V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil (Perubahan Ukuran Terhadap Perlakuan) .1 Panjang
43 Gambar 5. Rata-Rata Panjang Terhadap Tingkat Kedalaman Tanam
Dari hasil penelitian perubahan panjang kemudian diinterpretasikan kedalam analisis faktorial. Untuk mengetahui adanya pengaruh kedalaman tanam dan lama waktu tanam terhadap perubahan panjang maka hasil perhitungan disajikan kedalam analisis ragam (Tabel Anova) untuk mengetahui adanya pengaruh nyata atau tidaknya, pada Tabel 18 berikut :
Tabel 18. Analisis Ragam (Tabel Anova) Perubahan Panjang Pangi (Pangium edule)
Sumber
Keragaman JK db KT F.Hitung F.Tabel
5% 1%
P 3.34 8 0.42 36.82 2.05 2.74
A 3.28 2 1.64 144.64 3.11 4.88
B 0.03 2 0.02 1.44 3.11 4.88
A*B 0.03 4 0.01 0.60 2.48 3.56
Galat 0.92 81 0.01
Total 4.26 89
Sumber: Data Primer Setelah Selesai Diolah
44 Interpretasi :
1. Secara umum, perlakuan dalam hal ini lama waktu tanam dan kedalaman tanam, menunjukkan pengaruh yang nyata dilihat dari F.Hit P lebih besar daripada F.Tabel 1%.
2. Faktor A (lama waktu tanam) mempengaruhi nilai Panjang Pangi (Pangium edule) (F.Hit A > F.Tabel 1%)
3. Faktor B (tingkat kedalaman tanam) tidak mempengaruhi nilai Panjang Pangi (Pangium edule) (F.Hit B < F.Tabel 5%).
4. Interaksi antara Faktor A (lama waktu tanam) dengan Faktor B (tingkat kedalaman tanam menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata terhadap nilai Panjang Pangi (Pangium edule) (F.Hit A*B < F.Tabel 5%)
5.1.2 Lebar
Perubahan nilai rata-rata lebar terhadap perlakuan lama waktu tanam dimana nilai rata-rata terendah yaitu 1,13 mm pada minggu ke dua dan nilai rata- rata tertinggi dengan nilai 4,82 mm pada minggu keenam. Nilai rata-rata dapat dilihat pada Gambar 6 sebagai berikut :
Gambar 6. Rata-Rata Lebar Terhadap Lama Waktu Tanam
45 Perubahan nilai rata-rata lebar terhadap perlakuan tingkat kedalaman tanam dimana nilai rata-rata terendah yaitu dengan nilai 2,24 mm justru terdapat pada kedalaman 45 cm dan nilai rata-rata tertinggi dengan nilai 2,70 mm pada kedalaman 15 cm. Nilai rata-rata tersebut dapat dilihat pada Gambar 7 sebagai berikut :
Gambar 7. Rata-Rata Lebar Terhadap Tingkat Kedalaman Tanam
Dari hasil penelitian perubahan lebar kemudian diinterpretasikan kedalam analisis faktorial. Untuk mengetahui adanya pengaruh kedalaman tanam dan lama waktu tanam terhadap perubahan lebar maka hasil perhitungan disajikan kedalam analisis ragam (Tabel Anova) untuk mengetahui adanya pengaruh nyata atau tidaknya, terdapat pada Tabel 19 sebagai berikut :
46 Tabel 19. Analisis Ragam (Tabel Anova) Perubahan Lebar Pangi (Pangium edule)
Sumber
Keragaman JK db KT F.Hitung F.Tabel
5% 1%
P 2,83 8 0,35 44,77 2,05 2,74
A 2,74 2 1,37 173,08 3,11 4,88
B 0,04 2 0,02 2,55 3,11 4,88
A*B 0,05 4 0,01 1,72 2,48 3,56
Galat 0,64 81 0,01
Total 3,47 89
Sumber: Data Primer Setelah Diolah Interpretasi :
1. Secara umum, perlakuan dalam hal ini lama waktu tanam dan kedalaman tanam, menunjukkan pengaruh yang nyata dilihat dari F.Hit P lebih besar daripada F.Tabel 1%.
2. Faktor A (lama waktu tanam) mempengaruhi nilai Lebar Pangi (Pangium edule) (F.Hit A > F.Tabel 1%)
3. Faktor B (tingkat kedalaman tanam) tidak mempengaruhi nilai Lebar Pangi (Pangium edule) (F.Hit B < F.Tabel 5%).
4. Interaksi antara Faktor A (lama waktu tanam) dengan Faktor B (tingkat kedalaman tanam menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata terhadap nilai Lebar Pangi (Pangium edule) (F.Hit A*B < F.Tabel 5%)
47 5.1.3 Ketebalan
Perubahan nilai rata-rata ketebalan terhadap perlakuan lama waktu tanam dimana nilai rata-rata terendah yaitu 1,40 mm pada minggu ke dua dan nilai rata- rata tertinggi dengan nilai 4,97 mm pada minggu keenam. Nilai rata-rata tersebut dapat dilihat pada Gambar 8 sebagai berikut :
Gambar 8. Rata-Rata Ketebalan Terhadap Lama Waktu Tanam
Perubahan nilai rata-rata ketebalan terhadap perlakuan tingkat kedalaman tanam dimana nilai rata-rata terendah yaitu dengan nilai 2,14 mm justru terdapat pada kedalaman 45 cm dan nilai rata-rata tertinggi dengan nilai 2,83 mm pada kedalaman 15 cm. Nilai rata-rata yang dimaksud tersebut dapat dilihat pada Gambar 9 sebagai berikut :
48 Gambar 9. Rata-Rata Ketebalan Terhadap Tingkat Kedalaman Tanam
Dari hasil penelitian perubahan lebar kemudian diinterpretasikan kedalam analisis faktorial. Untuk mengetahui adanya pengaruh kedalaman tanam dan lama waktu tanam terhadap perubahan ketebalan maka hasil perhitungan disajikan kedalam analisis ragam (Tabel Anova) untuk mengetahui adanya pengaruh nyata atau tidaknya, terdapat pada Tabel 20 sebagai berikut :
Tabel 20. Analisis Ragam (Tabel Anova) Perubahan Ketebalan Pangi (Pangium edule)
Sumber
Keragaman JK db KT F.Hitung F.Tabel
5% 1%
P 2,87 8 0,36 21,98 2,05 2,74
A 2,77 2 1,38 84,81 3,11 4,88
B 0,07 2 0,04 2,19 3,11 4,88
A*B 0,03 4 0,01 0,45 2,48 3,56
Galat 1,32 81 0,02
Total 4,19 89
Sumber: Data Primer Setelah Diolah
49 Interpretasi :
1. Secara umum, perlakuan dalam hal ini lama waktu tanam dan kedalaman tanam, menunjukkan pengaruh yang nyata dilihat dari F.Hit P lebih besar daripada F.Tabel 1%.
2. Faktor A (lama waktu tanam) mempengaruhi nilai Ketebalan Pangi (Pangium edule) (F.Hit A > F.Tabel 1%)
3. Faktor B (tingkat kedalaman tanam) tidak mempengaruhi nilai Ketebalan Pangi (Pangium edule) (F.Hit B < F.Tabel 5%).
4. Interaksi antara Faktor A (lama waktu tanam) dengan Faktor B (tingkat kedalaman tanam menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata terhadap nilai Ketebalan Pangi (Pangium edule) (F.Hit A*B < F.Tabel 5%)
5.1.4 Berat
Perubahan nilai rata-rata berat terhadap perlakuan lama waktu tanam dimana nilai rata-rata terendah yaitu 16,33 gram pada minggu ke dua dan nilai rata-rata tertinggi dengan nilai 48,33 gram pada minggu keenam. Nilai rata-rata tersebut dapat dilihat pada Gambar 10 sebagai berikut :
Gambar 10. Rata-Rata Berat Terhadap Lama Waktu Tanam
50 Perubahan nilai rata-rata berat terhadap perlakuan tingkat kedalaman tanam dimana nilai rata-rata terendah yaitu dengan nilai 27 gram terdapat pada kedalaman 15 cm dan nilai rata-rata tertinggi dengan nilai 28,67 gram pada kedalaman 45 cm. Nilai rata-rata yang dimaksud tersebut dapat dilihat pada Gambar 11 sebagai berikut :
Gambar 11. Rata-Rata Berat Terhadap Tingkat Kedalaman Tanam
Dari hasil penelitian perubahan berat kemudian diinterpretasikan kedalam analisis faktorial. Untuk mengetahui adanya pengaruh kedalaman tanam dan lama waktu tanam terhadap perubahan berat maka hasil perhitungan disajikan kedalam analisis ragam (Tabel Anova) untuk mengetahui adanya pengaruh nyata atau tidaknya, terdapat pada Tabel 21 sebagai berikut:
51 Tabel 21. Analisis Ragam (Tabel Anova) Perubahan Berat Pangi (Pangium edule)
Sumber
Keragaman JK db KT F.Hitung F.Tabel
5% 1%
P 2,87 8 0,36 21,98 2,05 2,74
A 2,77 2 1,38 84,81 3,11 4,88
B 0,07 2 0,04 2,19 3,11 4,88
A*B 0,03 4 0,01 0,45 2,48 3,56
Galat 1,32 81 0,02
Total 4,19 89
Sumber: Data Primer Setelah Diolah Interpretasi :
1. Secara umum, perlakuan dalam hal ini lama waktu tanam dan kedalaman tanam, menunjukkan pengaruh yang nyata dilihat dari F.Hit P lebih besar daripada F.Tabel 1%.
2. Faktor A (lama waktu tanam) mempengaruhi nilai Berat Pangi (Pangium edule) (F.Hit A > F.Tabel 1%)
3. Faktor B (tingkat kedalaman tanam) tidak mempengaruhi nilai Berat Pangi (Pangium edule) (F.Hit B < F.Tabel 5%).
4. Interaksi antara Faktor A (lama waktu tanam) dengan Faktor B (tingkat kedalaman tanam menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata terhadap nilai Berat Pangi (Pangium edule) (F.Hit A*B < F.Tabel 5%).
52 5.2 Uji Organoleptik ( Teknik Skoring )
Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses pengindraan. Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisio-psikologis, yaitu kesadaran atau pengenalan alat indra akan sifat-sifat benda karena adanya rangsangan. Jenis penilaian atau pengukuran yang lain disebut pengukuran instrumental atau pengukuran obyektif. Pengujian organoleptik teknik skoring ini menggunakan persiapan panel terbatas atau menggunakan 3-5 orang responden yang memiliki kepekaan terhadap pangi (Pangium edule).
Dari hasil penelitian uji organoleptik dimana pangi (Pangium edule) yang akan diberikan skor oleh lima responden baik itu dari segi kenampakan, bau, rasa maupun tekstur untuk menentukan kualitas terlebih penilaian rasa hanya terdapat pada minggu keenam.
53 Berdasarkan penilaian untuk kenampakan, kode contoh baik itu untuk kedalaman 15 cm, 30 cm, maupun 45 cm yang telah dinilai oleh kelima responden dimasukkan kedalam Tabel 22 spesifikasi kenampakan sebagai berikut :
Tabel 22. Spesifikasi Skoring Untuk Kenampakan Spesifikasi
Nilai
Kode Contoh Kenampakan
(Warna) 1 2
Bersih,
1 - -
Rapi Putih Kekuningan
Bersih
2 - -
Rapi
Kuning Kecoklatan Sedikit Rapi
3
R1 K45
R3K45 R2 K45 Serpihan
Merah Kecoklatan Sedikit Rapi
Serpihan
Coklat Gelap 4
Hampir terdapat disemua kedalaman pada tiap responden.
Utuh Tidak Rapi
Hitam Pekat 5 - -
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2019
Keterangan : R1,2,3,4,5 = Responden (1,2,3,4, dan 5)
K15,30,45 = Kedalaman (15 cm, 30 cm, dan 45 cm)
Tabel 22 tersebut menunjukkan pada minggu keenam rata-rata penilaian untuk spesifikasi kenampakan terdapat pada skor dengan range 4.
54 Berdasarkan hasil penelitian penilaian untuk bau, juga akan dinilai oleh kelima responden yang juga memberikan skoring untuk kualitas dari segi kenampakan. Spesifikasi bau akan dimasukkan kedalam Tabel 23 sesuai kode contoh yang telah diberikan skor oleh kelima responden, sebagai berikut :
Tabel 23. Spesifikasi Skoring Untuk Bau Spesifikasi
Nilai Kode Contoh
Bau 1 2
Sangat Segar Spesifik Jenis Sebelum
Ditanam 1 - -
Segar
Spesifik Jenis Sebelum
Ditanam 2 R3 K45
-
Sedikiut Netral
Sedikit berbau asam 3
- -
Agak amis dan asam
Bau Khas Bisa Dimakan 4
R4 K15 -
Bau asam
Bau khas siap Dimakan 5
Hampir terdapat disemua responden khususnya kedalaman 15 cm dan 30 cm
Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2019 Keterangan : R1,2,3,4,5 = Responden (1,2,3,4,5)
K15,30,45 = Kedalaman (15 cm, 30 cm, dan 45 cm)
Pada minggu keenam spesifikasi bau yang telah diberikan skoring oleh kelima responden menyatakan hasil maksimal dengan range skor 5 dengan spesifikasi bau asam khas kluwak siap dimakan.
55 Berdasarkan hasil skoring dari responden untuk kualitas rasa, Spesifikasi rasa yang telah dinilai atau diberikan skor oleh kelima responden akan dimasukkan kedalam Tabel 24 sesuai kode contoh, sebagai berikut :
Tabel 24. Spesifikasi Skoring Untuk Rasa Spesifikasi
Rasa Nilai
Kode Contoh
1 2
Sangat Pahit, Khas Pangi Mentah,
Kadar Sianida Tinggi 1
R2 K45
R3 K45
Pahit, Khas Pangi Setelah
Ditanam, Kadar Sianida Masih
Tinggi
2
-
-
Netral, Sedikit Pahit dan
Sedikit Kecut, Khas Pangi Lama
Tanam
3 - -
Agak Asam (Kecut), Pahit Hampir Tidak
Terasa 4
Terdapat pada semua responden khususnya kedalaman 15 cm dan 30
cm
Rasa Khas Pangi Setelah Tanam,
Asam (Kecut), Tidak Pahit Sama
Sekali
5
R1 K30
R2 K30
R5 K15
Keterangan : R1,2,3,4,5 = Responden (1,2,3,4,5)
K15,30,45 = Kedalaman (15 cm, 30 cm, dan 45 cm)
56 Berdasarkan Tabel 24 Spesifikasi Rasa, pada minggu keenam menyatakan kualitas terbaik pangi/kluwak (Pangium edule) yang dinilai oleh kelima responden dari segi rasa terdapat pada kedalaman 30 cm dengan range skoring 4- 5. Untuk skoring dari segi spesifikasi tekstur berdasarkan kode contoh yang dinilai oleh kelima responden dimasukkan kedalam Tabel 25, sebagai berikut:
Tabel 25. Spesifikasi Skoring Untuk Tekstur Spesifikasi
Tekstur Nilai
Kode Contoh
1 2
Sangat Padat dan Berantakan, Sulit dirobek, Sangat Tidak Elastis
1
-
-
Padat, Agak sulit dirobek,
Tidak Elastis 2
R2 K45
-
Sedikit Lunak dan kering, Agak bisa dirobek,
Bisa ditekan
3 R1 K45
R5 K45
Lunak dan Sedikit berair, Bisa dirobek, Tekanan Jari Berbekas
4
Hampir terdapat disemua responden khususnya kedalaman 15 cm dan 30 cm
Sangat Lunak dan Berair, Mudah Dirobek, Mudah ditekan dan
menyatu
5
R5 K15
R5 K30 Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2019
57 Keterangan : R1,2,3,4,5 = Responden (1,2,3,4,5)
K15,30,45 = Kedalaman (15 cm, 30 cm, dan 45 cm)
Tabel 25 spesifikasi tekstur juga mendapatkan skoring maksimal untuk minggu keenam dengan kedalaman 15 cm dan 30 cm dimana range mencapai 4-5.
Berdasarkan skoring kelima responden spesifikasi kenampakan, bau, rasa dan tekstur pada Tabel 22, 23, 24, dan 25 dapat lebih diketahui nilai rata-ratanya pada Tabel 26, sebagai berikut :
Tabel 26. Rata-Rata Skoring Kelima Responden
Kode Kenampakan Bau Rasa Tekstur
K15M6 4,44 4,86 4,64 4,4
K30M6 4,56 4,88 4,7 4,42
K45M6 3,66 3,04 0,4 3,1
Sumber: Data Primer Setelah Diolah.
Keterangan : R1,2,3,4,5 = Responden (1,2,3,4,5)
K15,30,45 = Kedalaman (15 cm, 30 cm, dan 45 cm)
Dari nilai rata-rata yang terdapat pada Tabel 26 sesuai dengan Uji Organoleptik Teknik Skoring kelima responden menyatakan kualitas pangi/kluwak (Pangium edule) baik dari segi kenampakan, bau, tekstur, maupun rasa yaitu berada pada pangi yang ditanam selama enam minggu dan pada kedalaman 30 cm.
58 VI. KESIMPULAN DAN SARAN