• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Produk Akhir

Dalam dokumen Skor Penilaian Hasil Validasi Ahli Materi (Halaman 84-93)

BAB I PENDAHULUAN

D. Kajian Produk Akhir

berbasis blog pada materi sistem pernapasan kelas XI MAN 1 Lampung Timur.

b. Saran dan Komentar Peserta Didik

Berdasarkan hasil uji coba respon peserta didik diperoleh data bahwa rata-rata peserta didik memberikan respon terhadap produk sumber pembelajaran berbasis blog materi sistem pernapasan yaitu

“sangat baik” (lampiran 9). Data ini menunjukkan bahwa peserta didik senang dalam menggunakan produk sumber pembelajaran berbasis blog pada materi sistem pernapasan kelas XI MAN 1 Lampung Timur yang dikembangkan dalam proses pembelajaran biologi.

Penelitian ini merujuk pada model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) yang dipelajari oleh Dick and Carry (1996) mengembangkan model ADDIE memiliki setiap tahapan yang dilaksanakan secara sistematis. Setiap tahapan pada model pengembangan ADDIE supaya dapat menyusun sistem pembelajaran dengan menghasilkan produk kebutuhan peserta didik45. Model pengembangan ADDIE menghasilkan nilai dalam bentuk data kualitatif dan data kuantitatif yang digunakan sebagai masukan pada setiap tahapan yang dilakukan46. Berikut ini penjelasan mengenai tahapan-tahapan model ADDIE:

1. Analisis (Analysis)

Tahap analisis merupakan proses mengkaji KI dan KD, tujuan pembelajaran, serta kebutuhan peserta didik terhadap sumber informasi yang dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Selain itu pada tahapan ini peneliti juga menganalisis permasalahan yang ada dengan melakukan wawancara kepada guru dan peserta didik.

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan secara langsung dengan guru biologi dan wawancara melalui google formulir pada peserta didik kelas XI IPA MAN 1 Lampung Timur, ditemukan beberapa permasalahan tersebut diantaranya yaitu sumber pembelajaran hanya terbatas buku paket dan power point. Padahal menurut Iskandar (2009) sumber belajar akan meningkatkan produktivitas pembelajaran baik pendidik dan peserta didik, motivasi dan ketertarikan belajar, ketuntasan

45 Budiyono Saputro, Manajemen Penelitian Pengembangan., 2017, 8

46 Cahyadi, “Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ADDIE Model., 36

belajar yang maksimal karena fokus pada belajar secara individual.

pengelolaan pembelajaran secara sistematis, dan pemanfaatan serta penggunaan multimedia dalam pembelajaran47.

Tahap analisis ini juga memberikan informasi kepada peneliti bahwa penyajian materi yang diberikan guru kepada peserta didik belum menggunakan sumber pembelajaran berbasis teknologi dan informasi karena sumber belajar hanya terbatas pada buku paket dan power point.

Menurut Adisel dan Ahmad (2020) bahwa sumber pembelajaran berbasis teknologi dan informasi melibatkan teks, gambar, suara dan video mampu membuat penyajian suatu topik bahasan menjadi menarik, tidak monoton dan mudah untuk dipahami. 48

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan bahwa peserta didik membutuhkan sumber pembelajaran berbasis teknologi dan informasi hal ini menunjukkan bahwa sembilan dari sepuluh orang peserta didik menyatakan perlu adanya sumber pembelajaran pada materi sistem pernapasan. Peserta didik berharap pada sumber pembelajaran yang dikembangkan, konsep disajikan secara jelas dengan ditambahkan video dan gambar untuk memudahkan dan memahami materi yang dapat diakses melalui internet. Maka peneliti memberikan solusi dengan mengembangkan sumber pembelajaran berbasis blog materi sistem pernapasan kelas XI MAN 1 Lampung Timur.

47 Iskandar, Psikologi Pendidikan Sebuah Orientasi Baru.,196

48 Adisel, Ahmad Gawdy, “Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Sistem Manajemen Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid 19”. Journal Of Administration and Educational Management. Vol. 3 No. 1/Juni 2020, 2

Sumber pembelajaran berbasis blog adalah suatu aplikasi software atau perangkat lunak web yang dibuat dengan tujuan tertentu dirancang dengan menyajikan materi pembelajaran secara online dalam bentuk materi, teks, gambar, video dan link49. Blog merupakan perpustakaan terbesar didunia karena blog dapat berfungsi sebagai sumber pembelajaran dan sekaligus media pembelajaran bagi peserta didik.50 Penerapan blog dalam pembelajaran merupakan suatu hal yang positif bagi dunia pendidikan.

Blog memiliki keunggulan blog Menurut Loft (2004) kelebihan blog terletak pada alat (tool) yang terdapat di dalam blog itu sendiri. Tool yang dimaksud adalah komentar, penelusuran, pengarsipan, dan tautan51. Blog bisa dibuat sangat menarik dan mengandung ciri khas pemilik blog dengan cara membuat tampilan blog yang menarik sebagai sumber pembelajaran Pendidikan dapat tersalurkan, karena umumnya pengakses situs pendidikan merasa bosan dengan situs-situs pendidikan yang telah ada karena tampilannya yang konvensional

2. Perancangan (Design)

Pada tahap design atau perancangan ini, peneliti membuat rancangan produk sumber pembelajaran blog pada materi sistem pernapasan yaitu: a) pembuatan konsep yaitu dengan membuat konsep materi sistem pernapasan.

Konsep ini disesuaikan dengan silabus kurikulum 2013. Kompetensi Inti dan

49 Ranchman Hakim, Cara Cerdas Mengelola Blog., 1

50 Aji Arif Nugroho. dkk. “Pengembangan Blog Sebagai Media Pembelajaran Matematika”.

Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 8 No. 2/2017, 197-203

51 Eka Sulistyowati.”Peran Blog Sebagai Media Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah., 223-

236

Kompetensi Dasar yang digunakan di MAN 1 Lampung Timur. Produk sumber pembelajaran berbasis blog ini dibuat dengan template yang sudah disediakan melalui blog. Arsyad menyatakan bahwa template yang sudah disediakan dengan blog disesuaikan dengan kebutuhan seperti besar kecilnya kelompok yang akan diajar untuk peserta didik.52

Produk sumber pembelajaran berbasis blog pada materi sistem pernapasan tersusun atas beberapa desain template. Menurut Indrianti (2020) desain template blog diperkenankan untuk mengubah desain template yang disediakan sesuai dengan keinginanya53. Adapun blog yang dikembangkan terdapat beberapa menu yaitu tampilan awal menu blog, menu pendahuluan, menu materi, menu evaluasi, menu unduh dan biografi penulis. b) pemilihan format tulisan, format tulisan yang digunakan dalam pengembangan produk sumber pembelajaran berbasis blog yaitu: font yang dipilih Times New Roman dan Arial dengan spasi 1,5 dan c) penyusunan materi sistem pernapasan disusun dengan urutan: 1) struktur dan fungsi organ sistem pernapasan. 2) mekanisme sistem pernapasan, 3) gangguan pada sistem pernapasan.

3. Pengembangan (Development)

Tahap development atau pengembangan ini merupakan tahap merealisasikan rancangan produk sumber pembelajaran berbasis blog yang telah dibuat sebelumnya. Tahap ini meliputi tahap pembuatan produk yaitu merealisasikan rancangan konsep yang telah dibuat menjadi produk sumber

52 Arsyad, A. Media Pembelajaran Edisi Revisi, (Jakarta : Pt Persada Raja Grafindo

Persada, 2016), 115

53 Indrianti Setyo Basori. Membuat Blog Edukasi Untuk Pemula., 1

pembelajaran berbasis blog pada materi sistem pernapasan yang sudah selesai dibuat berupa tautan link pada produk yang dikembangkan. Setelah itu, validasi produk tujuannya untuk menilai kevalidan atau kelayakan dari produk sumber pembelajaran berbasis blog yang telah dibuat. Pada penelitian ini yang menjadi ahli materi yaitu ibu Tika Mayang Sari, M.Pd.

sementara itu, ahli media untuk memvalidasi sumber pembelajaran berbasis blog yang dikembangkan yaitu bapak Tri Andri Setiawan, M.Pd kedua validator ini merupakan dosen Program Studi Tadris Biologi IAIN Metro.

Tahap validasi ini pada ahli materi dilakukan sebanyak dua kali pada validasi tahap pertama memperoleh persentase skor 62,6% termasuk kategori “layak”. Walaupun mendapat hasil penilaian dalam kategori layak tetapi masih terdapat saran dan masukan pada beberapa aspek produk blog yang dikembangkan. Selanjutnya pada tahap kedua diperoleh persentase skor 93,3% sehingga termasuk kategori “sangat layak”. Hasil penilaian produk validasi kedua tidak ditemukan saran dan masukan dari ahli materi.

Sementara itu, tahap validasi ahli media dilakukan sebanyak dua kali pada validasi tahap pertama memperoleh persentase skor 65,3% termasuk kategori “layak”. Walaupun mendapat hasil penilaian dalam kategori layak tetapi masih terdapat saran dan masukan pada beberapa aspek produk blog yang dikembangkan. Selanjutnya pada tahap kedua diperoleh persentase 76% sehingga termasuk kategori “layak”. Hasil penilaian produk validasi kedua tidak ditemukan saran dan masukan dari ahli media.

Berdasarkan hasil validasi dari kedua validator yaitu ahli materi dan ahli media, sumber pembelajaran berbasis blog pada materi sistem

pernapasan kelas XI MAN 1 Lampung Timur dinyatakan layak diujicobakan tanpa revisi. Sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu tahap uji coba produk (implementation).

4. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi bertujuan mengetahui kemenarikan produk sumber pembelajaran berbasis blog pada materi sistem pernapasan yang telah dikembangkan. Produk yang telah dikembangkan kemudian divalidasi oleh ahli materi dan ahli media kemudian diimplementasikan kepada satu orang pendidik mata pelajaran biologi dan sepuluh peserta didik kelas XI IPA di MAN 1 Lampung Timur. Uji coba kelompok kecil dilakukan terhadap sekelompok 5 sampai 15 orang peserta didik. Tujuan uji coba kelompok kecil untuk mencari informasi tentang berbagai kendala yang dihadapi peserta didik Ketika mencoba atau menggunakan sumber pembelajaran yang dikembangkan. 54

Berdasarkan hasil uji coba respon pendidik mata pelajaran biologi terhadap produk sumber pembelajaran berbasis blog materi sistem pernapasan yang dikembangkan diperoleh data bahwa pendidik memberikan respon “sangat baik” (lampiran 8) dan memperoleh persentase skor sebesar 92% sehingga termasuk dalam kategori “sangat layak”. Sedangkan hasil respon peserta didik terhadap produk sumber pembelajaran berbasis blog pada materi sistem pernapasan memberikan respon “sangat layak” (lampiran 5) dan memperoleh persentase rata-rata skor sebesar 87,6% % sehingga termasuk kategori “sangat baik” respon positif dari guru biologi dan

54 Bambang Warsita. “Evaluasi Media Pembelajaran Sebagai Pengendalian Kualitas”, Jurnal Teknodik. Vol. 17 No. 4/Desember 2013, 438-447

kelompok kecil peserta didik kelas XI IPA, maka tahap uji coba tidak dilakukan kembali. Berdasarkan hasil persentase uji coba produk sumber pembelajaran berbasis blog pada materi sistem pernapasan layak digunakan dalam proses pembelajaran biologi.

5. Evaluasi (Evaluation)

Tahap evaluasi ini dilakukan dengan merevisi produk berdasarkan saran dan komentar pada angket penilaian produk yang dikembangkan.

peserta didik mata pelajaran biologi sehingga dihasilkan produk akhir yang siap digunakan. Berdasarkan hasil uji coba produk kepada satu orang pendidik mata pelajaran biologi diperoleh data bahwa respon pendidik menyatakan “sangat baik” sehingga tidak dilakukan perbaikan terhadap produk yang dikembangkan. Hasil respon tersebut menunjukkan bahwa pendidik mata pelajaran biologi setuju terhadap produk sumber pembelajaran berbasis blog pada materi sistem pernapasan yang dikembangkan.

Hasil uji coba produk kepada sepuluh peserta didik kelas XI IPA di MAN 1 Lampung Timur diperoleh data bahwa rata-rata peserta didik memberikan respon “sangat baik” sehingga tidak dilakukan perbaikan terhadap produk yang dikembangkan. Hasil rata-rata respon tersebut menunjukkan bahwa peserta didik senang menggunakan produk sumber pembelajaran berbasis blog pada materi sistem pernapasan yang dikembangkan dalam pembelajaran biologi. Akumulasi hasil penilaian produk sumber pembelajaran blog pada materi sistem pernapasan disajikan dalam gambar 4.11 sebagai berikut:

Gambar 4.11 Hasil Penilaian Produk

Berdasarkan gambar 4.11. Diketahui hasil penilaian kelayakan atau validasi ahli dan hasil respon pendidik serta peserta didik diperoleh persentase rata-rata skor sebesar 87,6% sehingga dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan “sangat baik” digunakan sebagai sumber pembelajaran kelas XI MAN 1 Lampung Timur.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Aji Arif Nugroho (2017) bahwa blog sebagai media alternatif penyampaian pengetahuan, media pembelajaran online, serta solusi untuk kurangnya jam pembelajaran konvensional dikelas. Bahkan konten materi blog yang bagus, informatif menyebabkan blog dapat diakses oleh peserta didik ke alamat blog tersebut55. Hasil rata-rata respon menunjukkan bahwa peserta didik memberikan respon positif terhadap produk sumber pembelajaran berbasis blog yang dikembangkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Wicaksono

55 Aji Arif Nugroho, “Pengembangan Blog Sebagai Media Matematika”., 197-203

93,3%

76%

92% 87,6%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Validasi Materi Validasi Media Respon Pendidik Respon Peserta Didik

Hasil Penilaian Produk

Validasi Materi Validasi Media Respon Pendidik Respon Peserta Didik

(Sangat Layak) (Sangat Layak) (Sangat Layak)

(Layak)

(2004) respon positif diperoleh jika kategori angket respon menunjukkan lebih dari 50% pernyataan mendapat respon dikatakan layak56. Respon positif juga menunjukkan bahwa sumber pembelajaran blog yang dikembangkan dapat membuat peserta didik belajar mandiri dan memiliki minat yang tinggi terhadap pelajaran.

Dalam dokumen Skor Penilaian Hasil Validasi Ahli Materi (Halaman 84-93)

Dokumen terkait