• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur Masif (kadang-kadang nampak sedikit paralel) Mineral Penyusun Contoh Batuan Metamorf

1. Silikat dan Kwarsa Gneiss

Slate Phyllite 2. Hematit dan Kwarsa Itabarit

3. Carbonat Marmer

Dolomit

4. Carbon Gravit

B. Struktur Masif (kadang-kadang nampak sedikit paralel) Mineral Penyusun Contoh Batuan Metamorf 1. Kwarsa dan silikat Kwarsit

Hornfels Serpentin Sorpentin

Soap stone

Dll, hasil dari metamorfhose

2. Carbonat Marmer

Dolomit

3. Magnetit, Kwarsa, dll Batuan Magnetit Tekstur Batuan Metamorf

Didalam membahas mengenai tekstur pada batuan metamorf dikenal berbagai macam istilah, yaitu :

1. Lepidoblastik

Memeperlihatkan orientasi yang dibentuk oleh kesejajaran mineral- mineral pipih, seperti : mika dan klorit.

2. Nematoblastik

Memperlihatkan orientasi yang dibentuk oleh kesejajaran mineral-mineral tabular, prismatik, meniang dan lain-lain, seperti : Sillimanit Piroksen, Amfibol dan lain-lain.

3. Granoblastik

Memperlihatkan susunan yang terdiri dari mineral berbutir dengan dimensi yang sama (Equidimentional).

Tekstur Batuan Metamorf

Dari 3 bentuk umum tekstur yang ada pada batuan metamorf, dapat dikelompokkan menjadi 2 tekstur, yaitu :

1. Heteroblastik

Suatu tekstur batuan metamorf yang memperlihatkan lebih dari satu macam bentuk tekstur metamorf.

2. Homeoblastik

Suatu tekstur batuan metamorf yang memperlihatkan satu macam bentuk tekstur metamorf.

Tabel 6.2 . Ciri-ciri Batuan Metamorf Menurut Emmons, Cs (1933) FOLIASI BANDED (BERJALUR) ATAU DAPAT

DIBELAH NAMA BATUAN

A. Berkristal Kasar / Besar

1. Mengandung Feldsfar Gneis (Granit Gneis)

2. Mengandung Karbonat Marmer

3. Mengandung Mika, Hornblenda, Talk Chlorit (terdapat granit, Staurolit, Kyanit dan Andalusit

Schist

4. Graphitik Graphitik Sekis, Graphit

5. Silikat dan Karbonat Banded Contact Rock (Batuan Kontak Berjalur)

B. Padat atau Amorf

1. Dengan bidang yang plat (datar) Slate, Phyllite

2. Carbonaceous Antrasit, Grafit Graphitic Slate

3. Berwarna Gelap dan dapat dibelah Graywacke, Graywackeslate NON FOLIASI, MASIF, HOMOGEN, TAK DAPAT

DIBELAH NAMA BATUAN

A. Berbutir Kasar

1. Bagian besar silikat yang mengandung air,

biasanya (greenish) Serpentin, Soapstone atau steatite

(talkcose), greenstone (chloritic) Prophylite (hydrotermal)

2. Siliceous, berasal dari butiran - butiran pasir

yang lebih kurang dapat dilihat Kwarsit

3. Calcareous atau dolomite Marmer

4. Campuran batuan kalsit, dolomite Ophycalcite, Verb Antique

5. Hornblendic Amphybolite

6. Kwarsa dan mika Greisen

7. Campuran silika, carbonat dan oro Tactite, batuan kontak marmer (yang tidak murni)

B. Padat

1. Silikat greenish yang mengandung air Serpentin, soapstone steatite, greenstone

2. Silliceous Kwarsit, Novaculite, greywacke

3. Calcareous atau dolomite Kapur kristalin, marmer berbutir halus 4. Carbonaceous Antrasit,bahan bakar yang alamiah (jarang)

5. Sercitic Batuan sericit

6. Macam-macam mineral, berbutir seperti lebih kurang nampak seperti vitreous yang tidak terbakar

Hornfelsic

Tekstur Khusus

Pada batuan metamorf tidak hanya tekstur umum yang ada, tetapi memiliki tekstur khusus pada batuannya :

1. Porfiroblastik

Tekstur yang mempunyai bentuk yang hampir sama dengan tekstur porfiritik pada batuan beku. Memperlihatkan adanya butir kristal yang besar (Porfiroblast) di dalam masa dasar yang terdiri dari kristal – kristal yang lebih halus.

2. Blastoporfiritik

Hampir sama dengan porfiroblastik dengan perbedaan terletak pada kejadiannya. Blastoporfiritik berarti merupakan tekstur sisa dari batuan sebelumnya.

3. Idioblast

Suatu tekstur khusus untuk batuan yang mempunyai butiran kristal euhedral yang terbentuk karena proses metamorfosa.

4. Xenoblast

Suatu tekstur khusus untuk batuan yang mempunyai butiran kristal anhedral yang terbentuk karena proses metamorfosa.

5. Sub-Idioblast

Suatu tekstur khusus untuk batuan yang mempunyai butiran kristal subhedral yang terbentuk karena proses metamorfosa.

Struktur Batuan Metamorf

Struktur pada batuan metamorf secara umum dibagi menjadi 2 macam struktur, yaitu :

1. Foliasi : Yaitu struktur paralel yang timbul oleh mineral-mineral pipih sebagai akibat proses dari metamorfisme. Foliasi ini bisa diperlihatkan oleh mineral-mineral prismatik yang menunjukkan orientasi tertentu.

Struktur Foliasi

2. NonFoliasi : yaitu struktur yang dibentuk oleh mineral yang equidimensional, terdiri dari butiran-butiran (granular) yang dapat dijumpai pada batuan metamorf hornfels dihasilkan oleh metamorfosa thermal.

Struktur Non Foliasi Contoh deskripsi batuan metamorf :

1. Nomor Batuan: LG/BM/67/LG/2016

2. Warna Batuan : Hitam kecoklatan agak merah 3. Tekstur Batuan : Homeoblastik (Lepidoblastik) 4. Struktur Batuan : NonFoliasi

5. Komposisi : Ortoklas, Plagioklas, Kuarsa dan Muskovit 6. Proses Metamorfisme: Metamorf Thermal

7. Nama Batuan : Batu Tanduk

MINERAL-MINERAL PEMBAWA LOGAM A. Mineral Pembawa Gold (Emas)

1. Native Gold

Sumber : www.mindat.org

Gold Piolho claim, Pacaraima, Roraima, Brazil

Kategori : Elemen Native

Rumus Kimia : Au

Sistem Kristal : Isometrik

Habit : Grain, sheet, flakes, nugget, dendritik

Warna : Kuning keemasan

Kekerasan : 2.5 - 3 Transparansi : Opaque

Gores : Kuning Keemasan

Pecahan : Hackly

Belahan : -

Komoditi Utama : Emas

Keterdapatan : Endapan hidrotermal

Mineral Asosiasi : Pyrite, arsenopyrite,pyrrhotite, telluride.

2. Calaverite

Sumber : www.mindat.org

Cresson Mine, Eclipse Gulch, Cripple Creek Mining District, Teller County, Colorado, USA

Kategori : Sulfida

Rumus Kimia : AuTe2

Sistem Kristal : Monoklin

Habit : Massive

Warna : Kuning, putih kekuningan Kekerasan : 2,5 - 3

Transparansi : Opaque

Gores : Kehijauan – abu-abu kekuningan Pecahan : Uneven – sub-conchoidal

Belahan : -

Komoditi Utama : Emas

Keterdapatan : Urat endapan hidrotermal.

Mineral Asosiasi : Altaite, coloradoite, krennerite, rickardite, telluride, pyrite, arsenopyrite, tetrahedrite, tennantite, sphalerite, stibnite, sulfide lainnya.

3. Sylvanite

Sumber : www.mindat.org

Emperor Mine, Vatukoula, Vatukoula Gold Field, Viti Levu, Fiji

Kategori : Sulfida

Rumus Kimia : (Au,Ag)Te4 Sistem Kristal : Monoklin

Habit : Stubby, prismatic, skeletal.

Warna : Keperakan

Kekerasan : 1,5 - 2 Transparansi : Opaque

Gores : Abu-abu gelap - Hitam

Pecahan : Uneven

Belahan : Perfect

Komoditi Utama : Emas, Perak

Keterdapatan : Urat hidrotermal bersuhu rendah

Mineral Asosiasi : Calaverite & telluride lainnya B. Mineral Pembawa Silver (Perak)

1. Native Silver

Sumber : www.mindat.org

Kongsberg silver mining district, Buskerud, Norway Kategori : Native Element

Rumus Kimia : Ag

Sistem Kristal : Isometrik

Habit : Dendritic, wiry, massive

Warna : Putih – Perak

Kekerasan : 2,5 - 3 Transparansi : Opaque

Gores : Putih keperakan – abu-abu terang

Pecahan : Hackly

Belahan : -

Komoditi Utama : Perak

Keterdapatan : Batuan basalt vulkanik, urat hidrotermal dan mesotermal

Mineral Asosiasi : Tembaga 2. Argentite

Kategori : Sulfida

Rumus Kimia : Ag2S

Sistem Kristal : Isometrik

Habit : Blocky, skeletal

Warna : Hitam

Kekerasan : 2-2,5

Transparansi : Opaque

Gores : Hitam

Pecahan : Sectile

Belahan : Poor

Komoditi Utama : Perak

Keterdapatan : Endapan hidrotermal bersuhu rendah Mineral Asosiasi : Cerrusite, chlorargyrite, native silver.

3. Cerargyrite

Sumber : www.mindat.org

Reward Mine, Kohatk, Vekol Mining District, Vekol Mountains, Pinal County, Arizona, USA

Kategori : Halida

Rumus Kimia : AgCl Sistem Kristal : Isometrik

Habit : Kubik

Warna : Putih abu-abu, kekuningan kadang tidak berwarna Kekerasan : 1 - 1,5

Transparansi : Opaque

Gores : -

Pecahan : Uneven - subconchoidal

Belahan : -

Komoditi Utama : Perak

Keterdapatan : Bagian atas zona vein silver Mineral Asosiasi : Native silver, galena, cerrusite

C. Mineral Pembawa Fe

Dokumen terkait