BAB I PENDAHULUAN
A. Model Pembelajaran
5. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Dalam proses belajar mengajar hasil belajar merupakan hal yang sangat penting karena dengan mengetahui hasil belajar maka akan diketahui kekurangan dan kelebihan dari suatu proses pembelajaran. Berikut pengertian hasil belajar menurut beberapa ahli:
Menurut Abdurahman (2011: 37), hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.Berdasarkan uraian tersebut hasil belajar merupakan suatu kemampuan yang diperoleh anak secara tidak langsung melainkan harus melalui suatu usaha dalam kegiatan belajar.
Menurut Uno (2010: 137), hasil belajar merupakan kapasitas terukur dari perubahan individu yang diinginkan berdasarkan ciri-ciri atau variabel bawaannya melalui pendekatan pengajaran tertentu.Berdasarkan defenisi tersebut hasil belajar adalah suatu kapasitas atau ukuran dari perubahan-perubahan yang terjadi pada
individu yang diinginkan berdasarkan ciri-ciri atau bawaannya melalui kegiatan pengajaran.
Menurut Sudjana (2005: 22), hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Jadi hasil belajar adalah akibat dari suatu aktivitas yangdapat diketahui perubahannya dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dannilai sikap melalui ujian tes atau ujian. Keberhasilan dalam proses belajar dapat dilihat dari hasil belajarnya. Hasil belajar adalah suatu bukti keberhasilan usahayang dapat dicapai oleh seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar ataumemperoleh sesuatu. Faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalahfaktor internal (faktor dari dalam siswa) antara lain aspek fisiologis (yang bersifatjasmaniah) dan aspek psikologis (yang bersifat rohaniyah).
Menurut Suprijono (2013: 5), menjelaskan bahwa hasil belajar berupa:
1) Kerampilan intelektual atau pengetahuan prosedural yang mencakup belajar diskriminasi, konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang semuanya diperoleh melalui materi yang disajikan di sekolah.
2) Satrategi kognitif yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah baru dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam memperhatikan, belajar, mengingat dan berpikir.
3) Informasi verbal yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan.
4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan dengan otot.
5) Sikap yaitu kemampuan internal yang mempengaruhi tingkah laku seseorang dan didasari oleh emosi, kepercayaan-kepercayaan serta faktor intelektual.
Menurut Rosyid (2019: 11), hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar dan mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Hasil belajar dapat ditentukan apabila seseorang tersebut mempunyai tujuan dalam proses pembelajaran. Proses tersebut memiliki standar dalam mengukur perubahan atau perkembangan jiwa peserta didik dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan belajar mengajar. Dengan demikian, proses belajar mengajar akan memiliki tujuan tertentu sehingga dalam pelaksanaanya akan berjalan sistematis dan terarah.
Hasil belajar sebagai acuan untuk melihat sejauh mana siswa dapat menguasai pembelajaran setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengajar yang ditandai dengan bentuk angka, huruf atau simbol tertentu yang disepakati oleh pihak penyelenggara pendidikan.
Kemampuan siswa secara individual yang merupakan faktor pembawaan, yang akan mempengaruhi hasil pembelajaran yang dicapainya. Lingkungan belajar terutama kualitas proses pembelajaran berpengaruh terhadap hasil pembelajaran. Pengelolaan kelas yang baik dan dukungan fasilitas pembelajaran yang mencukupi menjadi salah satu faktor pendukung pencapaian hasil belajar. Hasil belajar akan kurang maksimal apabila tidak didukung dengan ketersediaan sumber dan media pembelajaran Menurut Marbun (2018:103).
Hasil belajar meliputi 3 konsep, menurut Suyanto (2013:6), aspek ini adalah pemahaman konsep (aspek kognitif), keterampilan proses (aspek psikomotorik), dan sikap siswa (aspek afektif. Ketiga aspek ini nantinya akan menjadi tolak ukur dalam menentukan prestasi belajar siswa. Rosyid (2019:13) menyatakan bahwa dengan pembelajaran yang efektif akan membentuk dan menghasilkan siswa yang mempunyai dasar keterampilan, kompetensi, dan gagasan sesuai dengan karakter mereka masing-masing. Dari ketiga dasar inilah nantinya akan menghasilkan kemampuan-kemampuan yang melekat dan menjadi ciri khas pada diri siswa serta mengkontruksinya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Daryanto (2010: 55), faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar antara lain:
1) Faktor internal (berasal dari dalam diri) a) Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar.Bila seseorang selalu tidak sehat, sakit kepala, demam, pilek, batuk dan sebagainya dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar.
a) Minat dan motivasi
Sebagaimana halnya dengan intelegensi dan bakat maka minat dan motivasi adalah dua aspek psikis yang juga besar pengaruhnya terhadap pencapaian prestasi belajar.
b) Cara belajar
Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.
2) Faktor eksternal (berasal dari luar diri) a) Keluarga
Meliputi ayah, ibu dan anak-anak serta family yang menjadi penghuni rumah.Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar.
b) Sekolah
Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar.Kualitas guru, metode
mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitas atau perlengkapan di sekolah, dan sebagainya semua itu turut mempengaruhi keberhasilan belajar anak.
c) Masyarakat
Keadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar.
Bila di sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak lebih giat belajar. Tetapi sebaliknya, apabila tinggal dilingkungan banyak anak-anak yang nakal, tidak bersekolah dan pengangguran maka hal ini akan mengurangi semangat belajar atau dapat dikatakan tidak menunjang sehingga hasil belajar kurang.
d) Lingkungan sekitar
Keadaan lingkungan tempat tinggal juga sangat penting dalam mempengaruhi prestasi belajar.Keadaan lingkungan bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya.