• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEGIATAN BELAJAR 9

Dalam dokumen Kalkulus peubah banyak (Halaman 149-160)

BAB IV. INTEGRAL LIPAT

B. KEGIATAN BELAJAR 9

a. Integral Lipat Dua pada daerah Persegi Panjang

Pertama kita ulang kembali integral pada fungsi satu peubah. Jika f(x) terdefinisi pada π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏, maka kita mulai [π‘₯π‘–βˆ’1,π‘₯𝑖] dengan mempartisi interval [a, b] menjadi n sub interval dengan

panjang yang sama yaitu βˆ†π‘₯ = (𝑏 βˆ’ π‘Ž)/𝑛 dan kita pilih salah satu titik sampel, sebut π‘₯π‘–βˆ— yang berada pada sub interval. Maka jumlah Riemann

βˆ‘ 𝑓(π‘₯π‘–βˆ—) βˆ†π‘₯

𝑛

𝑖=1

Selanjutnya kita ambil limitnya untuk untuk 𝑛 β†’βˆž untuk mendapatkan definisi integral f dari a ke b yaitu

∫ 𝑓(π‘₯)

𝑏 π‘Ž

𝑑π‘₯ = lim

π‘›β†’βˆžβˆ‘ 𝑓(π‘₯π‘–βˆ—) βˆ†π‘₯

𝑛

𝑖=1

Untuk 𝑓(π‘₯) β‰₯ 0, jumlah Riemann dapat diinterpretasikan sebagai jumlah luas dari persegi panjang-persegi panjang (sebagaimana pada Gambar 4.1) dan ∫ 𝑓(π‘₯) 𝑑π‘₯π‘Žπ‘ adalah luas daerah di bawah kurva 𝑦 = 𝑓(π‘₯) dari a ke b.

Gambar 4.1 Jumlah Riemann pada fungsi satu peubah Prinsip yang sama juga berlaku pada fungsi dua peubah f yang terdefinisi pada daerah persegi panjang tertutup

𝑅 = [π‘Ž, 𝑏] Γ— [𝑐, 𝑑] = {(π‘₯, 𝑦) ∈ ℝ2|π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏, 𝑐 ≀ 𝑦 ≀ 𝑑}

Andaikan 𝑓(π‘₯, 𝑦) β‰₯ 0, maka grafik f adalah permukaan dengan persamaan 𝑧 = 𝑓(π‘₯, 𝑦). Andaikan S adalah benda padat yang terletak di atas R dan berada di bawah grafik f (sebagaimana Gambar 4.2), yaitu

𝑆 = {(π‘₯, 𝑦, 𝑧) ∈ ℝ3|0 ≀ 𝑧 ≀ 𝑓(π‘₯, 𝑦), (π‘₯, 𝑦) ∈ ℝ}

Gambar 4.2 Grafik benda padat S di bawah f dan di atas R Tujuan utama kita adalah menentukan volume S.

Pertama, kita bagi persegi panjang R menjadi sub persegi panjang, yang selanjutnya pembagian pada interval [π‘Ž, 𝑏], menjadi m sub-interval [π‘₯π‘–βˆ’1,π‘₯𝑖] dengan panjang (𝑏 βˆ’ π‘Ž)/π‘š dan pembagian pada interval [𝑐, 𝑑] menjadi m sub-interval [π‘¦π‘—βˆ’1,𝑦𝑗] dengan panjang (𝑑 βˆ’ 𝑐)/𝑛. Dengan menggambar garis sejajar sumbu koordinat dengan titik ujung sub interval, sehingga kita dapatkan sub-persegi panjang

𝑅𝑖𝑗 = [π‘₯π‘–βˆ’1,π‘₯𝑖] Γ— [π‘¦π‘—βˆ’1,𝑦𝑗]

= {(π‘₯, 𝑦)|π‘₯π‘–βˆ’1 ≀ π‘₯ ≀π‘₯𝑖, π‘¦π‘—βˆ’1 ≀ 𝑦 ≀ 𝑦𝑗}

Luas masing-masing sub-persegi panjang βˆ†π΄ = βˆ†π‘₯ βˆ™ βˆ†π‘¦

Gambar 4.3 Sub-sub persegi panjang 𝑅𝑖𝑗 yang merupakan partisi dari R

Jika kita pilih titik sampel (π‘₯π‘–βˆ—, π‘¦π‘—βˆ—) pada setiap 𝑅𝑖𝑗 dengan membuat balok ramping yang alasnya 𝑅𝑖𝑗 dan tinggi 𝑓(π‘₯π‘–βˆ—, π‘¦π‘—βˆ—) sebagaimana Gambar 4.4. Keseluruhan balok yang dipartisi sebagaimana Gambar 4.5 Maka volume balok ini adalah

𝑓(π‘₯π‘–βˆ—, π‘¦π‘—βˆ—) βˆ™ βˆ†π΄

Gambar 4.4 Balok partisi 𝑅𝑖𝑗 Gambar 4.5 Jumlah Rieman di ℝ3 Sehingga aproksimasi total S adalah

𝑉 β‰ˆ βˆ‘ βˆ‘π‘“(π‘₯π‘–βˆ—, π‘¦π‘—βˆ—) βˆ™ βˆ†π΄

𝑛

𝑗=1 π‘š

𝑖=1

Aproksimasi ini menjadi lebih baik jika m dan n diperbesar, sehingga diperoleh definisi integral lipat dua.

Sehingga jika 𝑓(π‘₯, 𝑦) β‰₯ 0, maka volume V dari benda padat yang berada di atas persegi panjang R dan dibawah permukaan 𝑧 = 𝑓(π‘₯, 𝑦) adalah

𝑉 = βˆ¬π‘“(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴

𝑅

Definisi

Integral lipat dua f terhadap persegi panjang R adalah

∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)

𝑅

𝑑𝐴 = lim

π‘š,π‘›β†’βˆžβˆ‘ βˆ‘π‘“(π‘₯π‘–βˆ—, π‘¦π‘—βˆ—) βˆ™ βˆ†π΄

𝑛

𝑗=1 π‘š

𝑖=1

Contoh 1

Estimasi volume benda padat yang berada di atas persegi 𝑅 = [0, 2] Γ— [0, 2] dan berada di bawah permukaan 𝑧 = 16 βˆ’ π‘₯2βˆ’ 2𝑦2. Bagi R menjadi empat bagian persegi dan pilih titik sampel pada bagian pojok kanan atas setiap persegi 𝑅𝑖𝑗.

Penyelesaian

Persegi R ditunjukkan oleh Gambar 4.6. Grafik fungsi 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 16 βˆ’ π‘₯2βˆ’ 2𝑦2 adalah paraboloid eliptik dan luas masing-masing persegi yang dipartisi menjadi empat bagian adalah βˆ†π΄ = 1.

Aproksimasi volume benda padat (Gambar 4.7) dengan jumlah Riemann dengan π‘š = 𝑛 = 2 adalah

𝑉 β‰ˆ βˆ‘ βˆ‘ 𝑓(π‘₯, 𝑦) βˆ™ βˆ†π΄

2

𝑗=1 2

𝑖=1

= 𝑓(1,1)βˆ†π΄ + 𝑓(1,2)βˆ†π΄ + 𝑓(2,1)βˆ†π΄ + 𝑓(2,2)βˆ†π΄ = 13(1) + 7(1) + 10(1) + 4(1) = 34

Gambar 4.6 Grafik partisi R Gambar 4.7 Grafik permukaan z dan balok-balok partisi

Aturan Titik Tengah

Aturan ini menggunakan jumlah Riemann untuk mengaproksimasi integral lipat dua, dimana titik sampel ( π‘₯π‘–βˆ—, π‘¦π‘—βˆ—) pada setiap 𝑅𝑖𝑗

adalah titik tengah (π‘₯Μ… , 𝑦𝑖 Μ… ). Dimana 𝑗 π‘₯̅𝑖 adalah titik tengah [π‘₯π‘–βˆ’1, π‘₯𝑖] dan 𝑦̅ adalah titik tengah [𝑦𝑖 π‘–βˆ’1, 𝑦𝑖], maka berlaku

∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴 β‰ˆ lim

π‘š,π‘›β†’βˆžβˆ‘ βˆ‘ 𝑓(π‘₯Μ… , 𝑦𝑖 Μ…) βˆ™ βˆ†π΄π‘–

𝑛

𝑗=1 π‘š

𝑅 𝑖=1

Contoh 2

Gunakan aturan titik tengah dengan m = n = 2 untuk mengestimasi

∬ (π‘₯ βˆ’ 3𝑦𝑅 2)𝑑𝐴 pada daerah persegi 𝑅 = {(π‘₯, 𝑦)|0 ≀ π‘₯ ≀ 2, 1 ≀ 𝑦 ≀ 2 }.

Penyelesaian

Kita akan mengevaluasi 𝑓(π‘₯, 𝑦) = π‘₯ βˆ’ 3𝑦2 pada pusat empat sub persegi sebagaimana Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Grafik partisi R

Dengan menggunakan aturan titik tengah didapat titik (π‘₯Μ…Μ…Μ…, 𝑦1 Μ…Μ…Μ…) =1 (1

2,5

4) , (π‘₯Μ…Μ…Μ…, 𝑦2 Μ…Μ…Μ…) = (1 3

2,5

4), (π‘₯Μ…Μ…Μ…, 𝑦2 Μ…Μ…Μ…) = (2 3

2,7

4) dan (π‘₯Μ…Μ…Μ…, 𝑦1 Μ…Μ…Μ…) = (2 1

2,7

4).

Luas setiap sub persegi adalah βˆ†π΄ =1

2. Sehingga

∬ (π‘₯ βˆ’ 3𝑦2)𝑑𝐴

𝑅

β‰ˆ βˆ‘ βˆ‘ 𝑓(π‘₯Μ… , 𝑦𝑖 Μ…) βˆ™ βˆ†π΄π‘–

2

𝑗=1 2

𝑖=1

= 𝑓 (1

2,5

4) βˆ†π΄ + 𝑓 (3

2,5

4) βˆ†π΄ + 𝑓 (3

2,7

4) βˆ†π΄ + 𝑓 (1

2,7

4) βˆ†π΄

= (βˆ’6716) (12) + (βˆ’13916) (12) + (βˆ’5116) (12) + (βˆ’12316) (12)

= βˆ’95

8 β‰ˆ βˆ’11.875

Sifat-Sifat Integral Lipat Dua

Asumsikan seluruh integral lipat dua ada, maka kita dapatkan sifat-sifat linieritas dari integral lipat dua yaitu

Sifat 1

∬[𝑓(π‘₯, 𝑦) + 𝑔(π‘₯, 𝑦)]𝑑𝐴 = ∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴

𝑅

+ ∬ 𝑔(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴

𝑅 𝑅

Sifat 2

∬ 𝑐 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴

𝑅

= 𝑐 ∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴

𝑅

dimana c adalah konstanta Sifat 3

Jika 𝑓(π‘₯, 𝑦) β‰₯ 𝑔(π‘₯, 𝑦) untuk seluruh (x, y) di R, maka

∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴

𝑅

β‰₯ ∬ 𝑔(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴

𝑅

b. Integral Berulang

Andaikan f adalah fungsi dua peubah yang dapat terintegralkan pada persegi panjang 𝑅 = [π‘Ž, 𝑏] Γ— [𝑐, 𝑑]. Kita gunakan notasi

∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝑦𝑐𝑑 dengan maksud bahwa x dianggap tetap dan f(x, y) diintegralkan terhadap y untuk y dari c ke d. Prosedur ini dinamakan integral parsial terhadap y. Selanjutnya ∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝑦𝑐𝑑 adalah bilangan yang tergantung pada nilai x sehingga didefinisikan sebagai fungsi dengan peubah x.

𝐴(π‘₯) = ∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝑦

𝑑 𝑐

Jika kita mengintegralkan fungsi A terhadap x untuk x dari a ke b, kita dapatkan

∫ 𝐴(π‘₯)𝑑π‘₯

𝑏 π‘Ž

= ∫ [∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝑦

𝑑 𝑐

]

𝑏 π‘Ž

𝑑π‘₯

Maka integral sebelah kiri dinamakan integral berulang. Dapat pula dinyatakan

∫ ∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝑦𝑑π‘₯

𝑑 𝑐 𝑏 π‘Ž

= ∫ [∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝑦

𝑑 𝑐

]

𝑏 π‘Ž

𝑑π‘₯

Artinya pertama-tama kita integralkan terhadap y untuk y dari c ke d, baru kemudian diintegral lagi terhadap x untuk x dari a ke b.

Contoh 3

Hitunglah∫ ∫ π‘₯03 12 2𝑦 𝑑𝑦𝑑π‘₯ Penyelesaian

Dengan menganggap x adalah konstanta, kitada dapatkan

∫ π‘₯2𝑦 𝑑𝑦

2 1

= [π‘₯2𝑦2 2]

1 2

= π‘₯2(22

2) βˆ’ π‘₯2(12 2) =3

2π‘₯2

Kosekuensinya

∫ ∫ π‘₯2𝑦 𝑑𝑦𝑑π‘₯

2 1 3 0

= ∫ [∫ π‘₯2𝑦 𝑑𝑦

2 1

]

3 0

𝑑π‘₯

= ∫ 3

2π‘₯2𝑑π‘₯ = [1 2π‘₯3]

0 3 3

0

=1

233βˆ’ 0 =27 2

Teorema berikut memberikan cara praktis dalam menentukan integral lipat dua dengan mengekspresikan sebuah integral berulang (iterated integral).

Teorema Fubini

Jika f kontinu pada persegi panjang

𝑅 = {(π‘₯, 𝑦) ∈ ℝ2|π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏, 𝑐 ≀ 𝑦 ≀ 𝑑}, maka

∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴 =

𝑅

∫ ∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦) 𝑑𝑦𝑑π‘₯

𝑑 𝑐 𝑏 π‘Ž

= ∫ ∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦) 𝑑π‘₯𝑑𝑦

𝑏 π‘Ž 𝑑 𝑐

Contoh 4

Hitunglah ∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴𝑅 , untuk 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 100 βˆ’ 6π‘₯2𝑦 dan 𝑅 = {(π‘₯, 𝑦) ∈ ℝ2|0 ≀ π‘₯ ≀ 2, βˆ’1 ≀ 𝑦 ≀ 1}

Penyelesaikan

Dengan menggunakan Teorema Fubini kita dapatkan

∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴

𝑅

= ∫ ∫ (100 βˆ’ 6π‘₯2𝑦) 𝑑π‘₯𝑑𝑦

2 0 1

βˆ’1

= ∫ [100π‘₯ βˆ’ 2π‘₯3𝑦]02 𝑑𝑦

1

βˆ’1

= ∫ (200 βˆ’ 16𝑦) 𝑑𝑦

1

βˆ’1

= [200𝑦 βˆ’ 8𝑦2]1βˆ’1= 400

Dengan cara mengubah urutan integrasi, kita juga akan mendapatkan nilai yang sama untuk

∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴

𝑅

= ∫ ∫ (100 βˆ’ 6π‘₯2𝑦) 𝑑𝑦𝑑π‘₯

1

βˆ’1 2 0

Contoh 5

Tentukan volume benda padat S yang dibatasi oleh paraboloid eliptik π‘₯2+ 2𝑦2+ 𝑧 = 16, bidang x = 2, bidang y = 2 dan bidang koordinat.

Penyelesaian

Benda padat S dibatasi oleh bidang x = 2, bidang y = 2 dan bidang koordinat, kita dapatkan

𝑅 = {(π‘₯, 𝑦) ∈ ℝ2|0 ≀ π‘₯ ≀ 2, 0 ≀ 𝑦 ≀ 2}

Dengan menyatakan 𝑧 = 𝑓(π‘₯, 𝑦) = 1 βˆ’ π‘₯2βˆ’ 2𝑦26, maka 𝑉 = ∬ (16 βˆ’ π‘₯𝑅 2βˆ’ 2𝑦2)𝑑𝐴

= ∫ ∫ (16 βˆ’ π‘₯02 02 2βˆ’ 2𝑦2) 𝑑π‘₯𝑑𝑦

= ∫ [16π‘₯ βˆ’13π‘₯3βˆ’ 2π‘₯𝑦2]

0 2 𝑑𝑦

2

0

= ∫ (02 883 βˆ’ 4𝑦2) 𝑑𝑦

= [88 3 𝑦 βˆ’4

3𝑦3]

0 2

= 48

2. RANGKUMAN

Integral Lipat Dua pada Daerah Persegi Panjang a. Integral lipat dua f terhadap persegi panjang R adalah

∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴 = lim

π‘š,π‘›β†’βˆžβˆ‘ βˆ‘ 𝑓( π‘₯𝑖, 𝑦𝑗) βˆ™ βˆ†π΄

𝑛

𝑗=1 π‘š

𝑅 𝑖=1

b. V dari benda padat yang berada di atas persegi panjang R dan dibawah permukaan 𝑧 = 𝑓(π‘₯, 𝑦) adalah

𝑉 = ∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴

𝑅

c. Aproksimasi interal lipat dua dengan Aturan Titik Tengah dinyatakan oleh

∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴 β‰ˆ lim

π‘š,π‘›β†’βˆžβˆ‘ βˆ‘ 𝑓(π‘₯Μ… , 𝑦𝑖 Μ…) βˆ™ βˆ†π΄π‘–

𝑛

𝑗=1 π‘š

𝑅 𝑖=1

π‘₯̅𝑖 adalah titik tengah [π‘₯π‘–βˆ’1, π‘₯𝑖] dan 𝑦̅𝑖 adalah titik tengah [π‘¦π‘–βˆ’1, 𝑦𝑖].

Integral Berulang

a. Integral berulang dinyatakan sebagai

∫ ∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝑦𝑑π‘₯

𝑑 𝑐 𝑏 π‘Ž

= ∫ [∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝑦

𝑑 𝑐

]

𝑏 π‘Ž

𝑑π‘₯ b. Jika f kontinu pada persegi panjang

𝑅 = {(π‘₯, 𝑦) ∈ ℝ2|π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏, 𝑐 ≀ 𝑦 ≀ 𝑑}, maka

∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴 =

𝑅

∫ ∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦) 𝑑𝑦𝑑π‘₯

𝑑 𝑐 𝑏 π‘Ž

= ∫ ∫ 𝑓(π‘₯, 𝑦) 𝑑π‘₯𝑑𝑦

𝑏 π‘Ž 𝑑 𝑐

3. LATIHAN

Kerjakan soal-soal latihan berikut ini

1. Estimasi volume benda padat yang berada di bawah permukaan 𝑧 = π‘₯𝑦 dan berada di atas persegi panjang 𝑅 = {(π‘₯, 𝑦)|0 ≀ π‘₯ ≀ 6, 0 ≀ 𝑦 ≀ 4 }. Gunakan aturan titik tengah untuk mendapatkan jumlah Riemann dengan m = 3 dan n = 2.

2. Jika 𝑅 = [0, 2] Γ— [0, 2], gunakan jumlah Riemann dengan m = 2 dan n = 3 untuk mengestimasi nilai ∬ (1 βˆ’ π‘₯𝑦𝑅 2)𝑑𝐴.

Ambil titik sampel pada pojok kanan bawah masing-masing partisi persegi panjang.

Andaikan 𝑅 = {(π‘₯, 𝑦)|0 ≀ π‘₯ ≀ 2, 0 ≀ 𝑦 ≀ 2}, 𝑅1 = {(π‘₯, 𝑦)|0 ≀ π‘₯ ≀ 2, 0 ≀ 𝑦 ≀ 1 } 𝑅2 = {(π‘₯, 𝑦)|0 ≀ π‘₯ ≀ 2, 1 ≀ 𝑦 ≀ 2 } Andaikan pula

∬ 𝑓(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴 = 3𝑅 ; ∬ 𝑔(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴 = 5𝑅 , dan ∬ 𝑔(π‘₯, 𝑦)𝑑𝐴 = 2𝑅

1

Gunakan sifat-sifat integral untuk menghitung soal-soal berikut ini 3. ∬ [3𝑓(π‘₯, 𝑦) βˆ’ 𝑔(π‘₯, 𝑦)]𝑑𝐴𝑅

4. ∬ [2𝑔(π‘₯, 𝑦) + 3]𝑑𝐴𝑅

1

Hitunglah integral berulang berikut.

5. ∫ ∫ (6π‘₯14 02 2𝑦 βˆ’ 2π‘₯) 𝑑𝑦 𝑑π‘₯ 6. ∫ ∫ (π‘₯βˆ’12 03 3𝑦 βˆ’ 2π‘₯𝑦2) 𝑑π‘₯ 𝑑𝑦 7. ∫ ∫ (π‘₯βˆ’πœ‹πœ‹ 12 2sin 𝑦) 𝑑π‘₯ 𝑑𝑦 8. ∫ βˆ«βˆ’33 0πœ‹/2(𝑦 + 𝑦2cos π‘₯) 𝑑π‘₯ 𝑑𝑦 Hitunglah integral lipat dua berikut 9. ∬ sin(π‘₯ βˆ’ 𝑦)𝑑𝐴𝑅 ;

𝑅 = {(π‘₯, 𝑦)|0 ≀ π‘₯ β‰€πœ‹

2, 0 ≀ 𝑦 β‰€πœ‹

2}

10. ∬ (𝑦 + π‘₯𝑦𝑅 βˆ’2)𝑑𝐴;

𝑅 = {(π‘₯, 𝑦)|0 ≀ π‘₯ ≀ 2, 1 ≀ 𝑦 ≀ 2}

11. Tentukan volume benda padat yang berada di bawah bidang 4π‘₯ + 6𝑦 βˆ’ 2𝑧 + 15 = 0 dan berada di atas persegi panjang 𝑅 = [βˆ’1, 2] Γ— [βˆ’1, 1]

12. Tentukan volume benda padat yang berada di bawah paraboloid hiperbolik 𝑧 = 3𝑦2βˆ’ π‘₯2+ 2 dan berada di atas persegi panjang 𝑅 = [βˆ’1, 1] Γ— [1, 2]

13. Tentukan volume tetrahedron yang dibatasi oleh bidang-bidang koordinat dan bidang 𝑧 = 6 βˆ’ 2π‘₯ βˆ’ 3𝑦.

14. Benda padat oktan pertama yang dibatasi oleh bidang-bidang koordinat, bidang 2π‘₯ + 𝑦 βˆ’ 4 = 0 dan bidang 8π‘₯ + 𝑦 βˆ’ 4𝑧 = 0.

4. KUNCI JAWABAN

Berikut ini adalah jawaban soal-soal bernomor ganjil.

1. 𝑉 β‰ˆ 144 3. 4

5. 222 7. 0 9. 0 11. 51 13. 6

C. KEGIATAN BELAJAR 10

Dalam dokumen Kalkulus peubah banyak (Halaman 149-160)

Dokumen terkait