• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

E. Kajian Pustaka

3. Jurnal

Pertama, jurnal dengan judul Penerapan Zakat sebagai Perencanaan Pajak untuk Efisiensi PPh Badan pada PT ALWAN ZAHIRA SAMARINDA” yang ditulis oleh Aris Tri Cahyono Erdania Eka Putri.

Penelitian yang bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris efisiensi PPh Badan pada PT ALWAN ZAHIRA Tahun 2010 sebelum dan sesudah penerapan zakat. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif yaitu studi kasus dengan cara melakukan perhitungan untuk mengetahui PPh terutang menggunakan tarif pajak pada laba di laporan keuangan PT ALWAN ZAHIRA yang telah dilakukan rekonsiliasi fiskal sesuai Peraturan Perpajakan dan dikenai perhitungan zakat harta. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 Pasal 16 dan Pasal 17, formula rekonsiliasi fiskal, formula perhitungan PPh WP Badan sebelum diberlakukannya penerapan zakat sebagai perencanaan pajak, formula perhitungan PPh WP Badan setelah diberlakukannya penerapan zakat sebagai perencanaan pajak. Hasil Perhitungan PPh Badan dengan melakukan penerapan zakat sebagai perencanaan pajak hasilnya lebih

204

efisien dibandingkan tanpa melakukan penerapan zakat sebagai perencanaan pajak.23

Persamaan penelitian Aris dengan penelitian Penulis adalah sama- sama membahas tentang zakat.

Perbedaannya dengan Penulis adalah bahwa Aris meneliti zakat dari aspek pengaruh penerapan zakat sebagai perencanaan pajak, sementara Penulis dari aspek mekanisme penyaluran zakat produktif di BAZNAS Kota Bekasi ditinjau dari hukum Islam.

Kedua, jurnal dengan judul Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif

terhadap Pemberdayaan Mustahiq pada LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta”

yang ditulis oleh Mila Sartika. Dalam penelitiannya ia membahas tentang hubungan jumlah dana (zakat produktif) yang dikeluarkan oleh Lembaga Amil Zakat untuk kegiatan produktif dengan pendapatan yang diperoleh mustahiq, sehingga ekonomi mustahik dapat diberdayakan, pada umumnya penelitian yang ada hanya membahas tentang pengaruh zakat terhadap pemberdayaan umat. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara jumlah dana yang disalurkan terhadap pendapatan mustahik. Ini berarti bahwa jumlah dana (zakat) yang disalurkan benar-benar mempengaruhi pendapatan mustahik, dengan kata lain semakin tinggi dana yang disalurkan maka akan semakin tinggi pula pendapatan mustahik. Berdasarkan hasil analisis data dengan bantuan program Windows SPSS 11.5 dari variabel jumlah dana (zakat) yang disalurkan dan variabel pendapatan mustahik ditemukan besarnya

23 Aris Tri Cahyono Erdania Eka Putri, “Penerapan Zakat sebagai Perencanaan Pajak untuk Efisiensi PPh Badan pada PT ALWAN ZAHIRA SAMARINDA”, dalam jurnal 2010.

205

pengaruh variabel jumlah dana (zakat) yang disalurkan terhadap pendapatan mustahik sebesar 10,2 %.24

Persamaan penelitian Mila Sartika dengan penelitian Penulis adalah sama-sama membahas tentang penyaluran zakat produktif.

Perbedaannya dengan penelitian penulis adalah lokasi penelitian.

Mila meneliti di LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta sementara Penulis meneliti di BAZNAS Kota Bekasi.

Ketiga, Asnaini dalam penelitiannya ia membahas tentang penggalian sumber zakat yang perlu dilakukan dalam rangka optimalisasi fungsi zakat. Menurutnya, sumber zakat sudah seharusnya selalu berkembang sesuai dengan keadaan sosial ekonomi masyarakat suatu negara atau tempat. Pengembangan sumber zakat tentu harus senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip syariah tentang pengaturan zakat.

Prakteknya bahwa dalam hal sumber zakat, sejak awal Islam sampai sekarang senantiasa mengalami pengembangan. Hal ini karena berkembang seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi.25

Persamaan penelitian Asnaini dengan penelitian Penulis adalah sama-sama membahas tentang zakat.

Perbedaannya dengan penelitian Penulis ialah dari segi aspek penelitian. Asnaini meneliti dari aspek optimalisasi sumber zakat, sementara Penulis meneliti dari aspek mekanisme penyaluran zakat produktif di BAZNAS Kota Bekasi ditinjau dari hukum Islam.

24 Mila Sartika, “Pengaruh Pendayagunaan Zakat Produktif terhadap Pemberdayaan Mustahiq pada LAZ Yayasan Solo Peduli Surakarta”, dalam jurnal La_Riba Ekonomi Islam Vol. II No. 1 Juli 2018, h. 87.

25 Asnaini, ”Optimalisasi Zakat Dalam Ekonomi Islam: Studi terhadap Sumber Zakat dan Pengembangannya di Indonesia”, dalam jurnal Ekonomi Islam IAIN Bengkulu, Vol. 8 No. 2 Juli 2015, h. 1.

206

Keempat, Muhajirin yang meneliti tentang teknik pengumpulan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) di Baznas Kota Bogor dengan cara melaksanakan program-program di bidang pengumpulan, tersusun ke dalam beberapa aktivitas, di antaranya: Mengkomunikasikan kegiatan BAZNAS secara intensif, merekrut muzakki baru dan menguatkan struktur jaringan UPZ Masjid (FORSIL).

Konsep atau aturan distribusi ZIS Kota Bogor adalah mengalokasikan dana ZIS kepada pihak mustahik namun lebih mengarah pada zakat produktif seperti dialokasikan untuk bantuan pendidikan siswa atau mahasiswa berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi, bantuan kepada guru ngaji, bantuan modal bagi pedagang baik dengan sistem mudhârabah maupun atas nama mustahik, bantuan kesehatan serta pengembangan dakwah di Kota Bogor. Kontribusinya bagi perbaikan ekonomi dan pendidikan bagi kaum muslimin khususnya warga kota Bogor adalah terealisasinya program zakat produktif baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, sosial maupun ekonomi.26

Persamaan penelitian Muhajirin dengan penelitian Penulis ialah sama-sama membahas tentang zakat.

Perbedaannya dengan penelitian Penulis adalah bahwa Muhajirin meneliti dari aspek tehnik pengumpulan ZIS di Baznas Kota Bogor, sementara Penulis meneliti dari aspek mekanisme penyaluran zakat produktif di BAZNAS Kota Bekasi ditinjau dari hukum Islam.

Kelima, Zen dalam penelitiannya membahas tentang zakat profesi.

Ia menyimpulkan bahwa zakat profesi memiliki peranan dalam distribusi ekonomi Islam sangat strategis dalam upaya pengentasan kemiskinan atau

26 Muhajirin, “Potensi dan Kontribusi Zakat, Infaq dan Shadaqoh dalam Peningkatan Ekonomi dan Pendidikan (Studi Kasus di Wilayah Kota Bogor)”, dalam Jurnal Uhamka, Vol. 8 No. 1, Mei, 2017, h. 26.

207

pembangunan ekonomi. Zakat akan mencegah terjadinya akumulasi harta pada satu tangan. Sehingga mustahik dengan adanya zakat profesi akan menolong, membantu, dan membina fakir miskin, ke arah kehidupan yang lebih baik dan lebih sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak, dapat beribadah kepada Allah SWT.27

Persamaan penelitian Zen dengan penelitian Penulis adalah sama- sama membahas tentang zakat yang memiliki peran dalam mengentaskan kemiskinan.

Perbedaannya dengan penelitian Penulis adalah Zen meneliti zakat profesi yang memiliki peran dalam mengentaskan kemiskinan, sementara Penulis meneliti mekanisme penyaluran zakat produktif di BAZNAS Kota Bekasi ditinjau dari hukum Islam.

Keenam, Pathmawati dalam penelitiannya, zakat ditujukan untuk membantu golongan yang miskin dan untuk memenuhi keperluan asas mereka. Ia diajukan untuk memenuhi berbagai keperluan jangka pendek dan jangka panjang. Zakat hanya boleh ditujukan kepada golongan- golongan yang tertentu saja.28

Persamaan penelitian Pathmawati dengan penelitian Penulis adalah sama-sama membahas tentang zakat.

Perbedaannya dengan penelitian Penulis ialah bahwa Pathmawati meneliti dari aspek pembangunan ekonomi melalui pemasukan zakat, sementara Penulis meneliti mekanisme penyaluran zakat produktif di BAZNAS Kota Bekasi ditinjau dari hukum Islam.

27 Muhammad Zen, “Zakat Profesi Sebagai Distribusi Pendapatan Ekonomi Islam”, dalam jurnal Human Falah, Volume 1. No. 1 Januari – Juni 2014, h. 90.

28 Patmawati Hj Ibrahim, “Pembangunan Ekonomi Melalui Agihan Zakat:

Tinjauan Empirikal”, dalam jurnal Syariah, Jild. 16 Bil. 2, 2008, h. 226.

208

Dari berbagai penelitian di atas, peneliti belum menemukan penelitian yang membahas tentang bagaimana mekanisme penyaluran zakat produktif di BAZNAS kota Bekasi perspektif hukum Islam.

F. Metode Penelitian

Dokumen terkait