• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interpretasi Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Interpretasi Hasil Penelitian

Data yang didapatkan setelah peneliti melakukan penelitian, yaitu berupa wujud kesalahan-kesalahan berbahasa. Bentuk kesalahan berbahasa pada pendahuluan skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar bermacam-macam. Berdasarkan data-data yang di perolah

tentang kesalahan berbahasa pada pendahuluan skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar, maka penulis mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan berbahasa yang ditemukan, sebagai berikut.

1. Kesalahan Ejaan

Ejaan adalah keseluruhan peraturan tentang pedoman melambangkan bunyi-bunyi ujaran, menempatkan huruf kapital dan non kapital, menempatkan tanda-tanda baca, memotong suku kata, serta menggabungkan kata-kata. Kesalahan berbahasa yang dikategorikan sebagai kesalahan ejaan mencakup penulisan huruf dan tanda baca yang sudah distandarisasikan. Dengan demikian, kesalahan ejaan berkaitan dengan penulisan huruf (huruf kapital, huruf miring, penulisan huruf tebal, dan penulisan tanda baca).

a. Penulisan Huruf Kapital

Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, huruf pertama petikan langsung, huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, huruf pertama nama gelar kehormatan dan keturunan, huruf pertama unsur nama jabatan, huruf pertama nama bangsa dan bahasa. Berdasarkan hasil analisis, penulis menemukan bentuk kesalahan ejaan dalam penulisan huruf kapital pada skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar, yaitu :

Data 1 : Skripsi NI 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan 1. …, misalkan bagaimana seorang

gadis manggarai terhadap pemuda dan menceritakan budaya yang terdapat di manggarai.

…, misalkan bagaimana seorang gadis Manggarai terhadap pemuda dan menceritakan budaya yang terdapat di Manggarai

2. Dalam lirik lagu daerah Manggarai barat karya Rensi Ambang yang dijadikan objek penelitian ini…

Dalam lirik lagu daerah Manggarai Barat karya Rensi Ambang yang dijadikan objek penelitian ini…

Dari data 1.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf kapital pada kata.

“manggarai”. Seharusnya, huruf kapital harus dipakai pada unsur-unsur nama tempat atau daerah karena aturan penulisan ini sudah distandarisasikan. Jadi, jika penulis tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan PUEBI maka dapat dikatakan sebagai bentuk kesalahan berbahasa.

Pada data 1.1 terlihat jelas pada, penulisan kata “manggarai", penulis menggunakan huruf non kapital di awal kata. Penulisan yang benar, yaitu “Manggarai", karena kata tersebut merupakan nama tempat atau daerah.

Pada data 1.2 juga terdapat kesalahan penulisan kata “barat", penulis menggunakan huruf non kapital di awal kata. Penulisan yang

benar, yaitu “Barat", karena kata tersebut merupakan nama tempat atau daerah yang diikuti nama tempat atau daerah tertentu.

Data 2 : Skripsi AH 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan 1. Fungsi pendidikan nasional

dalam UUD 1945 alinea ke-4 yang merupakan tujuan utama nasional, mengembangan cita- cita bangsa indonesia untuk mendidik dan menyamaratakan pendidikan ke seluruh penjuru indonesa agar tercapai kehidupan berbangsa yang cerdas.

Fungsi pendidikan nasional dalam UUD 1945 alinea ke-4 yang merupakan tujuan utama nasional, mengembangan cita- cita bangsa Indonesia untuk mendidik dan menyamaratakan pendidikan ke seluruh penjuru Indonesa agar tercapai kehidupan berbangsa yang cerdas.

Dari data 2.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf kapital pada kata.

“indonesia”. Seharusnya, huruf kapital harus dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Penulisan yang benar, yaitu “Indonesia", karena kata tersebut merupakan nama bangsa.

Data 4 : Skripsi RA 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan 1. dunia pendidikan sekarang ini

sedang berada pada kemerosotan dalam hal

Dunia pendidikan sekarang ini sedang berada pada kemerosotan dalam hal

penurunan perilaku yang terjadi pada siswa.

penurunan perilaku yang terjadi pada siswa.

Dari data 4.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf kapital di awal kalimat.

Seharusnya, huruf kapital harus dipakai pada awal kalimat karena aturan penulisan ini sudah distandarisasikan. Jadi, jika penulis tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan PUEBI maka dapat dikatakan sebagai bentuk kesalahan berbahasa.

Pada data 4.1 terlihat jelas pada awal kalimat, penulisan kata

“dunia” penulis menggunakan huruf non kapital di awal kalimat tersebut. Seharusnya, penulisan yang benar, yaitu huruf pertama kata tersebut menggunakan huruf kapital karena kata tersebut terletak di awal kalimat. Jadi, penulisan kata yang benar ketika berada di awal kalimat yaitu “Dunia”.

Data 5 : Skripsi SR 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan 1. Fokus penelitian ini adalah

peneliti meneliti kesantunan berbahasa warganet dalam menanggapi kasus pembubaran fpi yang bersumber dari media sosial seperti facebook dan youtube.

Fokus penelitian ini adalah peneliti meneliti kesantunan berbahasa warganet dalam

menanggapi kasus

pembubaran FPI yang bersumber dari media sosial seperti facebook dan youtube..

Dari data 5.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf kapital pada singkatan penulisan “fpi”. Seharusnya, huruf kapital harus dipakai pada nama lembaga, badan, organisasi, dan dokumen resmi. Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Sesuai aturan pada penulisan ejaan yang benar (PUEBI) maka dapat dikatakan sebagai bentuk kesalahan berbahasa.

Pada data 5.1 terlihat jelas pada singkatan penulisan “fpi” . Seharusnya, penulisan yang benar, yaitu “FPI” karena kata tersebut merupakan nama organasasi atau singkatan dari (From Pembela Islam).

Data 6 : Skripsi A 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan 1. . agar dapat membedakan

maksud dari bahasa dan maksud sastra digunakan istilah arti (meaning) untuk bahasa dan makna (significance) untuk sastra.

. Agar dapat membedakan maksud dari bahasa dan maksud sastra digunakan istilah arti (meaning) untuk

bahasa dan makna

(significance) untuk sastra.

Dari data 6.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf kapital di awal kalimat.

Seharusnya, huruf kapital harus dipakai pada awal kalimat karena aturan penulisan ini sudah distandarisasikan. Jadi, jika penulis tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan PUEBI maka dapat dikatakan sebagai bentuk kesalahan berbahasa.

Pada data di atas terlihat jelas pada awal kalimat, penulisan kata “agar” penulis menggunakan huruf non kapital di awal kalimat tersebut. Seharusnya, penulisan yang benar, yaitu huruf pertama kata tersebut menggunakan huruf kapital karena kata tersebut terletak di awal kalimat. Jadi, penulisan kata yang benar ketika berada di awal kalimat yaitu “Agar”.

Data 7 : Skripsi D 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan 1. ,yaitu Bahasa Makassar,

Bahasa Bugis, Bahasa Toraja, Bahasa Mandar, dan Bahasa Konjo. Namun, disini penulis mengkhususkan pada Bahasa Bugis yang terdapat di kota Bone.

, yaitu bahasa Makassar, bahasa Bugis, bahasa Toraja, bahasa Mandar, dan bahasa Konjo. Namun, disini penulis mengkhususkan pada bahasa Bugis yang terdapat di kota Bone.

2. .Oleh sebab itu, Bahasa Bugis Bone dapat dikaji dengan menggunakan cabang ilmu linguistik yang disebut morfologi.

.Oleh sebab itu, bahasa Bugis Bone dapat dikaji dengan menggunakan cabang ilmu linguistik yang disebut morfologi.

3. Dalam temuannya menuturkan proses infleksi serta derivasi sanggup diterapkan dalam Bahasa Indonesia.

Dalam temuannya

menuturkan proses infleksi serta derivasi sanggup diterapkan dalam bahasa Indonesia.

4. .derivasi ialah pembentukan kata dan pengubahan leksikal katanya dari kata dasar dari leksikal verb, adjektiva, nomina, adverbia menjadi leksikal kata baru.

.Derivasi ialah pembentukan kata dan pengubahan leksikal katanya dari kata dasar dari leksikal verb, adjektiva, nomina, adverbia menjadi leksikal kata baru.

5. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh dosen Khususnya untuk Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar Prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia sebagai referensi mata kuliah morfologi terkait tentang materi tentang Infleksi dan Derivasi.

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh dosen Khususnya untuk Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai referensi mata kuliah morfologi terkait tentang materi tentang Infleksi dan Derivasi.

Dari data 7.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulisan huruf kapital di awal kata “Bahasa”. Seharusnya, kata “Bahasa” dalam kalimat tersebut menggunakan huruf kecil karena huruf pertama nama bahasa dalam kata turunan tidak ditulis dengan huruf kapital sesuai dengan aturan penulisan yang sudah distandarisasikan. Jadi, jika penulis tidak mengikuti aturan pada

penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan PUEBI maka dapat dikatakan sebagai bentuk kesalahan berbahasa. Seharusnya, penulisan yang benar, yaitu huruf pertama kata “bahasa”

menggunakan huruf non kapital karena kata tersebut merupakan kata turunan. Jadi, penulisan kata yang benar pada kalimat tersebut yaitu

“bahasa”.

Pada data 7.4 terdapat kesalahan berbahasa pada awal kalimat, penulisan kata “derivasi” penulis menggunakan huruf non kapital di awal kalimat tersebut. Seharusnya, penulisan yang benar, yaitu huruf pertama kata tersebut menggunakan huruf kapital karena kata tersebut terletak di awal kalimat. Jadi, penulisan kata yang benar ketika berada di awal kalimat yaitu “Derivasi”.

Pada data 7.5 juga terdapat kesalahan ejaan. Penulisan kata

“Dan” seharusnya menggunakan huruf non kapital pada awal kata, karena kata tersebut merupakan kata penghubung dan berada ditengah kalimat yang menerangkan nama instansi. Jadi, penulisan kata yang benar yaitu “dan”.

Data 8 : Skripsi M 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan 1. Pada pembelajaran bahasa

Indonesia banyak siswa yang kurang berminat dalam membedakan paragraf

Pada pembelajaran bahasa Indonesia banyak siswa yang kurang berminat dalam membedakan paragraf

deduktif dan induktif yang merupakan salah satu faktor keresahan guru bahasa indonesia.

deduktif dan induktif yang merupakan salah satu faktor keresahan guru bahasa Indonesia.

Dari data 8.1 terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf kapital pada kata. “indonesia”. Seharusnya, huruf kapital harus dipakai pada huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Penulisan yang benar, yaitu “Indonesia", karena kata tersebut merupakan nama bangsa.

Data 10 : Skripsi S 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan 1. Tingkat keterbacaan siswa dapat

dilihat dalam bentuk hasil belajar siswa dengan cara melakukan evaluasi pemberian bahan bacaan materi bahasa indonesia terhadap siswa untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadap keterbacaan pada materi pembelajaran bahasa Indonesia.

Tingkat keterbacaan siswa dapat dilihat dalam bentuk hasil belajar siswa dengan cara melakukan evaluasi pemberian bahan bacaan materi bahasa Indonesia terhadap siswa untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadap keterbacaan pada materi pembelajaran bahasa Indonesia.

Dari data 10.1 terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf kapital pada kata. “indonesia”. Seharusnya, huruf kapital harus dipakai pada huruf

pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa walaupun berada di tengah kalimat. Penulisan yang benar yaitu “Indonesia", karena kata tersebut merupakan nama bangsa.

b. Penulisan Huruf Miring

Pemakaian huruf miring memiliki tiga kegunaan yaitu, untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan, menegaskan, atau mengkhususkan huruf, kata, kelompok kata, dan menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing.

Berdasarkan hasil analisis, penulis menemukan bentuk kesalahan ejaan berupa kesalahan pada penulisan huruf miring dalam pendahuluan skripsi mahasiswa. Kelompok kata yang seharusnya dituliskan dengan huruf miring tidak digunakan dengan semestinya.

Hal ini terjadi akibat ketidaktelitian dalam menuliskan suatu karya ilmiah atau kurangnya pemahaman tentang penulisan huruf miring yang tepat.

Data 1 : Skripsi NI 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Miring Perbaikan 1. Irama musik melayu

dikombinasikan dengan aliran musik rock, dan irama musik lainnya. Hasil yang diciptakan adalah irama musik pop.

Irama musik melayu dikombinasikan dengan aliran musik rock, dan irama musik lainnya. Hasil yang diciptakan adalah irama musik pop.

2. ,dari itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai

,dari itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh

Aspek Moral dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba Mori, dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang.

mengenai Aspek Moral dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba Mori, dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang.

Dari Data 1.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf miring pada ungkapan asing. Seharusnya, kelompok kata yang menggunakan ungkapan asing penulisannya harus menggunakan huruf miring. Jadi, jika penulis tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan PUEBI maka dapat dikatakan sebagai bentuk kesalahan berbahasa.

Pada data 1.1 adanya ungkapan bahasa asing berupa penulisan kata “rock” dan “pop”, yang merupakan ungkapan bahasa asing. Dalam PUEBI telah dijelaskan penggunaan huruf miring digunakan pada ungkapan bahasa asing.

Penulisan yang benar pada ungkapan asing diatas seharusnya adalah “rock” dan “pop” karena kata tersebut merupakan bagian dari ungkapan asing dan harus ditulis dengan menggunakan huruf miring.

Dari data 1.2 terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis menggunakan huruf miring pada penulisan judul penelitian diakhir paragraf. Seharusnya judul “Aspek Moral dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba Mori, dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang”, tidak semuanya ditulis dengan huruf

miring karena dituliskan dengan bahasa Indonesia kecuali (Ende Ge, Tiba Mori, dan Kole Beo) harus dituliskan menggunakan huruf miring karena merupakan bahasa asing. Jadi penulisan judul penelitian yang benar yaitu “Aspek Moral dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba Mori, dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang”

Data 2 : Skripsi AH 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Miring Perbaikan 1. Dengan adanya permasalahan

tersebut, maka penulis termotivasi melakukan penelitian yang berjudul Implementasi Pendidikan Karakter Terhadap Perangkat Pembelajaran Menulis Puisi Pada Siswa di SMP Negeri 53 Makassar”.

Dengan adanya

permasalahan tersebut, maka penulis termotivasi melakukan penelitian yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter Terhadap Perangkat Pembelajaran Menulis Puisi Pada Siswa di SMP Negeri 53 Makassar”.

Dari Data 2.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis menggunakan huruf miring pada judul penelitian yang dituliskan dalam bahasa Indonesia dan terletak diakhir paragraf.

Adapun kelompok kata yang tidak menggunakan ungkapan asing penulisannya tidak harus menggunakan huruf miring. Seperti

Implementasi Pendidikan Karakter Terhadap Perangkat Pembelajaran Menulis Puisi Pada Siswa di SMP Negeri 53 Makassar. Jadi penulisan judul yang benar yaitu “Implementasi Pendidikan Karakter Terhadap Perangkat Pembelajaran Menulis Puisi Pada Siswa di SMP

Negeri 53 Makassar”.

Data 5 : Skripsi SR 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Miring Perbaikan 1. …, media sosial seperti

facebook dan youtube.

…, media sosial seperti facebook dan youtube.

2. ...melakukan penelitian yang berjudul “Kesantunan Bahasa Mahasiswa dalam Interaksi Universitas Tidar dengan Pendekatan Socipragmatik”.

…melakukan penelitian yang berjudul “Kesantunan Bahasa Mahasiswa dalam Interaksi Universitas Tidar dengan Pendekatan Sosiopragmatik”.

3. Berdasarkan masalah tersebut, dalam penelitian ini, peneliti tertarik mengangkat judul penelitian yaitu Kesantunan Berbahasa Warganet dalam

Menanggapi Kasus

Pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Berdasarkan masalah tersebut, dalam penelitian ini, peneliti tertarik mengangkat judul penelitian yaitu Kesantunan Berbahasa Warganet dalam

Menanggapi Kasus

Pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

Dari Data 5.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf miring pada ungkapan asing. Seharusnya, kelompok kata yang menggunakan ungkapan asing penulisannya harus menggunakan huruf miring. Jadi, jika penulis tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan PUEBI maka dapat dikatakan sebagai bentuk kesalahan berbahasa.

Pada data 5.1 terlihat adanya ungkapan bahasa asing berupa penulisan kata “facebook dan youtube.” yang merupakan ungkapan bahasa asing. Pada kata “facebook dan youtube” penulis tidak menuliskannya dengan menggunakan huruf miring. Dalam PUEBI telah dijelaskan penggunaan huruf miring digunakan pada ungkapan bahasa asing.

Penulisan yang benar pada ungkapan asing di atas seharusnya adalah “facebook dan youtube karena kata tersebut merupakan bagian dari ungkapan asing dan harus ditulis dengan menggunakan huruf miring.

Dari data 5.2 dapat kita lihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf miring pada penulisan kata “Socipragmatik” yang seharusnya dituliskan menggunakan huruf miring karena merupakan bahasa asing. Jadi penulisan judul yang benar yaitu “Kesantunan Bahasa Mahasiswa dalam Interaksi Universitas Tidar dengan Pendekatan Sosiopragmatik”.

Dari Data 5.3 juga terdapat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis menggunakan huruf miring pada judul penelitian yang dituliskan dalam bahasa Indonesia dan terletak diakhir paragraf. Adapun kelompok kata yang tidak menggunakan ungkapan asing penulisannya tidak harus menggunakan huruf miring. Seperti

Kesantunan Berbahasa Warganet dalam Menanggapi Kasus

Pembubaran Front Pembela Islam (FPI), karena dituliskan dalam bahasa Indonesia. Jadi penulisan judul yang benar yaitu “Kesantunan Berbahasa Warganet dalam Menanggapi Kasus Pembubaran Front Pembela Islam (FPI)“

Data 9 : Skripsi SA 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Huruf Miring Perbaikan 1. Banyak jenis media sosial

terpopuler saat ini antara lain Face book, Line, Instagram, Twitter, Snap chat, Youtube dan banyak lagi.

Banyak jenis media sosial terpopuler saat ini antara lain Facebook, Line, Instagram, Twitter, Snapchat, Youtube dan banyak lagi.

Dari Data 9.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf miring pada ungkapan asing. Seharusnya, kelompok kata yang menggunakan ungkapan asing penulisannya harus menggunakan huruf miring. Jadi, jika penulis tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan PUEBI maka dapat dikatakan sebagai bentuk kesalahan berbahasa.

Dari Data 9.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis tidak menggunakan huruf miring pada ungkapan asing. Seharusnya, kelompok kata yang menggunakan ungkapan asing penulisannya harus menggunakan huruf miring. Jadi, jika penulis tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai

dengan PUEBI maka dapat dikatakan sebagai bentuk kesalahan berbahasa.

Pada data 9.1 terlihat adanya ungkapan bahasa asing berupa penulisan kata “Face book, Line, Instagram, Twitter, Snap chat, Youtube”, yang merupakan ungkapan bahasa asing. Pada kata “Face book, Line, Instagram, Twitter, Snap chat, Youtube” penulis tidak menuliskannya dengan mengunakan huruf miring. Dalam PUEBI telah dijelaskan penggunaan huruf miring digunakan pada ungkapan bahasa asing.

Penulisan yang benar pada ungkapan asing di atas seharusnya adalah “Facebook, Line, Instagram, Twitter, Snapchat, Youtube

karena kata tersebut merupakan bagian dari ungkapan asing dan harus ditulis dengan menggunakan huruf miring.

c. Penulisan Huruf Tebal

Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab. Jadi, penggunaan huruf tebal ini tidak dapat dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata atau kelompok kata dalam kalimat. Berdasarkan hasil analisis, penulis menemukan beberapa kesalahan penulisan huruf tebal pada pendahuluan skripsi mahasiswa.

Data 1 : Skripsi NI 2021

Kesalahan Ejaan No. Kesalahan Penulisan Huruf

Tebal

Perbaikan 1. peneliti tertarik untuk

meneliti lebih jauh mengenai Aspek Moral dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba Mori, dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang.

peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai Aspek Moral dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba Mori, dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang.

Dari Data 1.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis menggunakan huruf tebal pada judul di akhir paragraf. Seharusnya, Huruf tebal dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat, seperti judul buku, bab, dan subbab.

Penulisan yang benar pada judul di atas seharusnya “Aspek Moral dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba Mori, dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang” tidak harus ditebalkan karena tidak termasuk bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab jadi penulisannya tidak harus menggunakan huruf tebal.

Data 9 : Skripsi SA 2021

Kesalahan Ejaan

No. Kesalahan Penulisan Huruf Tebal Perbaikan 1. Adapun judul yang diteliti dalam

penelitian ini adalah

“Penggunaan Disfemisme dalam Komentar Akun Media Sosial Instagram @makassar_iinfo”.

Adapun judul yang diteliti dalam penelitian ini adalah

“Penggunaan Disfemisme dalam Komentar Akun Media

Sosial Instagram

@makassar_iinfo”.…

Dari Data 9.1 terlihat bentuk kesalahan berbahasa pada bentuk ejaan, yaitu penulis menggunakan huruf tebal pada judul di akhir paragraf . Seharusnya, Huruf tebal tidak dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

Penulisan yang benar pada judul di atas seharusnya

“Penggunaan Disfemisme dalam Komentar Akun Media Sosial Instagram @makassar_iinfo”. karena tidak termasuk bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab jadi penulisannya tidak harus menggunakan huruf tebal.

d. Penulisan Tanda Baca

Penulisan tanda baca sangat penting untuk diketahui karena jika pemakaiannya tidak tepat, maka makna dari sebuah kalimat tersebut bisa berubah. Ada beberapa tanda baca yang perlu diketahui yaitu, tanda titik (.), tanda koma (,), tanda seru (!), dan tanda tanya.

Berdasarkan hasil analisis, penulis menemukan beberapa

Dokumen terkait