• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

2. Hasil Asuhan Keperawatan

1) Anamnesa

Tabel 4.1

Hasil Anamnesa Klien Anak dengan Bronkopneumonia

NO IDENTITAS

KLIEN KLIEN 1 KLIEN 2

1 Nama An. C An. F

2 Tanggal Lahir 4 mei 2020 ( 12

bulan ) 22 februari 2020 ( 15 bulan ) 3 Jenis kelamin Perempuan Perempuan

4 Nama Ayah Nama Ibu

Tn. J Ny. M

Tn. I Ny. N 5 Umur Ayah

Umur Ibu

40 thn

28 thn 21 thn

20 thn 6 Pekerjaan Ayah

Pekerjaan Ibu Karyawan swasta

Perawat Karyawan swasta Ibu Rumah Tangga 7 Pendidikan

Ayah

Pendidikan Ibu

D III D III

SMA SMA 8 Alamat Perumahan puri

ratu kencana B3 sepinggan

Jl. Samratulangi No. 20 Kariangau

9 Agama Protestan Islam

10 Suku Medan Jawa

11 Keluhan Utama Demam Demam

12 Riwayat Penyakit Sekarang

ibu An.c mengatakan anaknya demam naik turun sejak hari selasa pagi tanggal 25 mei 2021, kemudian pasien dibawa ke puskesmas, namun ibu An.C mengatakan demam tidak kunjung sembuh hingga tanggal 26 mei 2021,

kemudian An.C mengalami pilek dan batuk pada tanggal 26 mei 2021 sejak siang hari. Karena itu ibu membawa An.C ke IRD RSUD dr.

Kanujoso Djati- wibowo pada tanggal 26 mei sore hari. Setelah ditangani di IRD pasien An.C dipindah ke ruang

ibu An.F

mengatakan bahwa An.F mengalami demam naik turun sudah satu minggu disertai batuk dan pilek, dibawa ke puskesmas terdekat lalu ibu mengatakan anak demam nya tidak kunjung turun dibawa lagi ke puskesmas dan diberi rujukan untuk ke rumah sakit. Setelah di- tanganin di IRD RSUD dr

Kanujoso Djatiwi- bowo pasien An.F dipindahkan ke ru- ang perawatan Flamboyan C un- tuk mendapatkan perawatan lebih lanjut

perawatan anak Melati untuk menjalani perawatan lanju- tan.

13 Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

- Prenatal

Ibu mengatakan masa kehamilan cukup bulan, selama kehamilan ibu tidak

merasakan keluhan, berat badan ibu

bertambah 10 kg, ibu rajin

meminum obat folavit dan asam folat dan selalu melakukan pemeriksaan secara rutin

Ibu mengatakan masa kehamilan cukup bulan, pada masa kehamilan ibu tidak

merasakan mual, muntah, ibu mengalami

penambahan berat badan 7 kg, obat yang dikonsumsi ibu selama masa kehamilan kalsium, asam folat, Vit.A HB - Natal Ibu mengatakan

lama persalinan 12 jam, ditolong oleh bidan dan tidak ada komplikasi

Ibu mengatakan lama persalinan selama 1 hari 1 malam, persalinan ditolong oleh bidan, dan tidak ada komplikasi pada ibu dan bayi - Post natal Ibu mengatakan

kondisi bayi sehat, bayi aktif, setelah lahir bayi menangis. BB : 3080 gram dan PB : 48 cm

Ibu mengatakan kondisi An. F sehat, bayi aktif setalah lahir bayi menangis, BB : 3035 PB : 51 - Neonatal Ibu mengatakan

diklini selaman 2 hari, tidak ada perawatan pendukung, perubahan BB waktu lahir tidak ada, bayi BAK selama 4 kali dalam sehari dan

Ibu mengatakan diklinik selama 3 hari, bayi tidak mengalami masalah dan tidak membutuhkan perawatan

pendukung, tidak ada perubahan BB waktu lahir, An. F

BAB selama 1

kali sehari BAB 1 kali sehari dan BAK 5 kali sehari

14 Riwayat

Penyakit Dahulu Ibu mengatakan An. C tidak mempunyai penyakit masa lalu, ibu

memberikan ASI Ekslusif hingga umur sekarang, dan memberikan makanan

tambahan sejak umur 6 bulan dengan jenis nasi, sayur, lauk yang dihaluskan, anak tidak memiliki riwayat alergi, dan riwayat imunisasi dasar lengkap

Ibu mengatakan An. F pernah dirawat di RS satu tahun yang lalu karena operasi penyempitan pada usus An. F, obat yang diberikan Laktulax.

Ibu memberikan ASI ekslusif hingga sekarang dan mendapatkan makanan

tambahan sejak umur 6 bulan jenis nya nasi dan lauk yang dihaluskan dan An.F tidak menyukai sayuran.

Tidak memiliki riwayat alergi dan riwayat imunisasi dasar lengkap 15 Riwayat

Penyakit Keluarga

Ibu mengatakan tidak ada penyakit turunan dari keluarga

Ibu mengatakn tidak memiliki riwayat penyakit keluarga

16 Riwayat Tumbuh Kembang, Antropometri (TB,BB,LK,LL A)

BB An. C tidak mengalami penurunan, BB : 9 kg TB : 68 LK : 48

LLA : 15.7 cm

BB : 7.2 kg PB : 60 cm LK : 47 cm LLA : 15.2

- Personal

sosial ibu mengatakan An.C sudah bisa tepuk tangan jika ada yang

menyuruhnya tepuk tangan dia akan tepuk tangan, dan juga

Ibu mengatakan An.F bisa me- makai dan mem- buka pakaiannya sendiri, dan An.F bisa makan menggunakan sendok walau

An.c jika menginginkan sesuatu akan bilang

makannya berham- buran

- Motorik kasar

Ibu mengatakan An.C bisa berdiri tetapi tidak lama, jika An.c berdiri dengan berpegan- gan

Ibu An.F menga- takan jika anaknya melihat alat tulis An.F langsung mencoret – coret benda disekitarnya terutama dinding rumah

- Bahasa Ibu mengatakan An.C sudah bisa mengatakan 1 – 2 kata tetapi tidak terlalu jelas dan jika

menginginkan sesuatu dia akan bilang

Ibu mengatakan An.F bisa ngo- mong 2 – 3 kata tetapi tidak terlalu jelas

- Motorik

halus Ibu mengatakan An.C sudah bisa memegang benda dengan ibu jari dan jari tangan

Ibu mengatakan An.C sudah bisa berjalan namun be- lum seimbang bisa berdiri sendiri tanpa bantuan 17 Pola Kesehatan

sehari – hari - Pola nutrisi

dan metabolik

Ibu mengatakan An. C menyukai buah – buahan, selera makan An.C bagus dan tidak memilih – milih makanan, hanya saja selama sakit kurang selera makan dan suka memilih – milih makanan

Ibu mengatakan An. F menyukai makanan yang manis, An.F susah makan dan tidak menyukai sayuran

18 - Pola aktivitas

Ibu mengatakan An.C adalah anak yang aktif, dan lebih sering bermain pada saat sore hari

Ibu mengatakan An.F adalah anak yang sedikit pemalu saat bertemu orang baru dan An.F bermain didalam

rumah bersama kakak sepupunya saat pagi dan sore hari

19 - Pola tidur Ibu mengatakan An.C tidur saat malam selama 10 jam dan 3 jam untuk tidur saat siang hari

Ibu mengatakan An.F tidur 11 jam pada saat malam dan 4 jam saat tidur siang, tetapi selama dirawat kadang tidurnya tidak nyenyak 20 - Pola

eliminasi Ibu klien

mengatakan An.

C untuk BAK 2 kali ganti diapers dan BAB 1 kali sehari

Ibu mengatakan An.F BAB sehari sekali dan BAK 3 kali ganti diapers 21 - Pola

kebersihan diri

Ibu mengatakan An. C mandi sehari dua kali pada pagi hari dan sore hari

Ibu mengatakan An.F mandi dua kali sehari pada pagi hari dan sore hari

Berdasarkan tabel diatas, klien 1 berjenis kelamin perempuan berumur 1 tahun. Klien 1 keluhan utama adalah demam, dan ada batuk serta pilek. Pada klien 1 nafsu makan menurun tetapi tidak ada penurunan berat badan BB 9 kg PB 68 cm LK 48 cm dan LLA 15.7 cm. klien 1kebersihan badannya baik mandi 2 kali sehari pada pagi dan sore hari, BAB 1 kali sehari dan BAK 2 kali ganti diapers.

Klien 2 berjenis kelamin perempuan berumur 1 tahun 3 bulan dengan keluhan utama demam serta ada batuk berdahak dan pilek selama 1 minggu. Klien 2 pernah dirawat dengan diagnosa

penyempitan pada usus. Klien 2 BB 7.2 PB 60 cm LK 47 cm LLA 15.2 cm. klien 2 tidak menyukai sayuran, kebersihan badan klien baik mandi sehari dua kali, BAK 3 kali ganti diapers dan BAB 1 kali sehari.

2) Pemeriksaan Fisik

Tabel 4.2

Hasil Pemeriksaan Fisik Klien Anak dengan Bronkopneumonia

NO IDENTITAS

KLIEN KLIEN 1 KLIEN 2

1 Keadaan umum

Sakit sedang Sakit sedang 2 Kesadaran Composmentis Composmentis 3 Pemeriksaan

Tanda – tanda vital

Suhu : 38oC SpO2 : 97%

Nadi : 125 x/menit Respirasi :

35x/menit

Suhu : 37.8oC Nadi : 100 x/menit Respirasi : 42 x/menit 4 Pemeriksaan

Kepala

Kepala : Wajah simetris, penyebaran rambut tidak merata, ubun – ubun tertutup, kulit kepala tampak bersih.

Telinga : Telinga tampak bersih tidak terdapat seruman dan tidak terdapat kelainan.

Mata :

Sklera putih dan tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis

Hidung : Terdapat

penyumbatan jalan napas karena sekret berlebih

Kepala :

Ubun – ubun besar menutup. Kulit kepala bersih, rambut hitam penyebaran tidak merata, wajah tampak simetris Telinga : Tidak terdapat serumen dan tidak ada kelainan Mata :

Tidak cekung, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

Hidung : Terdapat

penyumbatan jalan napas karna sekret berlebih, terdapat pernapasan cuping hidung

Rongga mulut dan lidah : Bibir tidak kering, tidak ada caries pada gigi, lidah bersih

Rongga mulut dan lidah :

Bibir tidak kering, tidak ada caries pada gigi, lidah tidak kotor 5 Pemeriksaan

Leher Kelenjar getah bening teraba, kelenjar tiroid tidak teraba, posisi trakea ditengah dan tidak ada kelainan

Kelenjar getah bening teraba, kelenjar tiroid tidak teraba dan tidak ada kelainan

6 Pemeriksaan Thorax

Inspeksi :

Bentuk dada sime- tris, frekuensi na- pas 35 x/menit, irama napas tidak teratur, cepat dan dangkal,

penggunaan otot bantu napas, terpasang nasal kanul 1 lpm.

Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan, paru kiri saat mengembang lebih rendah dibanding- kan paru kanan Perkusi :

redup pada paru sinistra

Auskultasi : terdapat suara ron- chi

Inspeksi :

Bentuk dada simetris, frekuensi napas 42 x/menit, irama napas tidak teratur cepat dan dangkal, terdapat cup- ing hidung saat berna- pas, menggunakan otot bantu napas, menggunakan alat bantu napas 2 lpm Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan, getaran lemah pada kedua paru

Perkusi :

Redup pada kedua paru

Auskultasi :

Terdapat suara ronchi pada paru

7 Pemeriksaan Jantung

Inpeksi : CRT < 2 detik, tidak ada sianosis Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan

Perkusi :

Batas atas ICS II line sternal dextra

Inpeksi :

CRT < 2 detik, tidak ada sianosis

Palpasi :

Tidak ada nyeri tekan Perkusi :

Batas atas ICS II line sternal dextra

Batas bawah ICS V line midclavicula sinistra

Batas kanan ICS III line sternal dex- tra

Batas kiri ICS III line sternal sinistra Auskultasi : Bunyi jantung reg- uler terdengar lub- dub, tidak ada ke- lainan

Batas bawah ICS V line midclavicula sin- istra

Batas kanan ICS III line sternal dextra Batas kiri ICS III line sternal sinistra

Auskultasi :

Bunyi jantung reguler terdengar lubdub, tidak ada kelainan 8 Pemeriksaan

Abdomen Inspeksi :

Bentuk perut datar, mengikuti gerak saat bernapas Palpasi :

Tidak ada pem- besaran, tidak ada nyeri tekan Perkusi :

Timpani, tidak ada nyeri ketuk

Auskultasi : Terdapat bising usus 8 x/menit

Inpeksi :

Bentuk perut datar, mengikuti gerak saat bernapas, terdapat bekas luka operasi Palpasi :

Tidak terdapat massa, nyeri tekan tidak ada Perkusi :

Timpani, tidak ada nyeri ketuk

Auskultasi : Bising usus 10 x/menit 9 Pemeriksaan

muskuloskel etal dan integumen

Tidak ada pem- bengkakan, perge- rakan sendi bebas, tidak ada kelainan pada ekstermitas, kulit teraba hangat, turgor kulit baik

Tidak ada pem- bengkakan, perge- rakan sendi bebas, tidak ada kelainan pada ekstermitas, tur- gor kulit baik, kulit teraba hangat 10 Pemeriksaan

Genetalia dan anus

Kebersihan pada genetalia bersih tidak terdapat ke- lainan serta tidak ada kelainan pada anus dan rektum

Kebersihan genetalia bersih serta tidak terdapat kelainan pada anus dan rektum Berdasarkan tabel diatas, klien 1 dan klien 2 keadaan umumnya sedang. Kedua klien kesadarannya composmentis dengan E4V5M6 pemeriksaan tanda – tanda vital pada klien 1 suhu :38oC,

Nadi :125 x/menit, respirasi 35 x/menit dan SpO2 : 97%. Sedangkan pada klien 2 suhu :37.8oC, nadi : 100 x/menit, respirasi : 42 x/menit.

Hasil pemeriksaan fisik pada klien 1 ditemukan penggunaan otot bantu napas, irama napas tidak teratur cepat dan dangkal, dengan frekuensi napas 35 x/menit, paru kiri saat mengembang lebih rendah dibandingkan paru kanan, terdengar bunyi napas tambahan yaitu ronchi. Sedangkan pada hasil pemeriksaan fisik klien 2 ditemukan terdapat pernapasan cuping hidung pada saat bernapas, menggunakan otot bantu pernapasan, irama napas tidak teratur cepat dan dangkal, frekuensi napas 42 x/menit. Kedua pasien terpasang nasal kanul, pada klien 1 terpasang nasal kanul 1 lpm sedangkan klien 2 terpasang nasal kanul 2 lpm.

Tabel 4.3

Skala Resiko Jatuh Humpty Dumpty Klien anak dengan Bronkopneumonia

Parameter Kriteria Nilai KLIEN

1 KLIEN

2

Usia < 3 tahun 4

4 4

3 – 7 tahun 3

7 – 13 tahun 2

>13 tahun 1

Jenis Kelamin Laki – laki 2

1 1

Perempuan 1

Diagnosis Diagnosis neurologi 4

1 1

Perubahan oksigenasi (diagnosis

respiratorik, dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop, pusing)

3

Gangguan Perilaku /

psikiatri 2

Diagnosis lainnya 1

Parameter Kriteria Nilai Klien 1

Klien 2 Gangguan

Kognitif

Tidak menyadari

keterbatasan dirinya 3

3 3

Lupa akan adanya

keterbatasan 2

Orientasi baik

terdahap diri sendiri 1 Faktor

lingkungan

Riwayat jatuh/bayi diletakkan di tempat tidur dewasa

4

2 2

Pasien menggunakan alat bantu / bayi diletakkan dalam tempat tidur bayi/

perabot rumah

3

Pasien diletakkan di

tempat tidur 2

Area diluar rumah

sakit 1

Pembedahan/

sedasi/

Anestesi

Dalam 24 jam 3

1 1

Dalam 48 jam 2

> 48 jam atau tidak menjalani

pembedahan / sedasi / anestesi

1

Penggunaan medikamentos a

Penggunaan multiple : sedatif, obat hipnosis,

barbiturat, fenotiazin, anti depresan,

pencahar, diuretik, narkose

3

1 1

Penggunaan salah

satu obat diatas 2 Penggunaan medikasi lainnya / tidak ada medikasi

1

Jumlah 12 12

Keterangan :

Skor 7 – 11 : resiko rendah Skor > 12 : resiko tinggi

Berdasarkan tabel diatas, dilakukan penilaian resiko jatuh berdasarkan humpty dumpty dan didapatkan skor 12 dengan resiko jatuh tinggi pada kedua klien.

3) Pemeriksaan Penunjang

Tabel 4.4

Hasil Pemeriksaan Penunjang Klien Anak dengan Bronkopneumonia

TINDAKAN KLIEN 1 KLIEN 2

Pemeriksaan penunjang

Laboratorium 1. leukosit : 14.5 2. eritrosit : 3,3

3. hemoglobin : 9.3 g/dl 4. Hematokrit : 28 5. trombosit : 302 Rontgen Thorax Kesan :

bronkopneumonia sinistra

Rapid antigen : Negatif

Laboratorium

1. hemoglobin : 10,3 g/dl 2. leukosit : 15.1

3. Eritrosit : 4.36 4. hematokrit : 31,7%

5. Trombosit : 377 Rontgen Thorax Kesan :

bronkopneumonia Rapid antigen : Negatif

Berdasarkan pada tabel diatas klien 1 dilakukan pemeriksaan labpratorium dengan hasil leukosit 14.5, eritrosit 3.3, hemoglobin 9.3 g/dl, hematokrit 28, trombosit 302, dan dilakukan pemeriksaan rontgen thorax dengan kesan bronkopneumonia sinistra serta hasil rapid antigen klien 1 negatif. Sedangkan pada klien 2 dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil hemoglobin 10.3 g/dl, leukosit 15.1, eritrosit 4.36, hematokrit 31.7%, trombosit 377, dan dilakukan pemeriksaan rontgen thorax dengan kesan bronkopneumonia serta hasil rapid antigen klien 2 negatif.

b Diagnosa Keperawatan

Tabel 4.5

Daftar diagnosa Keperawatan Klien Anak dengan Bronkopneumonia

NO KLIEN 1 KLIEN 2

Tanggal

ditemukan Diagnosa

Keperawatan Tanggal

ditemukan Diagnosa Keperawatan 1 27/mei/21 Bersihan jalan

napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan DS :

 ibu An.C menga- takan anak- nya batuk

 ibu menga- takan An.c batuk tetapi tidak bisa mengeluar- kan dahak- nya

DO :

 pernapasan cepat dan dangkal, irama pernapasan tidak tera- tur

 penggunaa n otot bantu pernapasan

 frekuensi napas 35 x/menit

 terdengar suara napas ronchi pada paru kiri

 An.c tidak mampu

2/juni/2021 Bersihan jalan na- pas tidak efektif b.d hipersekresi DS:

 Ibu menga- takan An.F su- dah seminggu batuk ber- dahak dan pilek DO :

 frekuensi na- pas 42 x/menit,

 irama napas tidak teratur cepat dan dangkal

 terdapat cup- ing hidung saat bernapas,

 menggunakan otot bantu na- pas

 terdengar suara napas ronchi

mengeluar- kan dahak- nya secara mandiri 2 27/mei/21 Hipertermia

b.d proses pen- yakit

DS :

 Ibu An.c menga- takan An.c badannya demam naik turun sejak hari selasa tgl 25 mei DO

 Suhu badan An.c 38oc

 Nadi : 125 x/menit

 Kulit An.c teraba hangat

2/juni/2021 Hipertermia b.d proses penyakit DS :

 Ibu menga- takan An.F ada demam naik turun se- jak 29 mei DO :

 Kulit teraba hangat

 Suhu : 38oC

 Nadi : 100 x/menit

3 27/mei/21 Resiko jatuh d.d anak usia <

2 tahun DS :

 - DO :

 Usia anak <

3 tahun

 Jenis ke- lamin per- empuan

 Anak dile- takkan ditempat tidur de- wasa

 Jumlah skor penilaian

2/juni/2021 Defisit penge- tahuan tentang keamanan fisik anak b.d kurang terpapar infor- masi DS :

 Ibu An.F mengatakan khawatir ter- hadap kondisi putrinya, karna awalnya hanya demam, batuk dan pilek

 Ibu An.F mengatakan kadang me- rasa bingung dengan

resiko jatuh humpty dumpty 12 (resiko tinggi)

keadaan pu- trinya yang se- dang sakit

 Ibu menga- takan An.F selama di rawat kadang tidur nya ku- rang nyenyak DO:

 An.F tampak lesu

4 27/mei/21 Resiko infeksi d.d efek prosedur inva- sive

DS :

 - DO :

 Anak terpasang infus di- tangan kanan

 Balutan in- fus bersih namun sedikit longgar

 Tidak ada tanda – tanda in- feksi

2/juni/2021 Resiko jatuh d.d anak usia < 2 ta- hun

DS : - DO :

 Usia anak < 3 tahun

 Jenis kelamin perempuan

 Anak diletak- kan ditempat tidur dewasa

 Jumlah skor penilaian resiko jatuh humpty dumpty 12 (resiko tinggi)

5 2/juni/2021 Resiko infeksi d.d

efek prosedur in- vasive

DS : - DO :

 Anak

terpasang in- fus ditangan kanan

 Balutan infus bersih namun

sedikit long- gar

 Tidak ada tanda – tanda infeksi

Berdasarkan tabel diatas, pada klien 1 ditegakkan 4 diagnosa sedangkan pada klien 2 ditegakkan 5 diagnosa. Adapun diagnosa yang ditegakkan sama pada klien 1 dan 2 yaitu bersihan jalan napas tidak efektif, hipertermia, resiko jatuh dan resiko infeksi. Sedangkan diagnosa yang berbeda yaitu Defisit pengetahuan.

c Intervensi Keperawatan

Tabel 4.6

Intervensi Keperawatan Klien Anak dengan Bronkopneumonia NO Tanggal

Ditemukan

Diagnosa Keperawatan

Tujuan dan Hasil

Intervensi Keperawatan Klien 1

1 27 mei 21 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan

Setelah dil- akukan tinda- kan keperawa- tan 3 x 24 jam diharapkan bersihan jalan napas mening- kat dengan kriteria hasil : 1. dispnea menurun 2. produksi

sputum menurun 3. frekuensi napas mem- baik dalam

1.1 monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas) 1.2 monitor bunyi napas tambahan 1.3 posisikan

semi fowler atau fowler 1.4 berikan mi- numan hangat 1.5 lakukan fisi-

oterapi dada, jika perlu 1.6 berikan oksigen, jika perlu

rentang nor- mal (20 – 35 x/menit)

1.7 pemberian obat inhalasi 2 27 mei 21 Hipertermia Setelah dil- 2.1 Monitor

b.d proses akukan tinda- suhu tubuh penyakit kan keperawa- 2.2 berikan tan 3 x 24 jam cairan oral termoregulasi 2.3 berikan membaik kompres pada dengan kriteria lipat paha dan hasil : aksila

1. suhu tubuh 2.4 anjurkan membaik da- tirah baring lam batas nor- 2.5 kolaborasi

mal pemberian

2. tidak ada cairan dan el- perubahan ektrolit in- warna kulit travena, jika 3. tidak terjadi perlu

kejang 2.6 pemberian obat

3 27 mei 21 Resiko jatuh Setelah dil- 3.1 identifikasi d.d anak usia akukan tinda- perilaku dan

< 2 tahun kan keperawa- faktor yang tan 3 x 24 jam mempengaruhi diharapkan resiko jatuh tingkat jatuh 3.2 identifikasi menurun karakteristik dengan kriteria lingkungan hasil : yang dapat 1. tidak ada meningkatkan kejadian jatuh potensi untuk 2. perilaku jatuh

pencegahan 3.3 memasang jatuh : tinda- pagar pengaman kan orang tua tempat tidur atau pemberi 3.4 meren- asuhan untuk dahkan posisi meminimalkan tempat tidur faktor resiko 3.5 jelaskan yang memicu kepada keluarga jatuh pasien tentang

faktor resiko yang memicu jatuh

4 27 mei 21 Resiko in- feksi d.d efek

prosedur in- vasive

Setelah dil- akukan tinda- kan keperawa- tan 3 x 24 jam diharapkan masalah in- feksi menurun dengan kriteria hasil :

1. tidak ada tanda infeksi 2. menunjuk- kan perilaku hidup sehat

4.1 monitor tanda dan gejala infeksi

4.2 batasi jumlah pengunjung, jika perlu 4.3. mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan ling- kungan pasien Klien 2

1 2 juni 21 Bersihan jalan napas tidak efektif b.d

hipersekresi

Setelah dil- akukan tinda- kan keperawa- tan 3 x 24 jam diharapkan bersihan jalan napas mening- kat dengan kriteria hasil : 1. dispnea menurun 2. produksi

sputum menurun 3. suara napas

vesikuler 4. frekuensi

napas mem- baik dalam rentang nor- mal (20 – 35 x/menit)

1.1 monitor pola napas ( frekuensi, kedalaman, dan usaha napas) 1.2 monitor bunyi napas tambahan 1.3 monitor adanya sputum 1.4 posisikan semo fowler atau fowler 1.5 berikan mi- num hangat 1.6 lakukan fisi- oterapi dada, jika perlu 1.7 berikan oksigen, jika perlu

1.8 pemberian obat inhalasi 2 2 juni 21 Hipertermia

b.d proses penyakit

Setelah dil- akukan tinda- kan keperawa- tan 3 x 24 jam termoregulasi membaik dengan kriteria hasil :

2.1 monitor suhu tubuh 2.2 sediakan lingkungan yang dingin 2.3 longgarkan atau lepaskan pakaian

1. suhu tubuh 2.4 lakukan membaik da- pendingan ek- lam batas nor- sternal (kom-

mal pres dingin

2. tidak ada pada leher atau perubahan aksila)

warna kulit 2.5 kolaborasi 3. tidak terjadi pemberian kejang cairan dan el-

ektrolit in- travena, jika perlu

2.6 pemberian obat intravena 3 2 juni 21 Defisit Setelah dil- 3.1 identifikasi

pengetahuan akukan tinda- kesiapan dan tentang kea- kan keperawa- kemampuan manan fisik tan 2 x 24 jam menerima infor- anak b.d ku- tingkat penge- masi

rang terpa- tahuan 3.2 sediakan par infor- meningkat materi dan me- masi dengan kriteria dia pendidikan

hasil : kesehatan 1. pertanyaan 3.3 jadwalkan tentang masa- pendidikan lah yang kesehatan dihadapi sesuai kesepa- menurun katan

2. persepsi ke- 3.4 berikan kes- liru terhadap empatan untuk masalah bertanya

menurun 3.5 ajarkan per- ilaku hidup ber- sih dan sehat 4 2 juni 21 Resiko jatuh Setelah dil- 4.1 identifikasi

d.d anak usia akukan tinda- perilaku dan

< 2 tahun kan keperawa- faktor yang tan 3 x 24 jam mempengaruhi diharapkan resiko jatuh tingkat jatuh 4.2 identifikasi menurun karakteristik dengan kriteria lingkungan hasil : yang dapat 1. tidak ada meningkatkan kejadian jatuh potensi untuk

jatuh

2. perilaku 4.3 memasang pencegahan pagar pengaman jatuh : tinda- tempat tidur kan orang tua 4.4 meren- atau pemberi dahkan posisi asuhan untuk tempat tidur meminimalkan 4.5 jelaskan faktor resiko kepada keluarga yang memicu pasien tentang jatuh faktor resiko

yang memicu jatuh

5 2 juni 21 Resiko in- Setelah dil- 5.1 monitor feksi d.d akukan tinda- tanda dan gejala efek kan keperawa- infeksi

prosedur in- tan 3 x 24 jam 5.2 batasi vasif diharapkan jumlah

masalah in- pengunjung, feksi menurun jika perlu dengan kriteria 5.3. mencuci hasil : tangan sebelum 1. tidak ada dan sesudah tanda infeksi kontak dengan 2. menunjuk- pasien dan ling- kan perilaku kungan pasien hidup sehat

Tabel diatas menjelaskan mengenai intervensi yang akan dilakukan pada klien 1 dan klien 2 selama masa perawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang ditegakkan. Perencanaan pada kedua klien sudah menggunakan buku standar intervensi keperawatan indonesia yang meliputi observasi, teraupetik, edukasi dan kolaborasi.

d Implementasi Keperawatan

Tabel 4.7

Implementasi Keperawatan Klien Anak dengan Bronkopneumonia

NO Tanggal/

Jam

Tindakan Keperawatan Evaluasi Tindakan KLIEN 1

HARI 1 1 27/5/21

08:40

4.3 melakukan mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien

- mencuci tangan 6 langkah

- tangan tampak bersih

2 08:45 1.1 memonitor pola na- pas An.C (frek- uensi napas, kedalaman dan usaha bernapas)

- RR : 35 x/menit - SpO2 : 97%

- Irama napas tidak teratur

- An.c terlihat sesak

- Pernapasan cepat dan dangkal 3 08:50 1.2 mendengarkan suara

napas

- Suara napas terdengar ronchi 4 08:55 2.1 mengukur tanda –

tanda vital

1.6 memasang oksigen ke An.C

- Suhu : 38oC - Nadi : 125

x/menit

- Terpasang nasal kanul 1 lpm 5 09:00 3.2 mengidentifikasi

karakteristik lingkungan yang dapat meningkatkan potensi untuk jatuh

- Pagar pengaman tempat tidur terpasang - Anak diletakkan

di tempat tidur de- wasa

Dokumen terkait