan sebagai berikut. Dari uraian di atas, situasi keagamaan masyarakat kabupaten Bone menunjukkan bahwa pemeluk agama tersebut paling banyak adalah agama Islam. Seluruh susunan struktural Dinas Pendidikan Kabupaten Bone dibuat berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 53 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bone.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Susunan dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, tugas pokok dan fungsi seluruh struktur di lingkungan dinas pendidikan Kabupaten Bone. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, struktur organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bone yang ada mempunyai fungsi sebagai berikut. Apakah kenaikan harga bahan pokok sembilan (sembako) mempengaruhi daya beli masyarakat di Kecamatan Bengo Kabupaten Bone?

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone Yuliwidy, 2004, Perekonomian Indonesia, Isu dan Kebijakan Terkait Dampak Kenaikan BBM), online.

HASIL PENELITIAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Bone merupakan salah satu kabupaten di pesisir timur Provinsi Sulawesi Selatan, terletak sekitar 174 km dari Kota Makassar. Memiliki garis pantai sepanjang 138 km dari selatan ke utara. Secara umum kondisi permukaan alam Kabupaten Bone bervariasi, mulai dari landai, bergelombang, hingga curam. Daerah yang landai terdapat di sepanjang pantai dan bagian utara, sedangkan di bagian barat dan selatan umumnya bergelombang hingga curam. Tipe lahan di kawasan ini didominasi oleh tanah Mediterania. Wilayah Kabupaten Bone terletak pada ketinggian yang bervariasi mulai dari 0 meter (pesisir) hingga lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.Ketinggian wilayahnya diklasifikasikan sebagai berikut.

Wilayah Kabupaten Bone beriklim sedang. Kelembapan berkisar antara 95% - 99% dengan suhu berkisar antara 260°C - 430°C. Pada periode April-September, angin timur bertiup membawa hujan. Musim kemarau di Kabupaten Bone. Kabupaten Bone terdiri dari 27 kecamatan yang terbagi atas 331 desa dan 41 kelurahan dengan total 1.110 dusun dan jumlah kelurahan yang sama. Secara keseluruhan perekonomian daerah Kabupaten Bone didominasi oleh sektor pertanian, khususnya subsektor garapan dan pertanian pangan, kemudian disusul oleh subsektor perkebunan, subsektor peternakan, dan subsektor perikanan.

Luas panen padi di Kabupaten Bone pada akhir tahun 2017 seluas 141.931 hektar, sedangkan produksi tercatat 832.507 gabah kering giling. Berdasarkan data BPS tahun 2010, kepadatan penduduk di Kabupaten Bone pada tahun 2008 rata-rata 155 jiwa/km². Kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Tanete Riattang sebesar 1.841 jiwa/km² dan terkecil terdapat di Kecamatan Bontocani sebesar 34 jiwa/km². Dahulu Kabupaten Bone merupakan pusat kebudayaan Bugis yang maju khususnya dalam bidang perdagangan dan kelautan yang ditandai dengan adanya pelayaran dan jalur perdagangan lintas nusantara bahkan lintas benua. "pedagang".

Susunan staf di lingkup Dinas Pendidikan berdasarkan nama dan jabatan ditabulasikan sebagai berikut. Menetapkan program kerja dinas pendidikan berdasarkan rencana kegiatan masing-masing subbidang dan rencana kegiatan sekretariat; Menyusun program kerja sekretariat sebagai bahan program kerja dinas pendidikan berdasarkan rencana kegiatan masing-masing subbagian;

Gambar 4.1 Luas Wilayah Kabupaten Bone Menurut Kecamatan
Gambar 4.1 Luas Wilayah Kabupaten Bone Menurut Kecamatan

Upaya pemerintah Kecamatan Untuk Meningkatkan Daya Beli

Susunan pengurus kelompok pemberdayaan petani di Kecamatan Bengo Kabupaten ini maksimal dalam satu kelompok yang beranggotakan 25 orang/kelompok dan masing-masing dilengkapi pengurus harian. Visi pemberdayaan petani di kecamatan Bengo adalah pusat pelayanan pertanian pedesaan seperti budidaya, permodalan, pasar dan pengelolaan hasil kelompok tani kecamatan Bengo. Misi pemberdayaan petani Bengo Keamatan adalah dengan menjaga kualitas kelembagaan, pelayanan, permodalan dan pemasaran para anggotanya.

Masyarakat Kecamatan Bengo yang tergabung dalam Pemberdayaan Petani Barugaya memandang program pemberdayaan kelompok tani sebagai kegiatan yang positif. Hal tersebut diungkapkan salah satu anggota Pemberdayaan Petani yaitu Daeng Usman, menurutnya program yang ditujukan kepada kelompok tani ini mempunyai nilai positif dalam berbagai hal diantaranya membuat masyarakat lebih mengetahui berbagai hal yang menunjang keberhasilan agrobisnis mulai dari membantu penyediaan benih. oleh pemerintah dan hasilnya panen pun meningkat. Program pemberdayaan kelompok tani di Kecamatan Bengo yang meliputi dua desa yaitu desa Samaenre dan desa Tungke serta beberapa kelompok tani dari masing-masing desa sejauh ini dinilai baik, meskipun masih ada yang masih memerlukan pembinaan terkait lahan. penggunaan dan pertanian.

Menurut penjelasan Ibu Suri, di desa lain sudah ada program yang ditetapkan oleh pemerintah, namun belum merata karena di desa saya tidak ada, atau mungkin pemerintah masih menggarapnya karena ada program di sub Bengo. -distrik . 9 desa yang harus dipikirkan oleh dewan kewilayahan. Pemerintah Kabupaten Bengo tidak bisa melaksanakan program ini di sembilan desa sekaligus karena kami pemerintah juga menilai dari bawah ke atas desa mana yang paling tertinggal. Itu yang kita prioritaskan dulu, karena terkait dengan persoalan daya beli. Berdasarkan hasil wawancara salah satu kepala desa di Kecamatan Bengo mengatakan bahwa traktor diperuntukkan bagi masyarakat untuk menambah pendapatan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah anggota keluarga.

Tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Ibu Mardiyah saat diwawancarai oleh penulis mengenai alat-alat pesta, beliau mengatakan demikian.

Faktor Pendukung dan Penghambat Pemerintah kecamatan

Pemerintah kecamatan bekerja sama dengan baik dengan pihak swasta dalam memasarkan produk pertanian dan penguatan masyarakat. Hasil penelitian yang penulis lakukan di lapangan mengungkapkan bahwa berbagai upaya Pemerintah Kecamatan Bengo dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kecamatan Bengo didukung oleh beberapa faktor, antara lain perasaan kelompok sasaran bahwa hal ini tidak demikian. sesuatu yang baru bagi mereka, sehingga semangat dan rasa ingin tahunya besar. Upaya pemerintah dalam meningkatkan daya beli masyarakat merupakan salah satu program untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan memperkuat proses pemberdayaan masyarakat serta mengupayakan keseimbangan dan kelangsungan proses sosial ekonomi masyarakat yang didukung oleh ketersediaan anggaran. .

Namun pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Desa Ulujagang tidak lepas dari kendala dan kendala. Sebagian masyarakat belum memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam setiap program yang dilaksanakan Pemerintah. Lebih lanjut Saharudding selaku Sekretaris Camat Bengo mengatakan kendala seperti ini sering terjadi pada masyarakat pedesaan, namun kami sudah berkoordinasi dengan kepala desa mengenai hal ini dan kami mengapresiasinya sebagai acuan bagi kami untuk bekerja lebih baik kedepannya. . .

Karakter masyarakat yang berbeda-beda menjadi salah satu kendala yang sering muncul dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan dan pemberdayaan masyarakat. Faktor Pendukung : Program pemerintah mendapat respon positif dari masyarakat walaupun masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya.Pemerintah kecamatan mempunyai kerjasama yang baik dengan pihak swasta dalam pemasaran hasil pertanian dan pemberdayaan masyarakat. Faktor penghambatnya adalah infrastruktur jalan yang masih rusak, sehingga ketika musim hujan tiba, berbagai bagian jalan menjadi licin dan berlumpur.

Meningkatkan kerjasama yang baik dengan pihak swasta dalam pemasaran produk pertanian dan pemberdayaan masyarakat, sehingga kebutuhan sembilan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat terdistribusi secara merata.

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

Gambar

Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Tabel 4.9
Gambar  4.3 Struktur Organisai 39
Gambar 2.1 Kerangka Fikir
Gambar 4.1 Luas Wilayah Kabupaten Bone Menurut Kecamatan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Changes in area of residence from rural to urban areas give greater possibility of overeducation but this is not the case if there is a change in employment sector from primary

[r]