• Tidak ada hasil yang ditemukan

Inspeksi Keselamatan dan Analisis HIRARC

Dalam dokumen KKW 2024 DITHA AULIA SYAHARANI (Halaman 85-93)

ANALISIS DATA DAN PEMECAHAN MASALAH

1. JL KOTA AGUNG –

5.3. Inspeksi Keselamatan dan Analisis HIRARC

65 Berikut merupakan hasil tabel hasil analisis faktor penyebab kecelakaan yang terjadi di ruas Jalan Kota Agung – Balimbing Segmen 6:

Tabel V. 16 Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan

Sumber: Hasil Analisis, 2024

Sumber: Analisis, 2024

Gambar V. 15 Grafik Faktor Penyebab Kecelakaan

Pada diagram diatas diketahui kejadian kecelakaan lalu lintas berdasarkan faktor penyebab kecelakaan yang sering terjadi di Jalan Kota Agung – Balimbing Segmen yaitu tertinggi disebabkan oleh faktor manusia dengan persentase sebesar 69%. Faktor penyebab kecelakaan paling sedikit yaitu faktor lingkungan dengan persentase sejumlah 2%.

66 5.3.1. Analisis Hasil Inspeksi Keselamatan

Tabel V. 17 Hasil Inspeksi Keselamatan

Sumber: Hasil Analisis, 2024

Berdasarkan hasil inspeksi jalan pada tabel diatas, dapat diketahui bahwa ruas Jalan Kota Agung – Balimbing Segmen 6 memiliki lebar jalur 6 m dengan masing – masing lajur sebesar 3m. Tidak memiliki bahu jalan, median jalan dan trotoar. Pada Ruas Jalan Kota Agung – Balimbing Segmen 6 memiliki kondisi permukaan jalan yang kurang baik yaitu kondisi permukaan jalan tidak rata, beberapa marka ada yang sudah pudar, memiliki PJU akan tetapi banyak yang mati, dan penempatan jarak antar lampu masih belum sesuai. Kondisi rambu dan marka pada ruas jalan ini juga buruk, dikarenakan sebagian besar rambu nya banyak yang sudah rusak atau sudah pudar warnanya, sementara untuk marka ada beberapa yang sudah pudar.

Standar Teknis Keselamatan

Hasil

Pengukuran Keterangan

1

Lebar Jalur 6 m 6 m Lebar jalur 6 m

2,5 m - Tidak ada median

1,5 m - Tidak ada bahu jalan

1,5 m - Tidak ada trotoar

0,5 m 1 m Tidak semua ruas memiliki drainase 2

3,5 m 3 m

3 m 3 m Lebar perkerasan sudah sesuai

1,5 m - Tidak ada bahu jalan

3

- Lampu PJU banyak yang mati, hanya ada 2 lampu yang hidup

30 m 50 m Jarak penempatan JPU tidak sesuai standar 4

tinggi 175 - 265 cm, Daun Rambu sedang

600 mm

Sesuai Ketinggian dan ukuran daun rambu sudah sesuai

100% 50% Sebagian besar kondisi rambu dalam keadaan buruk. Banyak terdapat rambu yang sudah pudar

Penempatan Marka dan Rambu

0,6 0,6

Jarak penempatan rambu sebagian besar sudah sesuai, namun masih ada rambu yang tidak sesuai dengan ketentuan.

5

Penempatan Tiang Listrik Aman Penempatan tiang listrik aman, tidak mengganggu

ruang lalu lintas

Bangunan yang Ada di sekitar jalan Tidak

6

Kurang Baik Kondisi permukaan jalan kurang baik, dikarenakan banyak terdapat penambalan jalan

Genangan air, kerikil Beberapa jalan ada yang mengalami kerusakan kecil

FOKUS PEMERIKSAAN NO

Kondisi Umum

KONDISI

Median/Separator Bahu Jalan Trotoar Drainase Lansekap

Lebar Perkerasan Lebar Bahu Alinyemen Jalan

Lampu Penerangan Jalan Penempatan Jarak Lebar Lajur

Kesesuain marka dan rambu sesuai standar

Penerangan Jalan

Kondisi Marka dan Rambu

Hal-hal yang dapat mempengaruhi Perkerasan Jalan

Bangunan Pelengkap Jalan

Kondisi Permukaan Perkerasan Jalan Kondisi Permukaan Jalan

Rambu dan Marka Jalan

67 5.3.2. Identifikasi Masalah Analisis HIRARC

NO Identifikasi Masalah Potensi Bahaya 1 Perkerasan jalan tidak rata,

beberapa marka ada yang sudah pudar

Dapat membuat kendaraan tidak seimbang sehingga menyebabkan kecelakaan 2 Perambuan yang kurang, banyak

rambu yang sudah pudar warnanya.

Rambu tidak terlihat jelas oleh pengendara sehingga dapat meningkatkan kecelakaan

3 Keadaan jalan yang gelap pada malam hari, dikarenakan banyak PJU yang mati. Serta jarak antara PJU terlalu berjauhan

Penglihatan pengendara terganggu karena gelapnya jalan, hingga dapat mengalami kecelakaan 4 Pengendara khususnya sepeda

motor melajukan kendaraan dengan kecepatan yang sangat tinggi, dengan keadaan jalan yang sedikit menurun

Dapat terjadi kecelakaan, dikarenakan tidak dapat mengendalikan kendaraan

5 Tidak ada rambu pemberitahuan adanya pertigaan

Dapat terjadi kecelakaan, dikarenakan banyak pengguna motor yang tidak mengetahui adanya pertigaan

6 Banyaknya pengunjung pasar yang parkir secara on street dan tidak tertata di depan pasar, dan rata-rata pengendara yang melintas mengendarai kendaraannya melebihi batas kecepatan.

Dapat terjadi kecelakaan, dikarenakan kendaraan- kendaraan yang terparkir secara tidak tertata mengakibatkan lebar efektif jalan berkurang dan

mengambil jalur

pengendara sehingga

68 mengganggu pengendara lain yang sedang melintas pada ruas jalan tersebut, terlebih banyak pengendara yang mengendarai kendaraannya melebihi batas kecepatan.

Sumber: Hasil Analisis, 2024

Tabel V. 18 Tabel Titik Koordinat Identifikasi Masalah

No Koordinat

1 -5.4227321,104.7314589 -5.420215,104.7338224 -5.4216133,104.7323874 -5.4210664,104.7328621 -5.4206335,104.7333501 -5.4194429,104.7347426 -5.4182628,104.7361548 -5.417584,104.7370179 2 -5.4188432,104.7354447

-5.4205383,104.7334277 -5.4204851,104.7334914 -5.4211996,104.7327357 -5.4211996,104.7327357 -5.4203663,104.7336338 -5.4225207,104.7316335 -5.4184937,104.7358697 -5.4223163,104.7318047 3 -5.4205383,104.7334277 4 -5.42302,104.7312214

-5.4208142,104.7331394 -5.4201577,104.7338941 5 -5.4216133,104.7323874

-5.4211996,104.7327357 -5.4204283,104.7335565 -5.420215,104.7338224 -5.4183206,104.7360824 -5.417584,104.7370179 6 -5.4206335,104.7333501 Sumber: Hasil Analisis, 2024

Berikut merupakan gambar bahaya dan potensi bahaya yang terdapat pada ruas Jalan Kota Agung – Balimbing Segmen 6:

69 Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar V. 16 Perkerasan Jalan Yang Rusak dan Tidak Rata

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar V. 17 Parkir On Street Yang Tidak Tertata dan Mengganggu Pengendara yang Sedang Berlalu Lintas

70

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar V. 18 Rambu yang Sudah Pudar

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar V. 19 PJU Yang Mati dan Jarak Antar JPU Tidak Sesuai

71

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar V. 20 PJU Yang Mati dan Jarak Antar JPU Tidak Sesuai

Sumber: Google Earth

Gambar V. 21 Tidak Ada Rambu Peringatan Pertigaan

72 5.3.3. Penilaian dan Pengendalian Risiko

Tabel V. 19 Tingkat Risiko

Nilai Kemungkinan

Nilai Keparahan

Matriks Penilaian

Risiko

4 4 High

Diperlukannya rambu batas kecepatan, rambu hati-hati, rambu dilarang parkir, dan pita penggaduh

5 5 Extreme

Diperlukannya rambu batas kecepatan agar pengendara mengetahui batas kecepatan pada ruas jalan tersebut. Serta Diberikan pita penggaduh agar lebih meningkatkan

kewaspadaan

2 3 Moderate Diperlukannya rambu pertigaan

2 Low

Perlu perawatan pada rambu yang sudah tidak layak dan penambahan rambu di beberapa titik yang membutuhkan rambu

3 3 Moderate

Perlu pemeliharaan atau perbaikan pada PJU yang mati atau rusak, serta dilakukannya pemasangan PJU sesuai dengan jarak yang telah ditentukan

Korban meninggal dunia, kendaraan rusak, korban luka

berat dan ringan

Korban meninggal dunia, kendaraan rusak, korban luka

berat dan ringan

Evaluasi Risiko Bobot

Pengendalian Risiko

4 4 High

Perlu diadakannya perbaikan jalan agar permukaan jalan tidak bergelombang dan rata

2

6

Banyaknya pengunjung pasar yang parkir secara on street dan tidak tertata di depan pasar, dan rata-rata pengendara yang melintas mengendarai kendaraannya melebihi batas kecepatan.

Dapat terjadi kecelakaan, dikarenakan kendaraan-kendaraan yang terparkir secara tidak tertata mengakibatkan lebar efektif jalan berkurang dan mengambil jalur pengendara sehingga mengganggu pengendara lain yang sedang melintas pada ruas jalan tersebut, terlebih banyak pengendara yang mengendarai kendaraannya melebihi batas kecepatan.

Tidak ada rambu dilarang parkir, tidak adanya rambu batas

kecepatan, tidak adanya rambu hati- hati dan pita penggaduh

Risiko Identifikasi hazard

Korban meninggal dunia, kendaraan rusak, korban luka

berat dan ringan Korban meninggal dunia, kendaraan rusak, korban luka

berat dan ringan Korban meninggal dunia, kendaraan rusak, korban luka

berat dan ringan

Korban meninggal dunia, kendaraan rusak, korban luka

berat dan ringan 4

Pengendara khususnya sepeda motor melajukan kendaraan dengan kecepatan yang sangat tinggi, dengan keadaan jalan yang sedikit menurun

Dapat terjadi kecelakaan, dikarenakan tidak dapat mengendalikan kendaraan

Tidak adanya rambu batas kecepatan, dan pita penggaduh untuk meningkatkan kewaspadaan

5 Tidak ada rambu pemberitahuan adanya pertigaan

Dapat terjadi kecelakaan, dikarenakan banyak pengguna motor yang tidak mengetahui adanya pertigaan

Tidak ada rambu pertigaan 2 Perambuan yang kurang, banyak rambu yang

sudah pudar warnanya

Rambu tidak terlihat jelas oleh pengendara dikarenakan warna pada rambu sudah pudar, dan rambu-rambu yang tidak lengkap

Faktor usia rambu yang sudah tua dan belum diganti, dan kurangnya rambu di beberapa titik

3

Keadaan jalan yang gelap pada malam hari, dikarenakan banyak PJU yang mati. Serta jarak antara PJU terlalu berjauhan

Penglihatan pengendara terganggu karena gelapnya jalan, hingga dapat mengalami kecelakaan

Banyak lampu yang tidak berfungsi dan jarak antar lampu tidak sesuai

No Uraian Temuan Hazard Potensi Bahaya Sumber Hazard

1 Perkerasan Jalan tidak rata

Dapat membuat kendaraan tidak seimbang sehingga menyebabkan kecelakaan

Kondisi permukaan jalan yang tidak rata dan ada beberapa yang berlubang kecil

73 5.3.4.Risk Level Hazard

Berikut merupakan tabel risk level hazard berdasarkan hasil analisis tabel V. 19 :

Sumber: Hasil Analisis, 2024

Gambar V. 22 Hasil Analisis Risk level hazard

Dapat diketahui berdasarkan diagram tersebut bahwa hazard pada ruas Jalan Kota Agung – Balimbing Segmen 6 memiliki presentase risk level extreme atau sangat tinggi sebesar 17%, presentase risk level high atau tinggi sebesar 33%, presentase risk moderate atau sedang sebesar 33%, dan presentase risk level low atau rendah sebesar 17%.

Dalam dokumen KKW 2024 DITHA AULIA SYAHARANI (Halaman 85-93)

Dokumen terkait