Penanggung jawab kegiatan adalah Pejabat Pembuat Komitmen satuan kerja Loka POM Kabupaten Aceh Tengah. Personil yang diusulkan oleh Konsultan Pengawas harus mendapat persetujuan dari Pejabat Pelibatan Loka POM di Kabupaten Aceh Tengah.
PRODUK
Laporan harus disampaikan paling lambat satu minggu setelah akhir bulan sebelumnya, dan setiap bulannya diterbitkan 3 (tiga) buku. Laporan harus disampaikan paling lambat 1 (satu) bulan setelah pekerjaan selesai, diterbitkan dalam 3 (tiga) buku dan juga disampaikan dalam bentuk soft form.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
TENAGA
Memeriksa gambar konstruksi kontraktor berdasarkan denah dan memeriksa serta memberikan izin pelaksanaan pekerjaan konstruksi kontraktor. Memeriksa gambar kerja ARSITEKTUR kontraktor berdasarkan denah dan meneliti serta memberikan izin pelaksanaan pekerjaan ARSITEKTUR kontraktor.
KUALIFIKASI PERUSAHAAN
Melaksanakan inspeksi dan peninjauan yang diperlukan terhadap pekerjaan kontraktor dan ruang lingkup pekerjaan ARSITEKTUR. Membuat catatan lengkap mengenai peralatan, tenaga kerja, dan bahan yang digunakan pada setiap pekerjaan yang sedang atau mungkin menjadi pekerjaan tambahan (tambahan).
PERALATAN a. PPK
Menyusun laporan harian kegiatan kontraktor untuk kemajuan pekerjaan yang terdiri dari cuaca, material yang masuk, perubahan bentuk dan ruang lingkup pekerjaan, peralatan di lapangan.
KESIMPULAN
URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
UMUM
Konsultan pembimbing bertanggung jawab penuh kepada Pemimpin Pekerjaan bahwa hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Kontraktor benar-benar sesuai dengan ketentuan kontrak yang diperjanjikan. Selama jangka waktu tersebut, konsultan akan selalu mengevaluasi kemajuan dan kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Kontraktor.
Namun Penyedia Jasa Kontraktor tidak dapat mengajukan permintaan pembayaran sebelum mendapat pendapat dari Pembimbing apakah hasil pekerjaannya memenuhi persyaratan teknis atau tidak.
Pengendalian Administrasi Kegiatan
Mempelajari dan memeriksa gambar/sketsa pelaksanaan agar tidak terjadi penyimpangan sebelum dan sesudah pekerjaan selesai;
Evaluasi Rencana
Verifikasi Hasil Pekerjaan Penyedia Jasa Pemborongan
Kontrol Sistimatik terhadap Kegiatan Lapangan
Kunjungan Lapangan/Site Visit
Pengontrolan Kegiatan
Setiap area yang disebutkan di atas dikaji ulang untuk menentukan apakah situasinya stabil, tidak memadai, atau menunjukkan tren yang kurang memuaskan.
Sistim Informasi Manajemen Kegiatan
Pengendalian Mutu
Laboratorium dan Personil
Penyimpanan Bahan/Material
Bahan yang diletakkan langsung di atas tanah tidak dapat dipergunakan dalam pekerjaan, kecuali jika tempat kerja telah dipersiapkan dan ditutup dengan lapisan pasir atau kerikil setebal 10 cm. Bahan harus disimpan sedemikian rupa untuk mencegah segregasi dan memastikan penilaian yang tepat serta pengendalian kadar air.
Cara Pengangkutan Material/Campuran
Pengujian Material yang Akan Digunakan
Job Mix Formula
Pengujian Rutin Laboratorium
Test Lapangan
Administrasi Pekerjaan dan Formulir-Formulir
Pengendalian Kuantitas
Mengingat besarnya sektor yang perlu dibenahi dan indikator yang ditetapkan, maka Konsultan Pengawas dalam hal ini akan membatasi diri pada pemeriksaan mutu pekerjaan konstruksi.
Pengendalian Waktu
Schedule Penyedia Jasa Pemborongan
Alat Berat (Heavy Equipment)
Tenaga Kerja
Apabila diperkirakan kondisi kerja tidak dapat diselesaikan maka tenaga kerja harus ditambah atau bekerja dalam dua shift atau kerja lembur. Dengan tenaga kerja yang cukup dan jam kerja yang cukup/efisien diharapkan pekerjaan dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai petunjuk.
Jumlah Jam Kerja
- Hubungan antara waktu (time) dan biaya (cost)
- Hal-hal khusus mengenai hubungan waktu (time) dan biaya (cost)
- Pertukaran waktu (time) dan biaya (cost)
- Pengendalian Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Di dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan tercantum
Biaya langsung adalah semua biaya yang dapat dinyatakan sebagai keterlibatan langsung dalam kegiatan proyek, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan. Menentukan bentuk sebenarnya dari kurva waktu dan biaya (ditunjukkan oleh garis putus-putus), terutama pada proyek dengan ribuan aktivitas, merupakan hal yang rumit. Masing-masing item tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai penyelesaian proyek yang lebih cepat dengan biaya tambahan yang minimal (durasi optimal dengan biaya minimal).
Dengan begitu, volume dalam kontrak tidak terlampaui dan pada akhirnya biaya yang dikeluarkan sesuai dengan yang dianggarkan.
Pemeriksaan Sertifikat Bulanan (MC)
Pekerjaan yang terutang adalah pekerjaan yang telah diterima dari pengukuran/kuantitas, sehingga biaya yang dikeluarkan benar-benar berhubungan dengan pekerjaan yang memenuhi spesifikasi. Pekerjaan yang dibayar adalah pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam perjanjian pelaksanaan, sehingga biaya pekerjaan dibayar sesuai dengan pokok-pokok pekerjaan dalam kontrak.
Pemeriksaan Pembayaran Akhir
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN
Rekayasa pengembangan pada dasarnya adalah suatu kegiatan yang didasarkan pada analisis berbagai aspek untuk mencapai tujuan dan sasaran tertentu dengan hasil yang seoptimal mungkin. Secara umum aspek-aspek yang berkaitan dengan rekayasa pembangunan dapat dikelompokkan menjadi empat tingkatan kegiatan, yaitu. Berdasarkan tahapan rekayasa pembangunan makro seperti yang telah dijelaskan di atas, maka pekerjaan ini termasuk dalam tahapan pelaksanaan konstruksi.
Oleh karena itu, dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan akan memaparkan pendekatan teknis dan metodologi pemantauan setiap kegiatan mulai dari tahap awal hingga penyelesaian akhir pekerjaan.
Tahapan Persiapan
Tahapan Koordinasi i. Tujuan
Output
Tahapan Pengawasan Lapangan i. Pengendalian Mutu Pelaksanaan
melakukan kontrak dan memberikan masukan kepada penyedia jasa kontraktor apabila belum memahami betul cara-cara dalam spesifikasi teknis. Jadwal ini juga mengacu pada jadwal yang dilaksanakan kontraktor di lapangan. Di sini Anda bisa melihat bobot biaya yang dikeluarkan kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi terhadap progres yang ada.
Dengan kurva S ini, penyedia jasa kontraktor dapat menyampaikan pembayaran yang akan diterima sesuai dengan hasil pekerjaan yang dilakukan.
Penyerahan Hasil 1. Tujuan
PEDOMAN PENGAWASAN PEKERJAAN A. Evaluasi Gambar Kerja
Pembuatan Shop Drawing
Dokumentasi Pelaksanaan Konstruksi
Namun apabila terdapat perbedaan, ketidaksesuaian atau keragu-raguan antara gambar kerja, maka sebelum pekerjaan dilaksanakan, Kontraktor harus melaporkan secara tertulis kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan Pengawas mengambil keputusan gambar mana yang akan dijadikan acuan. setelah berkonsultasi dengan Konsultan Perencanaan.
Mobilisasi dan Demobilisasi
Material/Bahan Bangunan
Sebelum pemasangan, kontraktor wajib memberikan kepada pengawas “sertifikat uji” bahan besi dan semen portland dari pabrikan/pabrik. Semen yang digunakan haruslah semen Portland tipe I atau II atau V yang memenuhi standar semen Indonesia (NI-8-1964) dan ASTM C-150. Dimensi maksimum agregat kasar tidak lebih dari 20 mm dan sesuai dengan ASTM Grade Size #67 (19,0 hingga 4,75 mm).
Air yang digunakan harus segar, bersih, segar dan tidak mengandung minyak, asam, alkali, garam dan bahan organik atau bahan lain yang dapat menurunkan mutu pekerjaan dan sesuai dengan pasal 3.6 P81 tahun 1971 dan pasal 9 PUBI. - 1982.
Pekerjaan Persiapan
Untuk setiap penggunaan bahan tambahan yang dianggap perlu, Kontraktor wajib memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas dalam hal ini. Untuk itu Kontraktor diharapkan memberitahukan nama komersial campuran tersebut dengan informasi mengenai tujuan, data bahan, nama pabrik pembuatan, jenis bahan baku utama, cara penggunaan, bahaya dan informasi lain yang dianggap perlu. Campuran yang mengandung ion klorida, fluor, sulfida, ion nitrat dan unsur lain yang dapat merusak material beton dan tulangan baja tidak boleh digunakan dalam pekerjaan ini.
Pekerjaan Mobilisasi Peralatan dan Material/Bahan
Kegiatan ini juga mencakup pekerjaan perakitan dan pemuatan untuk pengangkutan peralatan ke gudang pusat Kontraktor atau tempat peralatan itu berada, pengangkutan dan penyerahan peralatan dan bahan serta suku cadang ke tempat kerja, pembongkaran, pemasangan sehingga seluruh peralatan, bahan dan Suku Cadang siap digunakan di lokasi pekerjaan, pembongkaran, pemasangan sehingga seluruh peralatan, bahan dan suku cadang siap pakai termasuk segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
Papan Nama Proyek
Pengukuran Kembali
Setiap perbedaan yang mungkin terjadi antara gambar dan kondisi lapangan sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Direktur Pengawas untuk diambil keputusan. Kontraktor wajib menyediakan teodolit/spirit level beserta petugas yang melayaninya untuk keperluan pemeriksaan oleh Direktur Pengawas pada saat pelaksanaan pekerjaan/proyek. Tugu dasar bersifat permanen, tidak dapat diubah, diberi tanda jelas dan tetap terjaga keutuhannya sampai ada perintah tertulis dari Direktur Pembina untuk membongkarnya.
Ketinggian bagian atas papan pengukur harus sama kecuali jika diminta lain oleh direktur pengawas.
Pekerjaan Beton Persyaratan
Pengecoran harus dilakukan dengan hati-hati dan harus selalu diperiksa sehingga dapat menghasilkan bentuk dan tinggi permukaan yang diinginkan sesuai gambar kerja. Pemadatan/penggetaran hendaknya dilakukan oleh pekerja yang berpengalaman dan dilaksanakan sesuai petunjuk dan petunjuk pengawas. Penyimpangan hasil pelaksanaan terhadap spesifikasi teknis, gambar perencanaan atau petunjuk pengawas dapat mengakibatkan pembongkaran dan pemutakhiran kembali pekerjaan sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam persyaratan dokumen kontrak.
Penyimpangan hasil pelaksanaan berada di luar batas toleransi yang dapat diberikan sesuai spesifikasi teknis ini.
Pekerjaan Mekanikal (Pompa) Bahan Baku (Materil)
Bila hasil pemeriksaan pada tempat pengujian menunjukkan kekurangan kekuatan beton akibat pekerjaan yang tidak melebihi 10% dari kekuatan beton yang dipersyaratkan, maka pengawas dapat menerima hasil pekerjaan tersebut. Pengawas berhak menolak dan memerintahkan pembongkaran pekerjaan beton apabila pekerjaan beton menunjukkan hasil sebagai berikut. Bahan (bahan baku) yang digunakan harus baru dan mempunyai nilai mutu kelas satu, tanpa cacat dan ketidaksempurnaan serta sesuai dengan tingkat klasifikasi dalam rencana.
Segala pengadaan komponen ukuran, dimensi dan spesifikasi harus sesuai dengan gambar desain yang telah disetujui oleh pemilik proyek.
Pabrikasi
Jenis, komposisi kimia dan JIS atau acuan standar kawat las yang akan digunakan harus disetujui oleh klien proyek. Pemilihan cat dan cat yang akan digunakan harus mendapat persetujuan proyek, dan kontraktor harus mengusulkan merek dan warna cat dengan menyerahkan contoh cat, termasuk spesifikasi cat setiap lapisan hingga lapisan cat terakhir. Berkoordinasi dengan PPK, tim pengendali akan menentukan jenis dan jenis Kajian Desain yang akan dilakukan.
Kegiatan yang dilakukan dalam tinjauan desain ketika investigasi dan pemeriksaan ulang tidak lagi diperlukan adalah sebagai berikut.
PROGRAM KERJA
Segala data yang akan dijadikan dasar/panduan pelaksanaan pengawasan konstruksi harus berupa rencana, gambar teknis dan umum serta spesifikasi yang dikumpulkan/diminta oleh konsultan pengawas untuk dipelajari dan . Selama masa pelaksanaan, akan diadakan “Pertemuan Proyek Bulanan” antara Konsultan, Penyedia Jasa Kontraktor dan Manajer Pekerjaan, dimana hal-hal antara lain dapat dievaluasi, dipantau dan didiskusikan. Rapat proyek antara Konsultan dan Penyedia Jasa Kontraktor dilaksanakan secara berkala (mingguan), untuk kondisi khusus dapat dilaksanakan dalam waktu 2-3 hari.
Pisahkan pertemuan antara ketua tim dengan tim atau antara staf konsultan dengan frekuensi yang cukup atau sesuai kebutuhan agar terjalin komunikasi, koordinasi dan informasi yang baik.
Tahap Pengawasan
12. Memberikan bantuan dan bimbingan tepat waktu kepada Penyedia Jasa Kontraktor dalam segala hal yang berkaitan dengan dokumen kontrak, pemeriksaan survei tanah dasar, pengujian. Setelah mobilisasi dan persiapan di lapangan selesai dan diperiksa oleh konsultan dan Pemimpin Kerja, Penyedia Jasa Kontraktor diperbolehkan untuk melanjutkan pekerjaan konstruksi. Sebelum memulai kegiatan konstruksi, Penyedia Jasa Kontraktor akan mengajukan permintaan tertulis kepada konsultan mengenai prosedur konstruksi dan persetujuan pekerjaan.
Periksa desain aslinya untuk melihat apakah dapat didesain ulang dan disimpan sesuai usulan Penyedia Jasa Kontraktor.
Pelaporan
ORGANISASI DAN PERSONIL
Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan
Sasaran eksternal
Sasaran internal