• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Analisis Data

Dalam dokumen pengaruh modal kerja dan perputaran piutang (Halaman 60-68)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Hasil Analisis Data

Profitabilitas Return On Asset (ROA) mengalami peningkatan sebesar 0,046370 sedangkan pada tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 0,000018.

D. Hasil Analisis Data

minimum Profitabilitas Retrun On Asset (ROA) sebesar 5.000 dan nilai maksimum sebesar 46.000 Sementara itu nilai rata-rata (mean) adalah 2.150.000 dan nilai standar deviasi adalah sebesar 17.368.554.

2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Normalitas data merupakan hal yang penting karena dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi.

Dasar pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas (P) yaitu:

1. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari model regresi linier adalah normal.

2. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari model regresi adalah tidak normal.

tabel 4.5 Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

modal kerja .326 4 . .801 4 .104

perputaran piutang .235 4 . .944 4 .677

ROA .330 4 . .888 4 .373

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas artinya antara variabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu adanya hubungan linier

antara variabel independen dalam model regresi. Salah satu asumsi dalam metode kuadrat terkecil adalah tidak adanya hubungan linier antara variabel independen, jika hal ini terjadi maka dikatakan bahwa data mengalami multikolinearitas. Berdasarkan hasil uji Multikolinearitas dengan alat bantu program SPSS Versi 24 diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardiz ed Coefficient

s

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta

Toleran ce VIF 1 (Constant) 43676,389 17825,271 2,450 0,247

modalkerja -0,109 0,072 -0,936 -1,502 0,374 0,648 1,544 Perputaran

piutang

0,026 0,123 0,131 0,210 0,868 0,648 1,544 a. Dependent Variable: ROA

Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

Berdasarkan tabel 4.6 nilai tolerance dan VIF dari variabel perputaran piutang adalah 0,648 dan 1.544 karena nilai tolerance> 0,1 dan nilai VIF< 10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikolinearitas. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak mengalami gejala multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah varian dari residual yang tidak sama pada semua pengamatan didalam model regresi. heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik

heteroskedastisitas yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.

Gambar 4.1

Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

Berdasarkan gambar 4.4 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak (random) serta diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga

model regresi layak untuk digunakan.

3. 3. Analisi Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh modal kerja dan perputaran piutang terhadap profitabilitas

pada PT. Indofarma Tbk. Hasil pengujian regresi linear berganda melalui alat hitung program SPSS versi 24 di peroleh hasil, sebagai berikut:

Tabel 4.7

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardiz ed Coefficient

s

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 43676,389 17825,271 2,450 0,247

modalkerja -0,109 0,072 -0,936 -1,502 0,374

Perputaranpiutang 0,026 0,123 0,131 0,210 0,868

a. Dependent Variable: ROA

4. 4. Hasil uji Hipotesis 1. 1. Uji t

Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen (bebas) mempengaruhi variabel independen secara signifikan. Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan alat analisis regresi linear berganda maka hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4. Sekian:

Tabel 4.8

Uji Signifikansi Parsial (uji t)

Variabel T sig

Modal kerja -1,502 0,374

Perputaran piutang 0,21 0,868

a) Pengaruh Modal Kerja (X1) terhadap Profitabilitas Retrun On Asset (ROA) (Y). Hasil pengujian parsial nilai t hitung sebesar -1,502 dan nilai signifikansi 0,374 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Retrun On Asset (ROA) PT. Indofarma Tbk.

b) Pengaruh Piutang (X2) terhadap Profitabilitas Retrun On Asset (ROA) (Y).

Hasil pengujian parsial nilai thitung sebesar 0,21 dan nilai signifikansi 0,868 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perputaran piutang tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas Retrun On Asset (ROA) PT.

Unilever Indonesia Tbk.

2. 2. Koefisieni Determinasi (R2)

Uji koefisien determasi berganda (R2) dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dan kuat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel independen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.9

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .865a 0,748 0,245 17941,68996

a. Predictors: (Constant), Perputaranpiutang, modalkerja b. Dependent Variable: ROA

1. Berdasarkan tabel 4.9 dapat dihitung bahwa nilai R Square (R²) sebagai berikut:

Nilai R sebesar 0,865 menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Modal Kerja (X1) dan Perputaran Piutang (X2) terhadap Return On Asset (Y), yaitu sebesar 86,5%.

2. Nilai R2 sebesar 0,748 berarti 74,8% variabel Return On Asset (Y) dapat dijelaskan variabel Modal Kerja (X1) dan Perputaran Piutang (X2).

Sedangkan sisanya sebesar 25,2% dapat dijelaskan oleh variabelvariabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Pembahasan

1. 1. Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas Retrun On Asset (ROA).

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa Modal Kerja memiliki koefisien regresi sebesar -1,502 dengan nilai probabilitas (Sig.) sebesar 0,374 yang lebih besar dari tingkat signifikan 0,05 maka Modal kerja berpengaruh tidak positif dan signifikan terhadap Profitabilitas Retrun On Asset (ROA) pada PT. Indofarma Tbk. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Modal Kerja maka akan terjadi penurunan pada Profitabilitas, sebaliknya apabila terjadi penurunan pada Modal Kerja maka profitabilitas akan mengalami kenaikan, faktor lain yang menyebabkan modal kerja negatif dilihat dari sumber modal kerja yang berasal dari aktiva lancar lebih kecil dibandingkan utang lancar sehingga perusahaan mengalami minus setiap tahunnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan IKE MARIA HUTASOIT (2019). Dengan judul PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk Yang terdaftar Di BEI Periode 2012 2016.

2. Pengaruh Perputaran Piutang terhadap Profitabilitas Retrun On Asset (ROA).

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa Perputaran Piutang memiliki koefisein regresi sebesar 0,21 dengan nilai probabilitas (Sig.) sebesar 0,868 yang lebih besar dari tingkat signifikansi 0,05, maka Perputaran Piutang tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas Retrun On Asse t(ROA) pada PT. Indofarma Tbk. Hal ini disebabkan karena perusahaan dapat menagih piutang dengan cepat dan efisien, sehingga piutang tersebut kembali menjadi kas dan dapat dipergunakan untuk operasional perusahaan untuk menghasilkan laba, Jika perputaran piutang mengalami peningkatan hal ini menyebabkan profitabilitas retrun on asset (ROA) juga mengalami peningkatan. Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andi Marlinah dan Nurmasitah (2020). Dengan judul PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA CV. NONYDA MAKASSAR perputaran piutang berpengaruhpositif dan tidak berpengaruh secara signifikanterhadap profitabilitas.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikiut:

1. Modal kerja pada PT. Indofarma tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Profitabilitas Perusahaan.

2. Perputaran Piutang pada PT. Indofarma tidak berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran yang diharapkan mampu menjadi penambah informasi bagi pihak yang berkepentingan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan harus lebih memperhatikan Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Piutang sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai laba yang maksimal serta Dapat terus meningkatkan dan memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.

2. Bagi Investor sebaiknya harus memperhatikan tingkat kinerja suatu perusahaan untuk melakukan investasi dananya, dengan tujuan agar dapat memproyeksikan laba (keuntungan) yang dihasilkan perusahaan setiap tahunnya.

3. Bagi Peneliti selanjutnya disarankan menambahkan variabel lain yang memiliki pengaruh terhadap Profitabilitas ROA dan menambah tahun penelitian dengan tujuan agar memperoleh dta yang valid.

Daftar Pustaka

Faozani, F., Mulyatini, N., & Herlina, E. (2020). PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Pada Perusahaan PT Kimia Farma Tbk yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007-2017). Business Management and Entrepreneurship Journal, 2(1), 142-154.

Hutasoit, I. M. (2019). Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas pada PT. Unilever Indonesia Tbk yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2016.

Marlinah, A., & Nurmasitah, N. (20 20). PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PROFITABILITAS PADA CV. NONYDA MAKASSAR. AkMen JURNAL ILMIAH, 17(2), 322-332.

Meidiyustiani, R. (2016). Pengaruh Modal Kerja, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan dan Likuiditas terhadap Profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010–

2014. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 5(2), 41-59.

Pratiwi, D. (2018). Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen, 7(1), 77-89.

Safitri, E. N., & Fariana, R. (2021). Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas Perusahaan dengan Metode ROA pada Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2014-2018. Journal of Sustainability Bussiness Research (JSBR), 2(3), 147-156.

Wartono, T. (2018). PENGARUH MODAL KERJA DAN PERPUTARAN KAS TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PT. INDOFARMA (PERSERO), Tbk. Jurnal Ekonomi Efektif, 1(1).

Lestari, K. F., Tanuatmodjo, H., & Mayasari, M. (2017). Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen. Journal of Business Management Education (JBME), 2(1), 243-250.

Hutasoit, I. M. (2019). Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas pada PT. Unilever Indonesia Tbk yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2016.

LAMPIRAN

Laporan keuangan PT. Indofarma Tbk 2018 Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Laporan keuangan PT. Indofarma Tbk 2019

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Laporan keuangan PT. Indofarma Tbk 2020 Lampiran 9

Lampiran 10

Lampiran 11

Laporan keuangan PT. Indofarma Tbk 2021 Lampiran 12

Lampiran 13

Lampiran 14

DESKRIPSI DATA PENELITIAN Lampiran 15

Hasil Modal Kerja

Tahun Aktiva lancar Utang lancar Modal kerja

2018 595.366.294.443 598.352.435.683 2,986

2019 829.103.602.342 440.827.007.421 388,276

2020 1.134.732.820.080 836.751.938.323 297,980

2021 1.411.390.099.989 1.045.188.438.355 366,201

Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

Lampiran 16

Hasil Perhitungan Perputaran Piutang

Tahun Penjualan Bersih Rata-Rata Piutang Perputaran Piutang 2018 487.162.884.373 365.312.329.930 1,333

2019 1.359.175.249.655 36.035.731.420 37,717 2020 1.715.587.654.399 11.978.307.436 143,224 2021 2.901.986.532.879 12.532.662.721 231,553 Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

Lampiran 17

Hasil Perhitungan Profitabilitas Retrun On Asset (ROA)

TAHUN Earning after tax (EAT) Total assets ROA 2018 57.580.512.150 1.241.756.182.342 0,046370 2019 7.961.966.026 1.383.935.194.386 0,005753

2020 30.020.709 1.713.334.658.849 0,000018

2021 37.571.241.226 2.011.879.396.142 0,018674 Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

Lampiran 18

Statistik Deskripsi

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

modal kerja 4 2.986.000 388.276.000 26.386.075.000 178.112.735.500 perputaran

piutang 4 1.333.000 231.553.000 10.345.675.000 104.468.589.300

ROA 4 5.000 46.000 2.150.000 17.368.554

Valid N

(listwise) 4

Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

Lampiran 19

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

modal kerja .326 4 . .801 4 .104

perputaran

piutang .235 4 . .944 4 .677

ROA .330 4 . .888 4 .373

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

Lampiran 20

Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standar dized Coeffici

ents

t Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta

Tolera

nce VIF 1 (Constant) 43676,3

89

17825,271 2,450 0,247

modalkerja -0,109 0,072 -0,936 -1,502 0,374 0,648 1,544 Perputaran

piutang

0,026 0,123 0,131 0,210 0,868 0,648 1,544

a. Dependent Variable: ROA

Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

Lampiran 21

Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

Lampiran 22

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta 1 (Constant) 43676,389 17825,27

1

2,450 0,247

modalkerja -0,109 0,072 -0,936 -1,502 0,374

Perputaran piutang

0,026 0,123 0,131 0,210 0,868

a. Dependent Variable: ROA

Sumber Data: Hasil Output SPSS Versi 24, 2022

Lampiran 23

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 43676,389 17825,271 2,450 0,247

modalkerja -0,109 0,072 -0,936 -1,502 0,374

Perputaranpiutang 0,026 0,123 0,131 0,210 0,868

a. Dependent Variable: ROA

Lampiran 24

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .865a 0,748 0,245 17941,68996

a. Predictors: (Constant), Perputaranpiutang, modalkerja b. Dependent Variable: ROA

Lampiran 25

Lampiran 26

Lampiran 27

Lampiran 28

Lampiran 29

Lampiran 31

Lampiran 32

Dalam dokumen pengaruh modal kerja dan perputaran piutang (Halaman 60-68)

Dokumen terkait