V. SIMPULAN DAN SARAN
5.2 Saran
1. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai perendaman benih kakao dengan konsentrasi larutan CaCO3 dan waktu perendaman yang lebih efektif.
2. Penambahan tanah pada perlakuan kombinasi media tanam untuk menyesuaikan habitat tumbuh bibit yang ditanam.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, D. 1994. Berbagai Jenis Media Tanam dan Penggunaannya. Penebar Swadaya. Jakarta.
Alridiwirsah, Asritanarni, dan F, H, Sari. 2011. Perlakuan Benih dan Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L) TSH 8. Jurnal Agrium. 17 (1): 25-31 hlm
Ambardini, S. 2009. Perubahan kadar lemak biji kakao (Theobroma cacao L.) melalui fermentasi beberapa isolat khamir. Warta-Wiptek. 17 (1): 17-22 hlm
Balai Teknologi Perbenihan. 1998. Program nasional sistem perbenihan kehutanan. Publikasi Khusus. Balai Teknologi Perbenihan. Bogor.
Burhanudin. 1996. Pengaruh Metode Ekstraksi dan Tingkat Kadar Air Benih terhadap Viabilitas Benih Kakao. Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian.
IPB. Bogor.
Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Sawi Hijau (patsa-sai). Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Chang, R. dan Tikkanen, W. 1988. The Top Fifty Industrial Chemicals. Random House. New York. 191 p
Chin, H. F. 1990. Germination. In H.F. Chin and E. H. Robert (Eds.). Recalcitrant Crop Seeds. Trop. Press. SDN BHD. Kuala Lumpur. P 38-52 hlm
Ditjenbun. 2011. Statistik perkebunan Indonesia: Kakao. Kementerian Pertanian.
Jakarta. 53 hlm
Ditjenbun. 2015. Statistik Produksi Kakao di Indonesia. Kementerian Pertanian.
Jakarta. 62 hlm
E.Ghasemi, M. Goodarzian, Ghahfarokhi, B. Darvishi, and Z. Heidari Kazafi.
2014. The Effect of Hydro-Priming On Germination Characteristics, Seedling Growth and Antioxidant Activity of Accelerated Aging Wheat Seeds. Cercetări Agronomice în Moldova. Vol. XLVII (4): 160.
44
Farooq, M, S.M.A. Basra, I. Afzal and A. Khaliq. 2006. Optimization of hydropriming techniques for rice seed invigoration. Seed Science and Technology. 34. 507–512 hlm
Francis D. 1994. Bercocok Tanam Tanpa Tanah, Hidroponik dan Bonsai.
Bahagia. Bandung.
Gardner, V, P., Pearce R, B., and R, I, Mitchell. 1985. Physiologi Of Crops Plant.
Diterjemahkan oleh : H. Susilo. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta.
Gomez, K, A., dan Gomez, A, A. 1995. Prosedur Statistika untuk Penelitian Pertanian. (Terjemahan A. Sjamsuddin dan J. S. Baharsyah). Edisi Kedua.
UI Press. Jakarta.
Halimursyadah. 2007. Studi Penanganan Benih Rekalsitran (Avicennia marina Forsk.) Vierh. : Desikasi, Penyimpanan dan Viabilitas. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Akademika Press Indo. Jakarta.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Penerbit Akademi Pressindo. Jakarta:
Haryadi, M. Supriyanto. 1991. Pengolahan Kakao Menjadi Bahan Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Haryadi, M.M.S.S. 1996. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Hayati E., Sabaruddin dan Rahmawati. 2015. Pengaruh Jumlah Mata Tunas dan Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcus L.). Jurnal Agrista. 16 (3):1-16 hlm
Heddy, S. 1990. Budidaya Tanaman Kakao. Angkasa. Bandung. 126 hlm ICCI. 2011. Quarterly Bulletin of Cocoa Statistics. Vol: XXXVII (2).
Indranada, H.K. 1994. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bina Aksara. Jakarta.
90 hlm
Ismadi, M,. 1993. Biokimia : Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Jamilah. 2003. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Dan Kelengasan Terhadap Perubahan Bahan Organik Dan Nitrogen Total Entisol. USU digital library.
Sumatera Utara. 8 hlm
Kamil, J. 1979. Teknologi Benih 1. Angkasa Raya. Padang.
45
King, M, W., dan Roberts, E, H. 1979. The Storage of Recalcitrant Seeds – Achievements and Possible Approach. Rome: IPBGR-secretarial. Italy. 96 p
Kirboga, S.dan Oner, M. 2013. Effect of the experimental parameters on calcium carbonate precipitation. Chemical Engineering Transactions. 32 (1): 2119- 2124 hlm
Klein, J, D., and Hebbe, Y. 1994. Growth of tomato plants following short-term high temperature seed priming with calcium chloride. Seed Sci and Technol.
22 (1): 223-230 hlm
Krishnamoorthy, H.N. 1981. Plant Growth Subtances .Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited. New Delhi. 214 p
Lima, S.L., Marimon-Junior, B.H., Petter, F.A., Tamiozzo, S., Buck, G.B. and Marimon, B.S. 2013. Biochar as substitute for organic matter in the composition of substrats for seedlings. Acta Scientiarum. 35(3): 333-341 hlm
Lingga, P. 1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya: Jakarta.
Lizawati. 2002. Analisis Interaksi Batang Bawah dan Batang Atas pada Okulasi Tanaman Karet. Tesis. Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Lukito, A. M., Mulyono, Yulia, T., dan Iswanto, H. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Kakao. Pusat Penilitian Kopi dan Kakao Indonesia. Agromedia Pustaka. Depok. 328 hlm
Lukito, Mulyono, Tetty, H., dan Nofiandi. 2010. Budidaya Kakao. Pusat penelitian kopi dan kakao Indonesia. Jakarta. 298 hlm
Lukman, M. W.2012. Sintesis Biomaterial Komposit CaO-SiO2 Berbasis Material Alam (Batuan Kapur Dan Pasir Kuarsa) dengan Variasi Suhu Pemanasan dan Pengaruhnya terhadap Porositas, Kekerasan dan Mikrostruktur.
Universitas Negeri Malang. Malang. 76 hlm
Matsushima, K, I., dan Sakagami, J, I. 2013. Effect of seed hydropriming on germination and seedling vigor during emergence of rice under different soil moisture conditions. American Journal of Plant Sciences. 4 (8):1584-1593 hlm
Maulana Azomy Pane, Damanik, M, M, B., dan Bintang Sitorus. 2014. Pemberian Bahan Organik Kompos Jerami Padi dan Abu Sekam Padi dalam
Memperbaiki Sifat Kimia Tanah Ultisol Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Online Agroekoteknologi. ISSN No. 2337-6597. 2 (4) : 1426 -1432 hlm
46
Maximova, S, N., Alemanno, L., Young, A., Ferriere, N., Traore, A., dan
Guiltinan, M, J. 2002. Efficiency, genotypic variability, and cellular origin of primary and secondary somatic embryogenesis of Theobroma cacao L.
In Vitro. Cell & Biol Plant. 38 (1): 252-259 hlm
Murniati, E. dan Rostiati. 1999. Pengaruh Kapur Tohor untuk Ekstraksi Bemih terhadap Viabilitas Benih Manggis (Garcinia mangostana L.). Bul.
Agron. 27 (1): 10-15 hlm
Murugan, K., and S. Al-Sohaibani. 2012. Coffee, Tea and Cocoa. In
Chandrasekaran, M. (ed). Valorization of Food Processing By-products.
CRC Press Taylor and Francis Group, 6000 Broken Sound Parkway NW.
455-488 p
Nurhalisyah. 2007. Pembungaan tanaman krisan (Chrysantenum sp.) pada berbagai komposisi media tanam. Jurnal Agrisistem 3(2) : 103 hlm.
Nurhasybi & P.J Sudradjat. 2006. Bagaimana mutu bibit tanaman hutan yang ideal? Tinjauan singkat untuk pengadaan bibit bermutu. Prosiding seminar hasil-hasil penelitian Balai Litbang Teknologi Perbenihan di Bogor
Tanggal 14 Pebruari 2006. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Bogor. 179 -183 hlm
Nurma, A. 2006. Pengaruh perendaman benih dalam air panas terhadap daya kecambah dan pertumbuhan bibit lamtoro. Jurnal Ilmu Pertanian. 1(4):
24-28 hlm
Othmer, D, F., and Kirk, R, E. 1965." Inorganic Process industries ". The Macmillan Company. New York. 107 – 115 p
Pinem, A. 2011. Pengaruh media tanam dan pemberian kapur terhadap
pertumbuhan kakao (Theobroma cacao L.) di pembibitan. J. Agroland. 17 (2): 138-143 hlm
Prawoto, A. A. 2008. Kakao Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir.
Penebar Swardaya. Jakarta. 364 hlm
Prayugo, S. 2007. Media Tanam untuk Tanaman Hias. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 2005. Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. Jember. 103 hlm
Putri D. M. S. 2006. Pengaruh Jenis Media terhadap Pertumbuhan Begonia imperialis dan Begonia ‘Bethlehem Star’. Biodiversitas.7 (2): 168-170 hlm
47
Rahardiyanti, R. 2005. Kajian Pertumbuhan Stek Batang Sangitan (Sambucus javanica Reinw.) di Persemaian dan Lapangan. Skripsi. Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB.
Bogor.
Rahardjo. 2011. Menghasilkan Benih dan Bibit Kakao Unggul. Penebar Swadaya.
Jakarta. 138 hlm
Samekto, dan Riyo. 2006. Pupuk Kompos. PT Citra Aji Parama. Yogyakarta.
Siregar dan Syarif, T, H. 1989. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Coklat.
Penebar Swadaya. Jakarta. 69 hlm
Siregar, T, H, S., Riyadi, S., dan Nuraeni, L. 2007. Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Cokelat. Penebar Swadaya. Jakarta. 170 hlm
Situmorang, S. 2003. Budidaya dan Pengolahan Coklat. Balai Penelitian Perkebunan Bogor. Sub Balai Penelitian Jember. 62 hlm
Soeseno, S. 1991. Bertanam Secara Hidroponik. Gramedia. Jakarta.
Spillane, J. J. 1995. Komoditi Kakao, Peranannya dalam Perekonomian Indonesia. Kanisius. Yogyakarta. 377 hlm
Steel, R, G, D., dan Torrie, J, H. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika : Suatu Pendekatan Biometrik (Terjemahan oleh Bambang Sumantri). Gramedia.
Jakarta.
Sudirja, R., M, A, Solihin., dan Santi, R. 2005. Pengaruh Kompos Kulit Buah Kakao dan Kascing Terhadap Perbaikan Beberapa Sifat Kimia Fluventic Eutrudepts. Skripsi. Universitas Padjajaran. Bandung. 1-17 hlm
Suldahna, Hasanudin dan Erida, N. 2018. Pengaruh Bahan Pengekstrak dan Tingkat Kadar Air Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kakao (Theobroma cacao L.). J. Agrotek Lestari. 5 (1): 58-73 hlm
Sumampow, D. M. F. 2011. Viabilitas benih kakao (Theobroma cacao L.) pada media simpan serbuk gergaji. Soil Environment. 8 (3):102-105 hlm
Supriyanto, Q, D., Erwanto, dan Setiono. 1986. Pengaruh macam bahan organik media tumbuh terhadap pertumbuhan semai batang bawah jeruk citroen (JC). Bul Penel Hort. 15 (1): 45-48 hlm
Supriyanto dan Fidryaningsih. 2010. Pemanfaatan Arang Sekam untuk
Memperbaiki Pertumbuhan Semai Jabon (Anthocephalus cadamba Roxb.) pada Media Subsoil. Jurnal SILVIKULTUR TROPIKA. 1 (1): 24 – 28 hlm