• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang di maksud adalah data yang di peroleh kemudian di kumpulkan, diolah dan di kerjakanserta di manfaatkan sedemikian rupa dengan menggunakan metode deskriptif. Peneliti akan melakukan pencatatan serta berupaya mengumpulkan informasi mengenai keadaan suatu gejala yang terjadi saat penelitian di lakukan.

Analisis data merupakan upaya untuk mencapai serta menata secara sistematis catatan hasil wawancara , observasi, dokumentasi dan yang lainnya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang di teliti dan menjadikan temuan untuk orang lain.34

Tujuan analisis data ialah untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang mudah di pahami.Metode yang di gunakan ini ialah metode survey dengan pendekatan kualitatif, yang artinya setiap data terhimpun dapat di jelaskan dengan berbagai persepsi yang tidak menyimpang serta sesuai dengan judul peneliti. Teknik pendekatan deskriptif kualitatif merupakan suatu proses yang menggambarkan keadaan sasaran yang

34Neon Mujahidin, Metode Penelitian Kualitatif, (yogjakarta; Rake sarasen, 1998), hal.183.

sebenarnya, peneliti secara apa adanya, sejauh yang peneliti dapatkan dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi.35

Analisis Deskriptif di gunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan populasi yang sedang di teliti. Analisis deskriptif di maksud untuk memberikan data yang di amati agar bermakna dan komunikatif.36

Langkah-langkah yang di gunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Reduksi Data.

Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat di ambil. Dengan demikian data yang telah direduksiakan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk mengumpulkan data selanjudnya37

2. Penyajian Data (data display).

Penyajian data dapat di lakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,hubungan antar kategori dan sejenisnya. Penyajian data yang di peroleh dari lapangan yang terkait dengan seluruh permasalahan penelitian di pilahantara mana yang di butuhkan dengan yang tidak, lalu di

35Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan.(Bandung; Alfabeta, 2012), hal. 335.

36AsepSaeful, Muhtadi, Agus Ahmad Safei, Metode Penelitian Dakwah.

(bandung; pustaka Setia , 2003), hal.107.

37Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung; Alfabeta, 2012), hal.

338.

kelompokkan, kemudian di berikan batasan masalah.Dari penyajian data tersebut di harapkan dapat memberi kejelasan data.38

3. Penarikan Kesimpulan.

Langkah terakhir dalam menganalisis data kualitatif ialah kesimpulan dan verifikasi Setiap kesimpulan awal masih sementara yang berubah apabila di peroleh data baru dalam pengumpulan data berikutnya. Kesimpulan yang diperoleh selama dilapangandiverifikasii selama penelitian berlangsung dengan caramemikirkan kembali dan meninjau ulang catatan lapangan.39

38Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Alfabeta, 2012), hal. 341- 342.

39Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung; Alfabeta, 2012), hal. 345.

32 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GambaranLokasi Penelitian.

1. Deskripsi Sejarah terbentuknya Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Pondok pesantren Darul Istiqamah di dirikan pada tahun 1991 atas inisiatif Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Yang di monotori oleh H.

Hassan yang bertempat tinggal di Makassar beliau mempunyai keluarga besar di Banggai dan beliau berkeinginan untuk beramal jariah untuk kehidupan ukhrawi. Pendidikan ini di resmikan pada tahun 6 juni 1991 di hadiri oleh Camat, Caramel, Kapolsek, dengan unsur tokoh agama, tokoh adat yang ada di kota Banggai ini.

Madrasah Tsanawiyah Darul Istiqamah Cabang Banggai adalah salah satu Madrasah yang ada di kota Banggai yang telah dipercaya untuk menyelenggarakan program wajib belajar sembilan tahun.

Madrasah Tsanawiyah Darul Istiqamah yang didirikan pada tahun 2002 oleh Muh. Arif sikkiri, Almarhum Hi. Ma’di dan Hi.Abbas dan telah diwakafkan untuk kepentingan pendidikan dan pengajaran umat Islam.40

Dari sejak berdirinya Madrasah hingga saat ini Madrasah Tsanawiyah Darul Istiqamah masih terus mengadakan perbaikan secara bertahap, baik dalam pengembangan sistem pendidikan (pembinaan santri-santri) maupun dalam penataan sarana dan

40Muh, Arif Sikkiri (52 Tahun), Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.Wawancara, (22 Februari 2019).

prasana.MadrasahTsanawiyah Darul Istiqamah mempunyai daerah binaan di beberapa kelurahan dan kecamatan.Salah satu bidang pembinaan di Madrasah ini adalah bidang dakwah, mempunyai agenda meningkatkan ketaqwaan dan kecerdasan santri, pengajar dan masyarakat yang dibina.Diharapkan nantinya supaya para santri, pengajar dan masayrakat yang dibina berakhlak mulia.41

2. Lokasi Pondok Pesantren Darul Istiqamah cabang Banggai.

Penelitian ini di lakukan di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai terletak di Sulawesi tengah. Pesantren ini di bawah pimpinan UstadzMuh Arif Sikkiri beliau adalah seorang yang amanah dan memiliki ilmu yg bermanfaat Insyaa Allah. Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah awalnya berupa Pondok saja dimana mereka belajar hanya di asrama dan di dalam mesjid saja. akan tetapi, dengan berjalannya waktu/beberapa tahun kemudian didirikanlah sekolah dalam tingkat Tsanawiyah dan Aliah. Pondok PesantrenDarul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah terletak di kelurahan lompio, Kecamatan banggai utara, kabupaten banggai laut.

KelurahanLompio kecamatan Banggai di huni oleh masyarakat karena sosial, agama, pekerjaan, dan gaya hidup. Masyarakat Di kelurahan Lompio Kecamatan Banggai, Kabupaten Banggai laut mayoritas beragama Islam. Rata-rata yang tinggal di kawasan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah ialah orang

41Muh, Arif Sikkiri (52 Tahun), Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.Wawancara, (22 Februari 2019).

Sulawesi selatan. Kecuali santri yang tinggal Asrama mayoritas orang Sulawesi tengah. Walaupun kebanyakkan dari desa. Entah itu desa Kendek, Bonebaru, Matanga, dan lain sebagainya.

Desa Lompio kecamatan Banggai kabupaten Banggai laut merupakan sebuah wilayah perkotaan, yang terdapat di dalamnya sebuah Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai yang berpusat di kota Makassar dan di dalam kawasan tersebut terdapat didalamnya tempat majelis ilmu seperti :sekolah, asrama putri maupun putra, mesjid, dan rumah para warga. Selain itu di kawasan Pondok Pesantren tersebut mempunyai keindahan sebab terdapat di dalamnya pantai yang indah apabila dilihat oleh mata.Dan ada beberapa pohon kelapa yang menghiasi kawasan Pondok Pesantren tersebut. Pokoknya Pesantren tersebut memiliki keindahan yang menurut peneliti bisa untuk di kembangkan menjadi suatu tempat yang indah yang bisa kita pakai untuk bermajelis ilmu.42

Pondok Pesantren tersebut juga memiliki aturan entah itu untuk santri atau pun warga sekitar pesantren wajib untuk mematuhi aturan Pondok Pesantren di antaranya aturan tersebut ialah:

a) Untuk santri wajib mematuhi aturan yang telah di tetapkan oleh pimpinan pondok dan Pembina dalam asrama.

42Muh, Arif Sikkiri(52 Tahun), Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.Wawancara, (22 Februari 2019).

Salah satu aturan yang di tetapkan pimpinan dan bisa memberikan dampak positif bagi santriialah:

1. Larangan untuk membawa hp di asrama dan apabila di temukan akan di jual dan disedekahkan kepada yang membutuhkan (untuk seluruh santri putra dan putri). Dan untuk anak warga bisa memegang hp ketika dirumahnya saja. Ketika didapatkan ada anak santri yang membawa Handphone di asrama akan di kenakan sanksi dan Handphone akan di jual dan di sedekahkan kepada yang membutuhkan.

2. Untuk warga sekitaran Pondok wajib datang sholat berjamaah di mesjid dan mengikuti kajian-kajian yang di sampaikan Pimpinan Pondok (kecuali ada udzursyar’i) dan senantiasa mengontrol anak- anaknya di rumah.43

Jadi, awal ketika Peneliti sampai dilokasipenelitiantersebut di minggu pertama Peneliti Cumamelakukan Observasi lapangan dengan cara melihat Pondok Pesantren, Sekolah atau tempat belajar para santri dan disekitaran kawasan pondok tersebut. Di minggu kedua dan seterusnya peneliti melakukan program kerja selama di Pondok Pesantren tersebut sekaligus melakukan penelitian terhadap santri mengenai penggunaanFacebookdi kehidupan sehari-hari mereka. Adapun program kerja yang Peneliti lakukan sebagai berikut:

43Muh, Arif Sikkiri (52 Tahun), Selaku Pimpinan Pondok PesantrenDarul Istiqamah Cabang Banggai, Wawancara, (22 Februari 2019).

1) Pembina bahasa.

Dalam kegiatan pembinaan bahasa lebih kepada pemberian mufrodat kepada para santri khususnya santri putri yang dilaksanakan setiap malam setelah sholat isya.Tujuannyauntuk menambah perbendaharaan kosa katayang di miliki oleh para santri khususnya santri putrid. Proses kegiatan pun selainmufrodat nantinya santri akan di uji satu persatu sampai sejauh mana kosa kata yang telah di hafalkannya.

2) Pengisi kajian/ Halaqoh.

Alhamdulillah sebagai Daiyyah yang di kirim kelokasi dakwah di pondok ini dapat di berikan amanah dalam memberikan materi- materi khusus kepada para santri dengan pembinaan akhlak dan adab.Kegiatan ini berlangsung ketika berada di dalam kelas.Adapun materi-materi yang di sampaikan ialah adab bermajelis, adab kepada guru, adab kepada teman, adab terhadap diri sendiri, adab kepada kedua orang tua, dan lain sebagainya. Adapun materi ibadah yang di ajarkan ialah tata cara berwudhu dengan baik dan benar, berdzikir pagi dan petang, dan tata cara sholat yang benar.

3) Staf pengajar di MTS dan Aliyah.

Selain membina santri, daiyyah pun mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kelas belajar-mengajar untuk santriMts kelas VII,VIII, IX.

Dan aliyah kelas X,XI,XII. Adapun mata pelajaran yang diajarkan yaitu pelajaran Hadits Arbain dan aqidah akhlaq untuk MTS dan Aqidah Akhlaq untuk Aliyah. Untuk kelas VII mts mata pelajar hadits arbain dan akidah

akhlaq dikhususkan di hari rabu, untuk kelas VIII Mts di hari selasa. Untuk kelas IX Mts di hari senin, untuk kelas X Aliyah di khususkan di hari kamis, untuk kelas XI aliyah di khususkan di hari sabtu dan kelas XII di khususkan di hari jumad.

Setelah program kerja telah di aktifkan peneliti pun meneliti kebeberapasantri yang tinggal di rumahnya mengenai penggunaan sosial media (Facebook) di rumah mereka. Dalam sesi wawancara yang awalnya saya mendengarkan kabar negative bisa kembali ke positif sebab dengan adanya aturan-aturan yang di terapkan di PondokPesantrenDarul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. tersebut bisa memberikan Dampak Positif bagi santri yang memiliki akunFacebook.

Adapun visi, misi dan tujuan di dirikannya Pondok Pesantren DarulIstiqomah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.sebagai berikut:

Visi: Menjadi lembaga Pendidikan yang mencetak Insan-insan yang mampu mandiri, baik dibidang Sosial, Muamalah, Aqidah dan Ibadah.

Misi: Memberikan pelayanan maksimal dalam bentuk pendidikan Formal, informal, sarana prasarana serta pelatihan-pelatihan antara lain:

1. Latihan Dakwah 2. Kursus- kursus

3. Pembuatan makanan ringan 4. Serta penguatan pendidikan.

Tujuan: meningkatkan ketaqwaan dan kecerdasan santri, pengajar, dan masyarakat yang di bina. Dan diharapkan nantinya supaya para santri, pengajar dan masyarakat yang di bina berakhlaq mulia.44

B. Hasil Penelitian.

1. PenggunaanFacebookoleh santri di Pondok Pesantren DarulIstiqomah, Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Penggunaan Facebookdi kalangansantrisangat di batasi.Sebabaturan yang di tetapkan oleh Pondok Pesantren DarulIstiqomah Cabang Banggai, Sulawesi tengah. Di antaranya ialah santri dilarang membawa handphone dan alat-alat elektronik lainnya.

Santri di bagi menjadi dua.Pertama, Santri asrama dan yang kedua, santri tidak asrama. Untuk SantriAsrama di larang keras membawa handphone di asrama.Secara otomatis tidak dapat menggunakan Facebook.Dan untuk santri yang tidak asrama tidak diperbolehkan membawa handphone dan alat-alat elektronik lainnya di Pondok.Apabila diketemukansantri yang membawa handphone maka handphone miliknya di sita, diberikan sanksi tambahan dan barang sitaan tidak akan dikembalikan kepada pemiliknya.Akan tetapi,ketika memakainya di rumah maka tidak ada larangan memakai handphone di rumahnya.Kecuali orangtua melarang untuk memakai handphone.

44Muh, Arif Sikkiri (52 Thn), Selaku Pimpinan Pondok PesantrenDarul Istiqamah Cabang Banggai, Wawancara, (20 Februari 2019).

Persyaratan untuk masuk di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah ialah:

1. Lulus.

2. Mengisi formulir pendaftaran yang telah di sediakan.

3. Bersungguh-sungguh dalam belajar.

4. Mematuhi aturan yang telah di tetapkan Pimpinan sekaligus Pembina Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

5. Jujur,dan amanah.

Ketika dari persyaratan di atas tidak dipatuhi maka bersiap untuk tidak diterima/di keluarkan.

Adapun persyaratan untuk masuk asrama ialah sebagai berikut:

1. Khusus santri yang tidak tinggal di kawasan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Misalnya santriyang dari pedesaan atau perkotaan yang jauh.

2. Taat pada aturan asrama.Misalnya ketika ada larangan untuk membawa handphone maka jangan di bawa ke asrama.

3. Jujur, dan amanah.

4. Membawa barang sesuai dengan apa yang di perlukan. Misalnya.

Jilbab yang di pakai keluar asrama lima pasang, jilbab yang di pakai untuk belajar tiga pasang, dan lain sebagainya.

Catatan penting bagi santriyang tinggal di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah yang membawa barang lebih maka akan di berikan sanksi/hukuman.

Santri asrama berjumlah sekitar 63 orang dan santri tidak asrama berjumlah sekitar 9 orang. Ketika pagi sekitar jam 07:15 wajib berbaris di depan asrama (santri putri) dan di depan mesjid (santri putra). Pada saat baris berbarissantri bukan hanya sekedar baris saja. Akan tetapi,santri di berikan arahan dan motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, dan santridi cek satu persatu tentang pelanggaran yang mereka lakukan di hari kemarin. Entah itu pelanggaran yang ada di asrama,ataupun pelanggaran yang mereka buat sendiri. Misalnya pada jam belajar santri keluar pondok untuk jalan-jalan (khusus santri tidak asrama). Sesudah baris berbaris santri tidak di perbolehkan masuk kedalam asrama sampai waktu belajar di kelas selesai. kecuali sholat Dhuha. Batas waktu Sholat Dhuha yang di terapkan di asrama dari jam 08:00-09;00 (ada sanksi bagi yang melanggar).45

Adapun sanksi bagi santri Putra maupun SantriPutriyang melakukan pelanggaran di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. di antaranya sebagai berikut:

1. Dibotak bagi santri putra yang mempunyai banyak pelanggaran.

2. Membersihkan kamar mandi ( santri putra dan santri putri).

3. Menyikatwc sampai bersih (santri putra dan santri putri).

45Nurhana, Santriputri Pondok PesantrenDarul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Wawancara (3 Januari 2017).

4. Membersihkan jalan kawasan Pondok PesantrenDarulIstiqomah (santri putra).

5. Membersikanbak mandi dan mengisi kembali airnya sampai penuh (santri putri).

6. Di berikan hafalan Al-qur’an sebanyak 20 ayat ( santri putra dan santri putri).

7. Di berikan hafalan kosa kata bahasa arab sebanyak 50 kosakata.

Sesudah Sholat Dzuhur di mesjid seluruh santri putra maupun santri putri mendapatkan pelajaran tambahan dari Pimpinan Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggaiyaitu Tafsir Ayat. Selepas belajar di Mesjid santri putra maupun santriputri kembali keasrama(santri asrama) dan kembali kerumah (santri tidak asrama) untuk makan siang.

Begitu pula sampai seterusnya.46

Selain belajar di kelas seluruh santri putra maupun santriputri mendapatkanpembelajaran tambahan di asrama. Diantaranya sebagai berikut:

1) Latihan Dakwah.Dilaksanakan setiap malam selasa dan malam jum’ad sesudah sholat magrib di mesjid.

2) Menghafal Al-qur’an.Dilaksanakan setiap malam senin dan malam rabu.

3) Menghafalkan Hadits. Di laksanakan setiap malam sabtu.

46Ilma (15 Thn), selaku Santriputri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.Wawancara (10 Januari 2017)

4) Belajar Bahasa Arab. Di laksanakan sesudah sholat subuh di mesjid. Khusus belajar Bahasa Arab sesudah sholat subuhdi bagi menjadi tiga kelompok yakni:

i. pertama, kelompok Alif yakni santri yang masih dikatakan murid baru.

ii. Kedua, kelompok Ba yakni khusus untuk kelas II dan kelas III Tsanawiyah.

iii. ketiga, kelompok Tayakni khusus kelas I dan kelas III Aliyah.

5) Belajar Sharaf/Nahu. dilakukan sesudah Sholat Magrib di malam kamis khusus santri kelas I Tsanawiyah sampai kelas III Aliyah.47 Selain itu, Lingkungan keluarga dan sekolah sangat berdampak besar bagi perilaku santri putra maupun santriputri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. sebab, di lingkungan keluarga santri mendapatkan pendidikan yang lebih melalui orangtuanya terutama ibu. Karena, ibu paling dekat dengan anak. Dari semenjak ia lahir dan dari proses pengasuhan dari ibu karena dari proses pengasuhanlah pendidikan yang baik di berikan. Besar kecilnya nilai yang di berikan di lingkungan keluarga bergantung dari kebersamaan antara ibu dan anak. Semakin banyak kebersamaan anak bersama ibunya. Maka semakin banyak pula pendidikan yang baik yang santri terima dari ibunya yang memiliki pendidikan yang baik. Didalam Buku Dasar-Dasar Pendidikan di katakan bahwa manusia ketika di lahirkan didunia dalam

47Lisa, (16 Thn), selaku Santri putri Pondok PesantrenDarul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah. Wawancara ( 21januari 2017)

keadaan lemah. Di balik keadaan yang lemah itu memiliki potensi yang sangat besar yang bersifat jasmani dan rohaniyah. Keluarga adalah lingkungan pertama bagi anak, di lingkungan pertama-tama anak mendapatkan dampak secara sadar. Karena itu keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, yang bersifat informal dan qodrati.48

Lahirnya keluarga sebagai lembaga pendidikan semenjak manusia itu ada di kolong langit ini. Ayah dan ibu di dalam keluarga sebagai pendidiknya, dan anak sebagai peserta didiknya. Keluarga merupakan lembaga pendidikan yang tidak mempunyai program resmi seperti yang di miliki oleh lembaga pendidikan formal.

Tugas keluarga adalah meletakkan landasan yang kuat bagi perkembangan anak berikutnya. Pendidikan keluarga juga berfungsi untuk menjamin kehidupan emosional anak, memberikan teladan sopan santun, dan menolong anak untuk hidup mandiri, namun memelihara sufat gotong royong. 49

Adapun hambatan-hambatan yang di alami dalam pedidikkan keluarga adalah anak kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tua, sosial ekonomi orang tua yang kurang, anak tidak dapat pendidikan formal, orang tua yang tidak memberikan rasa aman kepada anak, tidak membangkitkan kreativitasanak, atau memanjakan anak

48Amos Neolaka, Landasan Pendidikan. (Cet 1; Depok; Kencana, 2017), hal.56- 57.

49Grace Amalia A. Neolaka, Landasan Pendidikan. (Cet 1; Depok; Kencana, 2017), hal.56-57.

secaraberlebihan, sangat menghambat perkembangan anak pada kehidupan masa depan.50

2. Dampak penggunaan Facebook di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Adapun Dampak penggunaanFacebookbagi santridi Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah diantaranya sebagai berikut:

1. Dampak positif.

Dengan adanya Facebooksantri dapat dengan muda bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dapat berinteraksi dengan cepat dengan teman, dan dengan Facebookkita dapat dengan mudah mengaploadmasalah-masalah tentang pendidikan sehingga dapat membantu dan memotivasikan diri kita menjadi semangat dalam belajar.

2. Dampak negatif.

Facebook selain mempunyai dampak positif bagi Santri Pondok Pesantren Darul Istiqamah Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Facebookjuga memiliki dampak negative apabila kita tidak menggunakannya dengan bijak.

Adapun dampak negative FacebookDiantaranya sebagai berikut:

a) Santri seringkali melupakan kegiatansebagai seorang santri/

pelajar.

b) Melalui Facebook tindak kejahatan dan pelecehan terhadap santrikerap terjadi.

50Grace Amalia A. Neolaka, Landasan Pendidikan. (Cet 1; Depok; Kencana, 2017), hal.56-57.

c) Dapat mengurangi waktu efektif santri, karena santri bisa bermain Facebook dengan waktu yang cukup lama dan bisa saja menghabiskan uang.

Menghambur-hamburkan uang termasuk dampak negative dari Facebook sebab pertama, ialah mengurangi waktu belajar, dan kedua, menghambur-hamburkan uang atau pemborosan.

mengapa? Karena, untuk membuka Facebook di perlukan akses internet yang tentu saja memakan biaya.meski kelihatannya tidak terlalu mahal, namun bila di akumulasikan akan mempengaruhi keuangan para santri. Apatah lagi sebagian remaja di Indonesia masih mengandalkan kucuran dana dari kedua orangtua mereka.

d) Ketika kita sudahkeasyikkan dengan Facebookkita lupa akan tugas- tugas yang telah di berikan oleh ustadz atau ustadzah kita sewaktu berada di kelas.

e) Tidak peduli dengan apa yang ada di sekitar kita.

Hal ini dikarenasantri yang suka bermain Facebook lama- lama akan kecanduan.Santriyang sudah kecanduanFacebook terlalu asyik dengan dunianya sendiri sehingga tidak perduli lagi dengan orang lain dan dan lingkungan sekitarnya.

f) Dapat merusak mental para santri dalam melakukan suatu tindakan.

Berbicara tentang dampak pastilah sangat berdampak sebab kenapa? Karena Facebooksantri bisa berkomunikasi bersama lawan jenis yang belum di kenal sebelumnya, bisa berpacaran sebelum halal, ketika di

asrama tertutup dengan santri putra maupun santriputri namun ketika punya Facebook yang tadinya tertutup bisa terbuka/pacaran. ataupun berdampak sebaliknya karena Facebooksantri putra maupun santri putri semakin giat belajar, bisa berbagi ilmu/motivasi yang baik kepada teman- teman yang belum paham akan agama, bisa memperbanyak teman sholeh/sholehah.

Masih banyak sekali dampak-dampak negative Facebook yang terjadi apabila kita tidak menggunakan Facebook dengan bijak. Misalnya saja, Facebook membuat kita berlama-lama di depan Komputer hanya untuk sekedar mengupload status ataupun foto. Facebook dapat mengakibatkan kecanduan bila kita tidak memanfaatkannya dengan benar. Intinya, segala sesuatu dapat memberikan dampak yang positif maupun negative. Tergantung bagaimana kita menggunakannya dengan benar maka kita akan mendapatkan.

Cara untuk mengatasi dampak negative dari Facebook ialah:

1. Jangan gunakan identitas asli saat mendaftar.

2. Waspada atau hati-hati kepada orang yang belum kita kenal.

Sebagian besar penipuan lewat Facebook, terjadi karena, seseorang mudah sekali percaya dengan orange yang baru di kenal.

3. Gunakan Facebook dengan baik dan benar.

4. Orangtuaharus mengawasi anaknya setiap saat kalau perlu di perketat pengawasannya.

Dokumen terkait