• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jaringan tanpa kabel (wireless network) Wireless Network adalah suata media transmisi data jaringan yang tidak menggunakan sebuah kabel, karena jaringan ini tanpa kabel tetapi dalam jaringan ini diperlukan

D. Materi Ajar

2. Jaringan tanpa kabel (wireless network) Wireless Network adalah suata media transmisi data jaringan yang tidak menggunakan sebuah kabel, karena jaringan ini tanpa kabel tetapi dalam jaringan ini diperlukan

gelombang elektromagnetik sebagai media trasmisi datanya.

Komunikasi melalui jaringan seluler

Siapa yang saat ini tidak memiliki ponsel? Ponsel atau telepon seluler merupakan salah satu perangkat yang memungkinkan terjadinya komunikasi nirkabel atau tanpa kabel.

Komunikasi melalui jaringan WiFi

Sekarang ini, istilah jaringan WiFi atau wireless fidelity merupakan jenis komunikasi tanpa kabel yang juga banyak digunakan.

Komunikasi transfer energi tanpa kabel

Jaringan yang lebih kecil lagi yang tidak perlu menggunakan kabel ada contoh seperti teknologi sinar infra merah (IR) atau bluetooth. Teknologi ini menggunakan prinsip gelombang pendek untuk memindahkan “energi” dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

Komunikasi melalui jaringan frekuensi televisi

Televisi adalah salah satu bentuk komunikasi nirkabel yang terjadi dengan memanfaatkan gelombang pancaran sinyal televisi. Gelombang tersebut ditangkap oleh antena yang kemudian akan diterjemahkan ke dalam perangkat televisi.

Komunikasi melalui jaringan frekuensi radio

Selain televisi, radio juga merupakan gelombang yang memungkinkan terjadinya komunikasi tanpa kabel. Perangkat radio akan mencari gelombang yang dipancarkan stasiun radio sehingga bisa menghubungkan radio dengan stasiun radio. Tentunya penerapannya tidak hanya sekedar radio yang sering disiarkan kepada publik, komunikasi yang memanfaatkan pola ini contohnya adalah sistem pada walkie talkie.

Komunikasi melalui jaringan satelit

Komunikasi melalui jaringan satelit biasanya didukung oleh perangkat yang mampu melacak sinyal dari satelit. Contohnya adalah perangkat GPS atau Global Positioning System. Fitur dari GPS ini sudah banyak diterapkan pada perangkat- perangkat mobile sehingga membuat komunikasi tanpa kabel bisa dilakukan dengan baik.

KELEBIHAN WIRELESS NETWORK

Pengguna dapat saling berbagi file dan sumber daya lainnya dengan oerangkat lain yang terhubung ke jaringan tanpa harus bersuah payah melepas port.

Pengguna dapat bergerak bebas dalam menggunakan Laptop maupun perangkat genggap lainnya, karena mempunyai jangkauan are lebih luas tanpa kabel.

Lebih nyaman digunakan

Jaringan nirkabel seringkali dapat menangani pengguna dalam jumlah yang lebih banyak karena tidak dibatasi oleh sejumlah port koneksi tertentu.

Pengalihan informasi secara instan ke media sosial menjadi lebih mudah. Misalnya, mengambil foto dan mengunggahnya ke Facebook pada umumnya bisa dilakukan lebih cepat dengan teknologi nirkabel.

KEKURANGAN WIRELESS NETWORK

Kecepatan transfer file atau sharing biasanya akan lebih lambar dibandingkan dengan jaringan berkabel.

Instalasi dan pengembanganya yang cukup mahal.

Peralatan yang masih tinggi harganya.

Kekuatan sinyal sangat tergantung kepada faktor cuaca.

Informasi yang kurang aman dan lebih mudah di hack.

Pengumpulan data peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai Perangkat jaringan komputer

Perangkat jaringan pada komputer merupakan alat pendukung untuk menjalankan tranformasi data sehingga perangkat bersangkutan dapat beroperasi.

Komputer Server

server merupakan salah satu perangkat yang sangat penting, karena server merupakan pusat dari jaringan komputer. Semua data penting yang nantinya akan disebarkan melalui jaringan internet semuanya berada padakompute server. Komputer server ini nantinya akan saling terhubung dengan komputer – komputer client, yang dapat mengakses data dari server tersebut.

Komputer user atau client

Perangkat keras dalam jaringan komputer yang kedua adalah komputer client atau user, sering juga dkenal dengan istilah terminal ataupun workstation.

Secara umum, komputer client ini merupakan komputer umum yang digunakan untuk memperoleh data dari server.

HubHub atau lebih dikenal dengan istilah network hub adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya dalam suatu sistem jaringan. Komputer yang terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar informasi satu sama lain. Namun tidak hanya terbatas pada komputer saja, segala perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat dihubungkan dengan hub ini.

Switch

Switch merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan hub, tetapi perangkat ini ‘lebih pintar’ dari hub karena dapat mengatasi masalah collision data. Tidak hanya itu, switch juga memiliki beberapa kelebihan seperti kecepatan transfer data maupun luas jaringan yang jauh lebih bagus dari hub.Selain itu, switch tidak hanya digunakan untuk membagi sinyal tetapi juga memfilter paket data kemudian meneruskannya ke jaringan yang dituju.

LAN Card

Sama halnya dengan perangkat jaringan yang lain, LAN card juga berfungsi menghubungkan dua atau lebih komputer dengan menggunakan media kabel. Perangkat ini biasanya banyak digunakan dalam jaringan LAN. LAN card juga bertugas mengubah aliran data yang berbentuk paralel menjadi bentuk serial, sehingga dapat ditransmisikan melalui media jaringan seperti kabel UTP.

Umumnya LAN Card telah terpasang secara on-board pada motherboard komputer atau laptop, namun ada juga yang harus terlebih dahulu dipasang pada slot (slot ISA atau PCI Express) yang sudah disediakan oleh motherboard.

Bridge

Bridge merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas suatu jaringan sekaligus membuat sebuah segmen jaringan. Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada masing-masing segmen network. Kemudian Bridge akan menyeleksi dan hanya memperbolehkan perpindahan data tertentu saja.

Router

Router merupakan perangkat jaringan yang berfungsi menghubungkan dua jaringan atau lebih sehingga data dapat dikirim dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Dengan menggunakan router, kita bisa menghubungkan dua jaringan yang berbeda, contoh 192.168.2.0/24 dapat terhubung dengan jaringan 200.200.200.0/24.

Wireless Card

Wireless card merupakan salah satu perangkat jaringan yang dapat menghubungkan dua device secara nirkabel atau tanpa menggunakan media kabel. Dengan menggunakan wireless card, dua komputer atau lebih dapat saling terhubung melalui jaringan wifi, tanpa harus menggunakan kabel jaringan.

USB WiFi Adapter

Fungsi USB WiFi Adapter sama persis dengan Wifi Card pada umumnya bedanya perangkat ini memiliki mobilitas yang cukup tinggi, tinggal dicolokkan pada port USB maka bisa langsung digunakan (dengan terlebih dahulu menginstall drivernya).

Kisaran harga untuk USB WiFi Adapter adalah Rp. 300.000 sampai Rp. 600.000 bergantung pada merk dan spesifikasinya.

Modem

Modulator demodulator atau yang sering disingkat dengan modem merupakan perangkat jaringan yang memiliki fungsi mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya. Data yang diberikan kepada komputer ke modem umumnya berbentuk sinyal digital. Maka dari itu, ketika modem mendapatkan data berbentuk sinyal analog, modem harus merubahnya terlebih dahulu menjadi sinyal digital agar dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Ada banyak jenis modem yang bisa kita jumpai, semisal modem ADSL, modem USB, modem Mifi dan lain sebagainya.

Repeater

Repeater adalah perangkat jaringan yang memiliki fungsi memperluas jangkauan sinyal wifi dari server agar perangkat lain bisa terhubung. Cara kerja dari repeater itu sendiri adalah dengan menerima sinyal dari server, kemudian memancarkannya kembali dengan jangkauan yang lebih luas dan kuat, dengan kata lain sinyal yang lemah dapat dipancarkan kembali menjadi lebih kuat dan luas.

Access point

Access point terdiri dari antenna dan transceiver yang digunakan untuk transmisi dan menerima sinyal dari client atau sebaliknya.

Dengan adanya AP ini, kita dapat terhubung dengan jaringan LAN secara nirkabel. Dengan kata lain, access point ini berfungsi menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda, yaitu antara jaringan wireless dan jaringan LAN. Tidak hanya itu, dengan access point ini kita juga dapat membuat hotspot yang memungkinkan pengguna lain terhubung dan bertukar data melalui jaringan hotpsot yang telah kita buat.

Pengertian Layer OSI dan kegunaan Layer OSI

Layer OSI adalah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh Badan International Organization of Standardization (ISO) di wilayah Eropa pada tahun 1977. OSI nama kependekan dari nama aslinya yaitu Open System Interconnection. Model OSI biasa disebut dengan model "Model Tujuh Lapis OSI".

Model referensi OSI ini pertama kali ditujukan untuk sebagai basis mengembangkan protokol- protokol jaringan., yang pada kenyataannya inisiatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut disebabkan oleh berbagai macam faktor sebagai berikut :

1. Dibandingkan dengan model referensi DARPA (model internet) yang dikembangkan oleh IETF, model OSI sangat berdekatan. Model dari DARPA adalah model basis TCP/IP yang populer digunakan.

2. Model OSI digadang-gadang sangat kompleks. Beberapa fungsi dirasa kurang bagus, sementara fungsinya diulang-ulang pada beberapa lapisan.

3. Pertumbuhan internet dan TCP/IP menjadikan model referensi OSI kurang dipakai dan kurang diminati oleh pemakai.

Pemerintah Amerika Serikat (USA) tengah berusaha untuk mengembangkan model referensi OSI dan mencoba untuk mendukung model referensi OSI ini dengan solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Namun usaha ini tidak berhasil dan mulai diabaikan dan ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunkan model referensi Layer OSI jarang dijumpai diluar wilayah kawasan Eropa.

7 Lapisan Layer OSI beserta fungsinya adalah...

1. Physical Layer - bagian OSI berupa Physical Layer berfungsi mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

2. Data-Link Layer - bagian Data Link Layer OSI befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi

kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

3. Network Layer - bagian Model OSI ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

4. Transport Layer - Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

5. Session Layer- Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.

6. Presentation Layer- Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP).

7. Application Layer- Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

Model TCP/IP | Model Jaringan TCP/IP Apa itu model TCP/IP ?

Berikut ini penjelasan mengenai model jaringan TCP/IP yang merupakan bagian dari Materi Komputer Jaringan Dasar, SMK, Kelas X. Pada prisipnya mode TCP/IP (Transfer Control Protocol / Internet Protocol) sama dengan model jaringan OSI namun lebih disederhanakan. Model ini dikembangkan oleh DARPA ( Defense Advance Research Project Agency).

Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah suatu set aturan standar komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware. Protokol TCP/IP ini terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Protokol ini dikembangkan oleh Advence Research Project Agency (ARPA) untuk departemen pertahananAmerika pada tahun 1969. TCP/IP sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap host dalam sebuah jaringan.

Berikut ini lapisan TCP/IP beserta fungsinya :

1. Network Access : berfungsi untuk mengirim dan menerima dari dan ke media fisik. Network Access layar terbawah dari model TCP/IP.

2. Internet : berfungsi untuk mencari jalur terbaik untuk pengiriman paket data.

3. Transport : berfungsi untuk mengadakan komunikasi antara dua komputer dan mengirimkan paket.

Yaitu : TCP dan UDP.

4. Application : berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jaringan. Yaitu : Telnet, FTP, HTTP, SNMP bekerja pada lapisan ini.

Perbedaan model OSI dan TCP/IP ?

Perbedaan model TCP/IP dan Open System Interconnection (OSI) terletak pada jumlah layer. Pada model OSI terdapat 7 layer sedangkan pada model TCP/IP hanya terdapat 4 layer. Namun pada prinsinya sama, hanya ada beberapa layer pada model OSI disederhanakan menjadi satu layer pada model TCP/IP.

Perbedaannya bisa diperhatikan pada gambar berikut :

Tiga Layer terakhir layer pada model OSI yaitu Application Layer, Presentation Layer, dan Session Layer digabungkan menjadi satu layer pada model TCP/IP yaitu menjadi Application Layer saja.

Sedangakn layer ya

Tiga Layer terakhir layer pada model OSI yaitu Application Layer, Presentation Layer, dan Session Layer digabungkan menjadi satu layer pada model TCP/IP yaitu menjadi Application Layer saja.

Sedangakn layer yang keempat yaitu Layer Transport tetap tidak berubah.

Network Layer pada model OSI berganti nama menjadi Internet Layer pada model TCP/IP

Dua model pertama yaitu Data Link Layer dan Physical Layer pada model OSI disederhanakan menjadi satu layer yaitu Link Layer pada model TCP/IP.

Dokumen terkait