A. Berdasarkan Proses Pembentukannya.
Secara umum batuan sedimen dibagi atas 2 jenis batuan, yaitu:
1. Batuan Sedimen Klastik
Batuan sedimen klastik yaitu batuan yang berasal dari proses alamiah, yang disebabkan oleh proses-proses seperti :
a. Proses Pelapukan, berdasarkan sifatnya terbagi menjadi 2 yaitu :
Pelapukan Mekanis
Pelapukan Kimiawi b. Proses Pengangkutan c. Proses Pengendapan 2. Batuan Sedimen Nonklastik
Yaitu batuan sedimen yang terbentuk oleh proses-proses penghabluran dari suatu larutan yang jenuh akan kandungan kimia tertentu akibat suatu hasil penguapan, proses penggantian serta endapan biokimia. Proses yang mengontrol :
a. Adanya reaksi-reaksi kimiawi yang berlangsung;
b. Penghabluran dari larutan jenuh, misal kadar garam tinggi pada suatu danau;
c. Oleh proses biokimia yang disebabkan oleh aktivitas organisme yang ada pengendapan / pembentukan batuan sedimen organik.
B. Penggolongan Batuan Sedimen Berdasarkan Genesanya
Klasifikasi Batuan Sedimen
C. Penggolongan Batuan Sedimen Utama
Menurut R.P Koesoemadinata pada tahun 1980 membagi batuan sedimen menjadi 6 golongan utama yaitu :
Penggolongan Batuan Sedimen 1. Golongan Dentritus Kasar
Golongan ini terbentuk akibat proses genesa sedimentasi mekanis yang termasuk dalam golongan ini antara lain breksi, konglomerat, dan batupasir lingkungan pengendapan golongan dentritus kasar dapat di lingkungan darat, dan pada pengendapan ini diendapkan pada kondisi kecepatan arus tinggi.
2. Golongan Dentritus Halus
Golongan ini terbentuk akibat proses genesa sedimentasi mekanis yang diendapkan pada lingkungan pengendapan laut dangkal atau laut dalam yang termasuk kedalam golongan ini antara lain batu lanau, serpih, batulempung, dan napal. Pengendapan ini diendapkan pada kondisi kecepatan arus rendah dan cenderung tenang.
3. Golongan Karbonat
Golongan karbonat terbentuk akibat perombakan dari hewan bercangkang seperti moluska, algae, foraminifera, dll. Atau oleh proses pengendapan yang merupakan rombakan dari batuan yang terbentuk lebih dahulu dan diendapkan disuatu tempat. Pada batuan sedimen golongan karbonat mengalami proses pengendapan pada lingkungan laut
dangkal yang dibatasi oleh cahaya masuk sinar matahari. Contoh batuan sedimen yang termasuk golongan karbonat yaitu batugamping
4. Golongan Silika
Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara proses organik dan kimiawi untuk lebih menyempurnakannya. Golongan silika merupakan jenis batuan sedimen yang mengandung SiO2.
5. Golongan Evaporit
Golongan evaporit biasanya terbentuk pada air yang terjebak dalam sebuah cekungan yang tidak teraliri sehingga terbentuk pengayaan unsur tertentu yang mengendap pada suatu larutan didalam cekungan tersebut lalu mengalami proses penguapan yang membuat berubahnya larutan menjadi gas dan menyisakan endapan-endapan didalamnya. Dan faktor yang penting juga adalah tingginya penguapan maka akan terbentuk suatu endapan dari larutan tersebut. Contoh batuan dari golongan evaporit yaitu gip, anhidrit, dan batugaram.
6. Golongan Batubara
Golongan batubara merupakan batuan sedimen yang terbentuk melalui genesa organik yaitu dari tumbuhan tumbuhan yang tertimbun oleh suatu lapisan yang tebal diatasnya
Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan Ukuran Butirnya Menurut Wenworth, Bentuk Butir, serta Tingkat Diagenesanya Diameter
Partikel
Ukuran butiran dan nama batuan
Tipe sedimen klastik mm
256 Bongkah
Gravel Rudesius (Rudit)
Psefitik (Psefit)
Konglomerat atau Breksi
64 Berangkal
4 Kerakal
2 Kerikil
1 Pasir sangat kasar
Arenasius (Arenit)
Psammitik
(Psammit) Batupasir 0.5 Pasir kasar
0.25 Pasir sedang 0.125 Pasir halus 0.0625 Pasir sangat halus
0.00395 Lanau Batulanau
1/256 Lempung
Argillasius (Argillit atau
latit) Pelitik (Pelit) Batulempung
Tekstur Batuan Sedimen
Pada batuan sedimen tekstur yang dapat dipelajari terutama pada batuan sedimen detritus adalah :
1. Besar Butir (Grain Size)
Besar butir adalah ukuran (diameter dari fragmen) batuan. Skala pembatas yang dipakai adalah “Skala WentWorth”.
2. Pemilahan (Sorting)
Pemilahan adalah tingkat keseragaman besar butir. Istilah yang dipakai adalah
a. Terpilah Baik : Besar butirnya sama b. Terpilah Buruk : Besar butirnya tidak sama c. Terpilah sedang : Besar butirnya beragam d. Terpilah sangat baik : Besar butirnya sama rata 3. Kebundaran (Roundness)
Kebulatan adalah tingkat kelengkungan dari setiap butiran / fragmen batuan. Istilah yang dipakai adalah :
a. Membundar Baik (Well Rounded) b. Membundar (Rounded)
c. Membundar tanggung (Sub Rounded) d. Menyudut tanggung (Sub Angular) e. Menyudut (Angular)
4. Kemas (Fabric)
Kemas adalah sifat hubungan antar butir, kesatuannya di dalam satu masa dasar atau di antara semennya. Istilah yang digunakan yaitu : a. Terbuka : yaitu digunakan untuk butiran yang tidak saling bersentuhan.
b. Tertutup : yaitu digunakan untuk butiran yang saling bersentuhan.
5. Porositas
Porositas adalah tingkat kesarangan batuan terhadap fluida. Ada 3 jenis porositas:
a. Porositas Baik (Good): Daya serapnya lambat dan sanggup menyarangkan fluida.
b. Porositas Sedang (Fair): Daya serapnya biasa saja.
c. Porositas Buruk (Poor) : Daya serapnya jelek dan sedikit menyarangkan fluida.
6. Kekompakan
Yaitu menunjukkan sifat fisik dari batuan. Khususnya pada batuan sedimen akan membantu di dalam deskripsi. Beberapa hal seperti istilah yang dikenal sehubungan dengan kekompakan batuan antara lain:
a. Padat : Apabila tidak terdapat rekahan-rekahan atau bubuk- bubuk pasir bila kita memegangnya.
b. Lunak : Apabila dipegang tertinggal serbuk-serbuknya di tangan.
c. Mudah hancur : Apabila pada permukaan batuannya terdapat rekahan- rekahan hasil pengambilan dari batuan asalnya.
7. Semen dan Masa Dasar
a. Semen adalah bahan yang mengikat butiran. Semen terbentuk pada saat pembentukan batuan, dapat berupa; silika, karbonat, oksida besi atau mineral lempung;
b. Masa Dasar (Matrik) adalah masa di mana butiran / fragmen berada dalam satu kesatuan. Masa dasar terbentuk bersama fragmen pada saat sedimentasi, dapat berupa bahan semen atau butiran yang lebih halus.
Struktur Batuan Sedimen
Struktur sedimen termasuk ke dalam struktur primer, yaitu struktur yang terbentuk pada saat pembentukan batuan (pada saat sedimentasi). Beberapa struktur sedimentasi hanya teramati pada satu atau beberapa satuan perlapisan :
1. Perlapisan
Perlapisan dapat ditunjukan oleh perbedaan besar butir atau warna dari bahan penyusunya. Perlapisan beragam dari sangat tipis (laminasi) sampai tebal.
2. Perlapisan Bersusun (Graded Bedding)
Merupakan susunan perlapisan dari butir yang kasar berangsur menjadi halus pada satu satuan perlapisan. Struktur ini dapat dipakai sebagai
petunjuk, umumnya butir yang kasar merupakan bagian bawah (bottom) dari lapisan dan yang halus bagian atas (top).
3. Perlapisan Silang Siur (Cross Bedding)
Merupakan bentuk lapisan yang terpotong pada bagian atasnya oleh lapisan berikutnya yang berlainan sudutnya. Lapisan ini terutama terdapat pada batupasir.
4. Gelembur gelombang (Current Ripple)
Bentuk perlapisan bergelombang, seperti berkerut dalam satu lapisan Struktur Batuan Sedimen
Contoh deskripsi batuan sedimen : 1. No. Batuan : LG/BS/075/2016
2. Warna Batuan : Beige 3. Tekstur
Ukuran Butir : -
Bentuk Butir : -
Porositas : Baik
Pemilahan : Buruk
No. Struktur Batuan Sedimen Gambar
1. Perlapisan
2. Graded Bedding
3. Cross Bedding
4. Current Ripple
Kekompakkan : Padat
Kemas : Tertutup
Semen : Karbonat
Matrik : -
Sifat Butir : Kristalin
Reaksi Hcl : Bereaksi 4. Struktur Batuan : Jejak
5. Jenis Batuan : Sedimen Nonklastik 6. Genesa Batuan : Kimiawi
7. Nama Batuan : Batugamping