• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Manajemen Organisasi dalam ruang lingkup IPNU

Manajemen Organisasi IPNU

2. Implementasi Manajemen Organisasi dalam ruang lingkup IPNU

Pimpinan atau Pengurus IPNU disegala tingkatan merupakan administrator dilingkungan organisasi yang dibawahinya. Mereka harus tahu komponen atau unsur administrasi dan sekaligus bagaimana cara memberikan pelayanan yang baik terhadap komponen tersebut dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

Adapun tujuan dari Sistem Administrasi adalah:

a. Mendukung kinerja organisasi secara umum;

b. Menjamin penyelenggaraan manajemen administrasi yang teratur;

c. Mengoptimalkan potensi kesekretariatan.

2. Implementasi Manajemen Organisasi dalam ruang

b. Ketentuan

Sistem administrasi dalam organisasi IPNU diatur dalam Pedoman Administrasi IPNU diatur dalam Pe­

tunjuk Pelaksanaan Organisasi dan Administrasi (PPOA IPNU). Surat dalam Organisasi IPNU dikenal ada dua kelompok besar yaitu:

1) Surat Tunggal yaitu surat yang dikeluarkan oleh satu organisasi, misalnya IPNU saja

2) Surat Bersama yaitu surat yang dikeluarkan bersama oleh lebih dari satu unsur organisasi, misalnya IPNU dan IPPNU atau dengan organisasi lain.

Ketentuan Administrasi IPNU yang akan dibahas meliputi hal­hal dibawah ini: 1) Sifat­sifat Surat; 2) Tata aturan dan jenis­jenis surat; 3) Peralatan administrasi.

1) Sifat­sifat Surat

a) Peraturan, adalah sumber dari segala sumber hukum konstitusi IPNU secara legal dan baku terhadap keberadaan organisasi; Merupakan surat yang mem punyai bentuk isi, sifat, dan tujuan tertentu, serta mengikat sebagai aturan hukum wajib yang ditaati oleh IPNU­IPPNU.Pembukaan Peraturan Organisasi IPNU, dihasilkan melalui tingkat pene­

tapan sebuah keputusan sesuai legimitasi sumber hukum konstitusi IPNU.

b) Keputusan, Surat yang mempunyai bentuk, isi, sifat dan tujuan serta mengikat sebagai aturan hukum pokok bagi IPNU. Daya ikat hukum keputusan tidak seketat peraturan; Surat Keputusan dapat

untuk keputusan secara formal terhadap keberadaan orang/kepengurusan organisasi yang setingkat di bawahnya.

c) Intruksi, Surat perintah untuk menjalankan hasil­

hasil keputusan/rapat/peraturan; Instruksi juga merupakan perintah untuk melaksanakan kebijak­

sanaan tertentu dari tingkat kepengurusan IPNU­

IPPNU yang lebih tinggi ke yang lebih rendah;

Efisiensi dan efektifitas siaran, hendaknya juga melalui media cetak atau elektronika.

2) Tata aturan dan jenis­jenis surat

a) Format Surat, Surat umum disusun dengan mo del blockstyle; Untuk surat khusus (keputusan/penge­

sahan/mandat dll) ditulis dengan model fullblockstyle dengan judul center; Ukuran kertas yang dipakai dalam surat menyurat IPNU dan IPPNU adalah 33x22 cm (ukuran folio). Warna kertas putih dengan jenis HVS antara 60­80 gram; Surat ditulis dengan font arial.

b) Kop Surat, Setiap surat yang dikeluarkan, baik dari PP, PW, PC, PAC, PR ataupun PK harus mengguna­

kan kepala surat yang tercetak; Kepala Surat memuat (Lambang IPNU, Tingkat kepengurusan organisa­

si [PP, PW, PC dll], Tulisan IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA NAHDLATUL ULAMA, Nama daerah kerja, Alamat sekretariat lengkap, Garis dobel melintang tebal dan tipis, Alamat website dibawah logo (jika punya) ); Kepala Surat dicetak dengan warna dasar putih, hurup warna

hitam kecuali tulisan IPNU/IPPNU berwarna hijau sedangkan Logo sesuai dengan ketentuan warna dalam peraturan organisasi; Tulisan Kepala Surat semua berhuruf kapital, kecuali alamat sekretariat.

Contoh:

PIMPINAN CABANG

IKATAN PELAJAR NAHDLATUL ULAMA CIREBON

Sekretariat: Jl. Tolchah Mansur No. 54 Telp (0231) 77765 c) Nomor, Lampiran dan Perihal Surat

Dibawah Kepala Surat berurut dicantumkan sbb:

Nomor : ………..

Lamp. : ………..

H a l : ………..

Penjelasan: Nomor surat terdiri dari 7 (tujuh) kom­

ponen yang masing­masing dipisahkan dengan garis miring, seperti: A/B/C/D/E/F/G. dengan keterangan komponen sebagai berikut:

A. adalah nomor urut surat keluar pada buku agenda.

B. Adalah kode tingkat kepengurusan dengan ketentuan:

PP untuk Pimpinan Pusat PW untuk Pimpinan Wilayah PC untuk pimpinan Cabang

PCI untuk Pimpinan Cabang Istimewa PAC untuk Pimpinan Anak Cabang

PR untuk Pimpinan Ranting PK untuk Pimpinan Komisariat

PKPT untuk Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi.

C. Adalah kode indeks surat, dengan keten tuan:

a. Kode Indeks Umum IPNU A. Surat untuk internal IPNU

B. Surat untuk lingkungan eksternal IPNU C. Surat untuk NU, banom lain, lembaga

atau lajnah dilingkungan NU A. Untuk administrasi umum.

B. Untuk keuangan/sumbangan.

C. Untuk departemen­departemen b. Kode Indeks Keputusan

SK : Surat Keputusan SP : Surat Pengesahan

Sp : Surat pengangkatan/pemberhentian SRP : Surat Rekomendasi Pengesahan SM : Surat Mandat

ST : Surat Tugas Spt : Surat Pengantar SKt : Surat Keterangan

D. Adalah Periodesasi kepengurusan yang sedang berjalan ditulis dalam angka romawi. Untuk IPPNU diisi dengan tahun kelahiran IPPNU, diambil dua angka terakhir dari tahur Hijriyah dan Masehi

E. Adalah dua angka terakhir tahun kelahiran IPNU: 73 (1373 H) dan 54 (1954 M) untuk

IPPNU diisi dengan periodesasi kepengurusan yang sedang berjalan dengan angka romawi.

F. Adalah bulan pembuatan Surat yang ditulis dengan angka romawi

G. Adalah dua angka terakhir tahun pembuatan Surat. Umum: 01/PC/A/XX/7354/I/09 untuk Keputusan: 03/PC/SP/XVI/7354/I/09

Lampiran atau disingkat Lamp. Di isi apabila pada Surat tersebut disertai surat­surat lain, dimana kata­kata Bendel/Lembar ditiadakan.

a) Jumlah lampiran cukup disebut dengan angka.

b) Angka tersebut menunjukkan jumlah jenis/

macam berkas, bukan jumlah halaman c) Bila jumlah halaman ingin disebutkan, maka

ditambah angka didalam kurung, misalnya, Lamp. : 2 (6), berarti jumlah lampiran 2 berkas sebanyak 6 halaman

Perihal surat atau disingkat Hal: diisi dengan inti isi atau pokok surat secara singkat dan mudah dimengerti dengan ketentuan ditulis hurup kapital tanpa digaris bawah dan tidak diakhiri dengan titik.

Alamat dan Tujuan Surat

1) Tujuan surat adalah sasaran surat ditujukan 2) Tujuan surat ditulis dengan lengkap dan jelas 3) Tujuan surat yang bersifat massal, jika di per­

lu kan, dapat di sebutkan pada lampiran beri­

kutnya

4) Penulisan tujuan diawali dengan kata “Kepada Yang Terhormat” atau disingkat “Yth.”

5) Tujuan surat ditulis dua spasi untuk IPNU dan tiga spasi untuk IPPNU di bawah perihal surat.

Isi Pembuka dan Penutup Surat

1) Menggunakan kata­kata yang sopan,

2) Singkat mudah dimengerti dan memakai ejaan bahasa Indonesia yang benar.

3) Pembuka Surat dengan kalimat:

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dan dibawahnya kalimat: Bismillaahirrohmaanirrohim, dengan digaris diantara kedua kalimat tersebut.

4) Kalimat Penutup adalah: Wallohulmuwafiq ila aqwamith thoriq dan dibawahnya kalimat:

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan garis bawah diantara kedua kalimat tersebut.

5) Kalimat Pembuka dan Penutup digunakan setiap surat kecuali surat­surat yang bersifat keputusan.

Tanggal Surat

1) Tanggal pembuatan surat ditulis dibagian bawah sebelah kanan, dengan didahului nama kota;

2) Tanggal pembuatan surat terdiri dari tanggal, bulan, tahun hijriyah dan masehi;

3) Letak tanggal hijriyah di bagian atas, sedang di bagian bawahnya kalender masehi, dengan dipisah garis.

Pengirim dan Tanda Tangah

1) Setiap surat harus menyebut dengan jelas orga nisasi pengirim dan penanggung jawab surat.

2) Penyebutan pengirim tidak boleh disingkat, tapi dengan formasi centering.

3) Penanggung jawab surat adalah ketua dan se­

kretaris, dimana penulisan ketua disebelah kiri dan sekretaris disebelah kanan. Penulisannya dengan menggunakan hurup kapital dan di garis bawah. Apabila ketua dan sekretaris sudah mempunyai KTA harus di cantumkan.

4) Stempel dibubuhkan dengan menutup sedikit tanda tangan dan berada di sebelah kiri tanda tangan jika surat bersama dan ditengah­tengah antara ketua dan sekretaris bila surat tunggal.

Dengan tinta warna hijau.

Tembusan dan Arsip

1) Tembusan diberikan pada badan/organisasi yang dianggap perlu untuk mengetahui.

2) Urutan tembusan dimulai dari tingkatan yang lebih tinggi dan ditambah dengan kata Yth.

3) Setiap surat harus ada arsipnya, yaitu surat yang diketik bersama aslinya (dengan karbon), untuk dijadikan simpanan/arsip. Jika tidak bisa dngan di foto copy.

4) Penulisan kata Arsip/Tertinggal ditiadakan.

Jenis-jenis Persuratan 1) Surat Keputusan

Surat yang mempunyai bentuk tertentu dan memuat kepala surat, konsideran, diktum, pembuka dan penutup serta alamat.

2) Surat Pengangkatan

Surat yang dibuat oleh ketua terpilih secara formal bersama tim formatur konperensi periodik/rapat anggota untuk mengengkat fungsionaris dalam melengkapi kepengurusan.

3) Surat Pemberhentian

Surat Pemberhentian secara formal yang dibuat/ditanda tangani oleh ketua dan sekretaris setalah mengadakan musyawarah pengurus harian lengkap untuk memberhentikan per­

sonalia pengurus, karena sebab­sebab tertentu.

4) Surat Permohonan Pengesahan

Surat pengajuan pengesahan kepada yang berwenang, guna mendapatkan legitimasi kepengurusan.

5) Surat Pengesahan

Surat keputusan yang dipergunakan untuk mengesahkan berdirinya/reformasi pim pinan.

6) Surat Rekomendasi

Surat Pengesahan sementara secara formal.

Untuk rekomendasi umum diserahkan kebijak­

sanaan masing­masing tingkat kepegurusan orgnisasi IPNU­IPPNU.

7) Surat Mandat.

Surat pemberian kuasa organisasi/seseorang kepada organisasi/oeang lain.

8) Surat Pengantar.

Surat yang digunakan untuk mengantarkan barang atau jenis surat lain.

9) Surat Salinan.

Surat yang diturun/disalin sama persis dengan aslinya. Surat ini merupakan surat yang dipergunakan untuk penggandaan yang jenisnya sebagai surat penting.

10) Surat Tindasan.

Surat Tindasan/Tembusan bukan merupakan suarat turunan, jadi tembusan atau tindasan adalah surat yang diketik bersama­sama dengan yang aslinya memakai karbon.

11) Kerangka Acuan

Adalah gambaran/kerangka rencana suatu kegiatan, yang berguna untuk menjelaskan secara global tentang adanya rencana suatu kegiatan secara sitematis.

12) Laporan

Adalah pemberitahuan resmi organisasi yang bertanggung jawab kepada yang memiliki wewenang atas pelaksanaan tugas yang dibe­

bankan kepada pelapor.

a) Laporan Umum

Laporan yang disampaikan oleh ketua dihadapan peserta Kongres/Konperensi/

Rapat Anggota sebagai laporan pertangg­

ung jawabanorganisasi secara umum.

b) Laporan Khusus

Laporan yang disampaiakn oleh ketua panitia dan atau ketua koordinator pelak­

sanaan kegiatan tertentu/program khusus kepada organisasi/badan/orang yang mem berikan kepercayaan atau wewe­

nang terhadap operasionalisasi kegiatan tertentu.

c) Laporan Berkala

Laporan yang disampaikan oleh tingkat kepengurusan di bawah kepada tingkat yang lebih di atasnya secara berkala atau bertahap.

d) Laporan Program Kerja

Laporan yang disampaiakan oleh sekretaris, bendahara, koordinator depar­

temen kepada ketua dan atau wakil ketua koordianator program, yang selanjutnya dilaporkan pada rapat pleno.