• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurang Setuju (KS) = skor 3 Tidak Setuju (TS) = skor 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = skor 1

Langkah selanjutnya adalah menggunakan skala likert dengan skor tertinggi di tiap pernyataan adalah 5 dan skor terendah adalah 1 dengan jumlah responden sebanyak 30, maka :

Skor tertinggi : 30 x 5 = 150 Skor terendah : 30 x 1 = 30

Sehingga range adalah = 150 – 30 / 5 = 24 Dengan nilai range (rentang) sebagai berikut : 30– 54 = Sangat tidak baik

55 – 78 = Tidak baik 79 – 102 = Cukup baik 103 – 126 = Baik 127 – 150 = Sangat baik

Persepsi responden mengenai 3 variabel dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner yang masing-masing terdiri dari 5 item pernyataan.

Adapun hasil kuesioner dan pernyataan responden mengenai persepsi tentang teknologi kognitif, skill development, dan job performance dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Skor Jawaban Responden Mengenai Teknologi Kognitif (X1)

No. Teknologi Kognitif (X1) Tanggapan Jumlah Ket

Pertanyaan SS S KS TS STS

5 4 3 2 1

1. Perusahaan tempat saya bekerja telah menerapkan teknologi Kognitif (AI/chatbot) dalam kegiatan operasional perusahaan.

21 9 - - - 141 SB

2. AI/Chatbot tersebut dirasa membantu pekerjaan saya.

10 17 3 - - 127 B

3. Saya dapat memahami cara kerja dari teknologi Kognitif (AI/Chatbot)

9 12 9 - - 120 B

4. Chatbot sebagai salah satu inovasi teknologi dalam penunjang kegiatan yang berbasis layanan kepada pelanggan.

20 9 1 - - 139 SB

5. Di era transformasi digital seperti saat ini, sangat penting untuk menerapkan teknologi Kognitif sebagai penunjang kerja karyawan agar hasil kinerja meningkat.

18 7 5 - - 133 SB

Jumlah 660

Rata-rata 132 SB

Sumber : Data primer diolah, tahun 2023

Berdasarkan pada tabel 4.1 menunjukkan tanggapan responden mengenai variabel teknologi kognitif, diketahui bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian yang baik atas variabel teknologi kognitif di PT. Bank BRI. Hal ini

ditunjukan dari nilai rata-rata skor sebesar 132 yang berada pada kategori sangat baik.

Tabel 4.2

Skor Jawaban Responden Mengenai Skill Development (X2)

No. Skill Development (X2) Tanggapan Jumlah Ket

Pertanyaan SS S KS TS STS

5 4 3 2 1

1. Saya selalu mengikuti kegiatan pengembangan keterampilan yang diadakan perusahaan.

5 20 5 - - 120 B

2. Setelah mengikuti pengembangan

keterampilan, skill saya menjadi lebih baik atau dapat meningkatkan kinerja.

7 18 5 - - 122 B

3. Saya mampu melaksanakan tanggungjawab kolektif maupun individu secara lebih efektif dan efisien.

10 20 - - - 130 B

4. Saya mampu memecahkan masalah yang terjadi pada pekerjaan saya dengan cepat dan tepat.

14 11 5 - - 119 B

5. Di era transformasi digital seperti saat ini, sangat penting untuk selalu mengasah skill development (pengembangan

keterampilan) guna peningkatan kualitas kinerja.

20 8 2 - - 138 SB

Jumlah 629

Rata-rata 125,8 B

Sumber : Data primer diolah, tahun 2023

Berdasarkan pada tabel 4.2 menunjukkan tanggapan responden mengenai variabel skill development, diketahui bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian yang baik atas variabel tersebut di PT. Bank BRI. Hal ini ditunjukan dari nilai rata-rata skor sebesar 125,8 yang berada pada kategori baik.

Tabel 4.3

Skor Jawaban Responden Mengenai Job Performance (Y)

No. Job Performance (Y) Tanggapan Jumlah Ket

Pertanyaan SS S KS TS STS

5 4 3 2 1

1. Saya mempunyai kualitas kerja yang baik seperti yang diinginkan perusahaan.

10 16 4 - - 126 B

2. Saya dapat melaksanakan tugas secara baik, sesuai SOP yang berlaku.

16 10 4 - - 132 SB

3. Saya tepat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.

10 18 2 - - 128 B

4. Saya mampu bekerja sama dengan baik.

10 20 - - - 130 SB

5. Saya selalu mencapai target perusahaan, sehingga saya secara nyata ikut mewujudkan tujuan perusahaan.

10 20 - - - 130 SB

Jumlah 646

Rata-rata 129,2 SB

Sumber : Data primer diolah, tahun 2023

Berdasarkan pada tabel 4.3 menunjukkan tanggapan responden mengenai variabel job performance, diketahui bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian yang baik atas variabel job performance di PT. Bank BRI. Hal ini ditunjukan dari nilai rata-rata skor sebesar 129,2 yang berada pada kategori sangat baik.

4.2 Analisis Data

a. Uji Validitas dan Reliabilitas 1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel. Adapun r tabel dalam penelitian ini adalah sebesar 0.478 yang didapat dari hasil perhitungan dengan melihat tabel r product moment dengan df (degre of freedom)= n-2, jadi df= 30-2 = 28, maka r tabel = 0.478. Sehingga didapatkan hasil uji coba validitas instrumen sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Variabel Teknologi Kognitif (X1) Pernyataan Nilai r tabel 1% Nilai r hitung Keterangan

X1_1 0.478 0.821 Valid

X1_2 0.478 0.907 Valid

X1_3 0.478 0.888 Valid

X1_4 0.478 0.798 Valid

X1_5 0.478 0.776 Valid Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Variabel Skill Development (X2)

X2_1 0.478 0.776 Valid

X2_2 0.478 0.906 Valid

X2_3 0.478 0.625 Valid

X2_4 0.478 0.834 Valid

X2_5 0.478 0.705 Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Variabel Job Performance (Y)

Y_1 0.478 0.977 Valid

Y_2 0.478 0.835 Valid

Y_3 0.478 0.953 Valid

Y_4 0.478 0.910 Valid

Y_5 0.478 0.828 Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023 2) Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60. Perhitungan koefisien cronbach’s alpha dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 23.

Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel teknologi kognitif, skill development, dan jon performance karyawan dengan 30 sampel responden.

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach's

Alpha Variabel

Cronbach's Alpha

N of Items Keterangan

Teknologi Kognitif (X1)

0.918 0.60 5 Reliabel

Skill Development

(X2)

0.874 0.60 5 Reliabel

Job Performance (Y)

0.935 0.60 5 Reliabel

Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023

b. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023

Sebaran data terlihat mengikuti garis diagonal, maka data dalam penelitian ini dapat dikatakan normal.

2) Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regeresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Untuk mendeteksi adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya dengan menggunakan Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF < 10 atau nilai Tolerance > 0,01, maka dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas. Jika

nilai VIF > 10 atau nilai Tolerance < 0,01, maka dinyatakan terjadi multikolinearitas.

Tabel 4.8

Hasil Uji Multikolinearitas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

X1 ,671 1,491

X2 ,671 1,491

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y) Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023

Berdasarkan tabel di atasnilai tolerance seluruh variabel independen >

0,10. Di samping itu, nilai VIF seluruh variabel independen juga < 10. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas yang berarti semua variabel dapat digunakan sebagai variabel yang saling independen.

3) Uji Heteroskedastisitas

Asumsi ini menyatakan bahwa apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan yang lain. Jika variansi satu residual satu pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas. Dalam perhitungan melalui SPSS, dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a) Jika ada pola tertentu, titik-titik membentuk pola (melebar, bergelombang, menyempit), maka terjadi heteroskedatisitas.

b) Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023

Berdasarkan hasil uji grafik scatterplot menunjukkan bahwa titik menyebar tidak beraturan, maka variabel dependen kinerja karyawan tidak memiliki gejala heteroskedastisitas.

C. Uji Hipotesis

1) Uji t (Parsial)

Tabel 4.9 Hasil Uji t (Parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,655 2,561 1,818 ,080

X1 -,007 ,131 -,007 -,057 ,955

X2 ,796 ,119 ,846 6,657 ,000

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y) Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023

Adapun kriteria keputusannya adalah, jika:

Sig<0,05 = berpengaruh signifikan (Ha diterima,H0 ditolak) Sig>0,05= tidak berpengaruh signifikan (H0 diterima, Ha ditolak).

Membandingkan thitung dan ttabel sebagai berikut:

t hitung > t tabel= berpengaruh signifikan (Ha diterima , H0 ditolak) t hitung < t tabel= tidak berpengaruh signifikan (Ha diterima , H0 ditolak)

Untuk tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95% atau α = 5%.

Adapun nilai t tabel dalam penelitian ini adalah 1.705. nilai tersebut didapatkan dari t-Tabel (n-k-1) = (30-3-1) = t-Tabel 26 = 1.705.

Didapatkan hasil:

t hitung Y = 1.818 yang artinya t hitung > t tabel. Sehingga Ha

diterima, H0 ditolak.

t hitung X1 = -0.057 yang artinya t hitung < t tabel. Sehingga Ha ditolak, H0 diterima.

t hitung X2 = 6.657 yang artinya t hitung > t tabel. Sehingga Ha diterima, H0 ditolak.

2) Uji F (Simultan)

Adapun kriteria keputusannya adalah, jika:

Sig<0,05 = berpengaruh signifikan (Ha diterima, H0 ditolak) Sig>0,05 = tidak berpengaruh signifikan (H0 diterima, Ha ditolak) Membandingkan fhitung dan ftabel sebagai berikut:

Fhitung>ftabel = berpengaruh signifikan (Ha diterima, H0 ditolak) Fhitung<ftabel = tidak berpengaruh signifikan (H0 diterima, Ha ditolak) .

Adapun nilai f tabel dalam penelitian ini adalah 3.37. Nilai tersebut didapatkan dari F-Tabel(n-k)(30-3) = F-Tabel 27 = 3.37. Berikut adalah hasil pengujian dengan menggunakan SPSS:

Tabel 4.10 Hasil Uji F (Simultan)

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 142,551 2 71,276 32,720 ,000b

Residual 58,816 27 2,178

Total 201,367 29

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X2, X1

Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel (32.720>3.37), dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.

Dengan demikian, Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya variabel X1 dan X2 jika diuji secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel Y.

d.Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

1 ,841a ,708 ,686 1,476 2,068

a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023

Dari tabel diatas dapat terlihat nilai R Square 0,708 atau 70,8%. Angka tersebut menunjukkan besar pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Variabel Y secara gabungan, sedangkan sisanya 29,2 % dipengaruhi oleh faktor variabel lain di luar penelitian ini atau nilai error.

c. Uji Analisis Linear Berganda

Tabel 4.12

Hasil Uji Analisis Linear Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,655 2,561 1,818 ,080

X1 -,007 ,131 -,007 -,057 ,955

X2 ,796 ,119 ,846 6,657 ,000

Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y) Sumber: Data diolah dengan SPSS versi 23, 2023

Berdasarkan tabel 1.13 diatas diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut:

Y = a + β1X1 + β2X2 + e

Y = 4,655 + (-0,007) X1 + 0,796 X2 + e

Keterangan:

Y = Kinerja Karyawan BRI KC Kota Tasikmalaya a = Konstanta

X1 = teknologi kognitif X2 = skill development

β1 = Koefisien-koefisien arah regresi variabel X1 β2 = Koefisien-koefisien arah regresi variabel X2 e = Nilai eror

Hasil dari persamaan regresi berganda diatas dapat memberikan pengertian sebagai berikut:

a. Nilai konstanta Y= 4,655 menunjukkan bahwa besarnya kinerja karyawan sebelum dipengaruhi variabel teknologi kognitif dan skill development adalah positif. Artinya, jika variabel bebas yaitu teknologi kognitif dan skill development bernilai konstan (tetap) maka nilai kinerja karyawan sebesar 4,655.

b. Nilai koefisien X1 = -0,007 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% variabel teknologi kognitif dan variabel bebas lainnya akan tetap, maka kinerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,007. Koefisien bernilai negatif artinya teknologi kognitif tidak berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

c. Nilai koefisien X2 = 0,796 menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1% variabel skill development dan variabel bebas lainnya, maka kinerja karyawan akan mengalami kenaikan sebesar 0,796. Koefisien bernilai positif artinya skill development berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Dokumen terkait