BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Pengertian dan Macam-macam Analisis Rasio Keuangan
2.4.2. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Leopold A.Bernstein dalam bukunya Financial Statement Analysis menyatakan bahwa angka-angka rasio keuangan dapat dikategorikan seperti berikut ini.
a. Rasio-rasio untuk menilai likuiditas (Short-term liquidity ratios); misalnya current ratio, acid test ratio, account receivable turnover, inventory turnover dan lain sebagainya.
b. Rasio-rasio untuk menilai struktur modal dan solvabilitas (Capital stucture and long-term solvency ratios), misalnya rasio antara modal sendiri dengan total utang, rasio antara modal sendiri dengan aktiva tetap dan sebagainya.
c. Return on investment ratios.
d. Rasio-rasio untuk menilai operasi.
e. Rasio-rasio untuk menilai penggunaan aktiva.
Ditinjau dari sumber dimana rasio itu dibuat, maka rasio dapat dibedakan menjadi seperti berikut ini.
a. Rasio-rasio neraca, merupakan rasio dimana semua datanya bersumber pada neraca, misalnya current ratio, acid test ratio, cash ratio, dan lainnya.
b. Rasio-rasio laporan laba rugi, merupakan rasio dimana semua datanya bersumber pada laporan rugi laba, misalnya gross margin ratio, operating margin ratio, net margin ratio, dan lainnya.
c. Rasio-rasio antar laporan, merupakan rasio dimana sebagian datanya bersumber dari neraca dan data lainnya dari laporan rugi laba, misalnya tingkat perputaran persediaan, tingkat perputaran piutang, dan lainnya.
Munawir dalam bukunya Analisa Laporan Keuangan mengklasifikasikan rasio berdasarkan tujuannya menjadi seperti berikut ini.
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Rasio ini dibedakan seperti berikut ini.
1) Current Ratio
Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang harus segera dipenuhi dengan aktiva lancar yang dimiliki.
ππ’πππππ‘ πππ ππ =πππ‘ππ£π ππππππ
π’π‘πππ ππππππ Γ 100%
2) Quick Ratio
Quick ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar selain persediaan dengan utang lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva yang lebih likuid atau aktiva lancar selain persediaan.
ππ’πππ πππ‘ππ =πππ‘ππ£π ππππππ β ππππ ππππππ
π’π‘πππ ππππππ Γ 100%
3) Cash Ratio
Cash ratio merupakan perbandingan antara kas dan efek yang segera dapat dicairkan dengan utang lancar, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancarnya dengan kas yang dimiliki dan efek yang dapat segera diuangkan.
πππ β πππ‘ππ = πππ + ππππ
π’π‘πππ ππππππΓ 100%
4) Perputaran Piutang
Perputaran piuang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengumpulkan kas dari kredit kepada pelanggan atau piutang perusahaan. Untuk mengukur kemampuan tersebut dilakukan dengan membandingkan penjualan dengan rata-rata piutang.
πππππ’π‘ππππ πππ’π‘πππ = πππππ’ππππ πππ‘π β πππ‘π πππ’π‘πππ
5) Periode Rata-rata Pengumpulan Piutang
Periode rata-rata pengumpulan piuang menunjukkan periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang. Untuk mengetahuinya dapat dilakukan dengan membagi 360 hari dengan perputaran piutang.
πππππππ πππ‘π β πππ‘π πππππ’πππ’πππ πππ’π‘πππ = 360 πππππ’π‘ππππ
6) Perputaran Persediaan
Perputaran persediaan menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan berputar dalam suatu periode tertentu. Perputaran persediaan dapat diketahui dengan membandingkan harga pokok penjualan dengan persediaan rata-rata.
πππππ’π‘ππππ ππππ ππππππ = βππππ πππππ πππ‘π β πππ‘π ππππ ππππππ
7) Periode Rata-rata Persediaan Tersimpan di Gudang
Periode rata-rata persediaan tersimpan di gudang menunjukkan periode menahan persediaan rata-rata atau periode rata-rata persediaan barang berada di gudang. Dapat diketahui dengan membagi 360 hari dengan perputaran persediaan.
πππππππ πππ‘π β πππ‘π ππππ ππππππ π‘πππ πππππ ππ ππ’ππππ = 360 πππππ’π‘ππππ
8) Perputaran Modal Kerja
Perputaran modal kerja digunakan untuk menilai keefektifan modal kerja. Rasio ini menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan menunjukkan banyaknya penjualan yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja.Modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan utang lancar
πππππ’π‘ππππ πππππ πππππ = πππππ’ππππ
πππππ πππππ πππ‘π β πππ‘π
b. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur sejauhmana kebutuhan keuangan perusahaan dipenuhi dengan pinjaman, atau rasio untuk menunjukkan sejauhmana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang apabila
perusahaan dilikuidasi. Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas adalah sebagai berikut.
1) Rasio Modal dengan Aktiva
Rasio ini membandingkan antara modal sendiri dengan total aktiva.
Rasio ini menunjukkan berapa investasi dalam aktiva dengan menggunakan dana dari modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin baik, karena modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan semakin kecil.
π ππ ππ πππππ ππππππ πππ‘ππ£π =πππππ π ππππππ π΄ππ‘ππ£π Γ 100
2) Rasio Modal dengan Aktiva Tetap
Rasio ini membandingkan antara modal sendiri dengan aktiva tetap.
Rasio ini menunjukkan berapa investasi dalam aktiva tetap dengan
menggunakan dana dari modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti perluasan aktiva tetap lebih banyak menggunakan modal sendiri daripada modal pinjaman.
π ππ ππ πππππ ππππππ πππ‘ππ£π π‘ππ‘ππ =πππππ π ππππππ
π΄ππ‘ππ£π Γ 100%
3) Rasio Aktiva Tetap dengan Utang Jangka Panjang
Rasio ini membandingkan antara aktiva tetap dengan utang jangka panjang. Dengan perbandingan tersebut dapat diketahui kemampuan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan untuk menjamin utang jangka panjang perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, maka perusahaan semakin solvabel.
π ππ ππ πππ‘ππ£π π‘ππ‘ππ ππππππ π’π‘πππ ππππππ πππππππ
= π΄ππ‘ππ£π πππ‘ππ
ππ‘πππ π½πππππ πππππππΓ 100%
4) Rasio Utang Jangka Panjang dengan Modal Sendiri
Rasio ini membandingkan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Dengan rasio ini dapat diketahui bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang.
π ππ ππ ππ‘πππ π½πππππ πππππππ ππππππ πππππ π ππππππ
=ππ‘πππ π½πππππ πππππππ
πππππ π ππππππ Γ 100%
5) Rasio antara Utang dengan Modal Sendiri
Rasio ini membandingkan antara total utang dengan modal sendiri, untuk mengetahui bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang perusahaan.
π ππ ππ πππ‘ππ ππ‘πππ ππππππ πππππ π ππππππ
= πππ‘ππ ππ‘πππ
πππππ π ππππππΓ 100%
6) Rasio antara Utang dengan Aktiva
Rasio ini membandingkan antara total utang dengan total aktiva.
Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang.
π ππ ππ πππ‘ππ ππ‘πππ ππππππ π΄ππ‘ππ£π =πππ‘ππ ππ‘πππ
πππ‘ππ π΄ππ‘ππ£πΓ 100%
c. Rasio Profabilitas
Rasio Profabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas operasional perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dari laba bagi perusahaan. Rasio ini dikelompokkan sebagai berikut.
1) Rasio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha
Rasio ini merupakan perbandingan antara laba usaha yang diperoleh perusahaan dengan aktiva usaha yang dimiliki untuk menjalankan usahanya, yang menggambarkan keuntungan yang diperoleh dari setiap rupiah aktiva usaha yang digunakan.
π ππ ππ ππππ π’π πβπ ππππππ π΄ππ‘ππ£π π’π πβπ
= πΏπππ ππ πβπ
π΄ππ‘ππ£π π’π πβπΓ 100%
2) Perputaran Aktiva Usaha
Perputaran aktiva usaha merupakan kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan
"revenue".
πππππ’π‘ππππ π΄ππ‘ππ£π π’π πβπ = πππππ’ππππ π΄ππ‘ππ£π π’π πβπ
3) Gross Margin Ratio
Gross margin ratio merupakan rasio antara gross profit atau laba kotor yang diperoleh perusahaan dengan tingkat penjualan yang dicapai pada periode yang sama. Rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai setiap rupiah penjualan, atau bila rasio ini dikurangkan
terhadap angka 100% maka akan menunjukkan jumlah yang tersisa untuk menutup biaya operasi dan laba bersih.
πΊπππ π ππππππ πππ‘ππ =πΏπππ πππ‘ππ
πππππ’ππππ π₯ 100%
4) Operating Margin Ratio
Operating margin ratio merupakan rasio antara laba usaha yang diperoleh perusahaan dengan tingkat penjualan yang dicapai pada periode yang sama. Rasio ini menggambarkan laba usaha yang dapat dicapai setiap rupiah penjualan.
ππππππ πππππ ππππππ πππ‘ππ =πΏπππ π’π πβπ
πππππ’ππππ π₯ 100%
5) Net Margin Ratio
Net margin ratio merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak dengan tingkat penjualan yang dicapai pada periode yang sama. Rasio ini menggambarkan laba bersih setelah pajak yang dapat dicapai setiap rupiah penjualan.
πππ‘ ππππππ π ππ‘ππ =πΏπππ ππππ πβ β πππππ
πππππ’ππππ π₯ 100%
6) Operating Ratio
Operating ratio merupakan selisih antara net margin ratio dengan 100%, yang menunjukkan persentase yang tersisa untuk menutup harga pokok penjualan dan biaya operasi, atau rasio antara harga pokok penjualan ditambah biaya operasi dengan penjualan bersih.
Rasio ini mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan.
ππππππ‘π‘πππ π ππ‘ππ =π»ππππ πππππ + ππππ¦π ππππππ π
πππππ’ππππ (πππ‘π) π₯ 100%
7) Rate of ROI
Rate of ROI merupakan rasio antara laba bersih sebelum pajak dengan aktiva usaha. Dengan rasio ini dapat diketahui kemampuan dari aktiva usaha untuk menghasilkan laba bagi perusahaan.
π ππ‘π ππ π ππΌ =πΏπππ ππππ πβ π πππππ’π πππππ
π΄ππ‘ππ£π π’π πβπ π₯ 100%
8) Net Rate of ROI
Net rate of ROI merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak dengan aktiva usaha. Dengan rasio ini dapat diketahui kemampuan dari aktiva usaha untuk menghasilkan laba setelah dikurangi pajak bagi perusahaan.
πππ‘ π ππ‘π ππ π ππΌ =πΏπππ ππππ πβ π ππ π’ππβ πππππ
π΄ππ‘ππ£π π’π πβπ π₯ 100%
9) Profitabilitas Modal Sendiri
Profitabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara jumlah laba setelah pajak yang tersedia bagi pemilik modal dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut. Profitabilitas modal sendiri menunjukkan kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan laba.
ππππππ‘ππππππ‘ππ πππππ π ππππππ =πΏπππ ππππ πβ π ππ‘πππβ πππππ
πππππ π ππππππ π₯ 100%