• Tidak ada hasil yang ditemukan

87 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

“efektifitas penggunaan media sosial Desa Wisata Sukarara kabupaten lombok tengah sebagai wadah promosi, penggunaan media sosial oleh pedagang/pengusaha adalah suatu bentuk pemasaran yang digunakan untuk membangun kesadaran, ketertarikan, keinginan dan bahkan tindakan untuk suatu produk, orang atau entitas lainnya.

Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial oleh pedagang oleh-oleh khas lombok di Desa Wisata Sukarara memiliki pengaruh terhadap efektivitas penggunaan media sosial sebagai wadah promosi kepada khalayak atau pelanggan.

Pedagang oleh-oleh di Desa Wisata Sukarara dalam menggunakan media sosial berusaha menyampaikan pesan atau informasi kepada pelanggan melalui gambar/foto- foto produk dengan sangat menarik dan inovatif dengan menjaga kepercayaan dari pelanggan, sehingga berdampak pada efektifitas dalam melakukan promosi barang- barang yang dijual di Desa Wisata Sukarara.

88

Dengan tetap menjaga kepercayaan konsumen terhadap penjualan yang dilakukan melalui penggunaan media sosial. Dan untuk tetap jujur dengan kreatifitas dalam penggunaan media sosial sebagai bentuk promosi sehingga membuat konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peneliti selanjutnya untuk dijadikan acuan dalam mengembangkan penelitiannya. Dan diharapkan peneliti selanjutnya bisa menggunakan metode dan uji lain, sehingga dapat menggambarkan hasil penelitian dari sisi yang berbeda. Serta dapat mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel diluar variabel yang sudah diteliti dalam penelitian ini. Dan mungkin juga melakukan penelitian lanjutan untuk mencari tahu pengaruh penggunaan media sosial terhadap variabel dependen lainnya, seperti periklanan, sponsorship, pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth) dan lain sebagainya yang diduga dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi promosi desa wisata sukarara. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi efektivitas komunikasi pemasaran terutama dalam ruang lingkup pelaku bisnis yang saat ini aktifitas sosialnya mengharuskan menggunakan media sosial. Dan Juga yang terpenting agar peneliti selanjutnya dapat mempertajam analisis baik dari variabel yang diteliti, teori, penyusunan kuesioner, pemilihan responden, metode pengumpulan data hingga alat uji yang digunakan dalam penelitian.

89 DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Rusydi. 2009. Metodologi Peneliti Kuantitif, Bandung : Cita Pustaka Media.

Baalbaki, Rohi. 1995. Al Mawrid A Modren Arabic English Dictionary, daral Ilm Almalayin, Beirut.

Effendy, Onong Uchjana. 1992. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis. Bandung: Remaja Rosda Karya.

E, Qualman. 2013. Socialnomics: How social media transforms the waywe live and do business. Canada : John Wiley & Sons, Inc.

Hadiwijoyo, Suryo Sakti. 2012. Perencanaan Pariwisata Perdesaan Berbasis Masyarakat; Sebuah Pendekatan Konsep, Yogyakarta: Graha Ilmu.

John M. Echols and Hassan Shadily. 2010. Kamus Indonesia Inggris.

Jakarta: PT. Gramedia.

Kaplan, Andreas M. Michael Haenlein. 2010. "Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media". Business Horizons.

Kurnia, Septiawan. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Marpaung, Happy. 2001. pengantar pariwisata, Bandung, alfabeta.

Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku sumber Tentang Metode-Metode baru, Jakarta :

penerbit Universitas Indonesia (UI-Pers).S,

Pendit, Nyuman s.2002. Ilmu pariwisata cet 7 jakarta: pradnya paramita.

Rahmat, Djalaludin. 1993. Penelitian Kualitatif, Jakarta: Raja Grapindo.

Ridwan. 2004. metode dan teknik menyusun tesis, Bandung: Alfabet.

Ruslan, Rusady. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi, Jakarta: PT Grafindo Persada.

Shihab, Quraisy. 2002. Tafsir al-Misbah. Vol 15 lentera hati.

Soebagyo. 2012. Strategi Pengembangan Pariwisata di Indonesia, Vol.1, No.2, Jurnal Liquidity.

90

Suryadana, M Liga dan Octavia Vanny. 2015. Pengantar Pemasaran Pariwisata, Bandung: Alfabe.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, edisi III Yogyakarta: Andi.

Zakaria, Zaianal Arifin. 2014. Tafsir Inspirasi, Cet. 3, Medan: Penerbit Duta Azhar http://pariwisata.pemkabloteng.go.id/hal-visi-misi.html, diakses pada tgl

25 Juli 2022.

Ayu Widya Puspita. 2016. Analisis Penggunaan Media Sosia Twitter Oleh Pejabat Publik Dalam Penerapan Good Governance. Skripsi. Universitas Lampung

Dewi Rahmawati. 2016. Pemilihan dan Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online. Skripsi. Universitas Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta

Gita Permatasari. 2016. Efektivitas Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi Produk Olahan Pertanian “Yoghurt Cimory”. Universitas Institut Pertanian Bogor Muhammad Fandi Septiawan. 2016. Hubungan Antara Efektivitas Media Sosial

Instagram dengan Minat Beli Sepatu Sneaker. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tahun

Muhammad Irfan. 2014. Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Strike! Courier Di Samarinda. Jurnal. Universitas Mulawarman Samarinda

https://kominfo.go.id/ diakses pada tanggal 10 Agustus 2022 pkl 12:51 Postingan di instagram pariwisata Kabupaten Lombok Tengah @pariwisatamdn.

91 Pernyataan Kepada Responden

No Conten Menarik Bagi Konsumen

1 Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah memberikan konten yang menarik tentang Desa Wisata Sukarara melalui media sosial Instagram yang ditampilkan pada postingan beranda di @Dinasparloteng.

2 Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah melakukan inovasi mengenai konten yang diberikan di media sosial Instagram

3 Saya merasa tertarik untuk datang ke Desa Wisata Sukarara karena melihat postingan produk dari Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah – konten yang diberikan oleh Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah.

4 Konsumen dapat menemukan informasi promosi yang dibuat oleh Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah dengan mudah melalui akun @Dinasparloteng..

No Content Sharing (Pembagian konten yang dilakukan oleh komunitas Desa Wiasata Sukarara)

92

1 Konsumen mampu mengakses informasi promosi yang diberikan Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah dengan cepat melalui Instagram dan Facebook.

2 Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah membagikan kontennya secara konsisten kepada konsumen yang mengikuti akun @Dinasparloteng di Media Sosial Instagram.

3 Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah membagikan konten promosinya di @Dinasparloteng.

4 Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah mendapatkan banyak likes dari responden di berbagai macam postingan yang diunggah di akun @Dinasparloteng.

5 Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah memberikan respon yang cepat berupa komentar dari responden di setiap postingan akun @Dinasparloteng.

No Connecting (Bagaimana Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah mudah diakses bagi konsumen)

1 Desa Wisata Sukarara Kabupaten Lombok Tengah sudah efektif dalam menjalin hubungan kerjasama dengan Pemerintah Desa Wisata Sukarara melalui MOU.

2 Pedagang/pengusah di Desa Wisata Sukarara sudah bisa menerima sistem pembayaran seperti Gopay, Ovo, Dana dengan efektif.

3 Pedagang/pengusah di Desa Wisata Sukarara selalu menerima setiap komentar yang diberikan oleh konsumennya.

93

4 Pedagang/pengusah di Desa Wisata Sukarara selalu memberikan respon terhadap konsumennya dalam setiap postingan di akun @Desasukarara.

5 Desa Wisata Sukarara juga mempunyai akun media sosial Facebook dan web dengan menulis www.desasukarara.co.id.

6 Desa Wisata Sukarara menjalin hubungan kerjasama dengan bank sampah dalam mengelola Bank Sampah.

No Community Building (Bagaimana Desa Wisata Sukarara mampu membangun komunitasnya)

1 Desa Wisata Sukarara memberikan promosi berupa nonton bareng gratis kepada konsumen yang mana sudah menjadi follower @Desasukarara dan berminat untuk berkunjung ke Desa tsb.

2 Desa Wisata Sukarara setiap minggunya memberikan postingan promosinya agar mendorong minat beli konsumen terhadap produk songket dan oleh-oleh khas Desa Wisata Sukarara.

3 Desa Wisata Sukarara membuka kesempatan bagi konsumen yang mau bergabung menjadi ressler produk khas Desa Wisata Sukarara bagi masyarakat lombok tengah khususnya.

4 Desa Wisata Sukarara membuka Freelance bagi konsumen yang mau membuka tempat usaha dengan menggunakan brand songket subhanale.

94 No Minat Beli Wisatawan

1 Saya tertarik terhadap produk – produk yang ditawarkan oleh pegusaha Desa Wisata Sukarara.

2 Adanya ketersediaan produk khas Desa Wisata Sukarara.

3 Adanya kemudahan dalam membeli songket dan oleh- oleh khas Desa Wisata Sukarara

4 Situasi pembelian di setiap outlet khas Desa Wisata Sukarara begitu menyenangkan dari sisi karyawannya hingga produk yang ditawarkan.

5 Saya merasa terpenuhi akan kebutuhannya.

95 Lampiran 2: Kartu Konsultasi Pembimbing I

Lampiran 3: Kartu Konsultasi Pembimbing II

Lampiran 4: Dokumentasi Penelitian

(Berdiskusi dengan salah satu pengrajin tenun di Desa Sukarara)

(Melihat proses menggulung benang sebagai bahan untuk pembuatan kain tenun)

(Melihat proses pembuatan kain tenun bersama salah satu pemilik usaha)

Dokumen terkait