BAB IV PROSEDUR ANALISIS DATA DOKUMEN
B. Macam-macam Dokumen
2. Jenis Dokumen Pribadi
Dokumen pribadi berdasarkan motivasi orang yang membuatnya dapat dibedakan menjadi:
a. Dokumen yang komprehensif. Dalam dokumen pribadi mungkin meliputi seluruh kehidupan seseorang atau mungkin hanya terbatas pada tema tertentu. Perbedaan dari sisi ini biasanya menentukan materi yang diungkap. Sejarah hidup umumnya diungkap dalam peraturan kisah yang cukup panjang sebagai sumber pemahaman yang otonom, sedangkan dokumen pribadi yang terbatas digabung bersama untuk memberikan gambaran yang padu dari topik tertentu atau untuk memberikan gambaran yang padu dari topik tertentu atau untuk melengkapi data penelitian observasi partisipan.
b. Dokumen yang telah diperbaiki dan masih asli. Dalam hal ini, dokumen pribadi mungkin diungkapkan dalam bentuknya yang masih asli, atau mungkin sudah diperbaiki atau sudah disusun ulang. Dalam beberapa hal, dokumen tersebut dimanfaatkan
secara selektif untuk menemukan pokok pandangan yang akan dikerjakan oleh peneliti sendiri.
c. Dokumen tanpa nama dan nama terang. perlu diketahui bahwasannya penulis dari dokumen pribadi boleh jadi menuliskan nama terangnya, atau sebaliknya menyembunyikan nama terangnya supaya tidak dikenal oleh pembaca. Sebab, dengan menggunakan nama samaran sangat baik bila dokumen tersebut diminta oleh peneliti. Pertama, banyak orang cenderung untuk menjaga dan tidak mempunyai kebebasan dalam mengemukakan ide, pandangan, dan kata-kata, apabila namaya ditulis secara terang. Kedua, penggunaan nama samaran bisa menghindari adanya kemungkinan-kemungkinan seseorang yang akan menggunakan dokumen tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan diri atau memberikan jasa kepada pihak ketiga. Ketiga, dokumen-dokumen pribadi yang dengan nama terang mungkin bisa meimbulkan perasaan kurang nyaman bagi pemiliknya atau bagi orang lain an bisa menimbulkan implikasi etik bagi pribadi peneliti. Meskipun demikian, banyak dokumen pribadi yang baik dan banyak pula yang diterbitkan dengan menggunakan nama yamg asli.
d. Buku Harian - adalah buku yang ditulis dengan memberikan tanggapan mengenai berbagai macam peristiwa yang terjadi di sekitar penulis yang bersangkutan. Kesulitan peneliti untuk memperoleh buku harian dimana penulis buku tersebut cenderung tidak mau menunjukkan kepada orang lain, karena buku itu berisi hal-hal yang sangat pribadi, dan si pemiliknya merasa malu manakala rahasianya diketahui orang lain. Peneliti dalam hal ini dituntut usaha dan upayanya dengan berbagai macam alasan agar dapat melihat, meminjam, dan menyalinnya.
e. Surat pribadi - Dalam hal ini, surat pribadi antara seseorang dengan anggota keluarganya, dengan sanak familinya, yang harus bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh peneliti. Surat
secara selektif untuk menemukan pokok pandangan yang akan dikerjakan oleh peneliti sendiri.
c. Dokumen tanpa nama dan nama terang. perlu diketahui bahwasannya penulis dari dokumen pribadi boleh jadi menuliskan nama terangnya, atau sebaliknya menyembunyikan nama terangnya supaya tidak dikenal oleh pembaca. Sebab, dengan menggunakan nama samaran sangat baik bila dokumen tersebut diminta oleh peneliti. Pertama, banyak orang cenderung untuk menjaga dan tidak mempunyai kebebasan dalam mengemukakan ide, pandangan, dan kata-kata, apabila namaya ditulis secara terang. Kedua, penggunaan nama samaran bisa menghindari adanya kemungkinan-kemungkinan seseorang yang akan menggunakan dokumen tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan diri atau memberikan jasa kepada pihak ketiga. Ketiga, dokumen-dokumen pribadi yang dengan nama terang mungkin bisa meimbulkan perasaan kurang nyaman bagi pemiliknya atau bagi orang lain an bisa menimbulkan implikasi etik bagi pribadi peneliti. Meskipun demikian, banyak dokumen pribadi yang baik dan banyak pula yang diterbitkan dengan menggunakan nama yamg asli.
d. Buku Harian - adalah buku yang ditulis dengan memberikan tanggapan mengenai berbagai macam peristiwa yang terjadi di sekitar penulis yang bersangkutan. Kesulitan peneliti untuk memperoleh buku harian dimana penulis buku tersebut cenderung tidak mau menunjukkan kepada orang lain, karena buku itu berisi hal-hal yang sangat pribadi, dan si pemiliknya merasa malu manakala rahasianya diketahui orang lain. Peneliti dalam hal ini dituntut usaha dan upayanya dengan berbagai macam alasan agar dapat melihat, meminjam, dan menyalinnya.
e. Surat pribadi - Dalam hal ini, surat pribadi antara seseorang dengan anggota keluarganya, dengan sanak familinya, yang harus bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh peneliti. Surat
pribadi dapat memberikan banyak data atau informasi mengenai pandangan seseorang tentang beberapa hal. Hal ini terkait untuk mengungkap hubungan sosial kekerabatan seseorang, menggambarkan latar pengalaman seseorang yang dapat dimanfaatkan untuk data tambahan sebagai penunjang pada data hasil wawancara dan pengamatan. n,69 Ada banyak lagi kemungkinan isi surat yang dapat dipergunakan untuk data tambahan pada data hasil wawancara dan pengamatan, seperti:
"Sebuah surat sering merupakan usaha dari penulisnya untuk mengungkapkan makna batin karena itu bisa memberikan wawasan yang penting tentang pemahaman dunianya dan tentang hakikat hubungan mereka dengan pihak lain. Tentara yang sedang berada di medan perang, seorang anak remaja yang sedang berada jauh keluarganya, atau para migran ke kota, mereka mengungkapkan isi hati suka dukanya dan pengalamannya dalam surat. Selain itu, jenis-jenis komunikasi pribadi bisa juga mengungkapkan pandangan dunia seseorang.
Memo, misalnya, merupakan jenis dokumen yang berharga.
Bahkan, surat yang bersifat publik (surat suara pembaca)".
f. Otobiografi, banyak ditulis oleh orang-orang tertentu, seperti guru atau pendidik terkenal, tokoh masyarakat, bahkan orang kebanyakan ada juga yang menulis. Ada berbagai macam maksud menulis otobiografi, antara lain karena senang menulis, usaha mengurangi ketegangan, mempersempit ruang stres, dan ingin mencari popularitas, senang pada sastra. Motif penulis akan memengaruhi isi penulisan otobiografi. Oleh karena itu, untuk memahami makna otobiografi harus dipertimbangkan alasan-alasan yang terkandung di dalamnya, situasi sosialnya, dan kurun waktu ia hidup. Otobiografi dapat dimanfaatkan walaupun tidak sebaik surat pribadi atau buku harian, karena otobiografi yang dipublikasikan hanyalah segelintir dari sekian para tokoh yang ditulis atau yang menulis. Selain itu, tulisan otobiografi banyak mengandung unsur-unsur subjektif dan dapat disangsikan kebenarannya.
Penelitian kualitatif tidak begitu menghiraukan apakah isinya benar dan objektif, karena yang dipentingkan adalah pandangan emik tentang dunia sekitarnya. Penelitian kualitatif tidak menerima adanya satu kebenaran yang pasti yang berlaku bagi semua orang.
Selain itu, perlu diketahui bahwa di dalam otobiografi yang diminta, peneliti kualitatif mungkin bisa membantu mempermudah penulisannya dengan memberikan saran dan arahan. Dalam sebuah penelitian "The Jack Roller" misalnya, Shaw meminta Stanley, penulis otobiografi, untuk menuliskan kisah dirinya dengan memberikan bantuan daftar peristiwa-peristiwa yang penting dalam hidupnya. Manakala Shaw merasakan bahwa catatannya itu kurang rinci, ia mengarahkan Stanley ke wilayah yang nantinya bisa diperluas lagi peta kisahnya.