• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Lainnya

Dalam dokumen LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (Halaman 125-136)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3 Kegiatan Lainnya

4.3 Kegiatan Lainnya

Gambar 4. 15 Piket di bagian Rekam Medis

4.3.3 Tata Usaha

Bertugas pada bagian tata usaha mahasiswa diminta untuk bisa memenuhi kebutuhan pengarsipan surat masuk dan surat keluar Puskesmas Mungka.

Gambar 4. 16 Piket di bagian Tata Usaha

4.3.4 Promosi Kesehatan

a. Melengkapi kebutuhan dokumen

Mahasiswa bertugas dalam melengkapi dokumen-dokumen program promosi kesehatan SOP Pengumpulan Data,Analisis Data, Penyimpan Data, Pelaporan dan Distribusi Informasi, Laporan Evaluasi Pengelolaan Data.

b. Membuat media promosi kesehatan

Dalam menjalankan program promosi kesehatan membutuhkan media pendukung kegiatan seperti poster, brosur.

Gambar 4. 17 Pembuatan Media Promosi Kesehatan

c. Membuat papan informasi

Mahasiswa men-design dan membuat papan informasi yang menjadi salah sarana yang menjadi penilaian dalam akreditasi.

d. Penyuluhan dalam Gedung

Penyuluhan dalam gedung dilakukan oleh mahasiswa PBL secara bergantian dengan topik yang berbeda di setiap minggu nya pada Senin dan Jumat.

Gambar 4. 18 Mahasiswa PBL Membuat Papan Informasi

Gambar 4. 19 Mahasiswa PBL Melakukan Penyuluhan dalam Gedung

4.3.5 Senam Bersama

Setiap minggunya secara rutin mahasiswa bersama puskesmas melaksanakan senam Prolanis, senam prolanis merupakan program pengelolaan penyakit kronis bagi lansia, yaitu berupa aktivitas fisik yang teratur dan terarah yang disarankan bagi orang lansia. Tidak hanya senam pada kegiatan ini juga dilakukan kegiatan tambahan seperti adanya penyuluhan mengenai PTM hingga pemeriksaan IMT serta cek kesehatan pada labor.

Gambar 4. 20 Melakukan Senam Bersama 4.3.6 Kesehatan Lingkungan

a. Pemicuan jamban sehat

Kegiatan pemicuan jamban sehat dilakukan dengan metode yang interaktif dan membutuhkan peran aktif masyarakat yang hadir pada pertemuan dimana dalam pelaksanaannya masyarakat diminta untuk dapat memetakan wilayah tempat tinggalnya sekaligus kondisi jamban yang dimiliki serta komitmen masyarakat untuk memiliki jamban yang sesuai dengan standar kesehatan dengan standar kesehatan.

Gambar 4. 21 Pemicuan Jamban Sehat

b. Klinik sanitasi

Klinik ini bertugas dalam menangani aduan (penyakit) masyarakat yang berhubungan erat dengan kualitas air dan kesehatan lingkungan.

Gambar 4. 22 Klinik Sanitasi c. Pemberian obat jentik nyamuk

Puskesmas dalam periode tertentu secara rutin membagikan obat pemberantas jentik nyamuk (ABATE) kepada sekolah-sekolah yang ada pada wilayah kerja Puskesmas Mungka.

Gambar 4. 23 Pemberian Obat Jentik Nyamuk 4.3.7 Posyandu Balita

Mendampingi petugas puskesmas bersama kader mahasiswa ikut serta dalam memonitoring ibu hamil, dan anak balita melakukan pemeriksaan rutin (penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan) hingga pemberian imunisasi kepada anak.

Gambar 4. 24 Posyandu Balita

4.3.8 Skrinning PTM a. Usia 15-59 tahun

Kegiatan skrining PTM dilaksanakan dengan pemeriksaan Indeks Masa Tubuh kepada masyarakat usia produktif hingga pengecekan gula darah, kolesterol, dan lainnya

b. Kesehatan kerja

Kegiatan skrining PTM kesehatan kerja kepada masyarakat usia produktif yang bekerja dirumah industry, sekolah, skrining dilakukan dengan pemeriksaan Indeks Masa Tubuh hingga pengecekan gula darah, kolesterol.

c. Entry data dan skrining PTM

Hasil pemeriksaan PTM yang didapatkan selanjutnya di input ke aplikasi yang Bernama Sehat Indonesia Ku (Asik).

Gambar 4. 25 Entry Data dan Skrining PTM 4.3.9 Gotong Royong Bersama

Mahasiswa atas arahan kepala puskesmas ikut serta dalam membantu puskesmas untuk memindahakan semua kebutuhan program keruangan aula.

Gambar 4. 26 Membantu Memindahkan Berkas

4.3.10 Upaya Kesehatan Gigi Sekolah

Bersama dokter gigi Puskesmas Mungka mahasiswa ikut serta dalam melakukan sosialisasi mulut bersih dan sehat sekaligus demonstrasi sikat gigi yang baik dan benar pada Siswa dan Siswi SD Negeri 01 Sungai Antuan.

Gambar 4. 27 Sosialisasi Mulut Bersih Dan Sehat Sekaligus Demonstrasi Sikat Gigi Yang Baik Dan Benar

4.3.11 Pemberian PMT

Kegiatan ini terdiri dari pemberian PMT kepada ibu yang memiliki balita kegiatan juga dilanjutkan dengan pemberian materi (penyuluhan) oleh ibu puskesmas tentang pemenuhan gizi anak. Yang dilaksanakan pada Simpang Kapuak dan Jopang Manganti.

Gambar 4. 28 Pemberian PMT 4.3.12 Penjemputan Alat Kesehatan

Penjemputan alat kesehatan oleh mahasiswa bersama petugas bertujuan di Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota menggunakan ambulance bantuan berupa alat kesehatan layanan Program KIA dan lainnya.

Gambar 4. 29 Penjemputan Alat Kesehatan

4.3.13 Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nagari

Kegiatan musrembang dilaksanakan di Aula Kantor Wali Nagari Talang Maur dimana dalam pelaksanaannya dihadiri oleh lintas sektor yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pertanian, Sekolah, Tokoh masyarakat, Camat, Wali Nagari, Ketua Bamus dan lainnya dimana bahasannya berupa penyusuna RKP Nagari Tahun 2024 dan DURKP Nagari Tahun 2025.

Gambar 4. 30 Mengikuti Kegiatan MUSRENBANG Bersama Ibu Kepala Puskesmas Mungka

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. UPTD Puskesmas Mungka merupakan satu-satunya puskesmas yang berada di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. UPTD Puskesmas Mungka terletak di wilayah Kecamatan Mungka, berdiri sejak tahun 1994 sampai sekarang. UPTD Puskesmas Mungka terletak di Jalan Raya Mungka – Talang Maur Km. 3 Padang Batang Simpang Tiga Kenanga yang termasuk dalam wilayah Nagari Sungai Antuan Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. UPTD Puskesmas Mungka berjarak ±2 Km dari Jalan Raya utama. Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Mungka adalah 83,76 Km² yang tersebar di 5 Nagari dan 24 jorong dengan jumlah penduduk sebesar 27.023 jiwa.

2. Analisis masalah yang dilakukan kelompok diawali dengan idenfitikasi masalah, yang berpedoman pada data sekunder yaitu data PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023 dan hasil wawancara serta pengumpulan data capaian program oleh para pemegang program di Puskesmas Mungka. Data yang dikumpulkan kemudian diidentifikasi capaiannya dengan dilakukannya brainstorming bersama masing-masing pemegang program. Berdasarkan hasil dari identifikasi masalah dari capaian data PKP terdapat lima indikator masalah kesehatan tertinggi yaitu belum dilaksanakannya program kecamatan sehat, belum

adanya anak usia 18-24 bulan yang mendapat imunisasi lanjutan campak rubela, sedikitnya persentase orang usia 15-59 tahun yang telah mendapat skrining kesehatan sesuai standar, belum tercapainya penemuan target terduga Tuberkulosis dan belum dilaksanakannya pencarian target TPT kontak serumah (orang), dan sedikitnya capaian persentase untuk pembinaan posyandu aktif.

3. Penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG sehingga didapatkanlah masalah yang menjadi prioritas masalah untuk di intervensi, yakni belum tercapainya penemuan target terduga Tuberkulosis dan belum dilaksanakannya pencarian target TPT kontak serumah (orang) pada program Tuberkulosis.

4. Akar penyebab masalah dianalisis menggunakan fishbone diagram yang dilihat pada unsur man, money, material, methode, dan environment.

5. Penetapan prioritas alternatif pemecahan masalah menggunakan metode analisis pembiayaan Cost Analysis yang lebih dikenal dengan efektivitas efisiensi. Penggunaan metode ini dilakukan dengan cara memperhitungkan efektivitas dan efisiensi dalam penetapan pilihan jenis intervensi yang dilakukan. Sehingga didapatkan 4 prioritas alternatif pemecahan masalah yaitu komitmen sesama lintas sektor dan UPTD Puskesmas Mungka, melakukan penjaringan terhadap terduga target Tuberkulosis serta kontak serumah diseluruh wilayah kerja puskesmas mungka bersama lintas sektor (nagari) dan kader seseuai dengan komitmen yang telah dibentuk, membuat media promosi kesehatan

penyakit Tuberkulosis (poster, brosur, spanduk, dan Iklan Layanan Masyarakat).

6. Kegiatan intervensi kelompok dilaksanakan selama 1 minggu dari tanggal 27 September - 2 Oktober 2023. Intervensi pertama yang dilakukan yaitu Penandatanganan Komitmen sesama lintas sektor dan UPTD Puskesmas Mungka untuk rencana tindak lanjut kegiatan Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular yang dilaksanakan di Kantor Camat Kecamatan Mungka. Intervensi kedua yaitu pelaksanaan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat menggunakan metode dan media yang tepat, kegiatan penyuluhan dilakukan oleh Mahasiswa PBL dengan dua jenis pelaksanaan, pertama penyuluhan kepada mamanda kembali beraksi (mama, papa, ayah, bunda lansia), kedua yaitu penyuluhan kepada masyarakat umum (wilayah pemeriksaan PTM dan PM) sembari mendapatkan pelayanan kesehatan (skrinning kesehatan PTM dan PM) kedua penyuluhan memanfaatkan media poster serta brosur yang disebarkan kepada masyarakat yang mengikuti pemeriksaan juga ada penampilan iklan layanan masyarakat terkait Tuberkulosis yang dihasilkan oleh Mahasiswa PBL. Intervensi ketiga yaitu melakukan penjaringan terhadap target terduga Tuberkulosis serta kontak serumah diseluruh wilayah kerja puskesmas mungka bersama lintas sektor (nagari) dan kader sesuai dengan komitmen yang telah dibentuk, berdasarkan kegiatan ini didapatkannya sampel target terduga Tuberkulosis (dengan batuk lebih dari 2 minggu) dan diketahui status

target terduga Tuberkulosis yang perlu diberikan pengobatan dan tindak lanjut sehingga dapat mencegah terjadinya penularan kasus Tuberkulosis di wilayah Kecamatan Mungka.

5.2 Saran

1. Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota diharapkan dapat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh Puskesmas dengan angka penemuan kasus dan angka kesembuhan yang masih rendah agar penyebaran penyakit Tuberkulosis pada masyarakat yang tidak bergejala dapat segera ditemukan, sehingga dapat mencegah melonjaknya peningkatan kasus.

2. Puskesmas Mungka dapat melakukan penambahan jumlah tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program Tuberkulosis untuk dapat fokus dalam menggencarkan penemuan kasus atau suspect pasien terduga Tuberkulosis sehingga dapat segera diobati.

3. Puskesmas Mungka diharapkan dapat memaksimalkan kerjasama lintas sektor, yaitu Pihak Kecamatan, Wali Nagari, Wali Jorong, Kader, dan Bidan Desa dalam upaya mendukung program pencegahan dan pengendalian penyakit menular Tuberkulosis.

4. Puskesmas Mungka diharapkan dapat mengoptimalkan program promosi kesehatan khususnya Tuberkulosis, dengan peningkatan inovasi dalam penggunaan metode dan media yang tepat.

5. Mahasiswa PBL diharapkan mampu meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam menyelesaikan suatu permasalahan kesehatan, sehingga dapat menambah pengalaman belajar yang dapat diaplikasikan pada masa mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. 2016.

2. Amin M, Sari Murni N, Andriyani Liberty I, Study Magister Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang P. Systematic Review Analisis Faktor Resiko Kejadian Tuberkulosis di Asia dan Afrika. Jurnal Dunia Kesmas. 2021;10(2):266–75.

3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/755/2019 tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. 2019.

4. Gunawan MR. Analisis Pelaksanaan Penemuan Kasus Tuberkulosis di Puskesmas Kota Sawahlunto. [Padang]: Universitas Andalas; 2023.

5. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat. Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka 2022. Padang; 2022.

6. Kesehatan D, Kota PKLP. Uptd Puskesmas Mungka Tahun 2023. 2023;

7. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas. 2016.

8. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta; 2020.

9. Mar’iyah K, Zulkarnain. Patofisiologi Penyakit Infeksi Tuberkulosis. Jurnal UIN Alauddin Makassar. 2021;88–92.

10. Susanto Sipayung J, Hidayat W, Silitonga EM. Faktor Risiko yang Memengaruhi Kejadian Tuberkulosis (TB) Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Perbaungan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat. 2023;15(2):55–63.

11. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2021.

Jakarta; 2022.

12. Ningrum Y. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB Paru. Institut Teknologi Sains dan Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang. 2022.

13. Salsabila N. Analisis Pelaksanaan Penemuan Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Paal V Kota Jambi Tahun 2022. Universitas Andalas; 2022.

14. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024. Kementrian Kesehatan RI. 2020.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Hadir Kegiatan P2P PM dan PTM

Lampiran 2. Daftar Hadir Skrining PTM

Lampiran 3. Daftar Hadir Penyuluhan

Lampiran 4. Pre Test & Post Test

Lampiran 5. Brosur

Lampiran 6. Iklan Layanan Masyarakat

Lampiran 7. Kalender Minum Obat Rutin (Kubin)

Lampiran 8. Hasil Pre-Test Dan Post-Test

No Nama Alamat

Pre-Test Post-Test

B S Nilai B S Nilai

1 Nurleli Rambek 6 4 6 7 3 7

2 Masdelfi

Yenti Pd.Laweh 1 0 10 10 0 10

3 Betri

Yunanda Talang 8 2 8 9 1 9

4 Darwatisni Korong 4 6 4 9 1 9

5 Nelfida Rambek 6 4 6 8 2 8

6 Helmida Pd.Batang 6 4 6 9 1 9

7 Aidarefni Talang Maur 6 4 6 9 1 9

8 Efrida Bay Pd.Batang 8 2 8 9 1 9

9 Natri S.Antuan 9 1 9 10 0 9

10 Neltiwarnis P.Batang 6 4 6 7 3 7

11 Eva Mungka 8 2 8 9 1 9

12 Rina Yanti Mungka

Tengah 8 2 8 10 0 10

13 Yusri Kp.Tangah 9 1 9 10 0 10

14 Misyendri P.Batang 7 3 7 10 0 10

15 Elfawati Pd.Lawas 10 0 10 10 0 10

16 Zulmanis Mungka 9 1 9 10 0 10

17 Rita Sn Mungka 7 3 7 9 1 9

18 Juhariah S.Tiga Kenanga 6 4 6 9 1 9

19 Ermajuli Pd.Laweh 4 6 4 9 1 9

20 Yeni Asma Rambek 7 3 7 10 0 10

21 Nurhayati Rambek 7 3 7 9 1 9

22 Desi Jopang

Manganti 7 3 7 9 1 9

23 Yetri Ardina Jopang

Manganti 7 3 7 9 1 9

Lampiran 9. Analisis Uji T Dependen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1

sebelum diberikan

penyuluhan 7.17 23 1.614 .337

sesudah diberikan

penyuluhan 9.09 23 .848 .177

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

sebelum diberikan penyuluhan - sesudah diberikan penyuluhan

-1.913 1.379 .288 -2.509 -1.317 -6.654 22 .000

Lampiran 10. Daftar Hadir Pemberdayaan Kader

Dalam dokumen LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (Halaman 125-136)

Dokumen terkait