Penyelesaian suatu pekerjaan sangat tergantung pada jam kerja per hari. Jumlah jam kerja yang sedikit akan menghasilkan produk yang lebih kecil dibandingkan bila jam kerja per harinya lebih banyak.
Jam kerja perlu disesuaikan dengan kapasitas alat, tenaga kerja, sedemikian rupa sehingga volume pekerjaan yang ditargetkan bisa diselesaikan. Kalau suatu pekerjaan tidak bisa diselesaikan dalam satu hari siang, maka perlu untuk kerja malam/ over time.
Dalam administrasi pengendalian waktu, agar pengendalian dapat dicapai secara optimal, maka konsultan harus memahami secara sungguh-sungguh Network Planning yang umumnya telah dibuat oleh Penyedia Jasa Pemborongan dengan metode lintas kritis (Critical Path Methode/CPM).
Mengingat sangat pentingnya “Network Planning” ini dalam suatu pekerjaan pengawasan, maka konsultan akan menganalisa secara rutin “Network Planning” tersebut bila memang diperlukan.
Pengendalian schedule pelaksanaan lainnya dapat menggunakan “Barchart/S-curve” yang biasa dan juga dapat digunakan “Vector Diagram” yang baik/cocok untuk pekerjaan jalan karena dapat mengetahui/menunjukkan lokasi dan waktu. Schedule ini, pada arah “basis”
menunjukkan lokasi atau STA, sedangkan arah “ordinat” menggambarkan waktu.
Sering terjadi suatu proyek harus diselesaikan lebih cepat daripada waktu normalnya dalam hal ini pengawas dihadapkan kepada masalah bagaimana mengawasi penyelesaian proyek dengan biaya yang minimal. Oleh karena itu perlu dipelajari terlebih dahulu hubungan antara waktu dan biaya (cost)/(time cost relation ship). Dan analisa mengenai pertukaran antara waktu dan biaya disebut analisa pertukaran waktu dan biaya (Cost) atau (Time Cost Trade Off Analysis atau disingkat TCTO analysis).
1. Hubungan antara waktu (time) dan biaya (cost)
DOKUMEN TEKNIS Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Loka Pom Di Kabupaten Aceh
Tengah
V - 15
Seperti telah kita kenal ada dua macam biaya proyek yaitu :
a. Biaya langsung (Direct Cost) yaitu semua biaya yang dapat dinyatakan keterlibatannya secara langsung didalam aktivitas-aktivitas proyek seperti biaya bahan, pekerja dan peralatan.
b. Biaya tak langsung (Indirect Cost) yaitu semua biaya proyek yang tidak dapat dinyatakan keterlibatannya secara langsung didalam aktivitas- aktivitas pendukung proyek seperti upah/ gaji, bunga investasi, bonus dan lain-lain.
Gambar Hubungan antara waktu dengan biaya
Pertambahan biaya langsung (direct cost) untuk mempercepat suatu aktivitas persatuan waktu disebut Cost-slope sehingga :
Cost Slope= biaya (cost) per satu satuan waktu, untuk memperpendek penyelesaian proyek/ aktivitas
= perbandingan antara pertambahan biaya dengan percepatan waktu penyelesaian
= c r ash c o st - norm a l c o st normal duration - crash duration
Cost Slope =
2. Hal-hal khusus mengenai hubungan waktu (time) dan biaya (cost)
Dalam hal ini kurva perkiraan digambarkan sebagai suatu garis lurus dan kurva yang sebenarnya digambarkan sebagai suatu garis yang terputus-putus. Dalam hal ini waktu dapat dikurangi dengan tambahan biaya yang relatif rendah. Waktu yang dibutuhkan untuk proyek ini dapat dikurangi dari titik L menjadi titik Vu, sedangkan biaya naik dari
∆C
∆t
titik P hingga titik Q.
Gambar Hubungan Hubungan waktu dengan biaya, dimana waktu dapat dikurangi dengan penambahan biaya yang relatif rendah.
Untuk menentukan bentuk kurva waktu dan biaya yang sebenarnya (yang digambarkan oleh garis putus-putus) terutama dalam proyek-proyek yang mempunyai ribuan aktivitas adalah rumit. Berdasarkan alasan ini maka diperguna- kanlah garis perkiraan linier, yaitu garis lurus yang menghubungkan titik normal (normal point) dengan titik cepat/ jenuh (crash point). Meskipun hal ini mengandung ketidaktepatan kesalahan ini tidak besar artinya .
pengurangan waktu dari titik L menjadi titik K hanya dapat dicapai dengan menambah biaya dari titik P hingga titik Q. Biaya dalam hal ini bertambah dengan jumlah yang relatif lebih besar jika di- bandingkan dengan berkurangnya waktu. Jadi dapat dikatakan bahwa biaya untuk mempercepat selesainya aktivitas ini cukup mahal.
3. Pertukaran waktu (time) dan biaya (cost)
Dalam proses mempercepat penyelesaian proyek dengan melakukan penekanan (kompresi) waktu aktivitas, diusahakan agar pertambahan biaya (cost) yang ditimbulkan seminimum mungkin. Pengendalian biaya disini ditujukan pada biaya langsung (direct cost) karena biaya inilah yang akan bertambah. Disamping itu harus diperhatikan pula bahwa kompresi hanya dilakukan pada aktivitas-aktifitas yang berada didalam lintasan kritis.
Apabila kompresi dilakukan pada aktivitas yang tidak berada dilintasan kritis maka waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan tidak akan berkurang. Kompresi dilakukan lebih dahulu pada aktivitas-aktivitas yang punyai cost slope terendah pada lintasan kritis. Selanjutnya langkah-langkah kompresi dapat dituliskan sebagai berikut : 1) Susunlah saluran kerja proyek dengan nuliskan cost slope dari masing- masing
DOKUMEN TEKNIS Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Loka Pom Di Kabupaten Aceh
Tengah
V - 15
aktivitas;
2) Lakukan kompresi pada aktivitas yang ada pada lintasan kritis dan yang mempunyai cost slope terendah;
3) Susunlah kembali saluran kerjanya;
4) Ulangi lagi langkah kedua;
Langkah kedua akan berhenti bila terjadi tambahan lintasan kritis dan bila terdapat lebih dari satu lintasan kritis, maka langkah kedua dilakukan secara serentak pada semua lintasan kritis dan perhitungan cost slopenya dijumlahkan.
5) Langkah keempat dihentikan bila terdapat salah satu lintasan kritis dimana aktivitas-aktivitasnya telah jenuh seluruhnya (tidak mungkin dikompres lagi) sehingga pengendalian biaya telah optimum (crash).
Ada beberapa macam sistem Analisa TCTO (Time Cost Trade Off) yang dikenal yaitu :
Penekanan waktu dan biaya sistem Jalur Kritis;
Penekanan waktu dan biaya sistem Cut Set;dan Penekanan waktu dan biaya sistem Pegas
Dari setiap item tersebut yang kesemuanya bertujuan sama yaitu untuk memperoleh penyelesaian proyek menjadi lebih cepat dengan penambahan biaya yang minimum (optimum duration with minimum cost).
X. Pengendalian Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Di dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan tercantum :
Biaya pekerjaan
Estimated Quantity/Volume Pekerjaan
Harga satuan pekerjaan
Guna pengendalian biaya pelaksanaan pekerjaan, hal-hal pokok yang perlu diperhatikan antara sebagai berikut :
Pengukuran hasil pekerjaan, perlu dilakukan dengan akurat dan benar-benar sehingga kwantitas yang dibayar sesuai dengan gambar rencana. Dengan demikian volume dalam kontrak tidak dilampaui yang pada akhirnya biaya yang dikeluarkan sudah sesuai dengan yang dianggarkan.
Pekerjaan yang bisa dibayar adalah pekerjaan yang sudah diterima dari pengukuran/kwantitas, sehingga biaya yang dikeluarkan adalah benar-benar untuk pekerjaan yang sudah memenuhi spesifikasi.
Pekerjaan yang bisa dibayar adalah pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam kontrak pelaksanaan, sehingga biaya pekerjaan dibayarkan sesuai dengan item pekerjaan yang ada di kontrak.