• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU POST PARTUM DI RUANG DAHLIA 1 RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU POST PARTUM DI RUANG DAHLIA 1 RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN MOTIVASI DENGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU POST PARTUM DI RUANG DAHLIA 1 RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI

Corelation Between Knowledge Level And Motivation Of Breastfeeding Technique Post - Partum Mother In Dahlia 1 Room Of Kediri Gambiran Hospital

NUR MUSRIAH

STIKes Ganesha Husada Kediri

ABSTRAK

Menyusui yaitu produksi dan pengeluaran ASI. Ibu dalam menyusui memerlukan pengetahuan, motivasi dan teknik menyusui. Di Ruang Dahlia I RSUD Gambiran Kota Kediri ibu post partum belum melakukan teknik menyusui dengan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan motivasi dengan teknik menyusui pada ibu post partum di Ruang Dahlia 1 RSUDGambiran Kota Kediri.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional. Populasinya adalah ibu post partum yang dirawat di Ruang Dahlia I RSUD Gambiran Kota Kediri yang memenuhi kriteria inklusi. Besar sampel adalah 48 responden menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Variabel independennya adalah tingkat pengetahuan dan motivasi sedangkan variabel dependennya adalah teknik menyusui pada ibu post partum. Data dikumpulkan dengan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan dan motivasi serta observasi untuk mengetahui teknik menyusui, kemudian data dianalisa menggunakan uji Regresi Logistik Ganda dengan tingkat kemaknaan   0,05.

Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan cukup sebanyak 36 responden (75 %), mayoritas responden dengan motivasi yang tinggi sebanyak 48 responden (100 %), lebih dari 50 % responden dengan teknik menyusui cukup sebanyak 30 responden (62 %). Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan teknik menyusui diuj i dengan uj i statistik Regresi Logistik Ganda didapatkan p = 0,336 maka Ho diterima berarti tidak ada hubungan, sedangkan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan teknik menyusui diuji dengan uji statistik Regresi Logistik Ganda didapatkan p = 0,000 maka Ho ditolak berarti ada hubungan.

Kesimpulan penelitian ini yaitu tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan teknik menyusui tetapi ada hubungan motivasi dengan teknik menyusui pada ibu post partum di Ruang Dahlia I RSUD Gambiran Kota Kediri.

Kata Kunci : Pengetahuan, Motivasi, Teknik Menyusui

ABSTRACK

Breastfeeding is an activity to produce and release ASI (breast Milk). Breastfeeding mother needs understanding, motivation and breastfeeding technique. Post-partum mother has not yet done breastfeeding technique correctly in Room Dahlia I Kediri Gambiran Hospital. The objective of this research is to analyze correlation between

(2)

knowledge level and motivation of breastfeeding technique to post-partum mother in Room Dahlia I Kediri Gambiran Hospital.

The design of this research here was analytic correlation. Population was post - partum mother who were hospitalized in Kediri Gambiran Hospital that met criteria of inclusion. Samples were 48 respondents using stratified Random Sampling. Independent variable was knowledge level and motivation. Dependent variable was breastfeeding technique to post - partum mother. Data was collected using questionnaire to know knowledge and motivation as well as to observe breastfeeding technique, and then analyzed using statistical test of “Regresi Logistic Ganda” with   0,05.

The result of this research showed majority respondent had fair knowledge level, there were 36 respondents (75%), all of respondents had high motivation, there were 48 respondents (100%), and more than 50% respondents had fair breastfeeding technique, there were 30 respondents (62%). For analyzing correlation between knowledge level and breastfeeding technique with statistical test of “Regresi Logistik Ganda” showed p = 0,336, Ho was accepted, it mean there was no correlation, meanwhile between motivation and breastfeeding technique showed p = 0,000, Ho was rejected it mean there was correlation.

It could be concluded that there was no correlation between knowledge level and motivation of breastfeeding technique to post-partum mother in Room Dahlia I Kediri Gambiran Hospital.

Keyword : Knowledge, Motivation, Breastfeeding Technique Correspondence: Nur Musriah, email: nurmusriah52@yahoo.com

STIKes Ganesha Husada Kediri, JL. Soekarno Hatta Gg. Budaya Cipta II No. 2 Tepus Kediri

PENDAHULUAN

Menyusui bayi adalah salah satu ekspresi cinta seorang ibu kepada bayinya. Waktu yang tepat untuk menyusui pada bayi pertama kali adalah setengah sampai satu jam setelah lahir, karena reflek menghisap sudah sangat kuat segera setelah lahir (Sheila Beit Zinger, 2010). Oleh karena itu bayi harus disusukan, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi ASI selanjutnya (Susanti, 2008).

Berdasarkan data SDKI 2014 cakupan ASI masih 52%, pemberian ASI satu jam paska persalinan 8%, pemberian hari pertama 52,7% (Dep Kes RI, 2015). Berdasarkan data yang diperoleh dari Medical Record RSUD Gambiran Kediri pada bulan Desember 2016 sampai Pebruari 2017 didapatkan jumlah ibu post partum sebanyak 95 orang. Dari hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 23-30 Agustus 2017 di Ruang Dahlia I RSUD Gambiran Kota Kediri, didapatkan dari 5 ibu post partum

yang menyusui ada 3 orang yang belum menerapkan teknik menyusui yang benar yaitu ibu pertama, sebelum menyusui, ASI tidak dioleskan pada puting susu dan areola sekitarnya, tetapi langsung disusukan. Ibu yang kedua pada saat menyusui, hanya menekan puting susu atau areolanya saja. Ibu yang ketiga setelah menyusui untuk melepas isapan bayi, puting susu langsung ditarik begitu saja. Seharusnya dengan cara jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.

Menurut PERINASIA (2014), tanda-tanda menyusui yang benar adalah sebagai berikut : bayi tampak tenang, badan bayi menempel pada perut ibu, mulut bayi terbuka lebar, dagu menempel pada payudara ibu, sebagian besar kalang payudara (areola mamae) masuk ke dalam mulut bayi, bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan, puting susu ibu tidak terasa

(3)

nyeri, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus dan kepala agak menengadah. Menurut Nichol (2015) Persiapan untuk menuju keberhasilan dalam menyusui harus dimulai sedini mungkin, karena pada faktanya sebagian besar persiapan dan pencetus tergantung pada manajemen obstetrik dan peranan ibu itu sendiri.

Teknik menyusui dengan benar adalah hal penting, maka pengetahuan dan motivasi ibu dalam menyusui bayinya sangat penting untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Tingkat pengetahuan dan motivasi ibu dalam menyusui yang kurang dapat ditingkatkan dengan adanya pemahaman tentang teknik menyusui yang benar sehingga dapat diaplikasikan oleh ibu saat menyusui. Sehingga, peneliti tertarik untuk meneliti tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Motivasi dengan Teknik Menyusui pada Ibu Post Partum di Ruang Dahlia I RSUD Gambiran Kota Kediri.

METODE PENELITIAN

desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional. Dengan studi ini akan diperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena (variabel dependen) dihubungkan dengan penyebab (variabel independen) (Nursalam, 2013).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu post partum yang dirawat di Ruang Dahlia I RSUD Gambiran Kota Kediri. Besar sampel dalam penelitian ini adal 48 sampel (responden). Kemudian besar sampel dikelompokkan sesuai dengan jumlah kelahiran dengan cara membagi sama antara jumlah responden primigravida dan multigravida yaitu masing-masing sebanyak 24 responden(Purnomo, 2015).

Variabel independen dalam penelitian adalah tingkat pengetahuan dan motivasi pada ibu post partum dan

Intrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Dahlia I RSUD Gambiran Kota Kediri dan dilaksanakan pada tanggal 23 oktober – 06 Nopember 2017.

Teknik yang digunakan untuk pengolahan data adalah dengan menggunakan uji statistik Regresi Logistik Ganda. Dengan menggunakan software computer dengan tingkat kemaknaan   0,05. Regresi Logistik Ganda dipergunakan untuk menyatakan derajat hubungan linear antara 3 variabel yang erat, maka nilai koefisien korelasi ketiga variabel atau angka kemaknaannya adalah bila   0,05, maka Ho ditolak.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan di Ruang Dahlia I RSUD Kota Kediri

No . Pendidika n Frekuen si Prosentas e 1. 2. 3. 4. SD SMP / SLTP SMA / SLTA D III / PT 0 4 23 21 0 % 8 % 48 % 44 % Jumlah 48 100 %

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa dari 48 responden paling banyak responden dengan pendidikan SMA / SLTA sebanyak 23 responden (48 %).

Tabel 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Post Partum dalam Teknik Menyusui di di Ruang Dahlia I RSUD Kota Kediri

No . Tingkat Pengetahu an Frekuen si Prosenta se

(4)

1. 2. 3. 4. Baik Cukup Kurang Tidak baik 7 36 5 0 15 % 75 % 10 % 0 % Jumlah 48 100 %

Tabel 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Motivasi Ibu Post Partum dalam Teknik Menyusui di Ruang di Ruang Dahlia I RSUD Kota Kediri No . Motivas i Frekuens i Prosentas e 1. 2. 3. Kurang Cukup Tinggi 0 0 48 0 % 0 % 100 % Jumlah 48 100 %

Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwa dari 48 responden mayoritas responden dengan motivasi yang tinggi sebanyak 48 responden (100 %).

Tabel 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Teknik Menyusui pada Ibu Post Partum di Ruang di Ruang Dahlia I RSUD Kota Kediri

No . Teknik Menyus ui Frekuen si Prosentas e 1. 2. 3. Baik Cukup Kurang 8 30 10 17 % 62 % 21 % Jumlah 48 100 %

Berdasarkan tabel 4 dijelaskan bahwa dari 48 responden lebih dari 50 % responden dengan teknik menyusui cukup sebanyak 30 responden (62 %).

Setelah dilakukan uji statistik Regresi Logistik Ganda yang didasarkan taraf kemaknaan yang ditetapkan (  0,05) didapatkan p = 0,336 maka Ho diterima berarti tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan teknik menyusui pada ibu post partum. Setelah dilakukan uji statistik Regresi Logistik Ganda yang didasarkan taraf kemaknaan yang ditetapkan (  0,05) didapatkan p = 0,000 maka Ho ditolak

berarti ada hubungan motivasi dengan teknik menyusui pada ibu post partum.

Pembahasan

Hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu post partum dalam teknik menyusui yang ditunjukkan pada tabel 2, dari keseluruhan responden sebanyak 48 responden, didapatkan responden dengan pengetahuan baik sebanyak 7 responden (15 %), pengetahuan cukup sebanyak 36 responden (75%) dan pengetahuan kurang sebanyak 5 responden (10%). Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang teknik menyusui.

Pengetahuan yang dicakup dalam domain kognitif mempunyai enam tahapan, yaitu : tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis, penilaian kembali (Notoatmodjo, 2013). Seorang ibu post partum perlu memiliki pengetahuan tentang teknik menyusui yang benar. Apabila ibu tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang teknik menyusui maka akan berdampak negatif terhadap ibu sendiri maupun bayinya. Dampak bagi ibu yaitu memperlambat kembalinya rahim ke bentuk semula, dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi, dapat menyebabkan kanker payudara dan kanker ovarium dan dampak negatif bagi bayi yaitu kurang gizi, bayi kuning dan daya tahan tubuh kurang (Dewi Handayani, 2016).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang teknik menyusui. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : pendidikan, pekerjaan dan pengalaman menyusui. pengalaman menyusui juga dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan yang paling berharga dan digunakan orang sebagai acuan atau dasar tindakan selanjutnya. Seseorang dapat menemukan jawaban

(5)

atas pertanyaan atau persoalan yang dihadapinya. Kemampuan untuk belajar dari pengalaman merupakan ciri utama perilaku cerdas manusia.

Secara teori, motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang. Hal ini termasuk faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tekad tertentu (Stoner & Freeman, 2008).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden mempunyai motivasi yang tinggi dalam teknik menyusui. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu usia dan pendidikan. Karena semua responden dalam teknik menyusui pada dasarnya memiliki keinginan atau motivasi untuk menyusui bayinya. Pendidikan juga dapat mempengaruhi motivasi seseorang. Hasil penelitian didapatkan paling banyak responden dengan pendidikan SMA / SLTA, dimana seseorang dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi seseorang akan mendapatkan informasi yang lebih banyak sehingga alternatif penyelesaian masalah lebih banyak juga.

Hasil penelitian mengenai teknik menyusui pada ibu post partum dari keseluruhan responden sebanyak 48 responden, didapatkan responden dengan teknik menyusui baik sebanyak 8 responden (17%), teknik menyusui cukup sebanyak 30 responden (62%) dan teknik menyusui kurang sebanyak 10 responden (21%). Berdasarkan data di atas seperti dalam tabel 4 dapat diketahui bahwa lebih dari 50 % responden dengan teknik menyusui yang cukup.

Secara teori, ibu perlu memiliki pengetahuan tentang teknik menyusui yang benar. Menurut PERINASIA (2014), tanda-tanda menyusui yang benar adalah sebagai berikut : bayi tampak tenang, badan bayi menempel

sebagian besar kalang payudara (areola mamae) masuk ke dalam mulut bayi, bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan, puting susu ibu tidak terasa nyeri, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus, kepala agak menengadah.

Telah dilakukan analis data dengan uji statistik tentang hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Teknik Menyusui pada Ibu Post Partum di Ruang Dahlia I di RSUD Gambiran Kota Kediri. Setelah dilakukan uji statistik Regresi Logistik Ganda yang didasarkan taraf kemaknaan yang ditetapkan (  0,05) didapatkan p = 0,336 maka Ho diterima berarti tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan teknik menyusui pada ibu post partum. Setelah dilakukan uji statistik Regresi Logistik Ganda yang didasarkan taraf kemaknaan yang ditetapkan (  0,05) didapatkan p = 0,000 maka Ho ditolak berarti ada hubungan motivasi dengan teknik menyusui pada ibu post partum. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan tidak ada hubungannya dengan teknik menyusui tetapi motivasi dengan ada hubungannya dengan teknik menyusui.

Tingkat pengetahuan tidak ada hubungannya dengan teknik menyusui tetapi motivasi ada hubungannya dengan teknik menyusui. Hal ini disebabkan karena meskipun pengetahuan seseorang baik maka belum tentu dapat menerapkan teknik menyusui yang benar karena pengetahuan dipengaruhi juga oleh pengalaman seseorang dalam menyusui. Sedangkan motivasi merupakan dorongan dari dalam diri seseorang sehingga ibu mempunyai dorongan untuk menerapkan teknik menyusui yang benar. Selain dorongan, motivasi dapat timbul karena adanya kebutuhan dan tujuan dalam menyusui serta lingkungan sekitar ibu post partum yang mendukung dalam menyusui.

(6)

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan dengan teknik menyusui tetapi ada hubungan motivasi dengan teknik menyusui pada ibu post partum di Ruang Kebidanan dan Kandungan RS. Baptis Kediri.

Saran

Diharapkan klien meningkatkan pengetahuannya tentang teknik menyusui sehingga klien mengetahui manfaat bila teknik menyusui dilakukan dengan benar sehingga dapat meningkatkan motivasi untuk menyusui dan klien perlu mempertahankan motivasinya dengan melakukan kegiatan yang mendukung seperti kegiatan menyusui dilakukan klien secara rutin.

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya khususnya penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang teknik menyusui.

DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 2015. Manajemen Laktasi. Jakarta.

Handayani, Dewi. 2016. Mengapa Harus

Menyusui ?.

http:www.ayahbunda-online.com/infoayahbunda/inf odetail.asp? id=laktasi&info id= 219. Diakses tanggal 10 Januari 2010 jam 7 pm

Letzinger, Sheila. 2010. Kehamilan Apa yang Anda Hadapi Hari per Hari. Jakarta: Surya Satya Repara.

Nichol, Kathryn Piziali. 2015. Panduan Menyusui Anak. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2013. Konsep Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. PERINASIA. 2014. Manajemen Laktasi.

Jakarta.

Susanti. 2008. Hubungan Teknik Menyusui dengan Produksi ASI pada Ibu Post Partum Primipara di Wilayah Kerja

Puskesmas Sawwo.

http://www/SusAKP.go.id. Diakses tanggal 15 Januari

Gambar

Tabel  1  Karakteristik  responden  berdasarkan  pendidikan  di  Ruang  Dahlia I RSUD Kota Kediri

Referensi

Dokumen terkait

Suasana ruang merupakan resultante dari komponen-komponen fisik sebagai wujud hasil desain interior, bersama dengan komponen psikologik dan sosial yang dibawa oleh manusia

Selama satu tahun terakhir kota Lubuklinggau dipersepsikan sebagai indeks kerukunan umat beragama tertinggi di provinsi Sumatera Selatan, namun hal ini tidak disertai dengan

Proses bongkar muat di Terminal Petikemas Semarang terdapat masalah yang timbul diantaranya adalah kekurangan, kerusakan dan kehilangan dalam petikemas, mitigasi untuk

Dari data di atas menunjukkan bahwa nilai perusahaan (PBV) akan meningkat atau menurun karena berbagi faktor yang mempengaruhinya. Nilai perusahaan dapat

Dalam skripsi ini dilakukan simulasi menggunakan software R language untuk membandingkan ketiga metode tersebut manakah yang memberikan hasil yang paling akurat dalam menentukan

The result of this research is a model of management information systems research grants, which are designed to support operational activities, including the

Hal ini mungkin terjadi apabila laporan yang disajikan oleh perusahaan dianggap tidak berkualitas dan reliable oleh investor sehingga investor akan menggunakan informasi dari

Salah satu Produk De Nature adalah Ambejoss yang terbuat dari ekstrak daun ungu, mahkota dewa, kunyit putih Sedangkan Salep salwa dibuat dengan campuran propolis murni,