• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo

Dalam dokumen Renstra-2016-2021.pdf (Halaman 126-135)

BAB VII PENUTUP

6. DBHCHT 7. Pajak Rokok

3.1 Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo

a. Belum optimalnya layanan kesehatan di Rumah Sakit.

b. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas serta pemerataan SDM dalam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.

c. Pergeseran Pola Penyakit dari Infeksi ke Non Infeksi;

d. Lahan untuk pengembangan rumah sakit masih kurang;

e. Belum sesuainya sarana dan prasarana sesuai standart kesehatan;

f. Belum terpenuhinya tenaga medis dan paramedis;

g. Peningkatan Kunjungan Pasien Rawat Jalan di RSUD Dr.

Tjitrowardojo Purworejo, khususnya pasien JKN;

h. Waktu pelayanan pasien rawat jalan, waktunya semakin lama baik di pelayanan poliklinik maupun pelayanan penunjang (Farmasi, Laboratorium, Radiologi, dll);

i. Ruang tunggu yang tersedia menjadi kurang mencukupi lagi dengan jumlah pasien yang berkunjung di rawat jalan sehingga pasien tidak nyaman;

j. Adanya beberapa jenis peralatan kesehatan yang harus dilengkapi baik Rawat Jalan , Rawat Inap maupun Penunjang Medik (Radiologi, Laboratorium, Farmasi, Rehabilitasi Medik);

k. Masih tingginya daftar tunggu (waiting list) di IGD untuk masuk ke ruang rawat inap.

l. Kurang maksimalnya proses membersihkan, mensterilisasi dan pemeliharaan ruang rawat inap dikarenakan BOR (Bed Of Rate) rumah sakit masih tinggi.

m. Adanya beberapa sarana yang belum tersedia sesuai yang diamanahkan oleh Permenkes 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan RS.

Renstra RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo 2016-2021 122 Dalam penentuan Isu-Isu strategis ini kita melihat kondisi lingkungan internal dan kondisi lingkungan eksternal pada RSUD Dr.

Tjitrowardojo Purworejo kedalam pola analisa SWOT : 1. Kekuatan (Strengths)

a. RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo per tanggal 21 Februari 2014 dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:HK.02.03/I/0216/2014 ditetapkan menjadi Rumah Sakit Tipe B Pendidikan.

b. RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo telah mendapat Sertifikat dengan Keputusan Badan Penanaman Modal Daerah Nomor 445/1799/ 2016 tanggal 11 Maret 2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah 445/762/2015 tanggal 20 Februari 2015 Tentang Perpanjangan Izin Operasional dan Klasifikasi Rumah Sakit Umum Daerah Saras Husada Purworejo. Bahwa RSUD Dr, Tjitrowardojo telah memenuhi Klasifikasi Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

c. RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo memiliki reputasi yang baik di masyarakat, sehingga sebagian besar masih memilih dan mempercayakan kepada RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo sebagai tempat untuk berobat.

d. RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo terletak ditengah Wilayah Perkotaan Kabupaten Purworejo, sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat Purworejo dan sekitarnya.

e. RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo memiliki dokter spesialis/tenaga ahli yang full time dapat diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan yaitu poliklinik: Dalam, Anak, Bedah, Bedah Orthopedi, Kebidanan dan Kandungan, Syaraf, Jiwa, THT, Mata, Kulit Kelamin, Patologi Klinik, Paru, Fisik dan Rehabilitasi, Gigi Umum, Gigi Konsevasi, Gigi Orthodonti, Psikologi, Radiologi, Anesthesi dan dokter umum.

Renstra RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo 2016-2021 123 f. RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo telah menjadi BLUD sejak 1 Januari 2009 sehingga pengelolaan keuangan rumah sakit lebih mudah dan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo semakin mudah dalam pengembangan jenis pelayanan.

g. RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo dengan nomor KARS- SERT/327/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016 telah ter-Akreditasi dengan status lulus akreditasi tingkat paripurna.

h. RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo telah memiliki Master Plan untuk rencana pengembangan Rumah Sakit.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Masih kurangnya jumlah dokter sub spesialis yang sesuai dengan standar ketenagaan rumah sakit tipe B pendidikan.

b. Jumlah ketenagaan belum sesuai standar rumah sakit tipe B pendidikan.

c. Belum tersedianya ruang IGD yang diperuntukan untuk pelayanan bedah minor, Laboratorium, Depo Farmasi dan SDM yang bersetifikat (BLS/PPGD/GELS/ALS) yang masih berlaku untuk sarat pelayanan gawat darurat level 3 belun semua terpenuhi.

d. Belum tersedianya sarana dan prasarana gedung dan peralatan pendukung untuk pengembangan produk jenis pelayanan baru.

e. Belum semua karyawan RSUD Dr. Tjitrowardojo memahami tentang Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati.

f. Sumber Daya Manusia masih kurang disiplin dalam mentaati aturan jam kerja.

g. Ruang poliklinik dan ruang tunggu belum semua memadai dari segi luas dan kenyamanan untuk menunggu pemeriksaan di poliklinik.

h. Belum memiliki tenaga spesialis untuk kasus Geriatri, jumlah tenaga medis, paramedis dan ruang pelayanan rawat jalan serta peralatan medis yang masih kurang.

Renstra RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo 2016-2021 124 i. Masih kurangnya sarana dan prasarana sesuai dengan amanah Permenkes nomor 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan untuk standart RSUD tipe B.

j. Belum semua cakupan pelayanan rawat jalan tertangani.

k. Belum semua cakupan pelayanan rawat inap tertangani.

l. Masih kurangnya ruang Rawat Inap dan tempat tidur.

3. Peluang (Opportunities)

a. Fasilitas pelayanan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo saat ini tidak hanya diminati oleh penduduk Kabupaten Purworejo saja, namun juga oleh masyarakat yang ada di 4 (empat ) Kabupaten lainnya, seperti : Kebumen, Magelang, Wonosobo dan Kulon Progo.

b. Telah terjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan institusi pendidikan kesehatan, hal ini akan sangat membantu dalam peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit.

c. RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo telah menjadi Rumah Sakit Pendidikan, sehingga tidak hanya menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan tapi dikembangkan mejadi tempat penelitian dan pengembangan.

d. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan paramedis berupa bantuan pembiayaan pendidikan dari Institusi lain.

e. Bantuan sarana dan yang dapat menunjang penyelenggaran Rumah Sakit Pendidikan, antara lain berupa bantuan alat kesehatan dan mebelair dari Institusi Pendidikan.

f. Bagi Rumah Sakit yang melaksanakan PPK-BLUD, maka kekurangan tenaga dimungkinkan untuk mengangkat tenaga BLUD non PNS berdasarkan PP 23 tahun 2005.

g. Meningkatnya akses mobilisasi perekonomian masyarakat Purworejo.

Renstra RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo 2016-2021 125 h. Dengan diberlakukan JKN maka pembayaran INA-CBG’s pelayanan Rawat Jalan, obat dan bahan medis habis pakai dilaksanakanan oleh instalasi farmasi sehingga meningkatkan pendapatan.

i. Dengan diberlakukan sistem JKN bidang Kesehatan maka semua anggota dan keluarga TNI, POLRI, ASN, menjadi peserta BPJS bidang kesehatan, serta berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum sehingga meningkatkan kunjungan rawat jalan maupun rawat inap.

4. Ancaman (Threats)

a. Persaingan semakin ketat baik Rumah Sakit pemerintah maupun swasta yang memperebutkan pangsa pasar yang sama.

b. Biaya operasional pelayanan kesehatan yang semakin tinggi karena kenaikan biaya langsung serta kondisi pasar tidak stabil memaksa mencari terobosan agar biaya dan lama di rawat sesuai standart yang telah ditentukan.

c. Berlakunya AFTA tahun 2003 dan diberlakukan serentak tahun 2015 dan Era Pasar Bebas 2010 (Globalisasi Ekonomi) yang dipastikan akan diikuti oleh masuknya pemodal dan sumber daya pelayanan dari manca negara potensial mengancam pangsa pasar dalam negeri dalam memberikan pelayanan kesehatan.

d. Tuntutan masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan memaksa petugas selalu meningkatkan kinerja pelayanan bila tidak ingin di tinggalkan pelanggan.

e. Dengan diberlakukan JKN persaingan semakin ketat antar pemberi pelayanan kesehatan.

f. Dengan diterapkan sistem INA CBG,s penetapan diagnosa harus tepat, bila rumah sakit tidak ingin merugi.

Renstra RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo 2016-2021 126 Tabel 3.1

Hasil Analisa SWOT Terhadap Lingkungan Internal dan Eksternal RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo

KEKUATAN /STRENGTHS

RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo per tanggal 21 Februari 2014 dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor:HK.02.03/I/0216/2 014 ditetapkan menjadi Rumah Sakit Tipe B Pendidikan

RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo telah mendapat Sertifikat dengan

Keputusan Badan

Penanaman Modal Daerah Nomor 445/1799/ 2016 tanggal 11 Maret 2016 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah 445/762/2015 tanggal 20 Februari 2015 Tentang Perpanjangan Izin Operasional dan Klasifikasi Rumah Sakit Umum Daerah Saras Husada Purworejo. Bahwa RSUD Dr, Tjitrowardojo telah memenuhi Klasifikasi Rumah Sakit berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit.

RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo memiliki reputasi yang baik di masyarakat, sehingga sebagian besar masih memilih dan mempercayakan kepada RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo sebagai tempat untuk berobat.

KELEMAHAN/WEAKNESS

Masih kurangnya jumlah dokter sub spesialis yang sesuai dengan standar ketenagaan rumah sakit tipe B pendidikan.

Jumlah ketenagaan belum sesuai standar rumah sakit tipe B pendidikan.

Belum tersedianya ruang IGD yang diperuntukan untuk pelayanan bedah minor, Laboratorium, Depo Farmasi dan SDM yang bersetifikat

(BLS/PPGD/GELS/ALS) yang masih berlaku untuk sarat pelayanan gawat darurat level 3 belun semua terpenuhi.

Belum tersedianya sarana dan prasarana gedung dan peralatan pendukung untuk pengembangan produk jenis pelayanan baru.

Belum semua karyawan RSUD Dr. Tjitrowardojo memahami tentang Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati.

Sumber Daya Manusia masih kurang disiplin dalam mentaati aturan jam kerja.

Ruang poliklinik dan ruang tunggu belum semua memadai dari segi luas dan kenyamanan untuk menunggu pemeriksaan di poliklinik.

Belum memiliki tenaga spesialis untuk kasus Geriatri, jumlah tenaga medis, paramedis dan ruang pelayanan rawat jalan serta peralatan medis yang masih kurang.

PELUANG / OPPOTUNITY

Fasilitas pelayanan RSUD Dr.

Tjitrowardojo Purworejo saat ini tidak hanya diminati oleh penduduk Kabupaten Purworejo saja, namun juga oleh masyarakat yang ada di 4 (empat ) Kabupaten lainnya seperti : Kebumen, Magelang, Wonosobo dan Kulonprogo.

Telah terjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan institusi pendidikan kesehatan, hal ini akan sangat membantu dalam peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit.

Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi dan paramedis berupa bantuan pembiayaan pendidikan dari Institusi lain.

Bantuan sarana dan prasarana yang dapat menunjang penyelenggaran Rumah Sakit Pendidikan, antara lain berupa bantuan alat kesehatan dan mebelair dari Institusi Pendidikan.

Bagi Rumah Sakit yang melaksanakan PPK-BLUD, maka kekurangan tenaga

dimungkinkan untuk

mengangkat tenaga BLUD non PNS berdasarkan PP 23 tahun 2005.

Meningkatnya akses mobilisasi perekonomian masyarakat Purworejo.

Dengan diberlakukan sistem JKN bidang Kesehatan maka semua anggota dan keluarga TNI, POLRI, ASN, menjadi peserta BPJS bidang kesehatan, serta berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum sehingga

Renstra RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo 2016-2021 127

RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo terletak ditengah Wilayah Perkotaan Kabupaten Purworejo, sangat strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat Purworejo dan sekitarnya

RSUD Dr. Tjitrowardojo

memiliki dokter

spesialis/tenaga ahli yang full time dapat diharapkan menjadi pusat pelayanan kesehatan yaitu poli:

Dalam, Anak, Bedah, Bedah Orthopedi, Kebidanan dan Kandungan, Syaraf, Jiwa, THT, Mata, Kulit Kelamin, Patologi Klinik, Paru, Fisik dan Rehabilitasi, Gigi Umum, Gigi Konsevasi, Gigi Orthodonti, Psikologi, Radiologi, Anesthesi dan dokter umum.

RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo telah menjadi BLUD sejak 1 Januari 2009 sehingga pengelolaan keuangan rumah sakit lebih mudah dan RSUD Dr.

Tjitrowardojo Purworejo semakin mudah dalam pengembangan jenis pelayanan.

RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo dengan nomor KARS-SERT/327/VI/2016 tanggal 17 Juni 2016 telah ter-Akreditasi dengan status Lulus Akreditasi Tingkat Pariourna.

RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo telah memiliki Master Plan untuk rencana pengembangan Rumah Sakit.

Masih kurangnya sarana dan prasarana sesuai dengan amanah Permenkes nomor 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan untuk standart RSUD tipe B

Belum semua cakupan pelayanan rawat jalan tertangani.

Belum semua cakupan pelayanan rawat inap tertangani.

Masih kurangnya ruang Rawat Inap dan tempat tidur.

meningkatkan kunjungan rawat jalan maupun rawat inap.

Renstra RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo 2016-2021 128 ANCAMAN/TREATS

Persaingan semakin ketat baik Rumah Sakit pemerintah maupun

swasta yang

memperebutkan pangsa pasar yang sama .

Persaingan semakin ketat baik Rumah Sakit pemerintah maupun

swasta yang

memperebutkan pangsa pasar yang sama.

Biaya operasional pelayanan kesehatan yang semakin tinggi karena kenaikan biaya langsung serta kondisi pasar tidak stabil memaksa mencari terobosan agar biaya dan lama di rawat sesuai standart yang telah ditentukan.

Berlakunya AFTA tahun 2003 dan diberlakukan serentak tahun 2015 dan Era Pasar Bebas 2010 ( Globalisasi Ekonomi) yang dipastikan akan diikuti oleh masuknya pemodal dan sumber daya pelayanan dari manca negara potensial mengancam pangsa pasar dalam negeri dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Tuntutan masyarakat dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan memaksa petugas selalu meningkatkan kinerja pelayanan bila tidak ingin di tinggalkan pelanggan.

Dengan diberlakukan JKN persaingan semakin ketat antar pemberi pelayanan kesehatan.

Dengan diterapkan sistem INA CBG,s penetapan diagnosa tepat, bila rumah sakit tidak ingin merugi.

STRATEGI SO

Memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada.

Penempatan SDM dengan mempertimbangkan

kompetensi pendidikan terhadap bidang tugas yang dilaksanakan, tanggung jawab serta disiplin pegawai

STRATEGI ST

Mengoptimalkan kinerja SDM pelayanan dengan pemberdayaan, dalam melakukan koordinasi.

Optimalisasi fungsi Penyelenggaraan pelayanan medik, penunjang medik dan non medik, asuhan keperawatan, rujukan, pendidikan, pelatihan,

penelitian dan

pengembangan

STRATEGI WO

Menciptakan iklim kerja yang

kondusif dengan

mengembangkan azas kemitraan sehingga fungsi koordinasi berjalan efektif.

Melaksanakn manajemen penilaian kinerja dengan membuat instrument penilaian terukur, obyektif dan rasional

STRATEGI WT

Selalu mengedepankan azas kemitraan dalam menjalankan fungsi koordinasi.

Pengembangan kemampuan SDM aparatur melalui bintek, diklat dan pendidikan formal lainnya

Renstra RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo 2016-2021 129 Berdasarkan análisis SWOT diatas maka permasalahan yang dihadapi RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo berdasarkan tugas pokok dan fungsi pelayanan RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo adalah sebagai berikut :

a. Belum tersedianya dokter spesialis untuk kasus geriatri, bedah saraf, bedah urologi, Jantung, Patologi Anatomi dan dokter Sub.spesialis untuk kasus bedah spinal dan Endokrin (Menurut Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang Klasisifikasi dan Perijinan Rumah Sakit)

b. Waktu tunggu pasien rawat jalan lama baik di pelayanan poliklinik maupun pelayanan penunjang.

c. Ruang tunggu yang tersedia tidak sesuai lagi dengan jumlah pasien yang berkunjung di rawat jalan sehingga pasien belum nyaman.

d. Terbatasnya anggaran APBD Kabupaten, Provinsi maupun APBN untuk pengembangan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.

e. Belum semua pasien yang akan dirawat inap langsung masuk ke ruang rawat inap/ harus nunggu antri di ruang IGD karena keterbatasan ruang rawat inap.

f. Terbatasnya ruangan gudang obat farmasi.

g. Belum tersedianya ruang asrama untuk dokter residen sehingga menggunakan ruang Paviliun.

h. Terbatasnya ruang poliklinik

i. Banyaknya antrian pasien rawat inap di IGD karena Pemakaian Tempat Tidur (BOR) untuk rawat inap VIP dan Kelas I sudah tidak Ideal yaitu di atas 80 %.

j. Terbatasnya alokasi anggaran belanja modal karena pendapatan di prioritaskan pada belanja operasional.

k. Terbatasnya gudang arsip, gudang rekam medik, gudang logistik dan ruang CSSD.

l. Master Plan Rumah Sakit sudah tidak sesuai dengan kondisi bangunan.

m. Belum tersedianya ruang tempat bermain anak untuk pelayanan Ibu dan Anak.

n. Belum tersedianya gedung Rawat Inap khusus pasien jiwa.

o. Belum tersedianya gedung Unit Stroke.

p. Gedung ruang Instalasi Radiologi belum standar (menurut Bapeten).

Renstra RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo 2016-2021 130 q. Ruang IBS lama perlu di rehabilitasi untuk mendukung tindakan operasi karena belum semua spesialis yang menangani tindakan operasi tersedia ruang operasi.

r. Ruang rawat inap Paviliun perlu di rehabilitasi agar sesuai dengan kelasnya.

3.2 Telaahan Visi dan Misi dan program Bupati dan Wakil Bupati

Dalam dokumen Renstra-2016-2021.pdf (Halaman 126-135)