BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
kriteria hasil: payudara penuh sebelum menyusui sebagian besar adekuat atau sepenuhnya adekuat (Bulechek, 2016).
Rencana keperawatan: melakukan Masase payudara berupa pemberian Breast Care menggunakan minyak zaitun
c. Menentukan kriteria pasien Ibu Post Partum yang dapat diberikan asuhan keperawatan yaitu Breast Care berupa pemberian Minyak Zaitun. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi penelitian ini adalah : 1) Kriteria Inklusi:
a) Ibu bayi bersedia menjadi responden peneliti b) Umur bayi 0-1 minggu
c) Bayi tidak ada komplikasi d) Masa gestasinya 37-40 minggu 2) Kriteria Eksklusi:
a) Terdapat keadaan yang mengganggu kemampuan pelaksanaan, seperti subyek yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap sehingga sulit ditindak lanjuti
b) Bayi mempunyai komplikasi c) Usia bayi lebih dari 7 hari
d) Masa gestasi kurang lebih dari 37 minggu atau lebih dari 40 minggu
2. Do
Penulis mengembangkan standar operasional prosedur (SOP) berupa melakukan Breast Care menggunakan Minyak Zaitun pada Ibu Post Partum dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif.
3. Study
a. Penulis melakukan study literature terkait Breast Care menggunakan Minyak Zaitun pada Ibu Post Partum dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif.
b. Penulis menganalisis hasil pencarian literature review terkait Breast Care menggunakan Minyak Zaitun pada Ibu Post Partum dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif.
35
c. Penulis mencari jurnal atau teori pendukung sebagai bentuk rasionalisasi asuhan keperawatan dalam setiap proses atau langkah pada standar operasional prosedur (SOP) yang penulis kembangkan.
4. Act
Standar operasional prosedur (SOP) ini akan dijadikan sebagai panduan dalam melakukan Breast Care dengan Minyak Zaitum pada Ibu Post Partum dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif, agar hasil yang didapatkan menjadi jauh lebih efektif dan efesien.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Hasil Penelusuran Literature Review
Adapun hasil penelusuran Literatur Review yang terdiri dari 6 jurnal antara lain:
Tabel 4.1 hasil penelusuran Literature Review intervensi Breast Care menggunakan minyak zaitun pada ibu post partum
No Peneliti dan Judul Penelitian
Metode Penelitian
Intervensi Breast Care ( perawatan payudara)
Hasil
1. Ulfa Farrah Lisa, Noerma
Ismayucha (2018) penerapan
efektivitas
kombinasi pijat oksitosin dan Breast Care terhadap
kelancaran asi pada ibu Post Partum normal
Dilakukan pada
30 orang
responden ibu post partum normal dari total sampling.
Instrument yang digunakan lembar
observasi, lembar pengumpulan data, lembar pretest-posttest, dan
wawancara.
1. Menjelaskan lembar observasi dan memberikan lembar pretest 2. Melakukan kombinasi pijat
oksitosin dengan perawatan payudara pada ibu post partum normal 1-2 hari, dengan cara melakukan pemijatan oksitosin terlebih dahulu di daerah tulang belakang ibu.
3. Setelah diberikan pemijatan oksitosin, peneliti melanjutkan dengan breast care, dimana puting susu ibu terlebih dahulu di kompres dengan minyak zaitun sampai 2-3 menit dan dibersihkan dengan lembut, kemudian dilanjutkan dengan pemijatan pada payudara sesuai teknik perawatan payudara menggunakan minyak zaitun.
4. Setelah dilakukan kombinasi teknik pijat oksitosin dan breast care, mengobservasi dengan memberikan lembar posttest
Adanya pengaruh berupa pemberian kombinasi teknik pijat oksitosin dan breast care ini terbukti bahwa ada peningkatan jumlah
pengeluaran ASI.
35
37
No Peneliti dan Judul Penelitian
Metode Penelitian
Intervensi Breast Care ( perawatan payudara)
Hasil
2. Endah Rosmita (2017) Penerapan Masase Payudara Dengan Metode Pijat Oketani Menggunakan Minyak Zaitun Untuk
Pencegahan Bendungan ASI Di Bpm Tugirah, Amd. Keb.
Di Wonosari, Kebumen
Dilakukan pada 5 responden ibu post partum dari total sampling.
Instrument yang digunakan wawancara, observasi langsung, inform consent, minyak zaitun kain/handuk bersih, dan didokumentasik an.
1. Menyambut pasien, member salam, dan memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksud dan tujuan, menanyakan kesiapan pasien, menjaga privacy pasien 3. Lepas pakaian atas ibu,
posisikan Ibu tidur dengan posisi telentang, kedua tangan diangkat ke atas, tutup payudara ibu dengan menggunakan kain/handuk bersih untuk menjaga privasi ibu.
4. Lumuri Payudara dengan menggunakan minyak Zaitun emudian bagi payudara menjadi 3 kuadran, yaitu kuadran A, B, C, letakkan jari kelingking, jari manis, dan jari tengah tangan kanan dan kiri di dasar payudara (dikuadran A dan C) 5. Ibu jari diposisikan di garis
kuadran A dan C, pisahkan mamary gland dari dinding dada, angkat mammary glands pada kuadran A, dorong kearah kuadran B, lakukan seperti seolah-olah menggeser kearah kuadran
6. Letakkan kembali ibu jari dan mammary glands pada kuadran A, letakkan tangan pada posisi awal, dorong kearah kuadran B, lakukan seperti seolah-olah menggeser
kearah kuadran A
7. Letakkan kembali ibu jari dan mammary glands pada kuadran C, letakkan Tangan pada posisi awal, pijat lembut daerah areola mamae ke arah puting (maju) dengan menggunakan ibu jaridan jari telunjuk, lakukan
Penerapan masase payudara
dengan metode pijat Oketani 100 % efektif dapat mencegah bendungan ASI pada semua partisipan (5 orang).
No Peneliti dan Judul Penelitian
Metode Penelitian
Intervensi Breast Care ( perawatan payudara)
Hasil
pijatan ini hingga ASI keluar, dan jika areola mamae kosong setelah ASI keluar, lakukan pijatan ini kembali di payudara lainnya.
8. Rapikan ibu kembali 3. Iis Tantinah
(2016) penerapan perawatan
payudara dengan minyak zaitun untuk kelancaran pengeluaran Asi pada Ny.W Umur 27 Tahun Di Bpm Widi Utami
Puring Kebumen
Dilakukan pada Ny.W ibu post partum umur 27 tahun.
Instrument yang digunakan lembar
observasi bayi, lembar
wawancara ibu, inform consent
1.
Dilakukan pada hari ke 1-3 setelah melahirkan, setiap pagi dan sore2.
Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri3.
Menjelaskan tujuan tindakan4.
Menjelaskan langkah prosedur dan menanyakan kesiapan5.
Mencuci tangan, menjaga privasi, menyiapkan alat, melepas pakaian atas ibu dan memasang handuk6.
Membersihkan puting menggunakan kapas yang sudah diberi minyak dengan gerakan memutar dari dalam keluar.7.
Melicinkan kedua tangan dengan minyak.8.
Menempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.Melakukan pengurutan, dimulai ke arah atas, ke samping, ke bawah, lalu ke depan. Setelah pengurutan ke depan lalu kedua tangan dilepaskan dari payudara. Dalam pengurutan posisi tangan kanan ke arah sisi kanan dan tangan kiri ke arah sisi kiri. Dilakukan 20-30 kali.
9. Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan pengurutan dengan menggunakan sisi jari kelingking dari pangkal ke puting pada seluruh bagian payudara. Dilakukan sebanyak
Adanya
pengaruh pada perawatan payudara
dengan minyak zaitun, ASI Ny.W yang tadinya belum lancar menjadi lancar ditandai dengan
meningkatnya frekuensi Bayi Ny.W dalam menyusu, frekuensi BAK (buang air kecil), BAB (buang air besar) dan Frekuensi Bayi tidur dari hari pertama sampai dengan hari ketiga.
39
No Peneliti dan Judul Penelitian
Metode Penelitian
Intervensi Breast Care ( perawatan payudara)
Hasil
20-30 kali pada tiap payudara.
10. Selanjutnya dengan menggunakan sendi-sendi jari posisi tangan mengepal ibu jari berada dalam genggaman, tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan menekan dari pangkal ke puting. Lakukan sebanyak 20-30 kali pada tiap payudara.
11.
Siram/kompres payudara dengan air hangat terlebih dahulu kemudian air dingin.Kompres bergantian selama 5 menit.
12. Mengeringkan payudara dengan handuk dan memakai yang menopang payudara.
4. Hikmatur
Rofingah (2016) penerapan
efektifitas penggunaan minyak zaitun dalam kombinasi pijat Woolwich dan Endorphin pada kelancaran Asi
Ibu Nifas Ny. F Umur 19 Tahun Di Bpm Djumi Widarti Sampang Sempor Kebumen
Dilakukan pada Ny.F ibu post partum umur 19 tahun.
Instrument yang digunakan lembar
observasi bayi, lembar
wawancara ibu, inform consent
1. Anjurkan ibu untuk mengambil posisi senyaman mungkin, bisa dilakukan dengan duduk, atau berbaring miring.
2. Anjurkan ibu untuk bernafas dalam, sambil memejamkan mata dengan lembut untuk beberapa saat. Setelah itu bidan mulai mengelus permukaan luar lengan ibu, mulai dari tangan sampai lengan bawah. Belaian ini sangat lembut dan dilakukan dengan menggunakan jari- jemari atau hanya ujung-ujung jari.
3. Setelah kira-kira lima menit, berpindah ke lengan yang lain.
Walaupun sentuhan ringan ini dilakukan di kedua lengan ibu, ibu akan merasakan bahwa
dampaknya sangat
menenangkan di sekujur tubuh.Tehnik ini juga bisa diterapkan dibagian tubuh lain,termasuk telapak
Adanya
pengaruh pada Kombinasi pijat woolwich dan endorphin menggunakan minyak zaitun menunjukan bahwa frekuensi menyusui pada Ny. F dari hari
ke hari
meningkat serta ibu menjadi lebih rileks.
No Peneliti dan Judul Penelitian
Metode Penelitian
Intervensi Breast Care ( perawatan payudara)
Hasil
tangan,leher,dan bahu ,serta paha
4. Teknik sentuhan ringan ini sangat efektif jika dilakukan di bagian punggung. Caranya, ibu dianjurkan untuk berbaring miring, atau duduk. Dimulai dari leher, memijat ringan membentuk huruf V kearah luar menuju sisi tulang rusuk.
Pijatan –pijatan ini terus turun kebawah, kebelakang. Ibu di anjurkan untuk relaks dan merasakan sensasinya.
5. Sri Wulan, Rahmad
Gurusinga (2012) Pengaruh
Perawatan
Payudara (Breast Care) Terhadap Volume Asi Pada Ibu Post Partum (Nifas) Di Rsud Deli Serdang Sumut
Dilakukan pada 18 responden ibu post partum dari total sampling.
Instrument yang digunakan lembar
observasi lembar pengumpulan data, dan tabung
pengukur volume ASI.
1. Menjelaskan lembar observasi 2. Melakukan perawatan payudara
dilakukan 3 kali selama satu minggu yaitu dengan cara memijat payudara ibu, membersihkan putting susu, serta mengompres payudara ibu dengan air hangat dan air dingin secara bergantian selama 2 menit.
3. Setelah dilakukan perawatan payudara, diberikan tabung pengukur volume ASI untuk mengukur pengeluaran volume ASI.
Adanya pengaruh perawatan payudara terhadap peningkatan jumlah ASI sebanyak 75%.
6. Nur Sholichah (2011) Hubungan Perawatan
Payudara Pada Ibu Postpartum Dengan
Kelancaran
Pengeluaran Asi Di Desa Karang Duren Kecamatan Tengaran
Kabupaten Semarang
Dilakukan pada 31 ibu post partum dari total sampling.
Instrument yang digunakan lembar
observasi, survei, wawancara, lembar kuesioner.
1. Menjelaskan lembar observasi 2. Melakukan perawatan payudara
setiap pagi selama 30 menit 3. Setelah dilakukan perawatan
payudara, mengobservasi dengan menggunakan lembar kuesioner
Adanya hubungan antara rangsangan pada perawatan payudara
terhadap kelancaran pengeluaran ASI.
41
2. Pengembangan standard operasional prosedur (SOP) Breast Care menggunakan minyak zaitun untuk memperlancar produksi ASI.
Setelah dilakukan Literatur Rivew maka didapatkan pengembangan protocol Breast Care menggunakan minyak zaitun.
Tabel 4.2 pengembangan standard operasional prosedur (SOP) Breast Care menggunakan minyak zaitun pada ibu Post Partum normal dengan masalah keperawatan menyusui tidak efektif.
No. SOP Rasionalisasi
1. Melakukan salam terapeutik Salam terapeutik yang digunakan merupakan salam komunikasi interpersonal yang bertujuan untuk membangun hubungan kerja sama yang ditandai dengan tukar- menukar perilaku, perasaan, pikiran, dan pengalaman ketika membina hubungan yang terapeutik dan adanya saling pengertian antar perawat dank lien untuk membina hubungan saling percaya (Kementrian Kesehatan RI, 2016; Wijayanti & Nurlaila, 2017; Hartiti, Alfiyanti & Samiasih 2016).
2. Menjelaskan tujuan tindakan Menyampaikan informasi mengenai rencana tindakan yang akan dilakukan berupa keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan tanpa paksaan (Kementrian Kesehatan RI, 2016; Priyo Sasmito, dkk. 2018; Nurdinah Hanifah, 2014).
3. Memberikan Informed Consent Memberikan informed consent untuk mendapatkan bukti persetujuan yang dapat pertanggungjawaban secara legal, etika dan mengenai rencana sebelum tindakan dilakukan
No. SOP Rasionalisasi
(JA9HO, 2016; Kamer, 2018;
Cahyati Dwi,. dkk. 2015).
4. Melakukan wawancara Untuk menggali informasi lebih dalam tentang penelitian dan peneliti dapat menilai sikap dan kebenaran jawaban yang diberikan oleh responden (Sinaga, 2017;
Imami Nur Rachmawati, 2007;
Abd. Kadir Wakka, 2014).
5. Menyiapkan lingkungan dan mempersiapkan alat
Menyiapkan lingkungan yang nyaman untuk memposisikan tubuh klien senyaman mungkin, klien diposisikan dengan posisi duduk tegak dengan rileks sambil menyender ke belakang (Hadriani, Hadati Rahma, 2019; Toha Machsun, dkk. 2018; Mulyanti &
Kusmana, 2017).
6. Mencuci tangan Salah satu tindakan untuk
memutuskan mata rantai kuman, untuk menjaga kebersihan, mencegah terjadinya infeksi nosocomial dan mengurangi transmisi mikroorganisme (World Health Organization, 2014;
Kementrian Kesehatan, 2014;
Priyoto, 2015).
7. Kompres payudara dengan air hangat terlebih dahulu kemudian air dingin.
Kompres bergantian selama 5 menit
Menstimulasi aliran susu dan refleks letdown serta meredakan nyeri bengkak (Fauziah Hayati, 2014; Sri Wulan & Rahmad Gurusinaga, 2012; Fithrah Nurhanifah, 2013).
8. Membersihkan putting menggunakan kapas yang sudah diberi minyak zaitu n dengan gerakan memutar dari dalam keluar
Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu, melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu (Iis Tantinah, 2016; Hikmatur Rofingah, 2018;
Endah Rosmita, 2017).
9. Menempatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. Melakukan
Merangsang otot–otot myoepithel berkontraksi, merelaksasikan
43
No. SOP Rasionalisasi
pengurutan, dimulai ke arah atas, ke samping, ke bawah, lalu ke depan.
Setelah pengurutan ke depan lalu kedua tangan dilepaskan dari payudara. Dalam pengurutan posisi tangan kanan ke arah sisi kanan dan tangan kiri ke arah sisi kiri. Dilakukan 20-30 kali
pikiran dan menghasilkan hormon oksitosin yang memicu otot-otot halus di sekitar sel-sel pembuat ASI untuk mengeluarkan ASI sehingga ASI menjadi lancar (Ulfa Farrah Lisa & Noerma Ismayucha, 2018; Nur Sholichah, 2011;
Kusumastuti, dkk. 2018).
10. Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan melakukan
pengurutan dengan menggunakan sisi jari kelingking dari pangkal ke puting pada seluruh bagian payudara.
Dilakukan sebanyak 20-30 kali pada tiap payudara.
untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu, sehingga pengeluaran ASI lancar (Iis Tantinah, 2016;
Hadriani & Rahma Hadati, 2019;
Catur Wulandari, 2017 - 2018).
11. Selanjutnya dengan menggunakan sendi-sendi jari posisi tangan mengepal ibu jari berada dalam genggaman, tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan menekan dari pangkal ke puting.
Lakukan sebanyak 20-30 kali pada tiap payudara.
Untuk menstimulasi refleks
pengeluaran ASI dan
meningkatkan kandungan kalori dalam pasokan ASI (Hadriani, Rahma Hadati, 2019; Iis Tantinah, 2016; Yusrah Taqiyah , dkk.
2019).
12. Mengeringkan payudara dengan handuk
Untuk menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu agar terhindar dari infeksi (Ulfa Farrah Lisa &
Noerma Ismayucha, 2018; Putwi Assangadah, 2017; Mira Hartati, 2017).
13. Mencuci tangan Salah satu tindakan untuk
memutuskan mata rantai kuman, untuk menjaga kebersihan, mencegah terjadinya infeksi nosocomial dan mengurangi transmisi mikroorganisme (World Health Organization, 2014;
Kementrian Kesehatan, 2014;
Priyoto, 2015).