Menurut Admosoeprapto13, kriteria berikut dapat digunakan sebagai indikator produktivitas:
1. Mencapai tujuan
Kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi berupa peningkatan keuntungan, kualitas dan kuantitas pelayanan. Untuk mencapai prestasi kerja yang optimal, orang harus mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
2. Kualitas kerja
Kualitas pekerjaan mengacu pada kualitas pekerjaan yang dibawa karyawan ke perusahaan/atasan. Kualitas kerja juga merupakan sikap pegawai dalam bentuk kerja, menciptakan keteraturan, ketepatan dan kesinambungan hasil, tidak melupakan beban kerja.
3. Beban Kerja
Beban kerja adalah jumlah pekerjaan yang dihasilkan dalam kondisi normal.
Hal ini ditentukan oleh jumlah pekerjaan dan kondisi yang diterima atau dialami selama masa kerja.
4. Tepat waktu
Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
13 Admosoeprapto,Kisdarto, menuju SDM Berdaya- Dengan Kepemimpinan Efektid dan Manajemen Efisien. (PT. Alex Media Komputindo, 2002), hlm. 40.
19
Hal ini dilakukan untuk menekan biaya. Setiap karyawan harus menggunakan waktunya seefisien mungkin dengan datang tepat waktu dan berusaha menyelesaikan tugas sesuai kebijakan perusahaan.
5. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja merupakan faktor yang berhubungan langsung dengan sumber daya manusia (SDM) sebagai pegawai untuk mencapai tujuan organisasi.
Kepuasan kerja adalah sejauh mana seseorang menikmati perannya atau bekerja dalam suatu organisasi. Sejauh mana individu puas dengan situasi kerja yang mereka rasakan sendiri dan dengan kemungkinan penghargaan yang sesuai dari berbagai aspek organisasi.
20 4. Teknik-Teknik Promosi Pariwisata
Perjalanan berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu pari (penuh, lengkap, berkunjung), bijaksana (rumah, harta benda, desa, komunitas), ata (terus-menerus pergi, mengembara). Pariwisata juga diartikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata, termasuk pemanfaatan fasilitas dan daya tarik di kawasan tersebut serta kegiatan usaha yang terkait.
Pariwisata didefinisikan sebagai kegiatan perjalanan sukarela dan sementara atau bagian dari kegiatan tersebut untuk tujuan mengunjungi atraksi dan atraksi wisata. Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain untuk jangka waktu tertentu untuk kesenangan perjalanan, wisata dan konsumsi, bukan untuk tujuan mendapatkan uang di tempat tujuan. atau untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.
Menurut Undang-Undang Pariwisata No. 2009, pariwisata berarti kumpulan kegiatan pariwisata yang didukung oleh berbagai fasilitas dan layanan yang disediakan oleh masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
Hunziker dan Krepf mendefinisikan pariwisata sebagai jaringan dan kumpulan informasi tentang orang asing yang tinggal di tempat tertentu untuk pekerjaan yang diperlukan, keuntungan permanen atau sementara, jika mereka tidak ada di sini.14
Menurut Spillane, pariwisata adalah perjalanan sementara individu atau kelompok dari suatu tempat ke tempat lain dalam upaya mencapai keseimbangan dan keselarasan ilmu pengetahuan, sosial dan budaya. Studi pariwisata yang lebih besar seringkali lebih menekankan pada aspek material dan ekonomi.
14 Ibid., hlm. 9.
21
Dari perspektif sosial budaya, studi pengembangan pariwisata lebih terfokus pada Pariwisata, pariwisata dewasa ini banyak membawa dampak positif dan negatif yang secara langsung dirasakan oleh masyarakat sebagai faktor sentral. Menurut Doğan, dampak ekonomi sosial dan budaya dari pariwisata sangat bervariasi setiap daerah. Karakteristik dampak bergantung pada faktor-faktor berikut:15
a. Type wisatawan.
b. Karakteristik sosial, ekonomi dan budaya masyarakat yang menajdi tuan rumah, termasuk strata sosial didalam kemasyarakatan, ketimpangan ekonomi juga berpengaruh terhadap pelayanan dibidang pariwisata.
c. Jenis pengembangan wisata, dapat berupa wisata dalam ruangan atau wisata luar ruang.
d. Tingkat Badan Pengembangan Pariwisata.
Pariwisata dapat digunakan secara luas sebagai bisnis modern, dimana pariwisata modern merupakan salah satu produk bisnis yang paling menjanjikan.
Semua jenis produk pariwisata seperti produk bisnis dari destinasi, ekonomi kreatif, transportasi, hotel, fasilitas rekreasi dan atraksi dan atraksi lainnya dan tentunya sangat layak untuk dilihat, dikunjungi dan dialami. Atraksi wisata modern dapat dibagi menjadi beberapa komponen penting.:16
1. Tujuan 2. Transportasi
3. Pemasaran pariwisata 4. Sumber Daya.
Soebagyo mengatakan bahwa pengembangan pariwisata dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, yang dapat dicapai dengan memperhatikan berbagai hal, salah satunya adalah promosi. Ia menjelaskan, promosi harus beragam dan promosi harus
15 Suryo Sakti Hadiwijoyo, Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat; Sebuah Pendekatan Konsep, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012 ), hlm. 42.
16 Burhan Bungin, Komunikasi Pariwisata, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hlm. 86
22
dilakukan dengan membangun sistem informasi yang andal dan menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan pusat informasi wisata lainnya.
Dalam pemasaran produk wisata, promosi berperan sebagai agen transaksi dengan menginformasikan, membujuk, mengingatkan dan membedakan produk wisata yang diiklankan dengan produk wisata lainnya. Di Suryadana dan Octavia, promosi pariwisata adalah arus informasi satu arah yang dirancang untuk mengarahkan calon wisatawan atau pengusaha pariwisata ke tindakan yang dapat menghasilkan pertukaran (jual beli) dalam pemasaran produk pariwisata.
Jika keduanya berjalan dengan baik, maka pembangunan pariwisata akan berlangsung dan akan berdampak baik pada pariwisata untuk menarik wisatawan, meningkatkan jumlah pengunjung dan merangsang pertumbuhan pariwisata. Menurut Alma Buhari, promosi merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran.
Merupakan kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menyebarluaskan, mempengaruhi, atau membujuk kesediaan perusahaan untuk menerima, membeli, dan loyal kepada pasar sasaran dan produknya.17
Menurut Tjipton, promosi penjualan pada hakikatnya merupakan bentuk komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran mengacu pada kegiatan pemasaran yang bertujuan untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan tetap setia pada produk yang ditawarkan perusahaan. perusahaan terkait.
Menulis tentang manajemen pemasaran, Kotler menggambarkan 4P sebagai elemen pemasaran, yaitu:18
1. Product 2. Price
17 Suryadana, M Liga dan Octavia Vanny, Pengantar Pemasaran Pariwisata, (Bandung:
Alfabe, 2015), hlm. 13.
18 Burhan Bungin, Komunikasi Pariwisata, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hlm 20.
23 3. Promotion
4. Place
Fokus utama pemasaran adalah menjual produk kepada konsumen karena dalam semua saluran penjualan yang ada tenaga penjual harus dapat menjual suatu produk kepada seseorang dan dengan demikian mencapai tujuan meningkatkan penjualan barang bagi konsumen.
Dari berbagai definisi yang diberikan oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk mengajak, mempengaruhi atau membujuk konsumen untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa tersebut. Singkatnya, promosi berusaha membuat seseorang mengenal produk perusahaan, kemudian memahaminya, mengubah sikapnya, menyukai, mempercayainya, kemudian membeli produk tersebut dan selalu mengingatnya.
Promosi pariwisata mendefinisikan pemasaran pariwisata sebagai upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan oleh organisasi pariwisata nasional dan/atau perusahaan pariwisata di tingkat internasional, nasional, dan lokal untuk pertumbuhan pariwisata, baik individu maupun individu, yang bertujuan untuk kepuasan wisatawan.19
Di banyak negara, khususnya Indonesia, pemerintah menganggap pentingnya membangun industri pariwisata sebagai salah satu arah pembangunan ekonomi jangka panjang, baik secara regional maupun nasional. Dalam berpromosi, kita perlu mengetahui atau mengetahui target audiens kita. Sasaran adalah individu atau kelompok yang menjadi sasaran komunikasi organisasi karena pihak-pihak tersebut diyakini mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap pencapaian tujuan organisasi. Menurut Effendy, maksud beriklan mencakup dua hal:
1. Publik internal
19 Ibid., hlm. 193.
24
Siapapun yang bekerja dalam suatu organisasi, beberapa dari atas ke bawah.
Pemegang saham dan serikat pekerja.
2. Publik asing
Orang-orang di luar organisasi terlibat dalam kegiatan organisasi.
Dengan demikian, sasaran promosi meliputi publik internal dan publik eksternal. Tujuannya adalah untuk saling berkomunikasi dengan penjual, sehingga promosi perlu dilakukan dengan baik sesuai dengan tujuan promosi agar mereka yakin dengan produk yang ditawarkan untuk dijual.20
Ada empat teknik promosi yang biasa dipergunakan oleh biro perjalanan wisata untuk melakukan promosi pariwisata, yaitu:21
a. Periklanan
Periklanan atau yang lebih umum dikenal dengan periklanan adalah suatu bentuk komunikasi nonpersonal yang digunakan baik oleh perusahaan yang memproduksi barang maupun perusahaan yang menyediakan jasa. Tugas periklanan dan pemasaran jasa adalah untuk meningkatkan kesadaran pembeli potensial tentang layanan tersebut, untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan layanan tersebut, untuk meyakinkan calon pembeli untuk membeli dan menggunakan layanan tersebut, dan untuk menawarkan dari perusahaan
"lain".
b. Promosi
Promosi adalah kegiatan pemasaran yang tidak menggunakan iklan untuk meningkatkan efisiensi pembelian konsumen dan tenaga penjualan agen melalui alat promosi. Alat promosi yang biasa digunakan dalam kegiatan ini antara lain brosur, pameran dan demonstrasi.
20 Onong, Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 1992), hlm. 10.
21 Suryadana, M Liga dan Octavia Vanny, Pengantar Pemasaran Pariwisata, (Bandung: Alfabet, 2015), hlm. 158.
25 c. Penjualan pribadi
Komunikasi antara penjual dan produsen diwakili oleh calon konsumen, melibatkan pikiran dan perasaan serta hubungan langsung dengan pembeli. Teknik promosi yang berhubungan dengan personal selling dapat dilakukan secara langsung dengan berinteraksi langsung dengan calon pembeli, misalnya dalam pertukaran perjalanan.
d. Hubungan masyarakat
Dalam hubungan masyarakat, kata publik mengacu pada setiap individu, kelompok, organisasi, dll, yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi dan mempengaruhi pemasok produk pariwisata seperti karyawan, pelanggan dan pelanggan, dealer atau distributor, dan pemimpin masyarakat. Itu berarti.
b. Artinya, kata relasi berarti menjalin atau membuka hubungan komunikasi dua arah yang saling menguntungkan, termasuk hubungan pertukaran dalam pemasaran produk pariwisata.
c. Oleh karena itu, Humas bertanggung jawab untuk menjalin dan memelihara komunikasi dua arah yang terbuka dengan seluruh jajaran perusahaan, serta menciptakan promosi yang baik untuk produk pariwisata perusahaan.
2. Media Sosial
Pengguna Internet di Indonesia adalah yang paling sering menggunakan media sosial, dan Jakarta merupakan kota dengan pengguna Twitter paling aktif di dunia. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan: apakah kegemaran generasi muda terhadap media sosial mampu memberikan pengaruh terhadap hubungan sosial mereka di dunia nyata? Dalam hal ini apakah penggunaan media sosial mampu mendorong generasi muda menjadi pro-sosial atau anti-sosial. Perilaku prososial mencakup tindakan yang luas berdasarkan keinginan untuk membantu orang lain melalui berbagai cara dalam berbagai bidang kehidupan manusia, baik politik maupun sosial.
26
Indikator yang digunakan adalah sikap membantu orang lain dan sikap untuk bekerjasama dengan orang lain. Penelitian ini menggunakan metode survei, dan kuesioner dibagikan kepada generasi muda pengguna media sosial berusia 15 – 30 tahun yang berada di wilayah Jabodetabek. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi antara penggunaan media sosial dengan sikap membantu orang lain dengan koefisien korelasi 0.8. Hal ini berarti terdapat hubungan yang kuat dan terdapat ketergantungan. Begitu pula terdapat korelasi antara jumlah jam yang digunakan generasi muda dalam menggunakan media sosial dengan sikap mereka untuk bekerjasama dengan orang lain dengan tingkat koefisien korelasi 0.8. Silaturrahmi melalui media sosial perspektif hadist: Artikel ini bertujuan untuk membahas metode syarah hadits tentang silaturahmi melalui media sosial. Sebagimana kita tahu bersilaturahmi itu biasanya dilakukan secara langsung dan bertatap muka, karenanya menafaat dari silaturahmi sangat luar biasa. Namun Kenyataannya di era yang serba canggih ini bisa dilakukan dengan akses internet melalui media social. Dengan menggunakan metode kulatitatif penelitian ini akan membahas bagaimana bersilaturahmi menggunakan media sosial dan bagaimana manfaat besilaturhami melalui media sosial. Hasil penjelasan yang didapatkan bahwa bersilaturahmi melaui media sosial dibolehkan selama untuk perbuatan baik dan jelas manfaatnya dan adapun manfaatnya orang yang bersilaturahmi menggunkan media sosial sama dengan orang yang bersilaturahmi secara langsung. Media Sosial: Pengertian, Peran dan Fungsinya Menurut McGraw Hill Dictionary, jejaring sosial adalah alat yang digunakan orang untuk berinteraksi satu sama lain dengan menciptakan, berbagi, dan bertukar informasi dan ide dalam jaringan dan komunitas virtual. Seolah media sosial sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kita semua, kehidupan kita saat ini tidak pernah terputus dari media sosial tanpa disadari. Banyak sosiolog dan pakar komunikasi pemasaran telah membuktikan bahwa media sosial adalah pengubah hidup terbesar di dunia saat ini. Fenomena ini mirip dengan revolusi industri yang mendefinisikan ulang
27
cara hidup masyarakat di akhir abad ke-18 dan media sosial, yang merupakan fenomena fenomenal di awal abad ke-20.22 Media sosial adalah alat untuk menyebarkan informasi yang dimiliki perseorangan atau kelompok bisa menggunakan jalur websait atau menyebarkannya keseluruh jaringan. Manajemen informasi berbasis web tidak terkendali karena informasi disimpan dalam program penyimpanan data global.
Fitur dari model communication web adalah:
1. Informasi menyebar sangat cepat di internet 2. Komunikator sulit dikendalikan.
3. Informasi disimpan "selamanya" dalam jaringan.
4. Informasi tersedia untuk banyak orang.
5. Saat terinfeksi virus, informasi genetik bisa hilang dengan sendirinya.
6. Informasi dapat dikunci untuk tujuan tertentu dan tidak semua orang dapat mengaksesnya.
Media sosial adalah lingkungan online di mana pengguna dapat dengan mudah bergabung, berbagi, dan membuat konten untuk vlog, jejaring sosial, forum online, dan virtual game. vlog, jejaring sosial, dan wiki adalah bentuk media sosial paling populer yang digunakan oleh orang-orang diberbagai negara. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan jaringan sosial sebagai sekelompok aplikasi internet berdasarkan ideologi dan teknologi yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten yang dibuat pengguna.23
Situs jejaring sosial ini juga merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna bisa menampilkan mengedit informasi pribadinya dan dapat dilihat oleh banyak orang.
22 Feri Sulianta, Keajaiban Sosialmedia, (Jakarta: PT Alex Media Komputindo, 2015), hlm. 5
23 Kaplan, Andreas M. Michael Haenlein, Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media, (Business Horizons, 2010), hlm. 59.
28
Informasi pribadi yang bias dikirim seperti gambar, rekaman, melakukan panggilan suara dan video call, media sosial yang memfasilitasi ini adalah Facebook, Tik-Tok, Instagram, Youtube.
Dengan berbagai manfaat jejaring sosial, dipastikan jejaring sosial akan menjadi sarana komunikasi yang banyak diminati oleh berbagai tipe masyarakat dari kelas bawah, kelas menengah dan atas, dari kalangan terpelajar hingga kalangan elit. banyaknya jenis aplikasi tentunya akan memudahkan pengguna memilih media sosial yang sesuai dengan fashioannya.
Jejaring sosial memiliki kedudukan yang amat penting dalam bermasyarakat, setiap saat kita tidak bisa terlepas dari yang namanya jejaring sosial, mulai dari lokasi, makan, beasiswa, politik. diunakan sebagai alat untuk informasi atau penelitian. Kemudian, sebagai tempat di mana kita bisa berteman, orang yang tidak kita hubungi akhirnya bisa bertemu melalui jejaring sosial dan kita tetap bisa berkomunikasi secara intens meski kita jauh.24
Peran jejaring lebik kompleks tidak hanya untuk mencari informasi tetapi menjadi salah satu kegiatan branding secara umum. Merek, dalam arti kata secara umum, adalah serangkaian kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk membuat merek (brand) yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dikenal dan dihargai di masyarakat.
Perusahaan dapat membangun merek melalui media sosial, yang berarti mereka dapat mengkomunikasikan keberadaan mereka, menyampaikan apa yang ingin di promosikan, dan ujuk tombak promosi yang lebih efisien dan efektif dalam menarik pelanggan, Selain sebagai branding, media sosial tentu dapat digunakan sebagai sarana periklanan yang memudahkan masyarakat untuk mempromosikan produk dan jasanya.
24 Arif Rahmadi, Tips Produktif Bermedia sosial, (Jakarta: PT Gramedia, 2016), hlm, 3.
29
Jika sebelumnya Anda harus mempromosikan suatu produk ataupun jasa, memprosikan toko, memiliki sebuah cafe dipinggir jalan raya, kini kita bisa berjualan dari rumah menggunakan media sosial.25 Peran adalah kombinasi status dan pengaruh.
Peran normal juga terkait dengan fungsi, di mana ada peran dan aktualisasi. Media sosial sekarang sudah menjadi kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Media sosial mencakup jaringan sosial tidak hanya menawarkan peluang luar biasa bagi pengguna untuk tetap berhubungan dengan teman, kolega, dan mantan mitra. Tetapi juga merupakan sarana medapatkan informasi tentang perkembanga dunia secara global, Media sosial juga membantu orang di seluruh dunia mendapatkan teman baru dan berbagi konten seperti konten atau foto.
Terlepas dari pengaruh media sosial bagi perkembangan sosial masyarakat kita.
Media sosial memiliki banyak peran dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan media sosial oleh berbagai organisasi, industri, institusi, dan komunitas tidak hanya untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk menerima informasi yang update tentang berbagai jenis masalah yang terjadi dan menjadi perbincangan di seluruh dunia, mengetahui tentang hal apa saja yang menjadi kebiasaan orang-orang diluar negeri, fashion apa saja yang menjadi trend diakalangan artis mancanegara, penemuan yang ditemukan oleh ilmuan- ilmuan, perkembangan tentang situasi keamanan dunia, dan sebagainya.
25 Ibid., hlm. 5.
30 Teori-Teori Media Sosial
Seeking Information dan Us es and Gratification Pencarian, penggunaan, dan kepuasan informasi merupakan teori-teori yang membahas tentang pengertian media secara luas serta dampaknya terhadap masyarakat. Secara umum, jejaring sosial terdiri dari lima hal yang mendatangkan kepuasan:
1. Sadar akan pengetahuan, pengetahuan dan pemahaman.
2. Perasaan emosional, pengalaman menyenangkan atau estetis.
3. Meningkatkan integritas, prestise, kepercayaan diri dan status individu.
4. Inklusi sosial meningkatkan hubungan dengan keluarga, teman dan orang lain.