PENDAHULUAN
Latar Belakang
Produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu makanan, ketenangan pikiran dan jiwa, penggunaan alat kontrasepsi, perawatan payudara, pola istirahat, faktor menghisap anak, konsumsi rokok dan alkohol, dukungan keluarga dan informasi mengenai ASI. Produksi ASI juga dipengaruhi oleh hormon oksitosin, hormon prolaktin, refleks prolaktin, dan refleks let-down. Kegiatan menyusui yang terjadwal akan menimbulkan dampak buruk karena isapan bayi sangat mempengaruhi rangsangan produksi ASI selanjutnya (Tia, 2018).
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengembangkan Standar Operasional Prosedur (SOP) perawatan payudara dengan menggunakan minyak zaitun, dengan permasalahan ketidakefektifan pemberian ASI.
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
- Bagi Masyarakat
- Bagi Perkembangan Ilmu Teknologi Keperawatan
- Bagi Pelayanan Kesehatan
Sebagai referensi atau kombinasi dalam memberikan tinjauan implementasi intervensi perawatan payudara menggunakan minyak zaitun pada permasalahan ketidakefektifan menyusui dalam pengumpulan data penelitian. Sebagai sumber informasi untuk melakukan penelitian keperawatan mengenai standar operasional prosedur (SOP) intervensi perawatan payudara dengan menggunakan minyak zaitun untuk permasalahan ketidakefektifan menyusui di kemudian hari dalam rangka peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan. Standar Operasional Prosedur (SOP) intervensi perawatan payudara dengan menggunakan minyak zaitun dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan khususnya pada ibu nifas yang mempunyai permasalahan pada ASI.
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjuan Pustaka
- Konsep Keperawatan Maternitas
- Konsep Post Partum
- Konsep Payudara
- Konsep Minyak Zaitun
- Konsep ASI
- Peran Perawat Maternitas
Saat bayi menghisap puting susu, oksitosin merangsang pelepasan (aliran) enzim sehingga menyebabkan ASI keluar (Wahyungsih, 2019). f) Perubahan sistem pencernaan. Konstipasi terjadi pada awal masa nifas akibat penurunan tonus otot usus dan penurunan motilitas kolon, kurangnya makanan padat saat melahirkan, dan wanita yang menghambat buang air besar (Maryunani, 2015). g) Perubahan pada sistem saluran kemih. Laju pernafasan tidak berubah, dimulai dari laju pernafasan orang dewasa sebesar 12-16 kali per menit. j) Perubahan sistem kardiovaskular.
Resistensi pembuluh darah perifer meningkat akibat hilangnya proses uteroplasenta dan kembali normal setelah 3 minggu (Sutanto, 2018). k) Perubahan sistem hematologi. Penurunan volume darah dan peningkatan sel darah selama kehamilan berhubungan dengan peningkatan Hb dan HT pada hari ke 3 sampai ke 7 setelah melahirkan. Leukosit meningkat hingga 15.000 beberapa hari setelah melahirkan tanpa menjadi abnormal meskipun persalinan lama (Varney, 2015). l) Perubahan sistem muskuloskeletal.
Pada ibu nifas, depresi disebabkan oleh kekecewaan yang berhubungan dengan sifat mudah marah dan nyeri, sehingga mempengaruhi nafsu makan dan pola tidur. Susu diproduksi oleh sel alveolar, mengisi asinus dan kemudian dikeluarkan melalui saluran menuju puting susu. Perawatan payudara pasca melahirkan adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin payudara dalam keadaan baik, guna tercapainya keberhasilan pemberian ASI sebagai kelanjutan perawatan payudara pada masa kehamilan (Anik: Tujuan perawatan payudara.
Prinsip perawatan payudara adalah sebagai berikut (Reni, 2017). a) Jaga payudara tetap bersih dan kering, terutama puting b) Gunakan bra/BH yang mendukung. Peran perawat ibu hamil normal nifas dalam mengatasi stasis ASI dapat dilakukan oleh dokter spesialis kandungan dengan mengajarkan cara merawat payudara. Peran perawat sebagai pendidik diharapkan dapat membantu memberikan pengetahuan kepada ibu nifas pada umumnya mengenai cara penanganan ASI.
Peran perawat sebagai advokat harus memastikan bahwa ibu normal menerima hak dan perlakuan yang sama seperti orang lain setelah melahirkan.
Kerangka Teori
METODELOGI
Metodelogi
Sumber-sumber penelitian tersebut akan sangat berguna jika didukung dengan pengetahuan tentang subjek yang diteliti. Sebab sumber-sumber tersebut akan memberikan gambaran yang berbeda-beda mengenai rangkuman penelitian-penelitian terdahulu yang berbeda. Data tersebut dapat berupa data kualitatif, data kuantitatif atau data hasil kombinasi keduanya.
Plan, Do, Study and Act (PDSA)
Penulis mengembangkan standar operasional prosedur (SOP) berupa penerapan perawatan payudara dengan minyak zaitun bagi ibu nifas yang mengalami masalah menyusui tidak efektif. Penulis melakukan studi literatur mengenai perawatan payudara menggunakan minyak zaitun pada ibu nifas yang mengalami masalah ASI tidak efektif. Penulis menganalisis hasil tinjauan pustaka mengenai perawatan payudara menggunakan minyak zaitun pada ibu nifas dengan masalah menyusui tidak efektif.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Breast Care dapat meningkatkan volume produksi ASI pada ibu nifas. Menyusun standar operasional prosedur (SOP) pengaruh perawatan payudara minyak zaitun pada ibu nifas dengan masalah menyusui tidak efektif yang dapat diterapkan pada masyarakat. Pengembangan standar operasional prosedur (SOP) perawatan payudara dengan menggunakan minyak zaitun dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ketidakefektifan pemberian ASI pada ibu nifas.
Pengaruh pijat oksitosin terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas di Klinik Niar tahun 2018 (Disertasi Doktoral, Helvetia Health Institute). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI pada Ibu Nifas Di Klinik Kurnia Kecamatan Medan Denai 2018 (Disertasi PhD, Helvetia Health Institute). Efektivitas kombinasi pijat oksitosin dan perawatan payudara untuk kelancaran ASI pada ibu nifas normal.
“Analisis intervensi perawatan payudara menggunakan minyak zaitun dalam upaya membantu memperlancar produksi ASI pada ibu nifas normal di Ruang Kenari RS Pelni Jakarta.” Judul Penelitian : Pengaruh pemberian perawatan payudara menggunakan minyak zaitun dalam upaya membantu memperlancar produksi ASI pada ibu nifas normal.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Penulis mencari jurnal atau teori pendukung sebagai bentuk rasionalisasi asuhan keperawatan pada setiap proses atau langkah standar operasional prosedur (SOP) yang penulis kembangkan. Standar operasional prosedur (SOP) ini akan dijadikan pedoman dalam melakukan perawatan payudara dengan minyak zaitun bagi ibu nifas yang mengalami masalah menyusui tidak efektif sehingga hasil yang diperoleh akan jauh lebih efektif dan efisien. Setelah mendapat pijat oksitosin, peneliti melanjutkan dengan perawatan payudara, dimana puting ibu terlebih dahulu dikompres dengan minyak zaitun selama 2-3 menit dan dibersihkan secara lembut, kemudian dilanjutkan dengan pijat payudara menyusul teknik perawatan payudara dengan minyak zaitun.
Efek pemberian kombinasi teknik pijat oksitosin dan perawatan payudara terbukti meningkatkan angka tersebut. Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi langsung, informed consent, kain bersih/lap minyak zaitun dan didokumentasikan. Lumasi payudara dengan minyak zaitun, lalu bagi payudara menjadi 3 kuadran yaitu kuadran A, B, C, letakkan jari kelingking, jari manis dan jari tengah tangan kanan dan kiri pada bagian bawah payudara (pada kuadran A dan C). ) 5.
Letakkan kembali ibu jari dan kelenjar susu pada kuadran C, letakkan tangan pada posisi awal, pijat lembut area areola ke arah puting susu dengan ibu jari dan telunjuk (ke depan), lakukan hal ini. Saat memesan, posisi tangan kanan menghadap ke samping kanan, dan tangan kiri menghadap ke samping kiri. Tangan kiri menopang payudara kiri, sedangkan tangan kanan memijat dengan sisi kelingking mulai dari pangkal hingga puting susu pada seluruh bagian payudara.
Kemudian dengan bantuan ruas jari tangan dikepalkan, ibu jari dalam genggaman, tangan kiri menopang payudara kiri, dan tangan kanan menekan dari pangkal hingga puting susu. Usapan ini sangat lembut dan dilakukan dengan jari atau ujung jari saja.
Pembahasan
“Hubungan Perawatan Payudara Ibu Nifas Dengan Kelancaran Produksi ASI Di Desa Galak Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo.” Sebagai acuan atau panduan dalam memberikan intervensi perawatan payudara menggunakan minyak zaitun pada ibu nifas untuk meningkatkan volume produksi ASI pada saat pengumpulan data dan penelitian. Pengaruh perawatan payudara pada ibu hamil terhadap peningkatan produksi ASI di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kota Ternate Tengah Tahun 2016.
Asuhan keperawatan dengan penerapan teknik perawatan payudara untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui di ruang Bougenvile RSUD Dr. Efektivitas pijat oksitosin dan perawatan payudara ibu saat melahirkan terhadap produksi ASI di Puskesmas Kamonji. Paritas dan status pekerjaan mengenai pengeluaran ASI pada ibu menyusui usia 0-6 bulan.
Hubungan pengetahuan dan sikap bidan dalam pemberian kompres hangat payudara pada ibu nifas di Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat. Pengaruh pijat oketani terhadap produksi ASI pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Kota Bangkinang. Hubungan perawatan payudara pada ibu nifas dengan kelancaran produksi ASI di desa Karang Duren kecamatan Tengaran kabupaten semarang.
Pengaruh pijat punggung dan pemerasan ASI terhadap kelancaran produksi ASI pada ibu nifas. Hubungan perawatan payudara pada ibu nifas dengan kelancaran produksi ASI di Desa Galak Kecamatan Shangung Kabupaten Ponorogo.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil pengembangan standar operasional prosedur (SOP) intervensi perawatan payudara dengan menggunakan minyak zaitun antara lain permasalahan tidak efektifnya pemberian ASI setelah melakukan prosedur perawatan payudara. Penyusunan prosedur operasi standar (SOP) efek perawatan payudara dengan menggunakan minyak zaitun dapat dikembangkan melalui tinjauan literatur yang dilakukan melalui enam artikel penelitian. Berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan dari enam artikel penelitian, intervensi terhadap masalah menyusui tidak efektif sebagai pengobatan nonfarmakologis atau secara alami dapat meningkatkan volume ASI pada ibu nifas.
Prosedur ini aman dan terbilang efektif serta memiliki banyak manfaat seperti menjaga bentuk payudara agar tidak kendur, melancarkan peredaran darah, mencegah kanker payudara dan pembengkakan payudara saat menyusui, serta merangsang produksi ASI pada ibu hamil.
Saran
Pemanfaatan minyak zaitun untuk menurunkan Striae Gravidarum pada ibu hamil trimester II di Bpm Endah Minarni S. Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan pada ibu pasca operasi caesar (SC) Hari II di RS Ny. M” di RSKDIA Pertiwi Makassar tahun 2016 (Disertasi Doktor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar). Hubungan pengetahuan dan sikap bidan dalam memberikan kompres hangat payudara pada ibu nifas di Puskesmas Pantai Cermin Kabupaten Langkat, 2017.
Penerapan pijat oksitosin pada ibu menyusui masa nifas di Puskesmas Mlati II (Disertasi Doktor). Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Video Compact Breast Care (VCD) Dibandingkan Phantom Terhadap Pengetahuan dan Motivasi Belajar (pada Mahasiswa D–.III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan An–Nur Purwodadi) (Disertasi Doktor, UNS (Universitas Sebelas Maret)) . Hubungan pengetahuan dan sikap ibu nifas tentang perawatan payudara dengan pelaksanaan perawatan payudara di Klinik Pratama Niar Medan.
Pengetahuan ibu hamil trimester III tentang perawatan payudara di Klinik Pratama Bina Sehat Kasihan Bantul Yogyakarta. S P2a0 Nifas normal dengan sisa plasenta Hari ke-1 di Ruang Endang Geulis RSUD Gunung Jati Cirebon. Asuhan keperawatan pada ibu nifas primipara dengan masalah keperawatan akibat pemberian ASI tidak efektif di ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo (Disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Perawatan Payudara Nifas Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Pajang Surakarta (Disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah Surakarta). Pengaruh perawatan payudara terhadap jumlah ASI pada ibu nifas (Nifas) di RSUD Deli Serdang Sumatera Utara Tahun 2012. Penggunaan pijat oksitosin pada ibu menyusui masa nifas di Puskesmas Mlati II (Dokter Disertasi, Politeknik Kemenkes Yogyakarta).
Hubungan Pengetahuan Ibu Nifas Dengan Sikap Melakukan Perawatan Payudara Di RS Kartika Husada Kabupaten Kubu Raya Tahun 2017.
