• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil penelitian

1. PenggunaanFacebookoleh santri di Pondok Pesantren DarulIstiqomah, Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Penggunaan Facebookdi kalangansantrisangat di batasi.Sebabaturan yang di tetapkan oleh Pondok Pesantren DarulIstiqomah Cabang Banggai, Sulawesi tengah. Di antaranya ialah santri dilarang membawa handphone dan alat-alat elektronik lainnya.

Santri di bagi menjadi dua.Pertama, Santri asrama dan yang kedua, santri tidak asrama. Untuk SantriAsrama di larang keras membawa handphone di asrama.Secara otomatis tidak dapat menggunakan Facebook.Dan untuk santri yang tidak asrama tidak diperbolehkan membawa handphone dan alat-alat elektronik lainnya di Pondok.Apabila diketemukansantri yang membawa handphone maka handphone miliknya di sita, diberikan sanksi tambahan dan barang sitaan tidak akan dikembalikan kepada pemiliknya.Akan tetapi,ketika memakainya di rumah maka tidak ada larangan memakai handphone di rumahnya.Kecuali orangtua melarang untuk memakai handphone.

44Muh, Arif Sikkiri (52 Thn), Selaku Pimpinan Pondok PesantrenDarul Istiqamah Cabang Banggai, Wawancara, (20 Februari 2019).

Persyaratan untuk masuk di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah ialah:

1. Lulus.

2. Mengisi formulir pendaftaran yang telah di sediakan.

3. Bersungguh-sungguh dalam belajar.

4. Mematuhi aturan yang telah di tetapkan Pimpinan sekaligus Pembina Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

5. Jujur,dan amanah.

Ketika dari persyaratan di atas tidak dipatuhi maka bersiap untuk tidak diterima/di keluarkan.

Adapun persyaratan untuk masuk asrama ialah sebagai berikut:

1. Khusus santri yang tidak tinggal di kawasan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Misalnya santriyang dari pedesaan atau perkotaan yang jauh.

2. Taat pada aturan asrama.Misalnya ketika ada larangan untuk membawa handphone maka jangan di bawa ke asrama.

3. Jujur, dan amanah.

4. Membawa barang sesuai dengan apa yang di perlukan. Misalnya.

Jilbab yang di pakai keluar asrama lima pasang, jilbab yang di pakai untuk belajar tiga pasang, dan lain sebagainya.

Catatan penting bagi santriyang tinggal di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah yang membawa barang lebih maka akan di berikan sanksi/hukuman.

Santri asrama berjumlah sekitar 63 orang dan santri tidak asrama berjumlah sekitar 9 orang. Ketika pagi sekitar jam 07:15 wajib berbaris di depan asrama (santri putri) dan di depan mesjid (santri putra). Pada saat baris berbarissantri bukan hanya sekedar baris saja. Akan tetapi,santri di berikan arahan dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, dan santridi cek satu persatu tentang pelanggaran yang mereka lakukan di hari kemarin. Entah itu pelanggaran yang ada di asrama,ataupun pelanggaran yang mereka buat sendiri. Misalnya pada jam belajar santri keluar pondok untuk jalan-jalan (khusus santri tidak asrama). Sesudah baris berbaris santri tidak di perbolehkan masuk kedalam asrama sampai waktu belajar di kelas selesai. kecuali sholat Dhuha. Batas waktu Sholat Dhuha yang di terapkan di asrama dari jam 08:00-09;00 (ada sanksi bagi yang melanggar).45

Adapun sanksi bagi santri Putra maupun SantriPutriyang melakukan pelanggaran di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. di antaranya sebagai berikut:

1. Dibotak bagi santri putra yang mempunyai banyak pelanggaran.

2. Membersihkan kamar mandi ( santri putra dan santri putri).

3. Menyikatwc sampai bersih (santri putra dan santri putri).

45Nurhana, Santriputri Pondok PesantrenDarul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Wawancara (3 Januari 2017).

4. Membersihkan jalan kawasan Pondok PesantrenDarulIstiqomah (santri putra).

5. Membersikanbak mandi dan mengisi kembali airnya sampai penuh (santri putri).

6. Di berikan hafalan Al-qur’an sebanyak 20 ayat ( santri putra dan santri putri).

7. Di berikan hafalan kosa kata bahasa arab sebanyak 50 kosakata.

Sesudah Sholat Dzuhur di mesjid seluruh santri putra maupun santri putri mendapatkan pelajaran tambahan dari Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggaiyaitu Tafsir Ayat. Selepas belajar di Mesjid santri putra maupun santriputri kembali keasrama(santri asrama) dan kembali kerumah (santri tidak asrama) untuk makan siang.

Begitu pula sampai seterusnya.46

Selain belajar di kelas seluruh santri putra maupun santriputri mendapatkanpembelajaran tambahan di asrama. Diantaranya sebagai berikut:

1) Latihan Dakwah.Dilaksanakan setiap malam selasa dan malam jum’ad sesudah sholat magrib di mesjid.

2) Menghafal Al-qur’an.Dilaksanakan setiap malam senin dan malam rabu.

3) Menghafalkan Hadits. Di laksanakan setiap malam sabtu.

46Ilma (15 Thn), selaku Santriputri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.Wawancara (10 Januari 2017)

4) Belajar Bahasa Arab. Di laksanakan sesudah sholat subuh di mesjid. Khusus belajar Bahasa Arab sesudah sholat subuhdi bagi menjadi tiga kelompok yakni:

i. pertama, kelompok Alif yakni santri yang masih dikatakan murid baru.

ii. Kedua, kelompok Ba yakni khusus untuk kelas II dan kelas III Tsanawiyah.

iii. ketiga, kelompok Tayakni khusus kelas I dan kelas III Aliyah.

5) Belajar Sharaf/Nahu. dilakukan sesudah Sholat Magrib di malam kamis khusus santri kelas I Tsanawiyah sampai kelas III Aliyah.47 Selain itu, Lingkungan keluarga dan sekolah sangat berdampak besar bagi perilaku santri putra maupun santriputri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. sebab, di lingkungan keluarga santri mendapatkan pendidikan yang lebih melalui orangtuanya terutama ibu. Karena, ibu paling dekat dengan anak. Dari semenjak ia lahir dan dari proses pengasuhan dari ibu karena dari proses pengasuhanlah pendidikan yang baik di berikan. Besar kecilnya nilai yang di berikan di lingkungan keluarga bergantung dari kebersamaan antara ibu dan anak. Semakin banyak kebersamaan anak bersama ibunya. Maka semakin banyak pula pendidikan yang baik yang santri terima dari ibunya yang memiliki pendidikan yang baik. Didalam Buku Dasar-Dasar Pendidikan di katakan bahwa manusia ketika di lahirkan didunia dalam

47Lisa, (16 Thn), selaku Santri putri Pondok PesantrenDarul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Wawancara ( 21januari 2017)

keadaan lemah. Di balik keadaan yang lemah itu memiliki potensi yang sangat besar yang bersifat jasmani dan rohaniyah. Keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan pertama-tama anak mendapatkan dampak secara sadar. Karena itu keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan qodrati.48

Lahirnya keluarga sebagai lembaga pendidikan semenjak manusia itu ada di kolong langit ini. Ayah dan ibu di dalam keluarga sebagai pendidiknya, dan anak sebagai peserta didiknya. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang tidak mempunyai program resmi seperti yang di miliki oleh lembaga pendidikan formal.

Tugas keluarga adalah meletakkan landasan yang kuat bagi perkembangan anak berikutnya. Pendidikan keluarga juga berfungsi untuk menjamin kehidupan emosional anak, memberikan teladan sopan santun, dan menolong anak untuk hidup mandiri, namun memelihara sufat gotong royong. 49

Adapun hambatan-hambatan yang di alami dalam pedidikkan keluarga adalah anak kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua, sosial ekonomi orang tua yang kurang, anak tidak dapat pendidikan formal, orang tua yang tidak memberikan rasa aman kepada anak, tidak membangkitkan kreativitasanak, atau memanjakan anak

48Amos Neolaka, Landasan Pendidikan. (Cet 1; Depok; Kencana, 2017), hal.56- 57.

49Grace Amalia A. Neolaka, Landasan Pendidikan. (Cet 1; Depok; Kencana, 2017), hal.56-57.

secaraberlebihan, sangat menghambat perkembangan anak pada kehidupan masa depan.50

2. Dampak penggunaan Facebook di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Adapun Dampak penggunaanFacebookbagi santridi Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah diantaranya sebagai berikut:

1. Dampak positif.

Dengan adanya Facebooksantri dapat dengan muda bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dapat berinteraksi dengan cepat dengan teman, dan dengan Facebookkita dapat dengan mudah mengaploadmasalah-masalah tentang pendidikan sehingga dapat membantu dan memotivasikan diri kita menjadi semangat dalam belajar.

2. Dampak negatif.

Facebook selain mempunyai dampak positif bagi Santri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Facebookjuga memiliki dampak negative apabila kita tidak menggunakannya dengan bijak.

Adapun dampak negative FacebookDiantaranya sebagai berikut:

a) Santri seringkali melupakan kegiatansebagai seorang santri/

pelajar.

b) Melalui Facebook tindak kejahatan dan pelecehan terhadap santrikerap terjadi.

50Grace Amalia A. Neolaka, Landasan Pendidikan. (Cet 1; Depok; Kencana, 2017), hal.56-57.

c) Dapat mengurangi waktu efektif santri, karena santri bisa bermain Facebook dengan waktu yang cukup lama dan bisa saja menghabiskan uang.

Menghambur-hamburkan uang termasuk dampak negative dari Facebook sebab pertama, ialah mengurangi waktu belajar, dan kedua, menghambur-hamburkan uang atau pemborosan.

mengapa? Karena, untuk membuka Facebook di perlukan akses internet yang tentu saja memakan biaya.meski kelihatannya tidak terlalu mahal, namun bila di akumulasikan akan mempengaruhi keuangan para santri. Apatah lagi sebagian remaja di Indonesia masih mengandalkan kucuran dana dari kedua orangtua mereka.

d) Ketika kita sudahkeasyikkan dengan Facebookkita lupa akan tugas- tugas yang telah di berikan oleh ustadz atau ustadzah kita sewaktu berada di kelas.

e) Tidak peduli dengan apa yang ada di sekitar kita.

Hal ini dikarenasantri yang suka bermain Facebook lama- lama akan kecanduan.Santriyang sudah kecanduanFacebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri sehingga tidak perduli lagi dengan orang lain dan dan lingkungan sekitarnya.

f) Dapat merusak mental para santri dalam melakukan suatu tindakan.

Berbicara tentang dampak pastilah sangat berdampak sebab kenapa? Karena Facebooksantri bisa berkomunikasi bersama lawan jenis yang belum di kenal sebelumnya, bisa berpacaran sebelum halal, ketika di

asrama tertutup dengan santri putra maupun santriputri namun ketika punya Facebook yang tadinya tertutup bisa terbuka/pacaran. ataupun berdampak sebaliknya karena Facebooksantri putra maupun santri putri semakin giat belajar, bisa berbagi ilmu/motivasi yang baik kepada teman- teman yang belum paham akan agama, bisa memperbanyak teman sholeh/sholehah.

Masih banyak sekali dampak-dampak negative Facebook yang terjadi apabila kita tidak menggunakan Facebook dengan bijak. Misalnya saja, Facebook membuat kita berlama-lama di depan Komputer hanya untuk sekedar mengupload status ataupun foto. Facebook dapat mengakibatkan kecanduan bila kita tidak memanfaatkannya dengan benar. Intinya, segala sesuatu dapat memberikan dampak yang positif maupun negative. Tergantung bagaimana kita menggunakannya dengan benar maka kita akan mendapatkan.

Cara untuk mengatasi dampak negative dari Facebook ialah:

1. Jangan gunakan identitas asli saat mendaftar.

2. Waspada atau hati-hati kepada orang yang belum kita kenal.

Sebagian besar penipuan lewat Facebook, terjadi karena, seseorang mudah sekali percaya dengan orange yang baru di kenal.

3. Gunakan Facebook dengan baik dan benar.

4. Orangtuaharus mengawasi anaknya setiap saat kalau perlu di perketat pengawasannya.

3. Cara memanfaatkan Facebook dengan baik dan benar

Adapun cara-cara santri putra maupun santri putri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah dalam memanfaatkan Facebook ialah:

a). Dengan Facebooksantri putra maupun santriputri di mudahkan dalam kegiatan belajar.

Dengan Facebooksantridapat Membuat grup Facebookbukan Cuma menanyakan kabar, memberikan motivasi. tapi, Dapat pula di gunakan sebagai sarana untuk berdiskusi dengan teman sekolah tentang tugas (mencari informasi). Dan bisa di gunakan untuk mempelajari ilmu- ilmu yang belum pernah kita temukan sebelumnya. Selain untuk mempermudah santri untuk belajar Facebook juga bisa di jadikan tempat bermain.

b). Dengan Facebooksantri putra maupun santriputri di permudah untuk Mencari teman dan menambah teman.

Karena akunFacebook dapat membantu kita untuk bertemu kembali dengan teman lama.Baikitu teman SMP, teman SMA maupun teman yang bertemu melalui jejaring sosial lainnya.

c). Karena adanya Facebooksantri putra maupun santriputri bisa Menghilangkan sedikit kepenatandalam belajar.

Bisa menjadi obat stres setelah seharian belajar pelajaran di sekolah.Misalnya: mengomentari status orang lain yang terkadang lucu, Dan bisa dijadikan tempat berbagi motivasi.

d). Bisa di jadikan tempat promosi yang efektif.

untuk memanfaatkan Facebook dengan baik salah satu caranya ialah santri bisa jadikan Facebook sebagai sarana promosi yang baik.

Berupa makanan, obat herbal, dan lain sebagainya.Misalnya khusus santri putra maupun santri putri Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. yang mempunyai hobi bisnis. Bisa mamakai akun Facebook untuk layanan bisnis. Entah itu bisnis pakaian, sepatu, tas, jilbab, cadar dan lain sebagainya pasti akan di permudaholeh layanan Facebook tersebut.

Adapun proses yang dilakukan dalam pembelajaran para ustadz dan ustadzahdi Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah ialah

1. Memberikan contoh dan mengajarkan Akhlak yang baik terhadap santri putra maupun santriputriPondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

2. Memberikan Motivasi-Motivasi yang bisa membuat santri putra maupun santri putri semakin semangat dalam menuntut Ilmu Agama.

3. Memberikan kesempatan terhadap seluruh santri putra maupun santriputri agar senantiasa bisa membagikan ilmunya kepada orang lain ketika sedang libur. Misalnya mengisi ceramah di mesjid ketika puasa dan lain sebagainya.

49 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di laksanakan PesantrenDarulIstiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Di antaranya sebagai berikut:

1. Penggunaan Facebook di kalangan santri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Penggunaan Facebookdi kalangansantrisangat di batasi.Sebab aturan yang di tetapkan oleh Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi tengah. Di antaranya ialah santri dilarang membawa handphone dan alat-alat elektronik lainnya.Santri di bagi menjadi dua.

Pertama, Santri asrama dan yang kedua, santri tidak asrama. Untuk Santri Asrama di larang keras membawa handphone di asrama. Secara otomatis tidak dapat menggunakan Facebook. Dan untuk santri yang tidak asrama tidak diperbolehkan membawa handphone dan alat-alat elektronik lainnya di Pondok. Apabila di ketemukansantri yang membawa handphone maka handphone miliknya di sita, diberikan sanksi tambahan dan barang sitaan tidak akan dikembalikan kepada pemiliknya.Akan tetapi,ketika memakainya di rumah maka tidak ada larangan memakai handphone di rumahnya.Kecuali orangtua melarang untuk memakai handphone. Untuk santri yang berasrama di beri izin memakai handphone ketika berada di

rumah mereka selama libur. Akan tetapi dengan syarat ada orangtua yang mengawasi.

2. Dampak penggunaan Facebookdi kalangan santri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Dengan adanya Facebooksantri dapat dengan muda bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dapat berinteraksi dengan cepat dengan teman, dan dengan Facebookkita dapat dengan mudah mengaploadmasalah-masalah tentang pendidikan sehingga dapat membantu dan memotivasikan diri kita menjadi semangat dalam belajar.Facebook selain mempunyai dampak positif bagi Santri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Facebook juga memiliki dampak negative apabila kita tidak menggunakannya dengan bijak.

Adapun dampak negative FacebookDiantaranya sebagai berikut:

a. Santri seringkali melupakan kegiatansebagai seorang santri/

pelajar.

b. Melalui Facebook tindak kejahatan dan pelecehan terhadap santrikerap terjadi.

c. Dapat mengurangi waktu efektif santri, karena santri bisa bermain Facebook dengan waktu yang cukup lama dan bisa saja menghabiskan uang.

Menghambur-hamburkan uang termasuk dampak negative dari Facebook sebab pertama, ialah mengurangi waktu belajar, dan kedua, menghambur-hamburkan uang atau pemborosan.

mengapa? Karena, untuk membuka Facebook, di perlukan akses internet yang tentu saja memakan biaya.meski kelihatannya tidak terlalu mahal, namun bila di akumulasikan akan mempengaruhi keuangan para santri. Apatah lagi sebagian remaja di Indonesia masih mengandalkan kucuran dana dari kedua orangtua mereka.

d. Ketika kita sudah keasyikkan dengan Facebook kita lupa akan tugas-tugas yang telah di berikan oleh ustadz atau ustadzah kita sewaktu berada di kelas.

e. Tidak peduli dengan apa yang ada di sekitar kita. Hal ini dikarenasantri yang suka bermain Facebook lama-lama akan kecanduan.santri yang sudah kecanduanFacebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri sehingga tidak perduli lagi dengan orang lain dan dan lingkungan sekitarnya.

f. Dapat merusak mental para santri dalam melakukan suatu tindakan.

Berbicara tentang dampak pastilah sangat berdampak sebab kenapa? Karena Facebooksantri bisa berkomunikasi bersama lawan jenis yang belum di kenal sebelumnya, bisa berpacaran sebelum halal, ketika di asrama tertutup dengan santri putra maupun santri putri namun ketika punya Facebook yang tadinya tertutup bisa terbuka/pacaran. ataupun berdampak sebaliknya karena Facebooksantri putra maupun santri putri semakin giat belajar, bisa berbagi ilmu/motivasi yang baik kepada teman- teman yang belum paham akan agama, bisa memperbanyak teman sholeh/sholehah.

Masih banyak sekali dampak-dampak negative Facebook yang terjadi apabila kita tidak menggunakan Facebook dengan bijak. Misalnya saja, Facebook membuat kita berlama-lama di depan Komputer hanya untuk sekedar mengupload status ataupun foto. Facebook dapat mengakibatkan kecanduan bila kita tidak memanfaatkannya dengan benar. Intinya, segala sesuatu dapat memberikan dampak yang positif maupun negative. Tergantung bagaimana kita menggunakannya dengan benar maka kita akan mendapatkan.

3. CaramemanfaatkanFacebook di kalangan santri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Adapun cara-cara santri putra maupun santri putri di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah dalam memanfaatkan Facebook ialah:

a). Dengan Facebooksantri putra maupun santri putri di mudahkan dalam kegiatan belajar.

b). Dengan Facebooksantri putra maupun santri putri di permudah untuk Mencari teman dan menambah teman.

c). Karena adanya Facebooksantri putra maupun santri putri bisa Menghilangkan sedikit kepenatan dalam belajar.

d). Bisa menjadi obat stres setelah seharian belajar pelajaran di sekolah.Misalnya: mengomentari status orang lain yang terkadang lucu, Dan bisa dijadikan tempat berbagi motivasi.

e). Bisa di jadikan tempat promosi yang efektif.

b. Saran 1). Santri.

Sebaiknya para santriFacebook khususnya santri putra maupun santri putri di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah dapat menggunakan secara konsekuen dengan cara mampu memilah waktu.antara waktu belajar dan waktu menggunakan Media Sosial (Facebook), agar nantinya tidak menyesal di kemudian hari.

2). Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Sebaiknya di adakan pembinaan atau sosialisasi terhadap santri agar nantinya mereka mengerti bagaimana Dampak buruk dari Facebook yang terus menerus.Sehingga nantinya diharapkan para santridapat menyadari dan mengerti kewajiban atau tugas mereka sebagai pelajar.

3).Orang tua.

Sebaiknya orang tua selalu mengawasi, menasehati serta mendampingi anaknya mengenali karakteristik layanan teknologi informasi yang digunakan.Jangan hanya selalu memberikan fasilitas pada anak tanpa adanya pengawasan.Perhatian orangtua sangat di butuhkan oleh seorang anak.Jangan sampai seorang anak terjerumus hanya karena kurangnya perhatian dari kedua orangtua.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman,Muhammad. 2016. Akhlak Menjadi Seorang Muslim Berakhlak Mulia. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Aksara,Sudarwan, Ilmu-ilmu Perilaku. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto,Suharsimi, 2006. Prosedur Peneliti Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Bland, Michael, dkk. 2001. Hubungan Media Yang Efektif. Jakarta:

Erlangga.

Bungin, Burhan, 2011, Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Cahyono, Supeng, Anang. Pengaruh Media Social Terhadap Perubahan Masyarakat. Hal: 142.

Cangara, Hafied, 1998. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Cowley, Sue. 2010. Panduan Manajemen Perilaku Siswa. Jakarta:

Erlangga.

Doradjat, Zakiah, 2005. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.

Jasmadi, 2004.Panduan Praktis Menggunakan Internet. Semarang: Andi Yogyakarta.

Kafie, Jamaluddin.1982. Sifat Dan Sikap Seorang Muslim. Surabaya: Bina Ilmu.

Maryani, Eni. Media Dan Perubahan Sosial. Bandung.

Mubarak, Zulfi, sosiologi Dakwah Tafsir Social Fenomena Multi-Religius Kontemporer. Malang: Malang Press.

Muchquail, Denis, Teori Komunikasi Massa. 2008. Edisi ke delapan.

MuhtadiSaeful, Asep dan Safei, Ahmad, agus. 2003. Metode Penelitian Pakwah. Bandung: Pustaka Setia.

Mujahidin, Neon, 1998.Metode penelitian Kualitatif, yogjakarta: Rake Sarasen.

Neolaka, Amos, Neolaka, Amelia, 2017. Landasan Pendidikan. Jakarta:

Kencana

Nurudin, 2016.Ilmu Komunikasi Ilmiah Dan Popular. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Putra, Jaya. 2011. Dampak Media Sosial.Jayaputrablog.blogspot.com.

Rusdianto, ujang. 2014. Cyber csr. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sa’id, Ibnu,Muhammad. 1992. Silsilah Pelajaran Bahasa Arab Mustawa 2 Hadits. Makkah: kantor Bahasa Arab.

Subiakto, Hendry dan Ida, Rachmah, 2012.komunikasi politik, media, dan demokrasi. Jakarta: PT Kencana.

Sugiono, 2012.Metode penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Supardan, Dadang. 2013.Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Pendekatan Sruktural.Jakarta: Bumi Aksara.

Tamburaka, Apriadi. 2012. Agenda Setting Media Massa. Jakarta:

Rajawali Pers.

Tamburaka, Apriadi. 2012. Literasi Media, Jakarta: Rajawali Pers.

Umar, Bukhari, 2017. Ilmu Pendidikkan Islam, Jakarta:SinarGrafika Offset.

Wibowa, 2013.perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Zuriah, Nurul, 2006. Metodoligi Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran I

METODE PENGUMPULAN DATA A. Metode Dokumentasi

1. Sejarah perdirinya Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang banggai, Sulawesi Tengah.

2. Visi dan misi berdirinya Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

3. Tujuan berdirinya Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

4. Struktur organisasi Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Pondok Pesantren DarulIstiqomah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

B. Metode Observasi

1. Keadaan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

2. Perilaku santri di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

3. Kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Banggai, Sulawesi Tengah dalam pembelajaran.

C. Metode Wawancara

1. Defenisi Facebook menurut santri di Pondok Pesantren DarulIstiqomah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

2. Dampak Facebook terhadap santri.

3. Cara mengatasi Dampak Negatif dari Facebook.

4. Cara mencegah hal-hal yang tidak di inginkan dalam menggunakan Facebook.

Dokumen terkait