BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Penelitian
Keterangan Pindah dari Kelurahan
6. Penerbitan Keterangan Kewarisan Surat Keterangan Kematian Pewaris
Fotocopy Kartu Keluarga
Fotocopy Pelunasan PBB tahun berjalan
Formulir Keterangan Kewarisan dari Kelurahan
7. Penerbitan Rekomendasi Keterangan Kematian
Fotocopy KTP yang meninggal dan saksi
Formulir Rekomendasi Keterangan Kematian dari Kelurahan
8. Penerbitan Rekomendasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Fotocopy KTP
Fotocopy Pelunasan PBB tahun berjalan
Fotocopy Alas Hak Atas Tanah
Fotocopy Rencana Gambar Bangunan
Formulir IMB 9. Penerbitan Rekomendasi Dispensi
Nikah
Surat Pengantar dari Desa dan KUA
Fotocopy KTP
Fotocopy Kartu Keluarga
Fotocopy Ijazah Terakhir
Pas Foto Warna 4x6
Surat Izin Menikah dari Orang tua
Surat Keterangan Janda/Duda Sumber: Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu
seberapa besar peranan pemerintah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya diwilayah kerjanya masing-masing.
Dimensi etika dimasukkan dalam pertimbangan atau keputusan pelayanan publik, karena pelayanan publik ditujukan untuk kebaikan masyarakat, bangsa dan Negara. Etika digunakan sebagai panduan dalam pengambilan keputusan dan sebagai kriteria untuk menilai baik-buruknya keputusan. Selain itu, hubungan etika dan pelayanan publik tercermin dalam kenyataan bahwa warga Negara telah mempercayakan sumber daya publik kepada birokrasi (sebagai pengelola sumber daya dan penjaga kepercayaan yang diamanatkan oleh warga Negara).
Etika dalam pelayanan sangat di butuhkan karena mencakup bagaimana sikap dan tingkah laku birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga pelaksanaannya sangat dibutuhkan terkhusus di Kantor Ke camatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu atau instansi pada umumnya.
Undang-undang republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengatakan bahwa dalam rangka pelaksanaan cita- cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, professional, bersih dari korupsi , kolusi dan nepotisme, netral dan bebas dari intervensi politik serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selanjutnya, dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2004 pada pasal 7 menyebutkan bahwa dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan kehidupan sehari-hari setiap Pegawai Negeri Sipil wajib bersikap dan berpedoman pada etika dalam bernegara, dalam penyelenggaraan pemerintahan, bermasyarakat, berorganisasi serta terhadap sesama Pegawai Negeri Sipil maupun terhadap diri sendiri yang diatur dalam peraturan pemerintah.
Penelitian tentang Penerapan Etika Administrasi Publik dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu, dengan mengamati penerapan etika pelayanan publik yaitu Persaaam Hak, Keadilan, Kesetiaan, Tanggungjawab. Untuk lebih jelasnya hasil penelitian di uraikan sebagai berikut:
1. Persamaan dalam Penerapan Etika
Persamaan (Equality), yaitu perlakuan yang dilakukan dengan mengedepankan persamaan atas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan dan sesuai dengan aturan yang berlaku di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu.
Dalam hal ini mengandung pengertian bahwa dalam melakukan pelayanan pegawai di tuntut untuk mampu bersikap profesional dan harus bisa melayani semua masyarakat.
a) Persamaan derajat
Memberikan informasi yang sama kepada masyarakat dalam hal ini bagaimana pemberi layanan memberikan informasi secara merata kepada masyarakat.
Hasil wawancara dengan informan SM selaku Camat Larompong Selatan tentang Penerapan Etika Administrasi Publik dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu. Berikut petikan wawancaranya.
“Jadi disini kita memberikan pelayanan yang prima dalam hal itu ya setiap masyarakat datang tentu diarahkan dan itu kami lakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Misal surat keterangan tidak mampu yang kemudian staf menerima berkas, diperiksa kelengkapan berkas, memverivikasi, kemudian diperiksa Kembali oleh sekcam, lalu diverivikasi, diparaf dan setelah itu ditanda tangani oleh camat setelah itu diserahkan Kembali ke sataff”. (Wawancara SM. Tanggal 14 Juni 2022).
Pernyataan yang dikemukakan oleh bapak (SM) selaku Camat Larompong Selatan menunjukkan bahwa setiap masyarakat yang membutuhkan pelayanan diarahkan oleh staff berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Selanjutnya wawncara dengan Bapak (L) selaku Kasi Pemerintahan yang menyatakan bahwa:
“kami secara langsung mengarahkan kepada masyarakat jika ada kepentingannya, kalaupun masih ada yang belum lengkap berkasnya kami kembalikan untuk dilengkapi, ada juga yang buru-buru karena kepentingan lainnya tapi rumahnya jauh bisa datang besoknya lagi”. (Wawancara HA. Tanggal 16 Juni 2022).
Pernyataan yang dikemukakan oleh (L) yang selaku Kasi Pemerintahan ialah Ketika ada masyarakat yang mengurus kepentingan diarahkan langsungo oleh pegawai atau staff, akan tetapi jika ada masyarakat yang belum lengkap berkasnya maka dikembalikan untuk dilengkapi. Adapun jika masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari Kantor Kecamatan maka diminta datang keesokan harinya.
Adapun wawancara dengan Ibu (NA) selaku Kasi Pelayanan Publik di Kecamatan yang menyatakan:
“Penyampaian informasi misalnya terkait bantuan, biasanya diadakan rapat jadi tiap pendamping desa diundang ke kantor camat untuk kemudian disampaikan kepada masyarakat di tiap- tiap desa yang ada di kecamatan larompong selatan yang mendapat bantuan”. (Wawancara HA. Tanggal 16 Juni 2022).
Pernyataan yang dikemukakan oleh (NA) bahwa Ketika ada informasi yang ingin disampaikan kepada masyarakat Kecamatan Larompong Selatan, tiap pendamping desa diundang untuk diadakan rapat. Dari hasil rapat tersebutlah pendamping desa memberitahu masyarakat ditiap desa yang mendapat bantuan dari pemerintah.
Kemudian wawancara dengan seorang masyarakat berinisial (H), mengatakan bahwa:
“Waktu saya mau urus surat pindah saya bertanya ke tentanggaku mengenai berkas apa saja yang dibawa karena dia pernah mengurus juga”. (Wawancara HA. Tanggal 16 Juni 2022).
Selain itu juga seorang masyarakat berinisial (S), mengatakan bahwa:
“Kalau mengenai kelengkapan berkas saya Taunya dari pegawainya sendiri karena dari tadi saya datang katanya masih ada berkas yang belum lengkap jadi saya kembali dulu, kebetulan rumahku dekat dari kantor”. (Wawancara 16 Juni 2022).
Dari pernyataan warga Ibu (H) mengatakan bahwa Ketika beliau ingin mengurus surat pindah beliau bertanya ke tetangganya mengenai apa saja yang harus dibawa. Adapun warga Ibu (S) yang sebelumnya sudah datang ke kantor kecamatan namun berkasnya dikembalikan untuk dilengakapi.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 13 Juni 2022 di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu menunjukkan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Kemudian mengenai kelengkapan berkas pula yang menjadi syarat prioritas untuk mengurus pelayanan di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu.
b) Persamaan hak
Dalam pemberian pelayanan secara sama adalah seorang pegawai di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu harus mampu memberikan pelayan kepada mayarakat secara sama
tanpa memandang hubungan kerabat. Akan tetapi pelayanan yang diberikan harus disama ratakan tanpa memandang status kedudukan sosial.
Adapun wawancara yang dilakukan oleh Bapak SM selaku Camat menyatakan bahwa:
“Bahwa dia disamping diposisi jabatan-jabatan yang sudah terinci dan dia memang harus dijunjung tinggi dengan tupoksinya di dalam pelayanan itu. Jadi saya pikir dia memang harus karena dituntut oleh kondisinya”. (Wawancara SM.
Tanggal 14 Juni 2022).
Dari pernyataan yang dikemukakan oleh Bapak (SM) selaku Camat Larompong Selatan mengemukakan bahwa pegawai di Kantor Kecamatan Larompong Sealatan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Adapun pegawai dalam memberikan pelayanan standarnya yang dituntut oleh kondisinya dalam memberikan pelayanan.
Selanjutnya wawancara dengan Bapak (L) selaku Kasi Pemerintahan, mengatakan bahwa:
“Kalau saya pribadi tidak melihat siapa dia tetapi pelayanan apa yang dibutuhkan itu yang kami berikan walaupun tidak saya pungkiri dtempat lain itu ada hal-hal yang seperti itu.
Kalua disini saya rasa tidak ada”. (Wawancara L Tanggal 16 Juni 2022).
Dalam Hal ini bapak (L) selaku Kasi Pemerintahan bahwa ketika masyarakat membutuhkan pelayanan, pegawai tidak memandang siapa dia semua disamakan. Walaupun ada ditempat lain
yang tidak dapat dipungkiri, namun di Kecamatan Larompong Selatan sendiri tidak ada hal demikian.
Selanjutnya, wawancara kepada Ibu (NA) selaku Kasi Pelayanan Publik mengatakan bahwa:
“Kami disini dalam memberikan pelayanan secara sama, tidak memilah milih siapa itu”.(Wawancara NA. Tanggal 16 Juni 2022).
Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada informan menunjukkan bahwa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat mereka tidak memilah milih siapa pun itu, semua disamakan dengan keperluan masing-masing.
Kemudian wawancara dengan masyarakat beinisial (H) yang mengatakan bahwa:
“Saya kesini urus surat keterangan pindah, kalau mengenai pelayanannya disini tadi pas saya datang langsung ke pegawainya mau urus surat keteranagan pindah dan siakp pegawainya baik langsung menanggapi”. (Wawacara 16 Juni 2022).
Kemudian wawancara dengan (AK) selaku masyarakat, menyatakan bahwa:
“Kebetulan waktu saya datang pegawainya yang berada diluar ruangan lagi mencatat, jadi saya langsung masuk diruangan dan ditanya keperluan saya”.(Wawancara 16 Juni 2022).
Pernyataan yang diberikan oleh (AK) menunjukkan bahwa beberapa pegawai yang ada di Kantor Kecamatan Larompong Selatan terlihat sedang sibuk. Akan tetapi beliau langsung memasuki ruangan
yang terdapat pegawai dan ditanyakan mengenai keperluannya.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada tanggal 13 Juni 2022 di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan sudah baik dan tidak memandang siapapun dan tidak membeda-bedakan. Adapun etika pegawai dalam memberikan pelayanan yakni pegawai bersikap baik dan ramah serta langsung menanggapi apa yang diperlukan oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kesadaran pegawai dalam menjalankan tugasnya.
2. Keadilan dalam Penerapan Etika
Keadilan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap pegawai di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan tidak memandang kedudukan sosial. Untuk mengetahui lebih jelas terkait keadilan di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu , berikut dua hal yang meliputi keadilan, yakni:
a) Perlakuan Adil
Perlakuan adil dengan mengedepankan nilai toleransi maksudnya ialah pegawai tidak memandang suku, ras dan agama serta kedudukan sosial dalam memberikan pelayanan di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu.
Hasil wawancara dengan informan SM selaku Camat tentang keadilan yang di terapkan di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu. Berikut petikan wawancaranya:
“Disini kami selaku pegawai dituntut untuk memberikan pelayanan kepada semua masyarakat tanpa terkecuali. Dimana dalam memberikan pelayanan yang maksimal merupakan kewajiban kami selaku aparat pemerintah di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu dan juga hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan, dalam artian kami sebagai selaku abdi negara melayani masyarakat tidak membeda-bedakan siapa yang pertama datang dalam pengurusan administrasi itu yang kami layani duluan”. (Wawancara dengan SM. Tanggal 14 Juni 2022).
Dari petikan wawancara di atas pagawai sangat sadar tentang hak dan kewajibannya untuk melayani masyarakat sebagai abdi negara, tidak membeda bedakan antara satu dengan yang lainnya serta tidak melakukan pungutan biaya kepada masarakat tanpa ada dasar hukumnya. Karena tujuan pelayanan publik adalah memberikan pelayanan yang seadil adilnya kepada masyrakat.
Kemudian wawancara dengan Ibu (NA) selaku Kasi Pelayanan Publik, mengatakan bahwa:
“Seperti yang saya katakana tadi, jika ada masyarakat membutuhkan pelayanan kami sama ratakan tidak ada perbedaan. Akan tetapi beda pula halnya tidak disamakan jika tidak memenuhi syarat atau berkasnya tidak lengkap”.
(Wawancara NA Tanggal 16 Juni 2022).
NA mengatakan bahwa semua masyarakat disamaratakan tidak ada perbedaan dalam memberikan pelayanan. Beda halnya jika ada
masyarakat mengurus kepentingan namun berkasnya belum lengkap itu tidak disamakan.
Kemudian wawancara bersama masyarakat berinisial (S) yang mengatakan bahwa:
“Kalau masalah adilnya pegawainya memberikan pelayanan yang saya juga tau karena saya hanya sesekali mengurus kepentingan disini. Tapi kalua saya pribadi ditanggapi dengan baik dan pegawainya juga ramah”. (Wawancara S Tanggal 16 Juni 2022).
Dari pernyataan masyarakat (S) selaku masyarakat mengatakan bahwa kurang mengetahui adil tidaknya pegawai di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu dalam memberikan pelayanan.
Akan tetapi pelayanan yang ibu (S) dapatkan baik yang dapat dilihat dari keramahan pegawai dan juga tanggapannya pegawai dalam memberikan pelayanan.
Selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan masyarakat dalam hal ini SA terkait keadilan di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu, dengan petikan wawancara sebagai berikut:
“Menurut penilaian saya sebagai warga masyarakat yang sering dilayani di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu, dimana pelayanan yang diberikan sudah berlaku adil dan tidak ada perbedaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dimana saya ingin mengurus surat dan datang terlebih dahulu itu yang dilayani lebih dulu”.
(Wawancara dengan sa. Tanggal 16 Juni 2022).
Berdasarkan dari petikan wawancara dengan semua informan di atas dapat kita lihat bahwa secara keseluruhan informan
mengatakan bahwa pelayanan publik terkait perlakuan adil yang ada di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu sudah berlaku adil dalam memberikan pelayanan, tidak membeda bedakan pelayanan yang di berikan kepada masyarakat, apapun status sosialnya pelayanan tetap di berikan secara sama sebagai mana mestinya, serta tidak memungut biaya dalam pemberian pelayanan.
Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 13 Juni 2022 menunjukkan bahwa aspek keadilan dengan indikator perlakuan adil dalam memberikan pelayanan kepada masarakat sudah di terapkan dengan baik oleh pegawai di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu, keadilan yang merata dalam artian cakupan pelayanan itu harus di usahakan seluas mungkin dan di lakukan secara adil, tidak membedakan kedudukan masyarakat karna setiap masyarakat mempunyai kedudukan dan hak yang sama.
b) Perlakuan yang Tepat
Perlakuan tepat pegawai ketika memberikan atau melakukan tindakan sesuai yang seharusnya didapat oleh masyarakat yang ada di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu. Berikut hasil wawancara bersama Bapak (SM) selaku Camat Larompong Selatan, memberikan pernyataan bahwa:
“Jadi ketika memberikan pelayanan itu kita mengacu pada SOP dan disesuaikan dengan tupoksi masing masing pegawai disini. Jadi dalam melayani masyarakat kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat (Hasil wawancara 13 Juni 2022)”.
Dari pernyataan tersebut yang dikemukakan oleh Bapak (SM) selaku camat Larompong Selatan menunjukkan bahwa dalam rangkaian pemberian layanan kepada masyarakat mengacu pada SOP sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhannya.
Kemudian sejalan dengan pernyataan yang diberikan oleh Bapak (L) selaku Kasi Pemerintahan dan Ibu (NA) selaku Kasi Pelayanan Punlik di Kantor Camat Larompong. Selatan, yang mengatakan bahwa:
“Dalam menjalankan tugas kami sesuai dengan tupoksi masing masing dan mengacu pada SOP yang berlaku dalam pemberian layanan kepada masyarakat (Hasil wawancara 12 Juni 2022)”.
Kemudian Ibu (H), mengatakan bahwa:
“Setiap organisasi atau instansi dalam menjalankan pelayanan sesuai dengan SOP yang berlaku dan kami menjalankan hal itu semaksimal mungkin (Hasil wawancara 12 Juni 2022)”.
Dari pernyataan hasil wawancara dengan Bapak (L) dan Ibu (NA) menunjukkan bahwa pegawai di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu dalam menjalankan tugas tugasnya sesuai dengan tupoksi masing masing pegawai dan tentu mengacu pada SOP yang berlaku. Adapun wawancara bersama (AK) selaku masyarakat, mengatakan bahwa:
“Pelayanannya baik karena dilayani sebagaimana mestinya.
Selama lengkap persyaratannya sesuai yang mau diurus (Hasil wawancara 14 Juni 2022)”.
Dari pernyataan tersebut yang dikemukakan oleh (AK) selaku masyarakat menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pegawai di Kantor Kecamatan Larompong Selatan sudah baik dan diberikan pelayanan sebagaimana mestinya selama berkasnya lengkap.
Selanjutnya wawancara dengan (S) selaku masyarakat, yang mengatakan bahwa:
“Untuk mendapat pelayanan lebih cepat karena ada kenalan saya rasa biasanya ada di instansi instansi. Tapi menurut saya pribadi disini pelayanannya disamakan karena saya juga ada kenalan disini tapi mengandalkan hal tersebut (Hasil wawancara 14 Juni 2022)”.
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh (S) selaku masyarakat menunjukkan bahwa pelayanan cepat tidak menutup kemungkinan terjadi pada instansi lain. Namun pelayanan yang diberikan di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu disamaratakan.
Berdasrkan dari beberapa hasil wawancara diatas terkait perlakuan tepat yang diberikan kepada masyarakat yang pluralistik bahwa tidak ada lagi hal yang membeda bedakan dalam memberikan pelayanan semua di samaratakan tidak memandang ras, suku, budaya, agama, serta kedudukan sosial. Masyrakat berhak mendapatkan pelayanan secara baik karena itu merupakan tugas dan nilai perilaku dari pegawai dalam menjalankannya.
Hasil observasi yang di lakukan pada tanggal 13 Juni 2022 menunjukkan bahwa aspek keadilan dengan indikator perlakuan yang tepat dalam memberikan pelayanan kepada masarakat sudah di terapkan dengan baik oleh pegawai di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu, keadilan yang merata dalam artian cakupan pelayanan itu harus di usahakan seluas mungkin dan di lakukan secara tepat tidak membedakan kedudukan masyarakat karna setiap masyarakat mempunyai kedudukan dan hak yang sama.
3. Kesetiaan dalam Penerapan Etika
Kesetiaan merupakan suatu kebajikan moral, yaitu sebagai kesadaran seseorang petugas untuk setulusnya patuh kepada tujuan bangsa, konstitusi negara, peraturan perundang-undangan, badan/instansi, tugas/jabatan, maupun atasan demi tercapainya cita-cita bersama yang diharapkan. Kesetiaan yang diberikan konstitusi, hukum, pimpinan, bawahan dan rekan kerja. Loyalitas dapat diartikan tekad dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu dengan disertai penuh kesadaran dan tanggung jawab di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu.
a) Kepatuhan terhadap Undang-Undang
Merupakan suatu pekerjaan yang didalamya ada aturan yang terikat di setiap instansi yang ada dimana pegawai dalam pemberian pelayanan harus saling berkontribusi sehingga tidak ada kesalahan dan melanggar peraturan yang sudah ada.
Hasil wawancara dengan informan SM selaku Camat yang di wawancarai tentang kesetiaan pegawai terhadap instansi. Berikut petikan wawancaranya:
“Berbicara mengenai kesetiaan pagawai saya kira sangat luar biasa, mengapa saya katakan demikian karna disini semua pegawai setia dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
Kami buka pelayanan jam 08.00 pagi sampai batas waktu pulang kerja pukul 15.30 sesuai surat aturan dari Bupati.”(Hasil wawancara tanggal 12 Juni 2022).
Berdasarkan wawancara dengan Camat menunjukkan bahwa kesetiaan pegawai di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu sampai batas waktu pulang kerja sesuai dengan surat aturan yang dikeluarkan oleh Bupati Luwu.
Wawancara dengan informan NA selaku Kasi Pelayanan Publik mengatakan bahwa:
“Setia, iya kami setia melayani masyarakat karena mementingkan dinas itu penting. Karena kita kerja disini, jadi dipentingkan. Disini juga pegawai ada yang IRT jadi dia urus dulu pekerjaaan rumah baru ke kantor tapi hal tersebut tidak akan menghambat pekerjaan mereka.”(Hasil wawancara tanggal 17 Juni 2022).
Dari hasil wawancara dengan informan tersebut menunjukkan bahwa kesetiaan pegawai dalam melayani masyarakat dengan mementingkan kepentingan dinas, pegawai juga senantiasa patuh terhadap peraturan yang berlaku.
Wawancara terhadap Bapak LM selaku Kasi Pemerintahan,, menagatakan bahwa:
“Sebagai pegawai sudah tentu harus mematuhi setiap aturan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu. Karena kami sebagai pegawai sudah disumpah jadi takut untuk melanggarnya. Maka dari itu harus menaati sumpah yang diucapkan sebaik-baiknya dan sebisa mungkin untuk tidak melanggarnya”. (Hasil wawancara 17 Juni 2022).
Dari hasil wawancara dengan informan tersebut menunjukkan pegawai senantiasa patuh terhadap undang-undang, dimana pegawai yang sudah disumpah memiliki rasa takut untuk melanggarnya.
Berdasarkan hasil wawancara di atas menunjukkan bahwa kesetiaan dengan indikator Kepatuhan terhadap Undang-Undang pegawai terhadap instansi masih belum terlaksana seutuhnya. Hal ini didasarkan pada ketaatan pegawai terhadap peraturan jam kerja masih kurang disadari oleh sebagian pegawai.
Hasil observasi yang di lakukan pada tanggal 13 Juni 2022 menunjukkan bahwa aspek kesetiaan dengan indikator kepatuhan terhadap undang-undang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sudah diterapkan dan dijalankan dengan sebaik mungkin disamping atasan memberikan pembinaan dan arahan untuk patuh terhadap aturan yang ada di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu.
b) Kepatuhan terhadap pimpinan dan tugas jabatan
Bentuk kepatuhan pegawai terhadap pimpinan di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu dilakukan agar tercipta ketertiban dalam menjalankan tugas pegawai.
Wawancara dengan Bapak SM selaku camat Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu mengatakan bahwa:
“Sebagai pemimpin selalu memberikan arahan akan pentingnya ketaatan terhadap peraturan dalam suatu instansi.
Jadi pastilah kepatuhan itu akan tetap dijunjung dengan baik.
Jadi sebenarnya kalau kita lihat itu sangat berpengaruh akan tetapi disinilah kehilaian seorang pemimpin melihat bahwa kebijakan itu ada tapi senantiasa kita mendahulukan tugas- tugas ya. Kewajiban pegawai harus masuk kantor pada jam berapa itu harus ditaati”. (Hasil wawancara 17 Juni 2022).
Berdasarkan hasil wawancara oleh bapak SM selaku camat, bahwasanya ketika pegawai khususnya perempuan disamping melakukan kewajiban pribadi perlu juga untuk senantiasa mendahulukan kewajiban di kantor harus menaati demikian.
Bapak L selaku Kasi Pemerintahan mengatakan bahwa:
“Itu ada tapi secara kualitas itu tidak menggangu, secara kuantitas misalkan kan agak terlambat tapi tanggung jawabnya itu bisa diselesaikan”. (Hasil wawancara tanggal 12 Juni 2022).
Berdasarkan wawancara dengan pegawai di atas dapat menunjukkan bahwa perempuan yang bekerja di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu ada yang masih terlambat masuk kantor karena memenuhi kewajiban pribadi namun disamping itu tidak menggangu tanggung jawabnya. Selanjutnya wawancara bersama (NA) selaku Kasi Pelayanan Publik di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu, mengatakan bahwa:
“Untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat itu penting.
Namun juga beberapa pegawai Ibu Rumah Tangga (IRT) yang