• Tidak ada hasil yang ditemukan

In/Out S.In/Out

Dalam dokumen Kelas X SMK teknik pemeliharaan dan perb (Halaman 83-87)

Tengah)

P. In/Out S.In/Out

0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0

0 1 0 1 0 1 0 1

1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

● Register 8 bit (Gambar 2.49a) ini data masukannya dapat dimasuk- kan secara seri maupun parallel.

Keluarannya selalu paralel.

● Gambar 2.49b menunjukkan test word masukan dan hasilnya. Test- word tersebut dapat dimasukkan secara seri atau paralel. Pada test- word A LSB-nya nol, test-word A tampak benar, baik dimasukkan secara seri maupun paralel.

● Pada test-word B, yang mempu- nyai LSB 1, tampak ada kesalahan pada LSB keluarannya, bila data masukan dimasukkan secara para- lel, tetapi akan benar bila data ma- sukan dimasukkan secara seri.

● Test-word C yang semua terdiri dari logic 1, tampak benar kelua- rannya, bila data masukan dima- sukkan secara seri, sedangkan bila data masukan dimasukkan secara paralel, maka data keluarannya akan tampak salah (lihat LSB-nya).

Melalui analisis logika di atas, an- da dapat mengatakan secara u- mum, bahwa kerusakan terjadi pa- da rangkaian gerbang masukan parallel, di bagian LSB. Sebuah lo- gika nol yang salah dapat terjadi bila data dimasukkan ke register 8- bit.

● Jadi IC 8 bit register ini rusak bagi- an LSB, kalau bagian LSB ini me- rupakan IC sendiri mala dapat di- ganti bagian LSB saja.

Gambar 2.50: Analisis Dengan Logika

● Diagnosa rutin adalah bagian program tes-diri komputer dan dapat dipanggil untuk membuat pemeriksaan seca- ra cepat pada bagian sistem komputer. Harus diketahui bagian atau peripheral yang harus dites agar dapat dipilih diagnosa rutin yang tepat.

Gambar 2.51: Tes-diri Komputer

● Diagnosa rutin juga dapat mengetahui bagian dasar dari sistem komputer yang menga lami gangguan. Diagnosa ru- tin hanya dapat dibuat pada sistem yang minimum mem- punyai sebuah mikroprosesor yang dapat diprogram.

Pada Bab 10 Gambar 10.1 me- nunjukkan blok diagram sebuah komputer yang terdiri dari unit pengolah pusat (CPU), berupa sebuah IC tersendiri dan sebuah port masukan / keluaran (I/O).

Semua bagian yang terhubung dengan bus eksternal adalah pe- ripheral, sedangkan bus ekster- nal itu sendiri adalah berupa sa- luran parallel yang berasal dari I/O yang dihubungkan ke setiap peripheral. Bus ini membawa in- formasi dari CPU ke peripheral a- tau sebaliknya.

2.5.4. Diagnosa Rutin

Pada contoh kali ini akan dibahas kerusakan CD–ROM yang paling se- ring dijumpai, yaitu CD-ROM tak dapat membaca. Semua ini terlepas dari media disk yang sedang digunakan, jadi disk dianggap bagus. Memang CD-ROM yang digunakan dalam jangka waktu yang lama akan menye- babkan pembacaan data tersendat-sendat, bahwa ini disebabkan sema- kin melemahnya kerja optic, yang mengakibatkan CD-ROM tersebut tidak dapat membaca disk dengan baik. Bila dimasukkan disk pada CD-ROM, CPU akan mengeluarkan pesan secara seri pada CD-ROM, yang pada gilirannya akan memeriksa semua pengontrol CD-ROM. Dapat diperiksa gangguan pada CD-ROM dengan membentuk diagnosa rutin pada CPU.

CPU akan mengirim pesan–pesan pada CD-ROM untuk melakukan langkah berikut :

Gambar 2.52: Diagram Alir Tes-Diri CD-ROM

CPU akan mencatatnya dan akan memberhentikan pemeriksaan pada ti- tik-titik tersebut, dan itu tak membutuhkan waktu yang lama.

Apakah Optik CD-ROM Melemah ?

Kalibrasi trimpot optik untuk mempercepat

putaran disk

Tidak Ya

Tidak

Regulator bekerja ?

Periksa IC regulator, sekring pembatas arus dan

komponen disekitar regulator

Buffer dan pengontrol bekerja ?

Motor disk bagus ?

Cek IC pengontrol dan buffer

Ganti motor disk CD-ROM Bagus

Ya

Tidak

Ya

Ya Tidak

● Program diagnosa komputer digu- nakan untuk mengetest semua ba- gian komputer dan membantu me- nentukan hardware atau software yang rusak. Self-test program ini dapat digunakan hanya jika bebe- rapa bagian essential pada kom- puter seperti power supply, CPU, bus dan memories device (disc) yang memegang test program ber- operasi secara benar.

Gambar 2.53: Program Diagnosa Komputer

● Semua komputer dilengkapi de- ngan sejumlah program. Beberapa diantaranya diperlukan dalam sis- tem dan disebut dengan operating system. Beberapa diantara sistem operasi berfungsi untuk pemelha- raan, seperti mereset register, membersihkan memori sementara, dan melakukan tracksecara umum pada pengoperasian komputer.

● Sekarang ini banyak dijumpai pro- gram komputer untuk mendiagno- sa kerusakan, baik kerusakan pro- gram software maupun kerusakan fisik komputer dan komponen, mi- salnya program untuk memeriksa IC TTL, transisitor, printer dan lain-lain.

Perlu diingat bahwa diag- nosa ini dapat digunakan bila sebagian besar elemen komputer berfungsi dengan baik.

Gambar 2.54:Elemen Komputer Masih Berfungsi

● CPU harus menerima catu daya yang sesuai, sistem clock dan timingnya harus bekerja serta bus harus ber- fungsi dengan baik. Bila sa- lah satu dari bagian pokok tersebut tidak bekerja, ma- ka tidak mungkin program diagnosa ini dapat diguna- kan.

● Dan bila ini yang terjadi, maka anda perlu mengguna kan cara sederhana seperti dijelaskan pada bagian se- belumnya (6 cara pertama).

Disamping itu anda masih selalu membutuhkan buku petunjuk melacak kerusa- kan dari pabrik.

Gambar 2.55: Keberhasilan Ada Ditangan Anda

2.5.5. Diagnosa dengan

Program Komputer

77 Pengujian yang akan dilakukan disini

sebagian besar adalah pengujian saat ada tegangan kerja (pada suatu rang- kaian), sehingga jika ada kerusakan pada suatu rangkaian, tidak tergesa- gesa melepas solderan suatu kompo- nen tapi bisa dilakukan pengukuran terlebih dahulu untuk meyakinkannya.

● Tegangan maju dioda silicon, ger- manium, Schottky, tunel, dan ze- ner harusnya tidak lebih dari 1,1V (dalam rangkaian). Tetapi bila lebih dari nilai tersebut menandai ada- nya dioda terbuka, yang harus di- lepaskan, diuji, dan diganti.

● Jika suatu dioda mengalirkan arus tetapi drop tegangan dioda nol a- tau hanya beberapa milivolt, berarti dioda hubung singkat. Pindahkan, uji, dan ganti.

● Dioda penyearah yang hubung singkat dapat merusak dioda lain , kapasitor filter, dan trafo daya, ma- ka harus dicek sebelum memberi- kan catu daya.

● Transistor yang menunjukkan te- gangan maju basis-emitter lebih dari 1,1V (basis positif untuk NPN, basis negatif untuk PNP) mempu- nyai junction base-emitter yang terbuka dan harus diganti.

● Transistor yang telah melewati ta- hap pengetesan dapat diputuskan bahwa transistor tersebut dalam keadaaan baik. Cara pengetesan- nya sbb:

2.6. Pengujian

Dalam dokumen Kelas X SMK teknik pemeliharaan dan perb (Halaman 83-87)