• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akuntansi dan Prosedur Pembayaran Klaim Jaminan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil Penelitian

4.2.3 Sistem Informasi Akuntansi dan Prosedur Pembayaran Klaim Jaminan

Barat

Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi dan Prosedur Pembayaran Klaim Jaminan Hari Tua Pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat adalah sesuai pada flowchart sistem informasi akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua yang dilaksanakan kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat melalui kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat yang menyertakan beberapa bagian terkait dan saling berhubungan yaitu petugas pemeriksa dokumen , petugas Keamana, Customer service Officer, Verifikasi Jaminan , Kepala Kantor Cabang, Penata Bagian Kearsipan , bagian keuagan yang bertugas sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing yang

pelaksanaanya dilakukan secara tepat dan teliti.

Sistem informasi Akuntansi dan Prosedur Klaim Jaminan Hari Tua Melalui Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat

Gambar 4.3.flowchar sistem akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua melalui kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat

Berdasarkan flowchat diatas, sistem informasi akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua sesuai dengan gambaran penuturan dari kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat menurut beberapa informan adalah sebagai beriku:

Informan pertama yang penulis lakukan wawancara adalah Bapak Amiruddin yang biasa di sapa “Pak Amir” selaku Kepala Bidang Umum. Singkat cerita penulis bertanya “ Bagaimana sistem informasi akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua pada kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat ini pak?”

Menurut pak Amir Sistem informasi akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat :

“Masuk kekantor dan bertemu dengan bagian CS kami mengisi formulir dan dilakukan pengecekan berkas setelah berkasnya lengkap akan di proses ke bidang keuangan, kemudian dibidang keuangan akan dilakukan pengecekan lagi, apabila sesuai dengan peraturan kantor akan ditandatangani oleh kepala kantor cabang dan pencairanya dapat dilakukan melalui bank berupa transfer ke rekening bersangkutan. Ya seperti itulah pencairan klaim JHT dikantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat ya seperti itulah kurang lebihnya, lebih jelasnya bisa juga ditanyakan sama ibu Faradiza nanti yaa.”

Informan kedua yang penulis lakukan wawancara adalah ibu Faradiza yang biasa disapa “ibu Fara” singkat cerita untuk memperjelas sistem informasi akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat, kembali penulis bertanya “ Bagaimana sistem informasi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat ini ibu?”

Menurut penuturan ibu faradiza selaku kepala bidang keuangan menyatakan bahwa :

“Kalo disinikan ketika kami menerima berkas klaim, itu masuknya dibidang pelayanan jadi diproses dulu dibidang pelayanan, kemudian kalo memang sudah memenuhi semua terkait dengan datanya sudah dicek semuanya terus bisa dibayarkan karena kesesuaian data tersebut, apabila sudah sesuai nanti dari bidang pelayanan akan diajukan kebidang keuangan untuk membayaran dikami sistemnya kemarin-kemarin melalui perbankkan langsung jadi maksudnya kita melalui metode transfer ke orang yang bersangkutan langsung senilai dengan penetapan yang sudah ditetapkan oleh bidang pelayanan seperti itu, itu alurnya dikami.”

Kemudian Penulis kembali bertanya “ Menurut sistem informasi akuntansi seperti apa ibu?”

Ibu Faradiza menuturkan kembali Prosedur pembayaran menurut sistem informasi akuntansi yang dilaksanakan di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat sebagai berikut :

“Menurut sistem informasi akuntansi prosedurnya itu prosedur pengajuan jaminan, prosedur penetapan jaminan, prosedur pembuatan bukti pembayaran, prosedur pembuatan cek dan nota transfer apabila jumlah uang ditransfer dan prosedur pembayaran tunai maupun transfer”

Penulis Kembali bertanya untuk “Untuk Pencatatannya apakah masih manual atau sudah by sytem ya ibu?”

Ibu Faradiza menjelaskan “Pastilah dikami by sistem kalo secara manual susah dong, jadi kami harus didokumentasi terinput secara sistem semuanya dari awal bukan cuman dikeuangannya tapi juga dibagian keuangannya semmuanya itu melalui by sistem kita itu”.

Kemudian penulis kembali bertanya kepada informan “ pencairannya butuh waktu berapa lama ya ibu?”.

Informan ibu Faradiza mengatakan bahwa “Biasanya waktu maksimal 3 hari kerja, tapi dikami kalau sudah selesai proses jadi ketika mereka datang dikantornya kami, itu hari itu akan diproses pemberkasannya kalo sekarang kan akan lebih banyak karena kami menerima klaim online dari lapakkafik jadi diseluruh indonesia bisa mencairkan di BPJS Ketenagakerjaan cabang sulawesi barat secara online itu dengan menunggu antrian secara online, tapi kalo ada yang datang kekantor langsung kita proses jadi jika hari ini dia masukkan, dibidang pelayanan melakukan pengecekan data terus diproses lagi terus dibidang keuangan diproses dan jika memenuhi akan dilakukan pembayaran dikeesokan harinya jadi membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari kerja saja”.

Setelah selesai penulis melanjutkan pada informan selanjutnya yaitu Bapak Muh Al Ghozali selaku karyawan bidang keuangan, dengan pertanyaan yang sama “Bagaimana sistem informasi akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat?”

Begitu juga yang dikatakan oleh bapak Muh Al Ghozali karyawan bidang keuangan mengatakan bahwa :

“Sekarang pembayaran klaim JHT juga sudah bisa dillakukan secara online oleh peserta dengan mengakses link kami. Kalo dari kantor itu masuknya dibidang pelayanan dulu setelah melalui beberapa proses dan pengecekan serta semuanya sudah lengkap baru masuknya kekami selaku bidang keuangan kemudian dicek dulu, setalah terpenuhi akan ditandatangani oleh kepala kantor kami dan pencairannya melalui bank atau transfer kerekening pesertanya, tapi biasanya pencairannya itu membutuhkan waktu 2-3 hari kerja tidak terhitung sabtu dan minggu ya.”

Jaminan hari tua merupakan program yang ditujukan untuk pengganti terputusnya pendapatan tenaga kerja karena meninggal, cacat hari tua yang dilakukan dengan sistem tabungan hari tua. Manfaat jaminan hari tua adalah uang tunai yang besarnya terdiri dari nilai akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya, yang dibayarkan secara satu kali saat peserta mencapai usia 56 tahun, meninggal dunia dan cacat total tetap.

Perbedaan jaminan hari tua adalah waktu pekerja sudah berhenti bekerja di perusahaan dapat melakukan klaim dengan syarat mempunyai surat keterangan berhenti bekerja dari tempat bekerja walaupun usianya belum mencapai 56 tahun, dengan syarat memiliki surat berhenti bekerja dari tempat bekerja, sedangkan jaminan pensiun jaminan pensiun dapat dicairkan apabila peserta berusia 56 tahun. Syarat utama dalam pencairan klaim jaminan hari tua adalah membawa kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang asli, fotokopi kartu keluarga, kartu

tanda penduduk dan buku rekening yang masih aktif dengan datang di kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat dan menemui bidang pelayanan setelah dilakukan pengecekan dokumen, serta dapat melakukan pencairan akan diproses di bidang keuangan untuk pembuatan cek pembayaran klaim, sebelum melakukan pencairan ditandatangan oleh kepala kantor setelah itu dilakukan pencairan dengan transfer ke rekening yang telah disetor oleh peserta klaim.

Pencairan klaim jaminan hari tua membutuhkan waktu maksimal tiga hari kerja.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi dan prosedur pembayaran klaim Jaminan Hari Tua pada BPJS Ketenagakerjaan cabang sulawesi barat sudah baik dan dilakukan sesuai dengan peraturan yang diterapkan pada kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat yakni melalui prosedur pengajuan jaminan, prosedur penetapan jaminan, prosedur pembuatan bukti pembayaran, prosedur pembuatan cek dan nota transfer sesuai klaim uang yang ditransfer, hal ini dikuatkan dengan sistem informasi akuntansi dan prosedur pembayaran jaminan hari tua dilaksanakan berdasarkan bagian yang terkait dalam prosedur pembayaran yaitu Customer Service Officer, verifikasi jaminan, verivikasi akuntansi, keuangan dan kasir.

Dalam prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi barat menggunakan data yang sesuai dengan persyaratan pembayaran jaminan hari tua yaitu membawa KTP, KK, Buku tabungan, kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan, serta surat keterangan berhenti bekerja dari perusahaan terkait

Sistem pengendalian intern yang diterapkan pada kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat telah berjalan dengan efektif dan jelas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian serta hubungan yang jelas antara pimpinan dengan bawahan.

5.2 Saran

Sistem Informasi Akuntansi dan Prosedur Pembayaran Klaim Jaminan Hari Tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat sudah dilaksanakan dengan baik sesuai denga prosedur yang ada, namun harus selalu ditingkatkan agar tidak mengecewakan peserta klaim.

DAFTAR PUSTAKA

Ali. A. Hasymi, dkk. 2007. Kamus Asuransi. Jakarta: PT Bumi Perkasa

Amrin, Abdullah. 2011. Meraih Berkah Melalui Asuransi Syariah:

Ditinjaundari Perbandingan dengan Asuransi Konvensional. Jakarta:

PT Elex Media Komputindo

Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Akuntansi: Penyusunan Prosedur dan metode,.

Edisi Kelima

Dra. Hj. Yulia Djahir, MM dan Dewi Pratita, S.Pd., M.Pd. 2014. Bahan Ajaran Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish

Fiara, 2018. Analisis Sistem Pengendalian Intern Penerimaan Dan Pengeluaran Kas PadaPT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur Cabang Medan. Universitas Negeri Sumatera Utara Medan.

Hutahaen, Jeperson. 2014. Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Kabuhung, M. (2013). Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran

kas untuk perencanaan dan pengendalian keuanagan pada organisasi nirlaba keagamaan. Jurnal EMBA Vol.1 No. 3 Juni 2013, Hal 339-348, ISSN 2303-1174.

Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem Informasi, Andi Yogyakarta:

Yogyakarta

Kasmir. 2011. Dasar˗Dasar Perbankan. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Krismaji, 2010. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Ketiga.Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen.

Kumaat, Valery G. 2010. Internal Audit. Jakarta : Penerbitan Erlangga Mulyadi. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Mulyadi, 2010. Sistem Akuntansi. Edisi Keempat. Selemba Empat, Jakarta.

Peraturan BPJS No. 7 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua

Puspitawati, Lilis, dan Sri Dewi Anggadini, 2011. Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rasto. 2015. Manajemen Perkantoran Paradigma Baru. Bandung: Alfabeta

Salu, Mahmud Syakir. 2004. Asuransi Syariah Konsep dan Sistem Operasional, Jakarta. Gema Insani

Sari, Hesty Puspita dkk. 2017. Sistem Aplikasi Pengelolaan Nilai Raport SDN Tanjunganom 2 kecamatan Tanjunganom Nganjuk”. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika vol 11 No 1

Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi

Pane, Maimunah, ”Analisis Sistem Klaim Jaminan Hari Tua Dan Perhitungannya Pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan Utara

Skripsi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sumatra Utara, 2019

https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id http://www.jamsosindonesia.com

LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Pengajuan Penelitian

Lampiran 2

Surat Penerimaan Meneliti

Lampiran 3

Hasil Wawancara Tahap 1

Teknik pengumpulan

data : Wawancara

Hari, Tanggal : Senin, 31 Agustus 2020

Waktu : 16.00

Kegiatan :

Mencari informasi mengenai profil BPJS Ketenagakerjaan dan Sistem informasi Akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat

Lokasi :

Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi barat, beralamat Simboro,Kec.

Simboro Dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.

Peneliti : Ni Made Dyah Dwimarlinda

Narasumber : Amiruddin (Kepala Bidang Umum)

Deskripsi Wawancara

1

Peneliti : Apa itu BPJS Ketenagakerjaan

Narasumber :

Secara umum, BPJS Ketenagakerjaan adalah badan hukum publik yang bertujuan untuk memberikan perlindungan pada seluruh tenaga kerja di Indonesia dari resiko sosial yang terjadi akubat pemutusan hubungan kerja.

2

Peneliti Apa visi dan misi BPJS Ketenagakerjaan?

Narasumber

- Visi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat Demi tercapainya fungsi dari Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat, terdapat beberapa visi yang digenggam, yaitu dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan ingin mencapai misinya, Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat memiliki visi menjadi bandan penyelenggara jaminan sosial kebanggan bangsa, yang amanah, bertat kelola baik, serta unggul dalam operasional dan pelayanan.

- Misi Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat untuk:

a. Melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya

b. Meningkatkan produktivitas dan daya saing

bekerja

c. Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional

3

Peneliti : Bagaimana sejarah BPJS Ketenagakerjaan?

Narasumber :

Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) menjalani jalan yang panjang, dimulai pada UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 mengenai kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP No.8/1956 mengenai pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No.15/1957 mengenai pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 mengenai pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya UU No.14/1969 mengenai Pokok- pokok Tenaga Kerja. menurut berlanjut proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin transparan.

Selepas menghadapi kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum, bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.33 tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang

mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek.

Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan menganjurkan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti separuh atau semuanya penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial.

Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang itu berkaitan dengan Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang kini berbunyi:

“Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat

kemanusiaan”. Keuntungan perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga mampu lebih berkonsentrasi ketika meningkatkan motivasi atau produktivitas kerja.

Kiprah Perusahaan PT Jamsostek (Persero) yang mengutamakan kepentingan dan hak normatif Tenaga Kerja di Indonesia dengan menerimakan perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya terus berlanjutnya hingga berlakunya UU No 24 Tahun 2011.

Tahun 2011, ditetapkanlah UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri 2014 PT Jamsostek hendak beralih menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek (Persero) yang bertransformsi menjadi BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan senantiasa dipercaya untuk menjalankan program jaminan sosial tenaga kerja, yang melingkupi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli 2015.

Mengetahui besar dan mulianya tanggung jawab tersebut, BPJS Ketenagakerjaan selalu meningkatkan kompetensi di segala lini pelayanan sembari mengembangkan berbagai program dan manfaat yang terus dapat dinikmati oleh pekerja dan keluarganya. Saat ini, dengan sistem penyelenggaraan yang semakin maju, program BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan pengusaha saja, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

4

Peneliti : Apa fungsi dari BPJS Ketenagakerjaan?

Narasumber :

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat berfungsi untuk memberikan perlindungan kepada tenagakerja dengan menyelenggarakan progam jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun dan jamian hari tua.

5

Peneliti :

Siapa yang berhak mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan?

Narasumber :

Semua pekerja memiliki kewajiban untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, baik mereka yang bekerja disektor formal maupun yang bekerja disektor non formal.

6

Peneliti : Manfaat apa yang dapat dinikmati oleh peserta?

Narasumber :

BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan biasanya bagi peserta yang sudah lima tahun bergabung seperti Beasiswa bagi pegawai, anak pegawai atau pekerja yang tidak mampu, membantu pembelian rumah,

7

Peneliti : Siapa saja kompetitor BPJS Ketenagakerjaan?

Narasumber :

Kan ada ya BPJS Kesehatan yang hampir sama seperti BPJS Ketenagakerjaan namun BPJS Ketenagakerjaan hanya resiko saat bekerja.

8

Peneliti : Apa itu jaminan hari tua?

Narasumber :

Jaminan hari tua itu yang programnya ditujukan untuk pengganti terputusnya penghasilan tenaga kerja karena meninggal, cacat hari tua dan yang dilakukan dengan sistem tabungan hari tua.

9

Peneliti Apa manfaatnya pak?

Narasumber

Manfaat ikut program JHT itu, uang tunai yang besarnya terdiri dari nilai akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya, yang dibayarkan secara satu kali saat peserta mencapai usia 56 tahun, meninggal dunia dan cacat total tetap, ya cukuplah untuk keperluan hidup sebagai pengganti gajih bulanan dan bisa membantu memenuhi kebutuhan keluarga yaa.

10

Peneliti : Apa perbedaan jaminan hari tua dan jaminan pensiun?

Narasumber :

Ooo bedalah, Jaminan hari tua itu waktu pekerja sudah berhenti bekerja di perusahaan bisa yaa melakukan klaim dengan syarat mempunyai surat keterangan berhenti bekerja dari tempat dia bekerja yaa biarpun usianya belum mencapai 56 tahun asal sudah punya surat berhenti bekerja itu dari tempatnya bekerja, beda dengan jaminan pensiun kalo jaminan pensiun dapat dicairkan apabila peserta berusia 56 tahun.

Teknik pengumpulan

data : Wawancara

Hari, Tanggal : Senin, 31 Agustus 2020

Waktu : 16.00

Kegiatan :

Mencari informasi mengenai Sistem informasi Akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat

Lokasi :

Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi barat, beralamat Simboro,Kec.

Simboro Dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.

Peneliti : Ni Made Dyah Dwimarlinda

Narasumber : Faradiza (Kepala Bidang Keuangan)

1

Peneliti :

Bagaimana Sistem pembayaran klaim Jaminan Hari Tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat?

Narasumber :

kalo disinikan ketika kami menerima berkas klaim, itu masuknya dibidang pelayanan jadi diproses dulu dibidang pelayanan, kemudian kalo memang sudah memenuhi semua terkait dengan datanya sudah dicek semuanya terus bisa dibayarkan karena kesesuaian data tersebut, apabila sudah sesuai nanti dari bidang pelayanan akan diajukan kebidang keuangan untuk membayaran dikami sistemnya kemarin-kemarin melalui perbankkan langsung jadi maksudnya kita melalui metode transfer ke orang yang bersangkutan langsung senilai dengan penetapan yang sudah ditetapkan oleh bidang pelayanan seperti itu, itu alurnya dikami.

2

Peneliti :

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembayaran klaim jaminan hari tua?

Narasumber :

Biasanya waktu maksimal 3 hari kerja, tapi dikami kalau sudah selesai proses jadi ketika mereka datang dikantornya kami, itu hari itu akan diproses pemberkasannya kalo sekarang kan akan lebih banyak karena kami menerima klaim online dari lapakkafik

jadi diseluruh indonesia bisa mencairkan di BPJS Ketenagakerjaan cabang sulawesi barat secara online itu dengan menunggu antrian secara online, tapi kalo ada yang datang kekantor langsung kita proses jadi jika hari ini dia masukkan, dibidang pelayanan melakukan pengecekan data terus diproses lagi terus dibidang keuangan diproses dan jika memenuhi akan dilakukan pembayaran dikeesokan harinya jadi membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari kerja saja.

3

Peneliti :

Bagaimana sistem informasi akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua yang dilakukan pihak keuangan pada kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat?

Narasumber :

Prosedur yang kami gunakan dalam pembayaran klaim jaminan hari tua terdiri dari prosedur pengajuan jaminan, prosedur penetapan jaminan, prosedur pembuatan bukti pembayaran, prosedur pembuatan cek dan nota transfer apabila jumlah uang ditransfer dan prosedur pembayaran tunai maupun transfer, seperti itu, itu alurnya dikami.

4 Peneliti :

Berapa jumlah staf bidang keuangan pada BPJS Ketenagakaerjaan Cabang Sulawesi Barat?

Narasumber : Jumlah staf keuangan dikantor itu 1 ditambah saya

sebagai kepala bidang keuangannya jadi semuanya 2 orang.

5

Peneliti :

Dalam pencatatan keuangan apakah sudah by sistem atau manual?

Narasumber :

Pastilah dikami by sistem kalo secara manual susah dong, jadi kami harus didokumentasi terinput secara sistem semuanya dari awal bukan cuman dikeuangannya tapi juga dibagian keuangannya semmuanya itu melalui by sistem kita itu.

6

Peneliti :

Apakah pembayaran klaim jaminan hari tua sudah sesuai dengan prosedur perusahaan?

Narasumber :

Iya, kalo perusahaan besar seperti ini pasti sudah sudah melalui mekanisme sesuai dengan aturan dari kemenkes dan semuanya sudah disesuaikan dengan peraturan yang ada.

Teknik pengumpulan

data : Wawancara

Hari, Tanggal : Jumat,4 september 2020

Waktu : 16.00

Kegiatan :

Mencari informasi mengenai Sistem informasi Akuntansi dan prosedur pembayaran klaim jaminan hari tua pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat

Lokasi :

Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi barat, beralamat Simboro,Kec.

Simboro Dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat.

Peneliti : Ni Made Dyah Dwimarlinda

Narasumber : Muh Al Ghozali(Karyawan Bidang Keuangan)

1

Peneliti

:

Berapa banyak peserta yang menggunakan program Jaminan Hari Tua?

Narasumber :

Di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sulawesi Barat ini perharinya biasa sampai 15 orang yang mendaftarkan diri untuk program jaminan hari tua ini.

2

Peneliti Bagaimana sistem akuntansi yang dilakukan pada bidang keuangan?

narasumber setiap peserta yang akan melakukan klaim harus memenuhi berkas yang menjadi aturan dikantor kami dan tidak lupa untuk membawa KTP, KK, buku rekening, dan kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Sekarang pembayaran klaim JHT juga sudah bisa dillakukan secara online oleh peserta dengan mengakses link kami. Kalo dari kantor itu masuknya dibidang pelayanan dulu setelah melalui beberapa proses dan pengecekan serta semuanya sudah lengkap baru masuknya kekami selaku bidang keuangan kemudian dicek dulu, setalah terpenuhi akan ditandatangani oleh kepala kantor kami dan pencairannya melalui bank atau transfer kerekening pesertanya, tapi biasanya pencairannya itu membutuhkan waktu 2-3 hari kerja tidak terhitung sabtu dan minggu ya

Dokumen terkait