LAPORAN
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN
“PENEMUAN KASUS TARGET TERDUGA TUBERKULOSIS DAN KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUNGKA
TAHUN 2023”
LOKASI : PUSKESMAS MUNGKA KELOMPOK IX
Andama Rizky Maulana 2011211024
Elsha Lukman 2011212001
Fadilla Rahmi Arianti 2011211045 Fani Rahmi Aulia 2011212060 Maisyatil Khairatih 2011213006 Shafira Ananda Ferina 2011212053 Salsabila Zartin 2011213021 Yolla Dwi Fitri 2011211055
PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN
“PENEMUAN KASUS TARGET TERDUGA TUBERKULOSIS DAN KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUNGKA
TAHUN 2023”
OLEH : KELOMPOK IX
Andama Rizky Maulana 2011211024
Elsha Lukman 2011212001
Fadilla Rahmi Arianti 2011211045 Fani Rahmi Aulia 2011212060 Maisyatil Khairatih 2011213006 Shafira Ananda Ferina 2011212053 Salsabila Zartin 2011213021 Yolla Dwi Fitri 2011211055
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing Akademik dan Pembimbing Lapangan Pengalaman Belajar
Lapangan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
Mungka, 6 Oktober 2023
Mengetahui
Kepala Puskesmas Mungka
Yuflida, S.P
NIP : 19670930198032002
Menyetujui
Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan
Azyyati Ridha Alfian, S.KM., M.KM NIP : 199201082019032021
Nadya Maharani, S.KM NIP : 199211052019022003
Koordinator Pengalaman Belajar Lapangan
Trisfa Augia, S.Si., Apt., M.Sc NIP : 19750807200312200
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
“PENEMUAN KASUS TARGET TERDUGA TUBERKULOSIS DAN KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUNGKA
TAHUN 2023”
Oleh:
KELOMPOK IX
Andama Rizky Maulana 2011211024
Elsha Lukman 2011212001
Fadilla Rahmi Arianti 2011211045 Fani Rahmi Aulia 2011212060 Maisyatil Khairatih 2011213006 Shafira Ananda Ferina 2011212053 Salsabila Zartin 2011213021 Yolla Dwi Fitri 2011211055
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing Akademik dan Pembimbing Lapangan Pengalaman Belajar
Lapangan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas Padang, Oktober 2023
Menyetujui
Penguji 1 Penguji 2
Siti Nur Hasanah, SST.,M.Kes Ratno Widoyo, S.KM.,MKM NIP : 199001102019032012 NIP : 198702222015-0041001
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah S.W.T atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, serta shalawat beserta salam yang senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Nabi Muhammad S.A.W., sehingga kelompok dapat menyelesaikan laporan akhir kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Puskesmas Mungka dengan judul “Penemuan Kasus Target Terduga Tuberkulosis dan Kontak Serumah di Wilayah Kerja Puskesmas Mungka Tahun 2023”
Keberhasilan dalam kegiatan PBL ini tidak akan tercapai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Sehingga dalam hal ini kelompok mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Defriman Djafri, S.K.M., M.K.M., Ph.D selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.
2. Ibu Azyyati Ridha Alfian, S.K.M., M.K.M., selaku Pembimbing Akdemik PBL di UPTD Puskemas Mungka yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan petunjuk dalam kegiatan dan menyelesaikan Laporan Akhir PBL.
3. Ibu Yuflida, SP selaku Pimpinan UPTD Puskesmas Mungka sekaligus sebagai Pembimbing Lapangan yang telah memberikan dukungan dan arahan dalam pelaksanaan PBL.
4. Ibu Nadya Maharani, S.K.M., selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk dalam pelaksanaan PBL.
5. Bapak dan Ibu pegawai Puskesmas Mungka yang telah memberikan waktu dan ilmu serta membantu dalam menyediakan data yang diperlukan.
6. Orang Tua yang telah memberikan dukungan baik secara fisik dan moril kepada kami.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Akhir PBL ini.
Kami menyadari bahwa laporan akhir PBL ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharap kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan kami yang akan datang.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada kami, mendapat balasan dari Allah SWT. Kami juga berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kami dan semua pihak yang membutuhkannya.
Padang, Oktober 2023
Kelompok 9
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN... I LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... III KATA PENGANTAR ... IV DAFTAR ISI ... VI DAFTAR TABEL ... IX DAFTAR GAMBAR ... XI
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan PBL ... 6
1.3.1 Tujuan Umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat PBL ... 7
1.4.1 Manfaat Bagi Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota ... 7
1.4.2 Manfaat Bagi Puskesmas Mungka ... 8
1.4.3 Manfaat Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat ... 8
1.4.4 Manfaat Bagi Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Mungka ... 8
1.4.5 Manfaat Bagi Mahasiswa ... 8
2.1 Gambaran Umum Puskesmas Mungka ... 10
2.1.1 Kondisi Geografis ... 10
2.1.2 Kondisi Penduduk ... 11
2.1.3 Kondisi Pendidikan ... 13
2.1.4 Kondisi Ekonomi ... 14
2.1.5 Struktur Organisasi Puskesmas Mungka ... 16
2.2 Visi dan Misi UPTD Puskesmas Mungka ... 18
2.2.1 Visi ... 18
2.2.2 Misi ... 18
2.2.3 Motto UPTD Puskesmas Mungka ... 18
2.2.4 Tata Nilai UPTD Puskesmas Mungka ... 18
2.3 Tenaga Kerja UPTD Puskesmas Mungka ... 19
2.4 Sarana Kesehatan ... 19
2.5 Sasaran Kegiatan Program ... 22
2.6 Sarana dan Prasarana Kesehatan ... 23
2.6.1 Pustu dan Poskesri ... 23
2.6.2 Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan ... 24
2.7 Pembiayaan Kesehatan ... 24
2.8 Program Kesehatan Wajib UPTD Puskesmas Mungka ... 24
2.8.1 Promosi Kesehatan ... 24
2.8.2 Kesehatan Lingkungan ... 25
2.8.3 Kesehatan Keluarga ... 25
2.8.4 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit... 29
2.8.5 Unit Kesehatan Masyarakat Pengembangan ... 32
BAB III ANALISIS MASALAH ... 34
3.1 Identifikasi Masalah ... 34
3.1.1 Promosi Kesehatan ... 35
3.1.2 Kesehatan Lingkungan ... 36
3.1.3 Kesehatan Keluarga (KESGA) ... 37
3.1.4 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ... 43
3.1.5 UKM Pengembangan ... 47
3.2 Perumusan masalah dan Penetapan Prioritas Masalah ... 48
3.3 Penyebab Masalah, Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah ... 54
3.3.1 Analisis Akar Penyebab Masalah ... 54
3.3.2 Alternatif Pemecahan Masalah ... 56
3.3.3 Prioritas Pemecahan Masalah ... 58
3.2 Intervensi ... 62
3.3 Monitoring dan Evaluasi ... 69
3.3.1 Monitoring ... 69
3.3.2 Evaluasi ... 73
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 77
4.1 Tuberkulosis ... 77
4.1.1 Defenisi Tuberkulosis ... 77
4.1.2 Epidemiologi Tuberkulosis ... 78
4.1.3 Etiologi dan Transmisi Tuberkulosis ... 80
4.1.4 Faktor Risiko Tuberkulosis ... 81
4.1.5 Gejala Tuberkulosis ... 83
4.1.6 Upaya Penanggulangan Tuberkulosis ... 84
4.1.7 Suspect Tuberkulosis... 89
4.2 Plan Do Check Action (PDCA) ... 90
4.2.1 Tahap Plan (Perencanaan)... 90
4.2.2 Tahap Do (Pelaksanaan) ... 94
4.2.3 Tahap Check (Pemantauan)... 102
4.2.4 Tahap Action (Lanjutan)... 105
4.3 Kegiatan Lainnya ... 110
4.3.1 Skrinning Pasien ... 110
4.3.2 Rekam Medis ... 110
4.3.3 Tata Usaha ... 111
4.3.4 Promosi Kesehatan ... 112
4.3.5 Senam Bersama ... 114
4.3.6 Kesehatan Lingkungan ... 114
4.3.7 Posyandu Balita ... 116
4.3.8 Skrinning PTM ... 117
4.3.9 Gotong Royong Bersama ... 117
4.3.10 Upaya Kesehatan Gigi Sekolah ... 118
4.3.11 Pemberian PMT ... 119
4.3.12 Penjemputan Alat Kesehatan ... 119
4.3.13 Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nagari ... 120
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 121
5.1 Kesimpulan ... 121
5.2 Saran ... 124
DAFTAR PUSTAKA ... 126
LAMPIRAN ... 128
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Nagari, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Nagari di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Mungka Tahun 2023... 10
Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2022... 12
Tabel 2. 3 Tenaga Kerja Puskesmas Mungka Tahun 2023 ... 19
Tabel 2. 4 Distribusi Sarana Kesehatan Wilayah Kerja Puskesmas Mungka ... 19
Tabel 2. 5 Distribusi Fasilitas Kesehatan Puskesmas ... 20
Tabel 2. 6 Distribusi Sarana Penunjang di Puskesmas Mungka ... 21
Tabel 2. 7 Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan di UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2022... 22
Tabel 2. 8 Rasio Puskesmas Terhadap 10.000 penduduk Menurut Nagari di UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2022... 23
Tabel 2. 9 Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023 ... 24
Tabel 2. 10 Capaian Kinerja Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023 ... 25
Tabel 2. 11 Capaian Kinerja Program Kesehatan Keluarga Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023 ... 25
Tabel 2. 12 Capaian Kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023 ... 29
Tabel 2. 13 Capaian Kinerja Program UKM Pengembangan Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023 ... 32
Tabel 3. 1 Laporan Program Promosi Kesehatan Puskesmas Mungka Tahun 2023 35 Tabel 3. 2 Laporan Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Mungka Tahun 2023 ... 36
Tabel 3. 3 Laporan Program Kesehatan Keluarga Puskesmas Mungka Tahun 2023 ... 37
Tabel 3. 4 Laporan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Puskesmas Mungka Tahun 2023 ... 43
Tabel 3. 5 Laporan Program UKM Pengembangan Puskesmas Mungka Tahun 2023
... 47
Tabel 3. 6 Pengkodingan Identifikasi Masalah ... 52
Tabel 3. 7 Perangkingan USG Prioritas Masalah ... 52
Tabel 3. 8 Alternatif Pemecahan Masalah ... 56
Tabel 3. 9 Perangkingan Alternatif Pemecahan Masalah ... 59
Tabel 3. 10 Perangkingan Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah ... 61
Tabel 3. 11 Plan of Action ... 65
Tabel 3. 12 Rencana Anggaran Belanja Intervensi Mahasiswa PBL Puskesmas Mungka 2023 ... 68
Tabel 3. 13 Monitoring dan Evaluasi Intervensi ... 70
Tabel 4. 1 Hasil Intervensi Alternatif Kegiatan Pemecahan Masalah Penyakit Tuberkulosis Puskesmas Mungka ... 102
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Peta Puskesmas Mungka ... 11
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi Puskesmas Mungka Tahun 2023 ... 17
Gambar 4. 1 Penyampaian Urgency Penyakit Tuberkulosis oleh Mahasiswa PBL .. 95
Gambar 4. 2 Penyuluhan Tentang Tuberkulosis yang diberikan Kepada mamanda kembali beraksi ... 97
Gambar 4. 3 Pengerjaan Pre-Test dan Post-Test oleh mamanda kembali beraksi ... 97
Gambar 4. 4 Penyuluhan Tentang Tuberkulosis yang diberikan kepada Masyarakat Umum di Kampung Tangah... 98
Gambar 4. 5 Pembagian Leaflet ... 98
Gambar 4. 6 Penjaringan Terget Terduga Tuberkulosis ... 99
Gambar 4. 7 Penjaringan Kontak Serumah yang Dilakukan oleh Pihak Puskesmas, Kader, dan Mahasiswa PBL ... 99
Gambar 4. 8 Pengumpulan Sputum ... 100
Gambar 4. 9 Pemberian Materi Tuberkulosis ... 101
Gambar 4. 10 Foto Bersama Kader ... 101
Gambar 4. 11 Pembekalan terkait Komunikasi yang Baik, Pemilihan Metode dan Penggunaan Media ... 102
Gambar 4. 12 Iklan Layanan Masyarakat yang Berbentuk Media Cetak ... 109
Gambar 4. 13 Kalender Minum Obat Rutin Tuberkulosis ... 109
Gambar 4. 14 Skrining Pasien... 110
Gambar 4. 15 Piket di bagian Rekam Medis... 111
Gambar 4. 16 Piket di bagian Tata Usaha ... 111
Gambar 4. 17 Pembuatan Media Promosi Kesehatan... 112
Gambar 4. 18 Mahasiswa PBL Membuat Papan Informasi ... 113
Gambar 4. 19 Mahasiswa PBL Melakukan Penyuluhan dalam Gedung ... 113
Gambar 4. 20 Melakukan Senam Bersama ... 114
Gambar 4. 21 Pemicuan Jamban Sehat... 115
Gambar 4. 22 Klinik Sanitasi ... 115
Gambar 4. 23 Pemberian Obat Jentik Nyamuk ... 116
Gambar 4. 24 Posyandu Balita ... 116
Gambar 4. 25 Entry Data dan Skrining PTM... 117
Gambar 4. 26 Membantu Memindahkan Berkas ... 118 Gambar 4. 27 Sosialisasi Mulut Bersih Dan Sehat Sekaligus Demonstrasi Sikat Gigi Yang Baik Dan Benar ... 118 Gambar 4. 28 Pemberian PMT ... 119 Gambar 4. 29 Penjemputan Alat Kesehatan ... 119 Gambar 4. 30 Mengikuti Kegiatan MUSRENBANG Bersama Ibu Kepala
Puskesmas Mungka... 120
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2. 1 Piramida Penduduk UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2022 ... 12
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Hadir Kegiatan P2P PM dan PTM ... 128
Lampiran 2. Daftar Hadir Skrining PTM ... 129
Lampiran 3. Daftar Hadir Penyuluhan ... 130
Lampiran 4. Pre Test & Post Test ... 131
Lampiran 5. Brosur ... 132
Lampiran 6. Iklan Layanan Masyarakat ... 132
Lampiran 7. Kalender Minum Obat Rutin (Kubin) ... 133
Lampiran 8. Hasil Pre-Test Dan Post-Test ... 133
Lampiran 9. Analisis Uji T Dependen ... 135
Lampiran 10. Daftar Hadir Pemberdayaan Kader ... 136
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis yang juga dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA), kelompok bakteri yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas dikenal sebagai MOTT (Mycobacterium Other Than Tuberkulosis) yang terkadang bisa mengganggu penegakan diagnosis dan pengobatan Tuberkulosis.(1)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2020, Myctobacterium Tuberkulosis atau Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan dunia utama dengan perkiraan penemuan 10,4 juta kasus baru Tuberkulosis setiap tahunnya. Tuberkulosis menjadi penyebab kematian manusia yang cukup besar di seluruh dunia dengan 95% kematian terjadi di negara berkembang. Pada tahun 2020, jumlah terbesar kasus baru Tuberkulosis, yaitu 43% terjadi di Kawasan WHO Asia Tenggara, diikuti oleh Kawasan WHO Afrika, dengan 25% kasus baru dan Kawasan WHO Pasifik Barat dengan 18%. Tuberkulosis terjadi di setiap bagian dunia. Pada tahun 2020, 86% kasus Tuberkulosis baru terjadi di 30 negara dengan beban Tuberkulosis yang tinggi. Delapan negara menyumbangkan dua pertiga kasus Tuberkulosis baru yaitu India, Tiongkok, Indonesia, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Afrika Selatan.
Wilayah Asia Tenggara juga mengalami penurunan untuk total insiden Tuberkulosis dari tahun 2000 sampai 2018, yaitu menjadi 4.370 (220/100,000 populasi) dan mengalami peningkatan untuk kasus Tuberkulosis baru yang kambuh dan dilaporkan dari tahun 2000 sampai 2018 menjadi 3.362.783. Total insiden Tuberkulosis paru di Indonesia dari tahun 2000 sampai 2018 mengalami penurunan menjadi 845 (316/100,000 populasi), namun kasus Tuberkulosis paru baru yang kambuh dan dilaporkan di Indonesia dari tahun 2000 sampai 2018 mengalami peningkatan menjadi 570,289.(2)
Menurut data Kementerian Kesehatan RI, Indonesia berada pada posisi ketiga dengan jumlah penderita Tuberkulosis terbanyak di dunia setelah India dan China, diikuti oleh Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Republik Demokratik Kongo secara berutan. Jumlah kasus yang ditemukan pada tahun 2021 ada 397.377 kasus Tuberkulosis di seluruh Indonesia. Angka tersebut bertambah dibanding tahun sebelumnya, yakni 351.936 kasus pada 2020. Jumlah kasus Tuberkulosis paling banyak ditemukan di Jawa Barat, diikuti Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kasus Tuberkulosis di ketiga provinsi tersebut menyumbang angka sebesar 44%
dari jumlah seluruh kasus Tuberkulosis di Indonesia. Adapun kasus Tuberkulosis paling banyak ditemukan di kelompok umur 45–54 tahun dengan proporsi 17,5% dari total kasus nasional. Diikuti kelompok umur 25–34 tahun dengan proporsi 17,1%, dan kelompok umur 15–24 tahun sebanyak 16,9%.(3)
Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu bagian dari wilayah Indonesia merupakan daerah penularan Tuberkulosis. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021, Propinsi Sumatera Barat menempati urutan ke-20 untuk treatmeant coverage. Dengan estimasi angka kejadian Tuberkulosis mencapai 22.971 kasus Propinsi Sumatera Barat hanya mampu menemukan kasus sebesar 8.216 kasus atau hanya sebesar 35,8 persen. Hal ini sedikit meningkat dibandingkan tahun 2020, pada tahun 2022 dengan jumlah estimasi yang sama Propinsi Sumatera Barat hanya mampu menemukan kasus sebanyak 5.399 kasus atau sebesar 23,5 persen.(4)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat tahun 2021, angka penemuan kasus Tuberkulosis di Kabupaten Lima Kota berada pada angka rata-rata sebesar 25,30 %, dimana kasus ini berada dalam peringkat 10 besar tertinggi. Terdapat lima kabupaten/kota dengan angka penemuan kasus tertinggi yaitu Pesisir Selatan (55,10 %), Padang Pariaman (51,40 %), Pasaman Barat (49,00 %), Padang (48,00 %), dan Pasaman (37,70 %).(5)
Puskesmas Mungka merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota yang terletak di wilayah Kecamatan Mungka dengan luas wilayah kerja sebesar 83,76 km2. Wilayah kerja Puskesmas Mungka tersebar pada 5 nagari dan 24 jorong dengan jumlah penduduk sebesar 27.023 jiwa. Puskesmas Mungka memiliki program upaya kesehatan berupa UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) Essensial, dan UKM Pengembangan, serta UKP (Upaya Kesehatan Perorangan). Dalam Permenkes No.43 Tahun 2019 tentang Puskesmas, disebutkan bahwa upaya
kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan. Upaya Kesehatan Masyarakat adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok dan masyarakat. Sedangkan Upaya Kesehatan Perseorangan adalah suatu kegiatan dan/ atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan pemulihan kesehatan perseorangan.
Salah satu program essensial yang ada di Puskesmas Mungka adalah Program Tuberkulosis. Program Tuberkulosis bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian Tuberkulosis, dan memutuskan rantai penularan Tuberkulosis.
Berdasarkan data sekunder capaian kinerja program Tuberkulosis di Puskesmas Mungka, angka temuan target terduga Tuberkulosis adalah sejumlah 267 orang dengan sasaran/target per tahun sebesar 940 orang.
Berdasarkan jumlah angka temuan Januari-Juni persentase kasus yang telah ditemukan sebesar 28,4% dari total target per tahunnya. Angka temuan ini terbilang masih rendah dengan kesenjangan yang cukup tinggi dikarenakan belum maksimalnya kegiatan penjaringan suspect Tuberkulosis yang telah dilakukan.
Penemuan kasus Tuberkulosis berperan penting dalam upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis. Rendahnya temuan kasus ini akan menyebabkan sulitnya penjaringan pasien positif tuberculosis, yang akan
berdampak pada peningkatan risiko penularan tuberkulosis. Seorang pasien positif tuberkulosis dapat menularkan kuman kepada 5-10 orang yang berada di sekitarnya, sehingga penemuan kasus dan deteksi dini terhadap penyakit ini sangat diperlukan dalam rangka pencegahan penularan, terutama kepada orang-orang disekitar pasien positif Tuberkulosis.
Kegiatan penjaringan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan pasien Tuberkulosis melalui serangkaian kegiatan mulai dari penjaringan terhadap terduga pasien Tuberkulosis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang diperlukan, menentukan diagnosis, menentukan klasifikasi penyakit serta tipe pasien Tuberkulosis. Setelah diagnosis ditetapkan dilanjutkan pengobatan yang adekuat sampai sembuh, sehingga tidak menularkan penyakitnya kepada orang lain. Kegiatan ini membutuhkan adanya pasien yang bisa memahami dan sadar akan keluhan gejala Tuberkulosis, akses terhadap fasilitas kesehatan dan adanya tenaga kesehatan yang kompeten untuk melakukan pemeriksaan terhadap gejala dan keluhan tersebut.(1)
Selain dibutuhkannya kesadaran dari pasien itu sendiri, dalam pencegahan penularan penyakit Tuberkulosis dibutuhkan juga tingkat pengetahuan keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami penyakit Tuberkulosis Paru. Anggota keluarga dengan kasus Tuberkulosis positif yang tinggal serumah merupakan kelompok masyarakat yang memiliki potensi paling tinggi untuk terpapar dan tertular penyakit Tuberkulosis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penularan penyakit Tuberkulosis tidak hanya dapat menular antar orang dewasa namun juga
pada anak balita yang serumah dengan pasien Tuberkulosis. Hal ini karena banyak dari anggota keluarga tersebut sulit untuk menghindari kontak langsung dengan pasien Tuberkulosis dan karena ketidaktahuan pasien maupun keluarga terkait cara penularan penyakit Tuberkulosis ini.
Berdasarkan uraian diatas, maka Mahasiswa Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas di Puskesmas Mungka mengangkat judul “Penemuan Kasus Target Terduga Tuberkulosis dan Kontak Serumah di Wilayah Kerja Puskesmas Mungka Tahun 2023”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka kelompok mengangkat permasalahan mengenai rendahnya penjaringan suspek Tuberkulosis Paru di Wilayah kerja Puskesmas Mungka Tahun 2023.
1.3 Tujuan PBL
1.3.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari kegiatan PBL ini adalah agar mahasiswa memperoleh pengalaman dan pemahaman belajar secara langsung dari masyarakat dan institusi pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) tentang permasalahan kesehatan masyarakat dalam upaya peningkatan penemuan kasus target terduga Tuberkulosis dan kontak serumah di wilayah kerja Puskesmas Mungka tahun 2023.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu mengenal daerah /tempat PBL dengan baik, sehingga mampu mengumpulkan dan menganalisis data
dasar (baseline data) dan menganalisis situasi yang terkait dengan masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat
3. Mahasiswa mampu merumuskan dan menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mungka
4. Mahasiswa mampu mencari penyebab masalah kesehatan serta mampu mencari perioritas alternatif pemecahan masalah rendahnya temuan kasus target terduga Tuberkulosis dan kontak serumah di wilayah kerja Puskesmas Mungka
5. Menyusun dan mengembangkan rencana kerja dalam melakukan intervensi untuk meningkatkan temuan kasus target terduga Tuberkulosis dan kontak serumah di wilayah kerja Puskesmas Mungka
6. Mahasiswa mampu melakukan monitoring dan evaluasi dari rencana kerja yang dibuat dan intervensi yang dilakukan serta memberikan masukan secara teoritis untuk Puskesmas
1.4 Manfaat PBL
1.4.1 Manfaat Bagi Dinas Kesehatan Lima Puluh Kota
1. Membantu pemerintah dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat khususnya di wilayah kerja Puskesmas Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota
2. Perencanaan program promosi kesehatan khususnya dalam peningkatan pengetahuan mengenai Tuberkulosis paru
1.4.2 Manfaat Bagi Puskesmas Mungka
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam perencanaan program penyakit menular khususnya untuk penyakit Tuberkulosis paru.
1.4.3 Manfaat Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Sebagai bahan masukan mengenai cara menganalisis kendala atau masalah kesehatan di hadapi terutama permasalahan Tuberkulosis paru serta cara mengatasinya.
1.4.4 Manfaat Bagi Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Mungka 1. Pengetahuan masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan
pemberdayaan kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penanggulangan Tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota.
3. Diketahuinya target terduga Tuberkulosis hingga jumlah kasus baru sehingga dapat diatasi segera.
1.4.5 Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Memperoleh pengalaman belajar melalui keterlibatan langsung mahasiswa dalam menjalankan program dan kegiatan di Puskesmas Mungka
2. Memperkaya pengetahuan dan pengalaman dalam dunia kerja
3. Menerapkan dan mengaplikasikan ilmu-ilmu yang yang didapatkan dalam perkuliahan dalam kegiatan pengalaman belajar lapangan.
4. Melatih kemampuan beradaptasi dan berinteraksi dengan masyarakat dengan tatanan nilai dan norma
5. Menambah wawasan sesuai bidang ilmu yang ditekuni.
BAB II
GAMBARAN SITUASI 2.1 Gambaran Umum Puskesmas Mungka
2.1.1 Kondisi Geografis
UPTD Puskesmas Mungka merupakan satu-satunya puskesmas yang berada di Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. UPTD Puskesmas Mungka terletak di wilayah Kecamatan Mungka, berdiri sejak tahun 1994 sampai sekarang. UPTD Puskesmas Mungka terletak di Jalan Raya Mungka – Talang Maur Km. 3 Padang Batang Simpang Tiga Kenanga yang termasuk dalam wilayah Nagari Sungai Antuan Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. UPTD Puskesmas Mungka berjarak
±2 Km dari Jalan Raya utama. Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Mungka adalah 83,76 Km² yang tersebar di 5 Nagari dan 24 jorong dengan jumlah penduduk sebesar 27.023 jiwa. Sebaran nagari dan jorong menurut kecamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :(8)
Tabel 2. 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Nagari, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Nagari di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2023
NO NAGARI
LUAS
JUMLAH JORONG
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km2
1 Jopang
Manganti 5,37 2 2.372 791 3,0 441,7
2 Mungka 15,00 6 8.637 2.778 3,1 575,8
3 Talang
Maur 17,04 3 5.677 1.819 3,1 333,2
4 Simpang
Kapuak 36,35 8 4.810 1.461 3,3 132,3
5 Sungai
Antuan 10,00 5 6.058 1.882 3,2 605,8
KECAMATAN 83,8 24 27.554 8.731 4,2 329,0
Sumber : Profil Puskesmas Mungka, 2022
Secara umum acessibility sebagian besar masyarakat terhadap pelayanan kesehatan telah baik. Hal ini disebabkan karena wilayah kerja Puskesmas Mungka berdekatan dengan Puskesmas Dangung-dangung dan Puskesmas Padang Kandis, serta bisa dilewati oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4. Topografi wilayah kerja Puskesmas Mungka terdiri dari dataran rendah dan perbukitan.(8)
Gambar 2. 1 Peta Puskesmas Mungka Sumber : Profil Puskesmas Mungka, 2022 2.1.2 Kondisi Penduduk
Jumlah penduduk Puskesmas Mungka pada tahun 2022 tercatat sebanyak 27.554 jiwa, angka kepadatan penduduk Puskesmas Mungka sebesar 329 jiwa/ KM2. Nagari Sungai Antuan merupakan nagari dengan
angka kepadatan penduduk terbesar yakni 605,8 jiwa/KM2. Nagari Simpang Kapuak merupakan nagari dengan angka kepadatan penduduk paling rendah yaitu 132,3 jiwa/KM2.(8)
Tabel 2. 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2022
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN Total RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 – 14 3.476 3.330 6.806 104,4
2 15 – 64 9.172 9.109 18.281 100,7
3 65+ 999 1.468 2.467 68,1
KECAMATAN MUNGKA 13.365 13.659 27.024 97,4 Sumber : BPS Kab. Lima Puluh Kota
Grafik 2. 1 Piramida Penduduk UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2022
Penduduk sebagai determinan pembangunan perlu mendapat perhatian yang serius. Program pembangunan, termasuk pembangunan di bidang kesehatan, harus didasarkan pada dinamika kependudukan. Upaya pembangunan di bidang kesehatan tercermin dalam program kesehatan
100 50 0 50 100
0 - 14 15 - 64 65+
PERESENTASE PEREMPUAN PERESENTASE LAKI-LAKI
melalui upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Pencapaian derajat kesehatan yang optimal bukan hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan saja, namun sektor terkait lainnya seperti sektor pendidikan, ekonomi, sosial dan pemerintahan juga memiliki peranan yang cukup besar.
2.1.3 Kondisi Pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu elemen penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan.
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan karena pendidikan bisa berpengaruh terhadap perilaku kesehatan seseorang.
Perubahan yang terjadi secara terus menerus pada perilaku masyarakat disebabkan oleh semakin meningkatnya tingkat pendidikan. Pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang yang berpendidikan mempengaruhi keputusan untuk berprilaku sehat.
Indikator angka partisipasi sekolah merupakan indikator pendidikan yang mengukur tingkat partisipasi sekolah penduduk menurut kelompok umur sekolah atau jenjang pendidikan tertentu. Angka partisipasi sekolah ini mempunyai korelasi dengan angka kemiskinan.
Sebab, penduduk yang tidak bersekolah tidak mendapatkan pendidikan secara tidak langsung mendekatkan mereka pada kebodohan, sedangkan kebodohan itu sendiri mendekatkan mereka pada kemiskinan Ada tiga jenis indikator yang memberikan gambaran mengenai partisipasi sekolah yaitu Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM).
APK merupakan indikator yang dapat memberikan gambaran mengenai partisipasi sekolah penduduk yang bersekolah pada jenjang pendidikan tertentu tanpa memperhatikan umur. Semakin tinggi APK menunjukkan semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan pada suatu wilayah.
Indikator lainnya yaitu Angka Partisipasi Murni (APM).
Indikator APM digunakan untuk mengetahui banyakya anak usia sekolah yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan yang sesuai dengan usianya. Semakin tinggi angka APM menandakan semakin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah. Jika dibandingkan APK maka APM merupakan indikator pendidikan yang lebih baik karena memperhitungkan juga partisipasi penduduk kelompok usia standar dijenjang pendidikan yang sesuai dengan standar tersebut.(8)
2.1.4 Kondisi Ekonomi
Salah satu aspek yang dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan pembangunan adalah keadaan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan kondisi perekonomian berkaitan dengan tingkat inflasi, semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi. Disamping itu angkatan kerja dan kesempatan kerja sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan tapi sementara tidak bekerja dan mengganggur.
Proporsi pengangguran terbuka dari angkatan kerja berguna bagi pemerintah untuk membuka lapangan kerja baru dimasa yang akan datang sehingga secara bertahap kondisi perekonomian membaik dan dampaknya adalah meningkatnya kesejateraan masyarakat.
Pembangunan ekonomi diharapkan dapat mendorong kemajuan di semua sektor, baik fisik maupun mental sehingga bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kondisi ekonomi salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Kemiskinan menjadi isu yang cukup menyita perhatian berbagai kalangan kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi. Kemiskinan juga menjadi hambatan besar dalam pemenuhan kebutuhan terhadap makanan yang sehat sehingga dapat melemahkan daya tahan tubuh yang dapat berdampak pada kerentanan untuk terserang penyakit penyakit tertentu. Fenomena gizi buruk dan kurang seringkali dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang buruk.
Dari segi sosial ekonomi dapat dilihat perkembangan yang sangat bervariasi dari tahun ke tahun. Pembangunan ekonomi yang diupayakan diharapkan mampu mendorong kemajuan, baik fisik, sosial, mental dan spiritual di segenap pelosok negeri terutama wilayah yang tergolong daerah tertinggal. Suatu daerah dikategorikan menjadi daerah tertinggal karena beberapa faktor penyebab, yaitu geografis, sumber daya alam, sumber daya manusia, prasarana dan sarana, daerah rawan bencana dan konflik sosial, dan kebijakan pembangunan.(8)
2.1.5 Struktur Organisasi Puskesmas Mungka
Pel.Promosi kesehatan : Nadya Maharani,
SKM Pel.Kes jiwa dan NAPZA Pel.Pem.Umum
Tiara Raudha Fanela, SKM Ns. Dewi Triyosni, S.Kep dr. Maulidya Rahmi
Berlianti Ivana, SKM Nurul Fitri Wulandari, S.Farm, A.Pt Welia Fitri, A.Md. Kep
Pel. Kesehatan Lingkungan Pel kes gigi masyarakat Pel.Kes. Gigi & Mulut : drg. Yogi
Olhari
Elia Roza, SKM Wasdel, A.Md.KG drg. Sari Meliani
Pel.KIA yang Bersifat UKM : Maria Susanti,
S.Tr.Keb Pel.Kes Lansia Pel. Kes Lansia bersifat UKP
Maria Susanti, S.Tr.Keb/ Ibu Anesa Fitri, S.Tr. Keb Anesa Fitri, S.Tr.Keb
Anesa Fitri, S.Tr.Keb/ Lansia
Scorpio Yollanda, A.Md. Keb/ KB Pel .kes Indra Pel. KIA-KB Bersifat UKP
Anita, A.Md. Keb/ Anak Welia Fitri, A.Md. Kep Maria Susanti, S.Tr.Keb/ Ibu
Fidiawati, S.Tr.Keb/ PKPR, Kespro Anita, A.Md. Keb/ Anak
UKS Scorpio Yollanda, A.Md. Keb/ KB
Pel.Gizi yang Bersifat UKM Nadya Maharani,SKM Anesa Fitri, S.Tr.Keb/ Lansia
Abdul Haris, S.Gz Fidiawati, S.Tr.Keb/ PKPR,
kespro, Catin Pel.Kes Olah Raga
Pel. Pencegahan & Pengendalian Penyakit :
Diana Dora, A.Md. Kep Tiara Raudha Fanela, SKM Pel.Gawat Darurat/ Ruang
Tindakan
Diana Dora, A.Md.Kep/ TB Ns. Dewi Triyosni,S.Kep
Ns.Sukrini,S.Kep/ DBD Pel Kes Haji
Berlianti Ivana. SKM/Surveilans Ns.Akel Khunaifi, S.Kep Pel Gizi yang bersifat UKP
Dila Safitri, S.TR.Keb/HIV Yuflida, SP
Ns. Akel Khunaifi, S.Kep/Filariasis Pelayanan Kes. Kerja
Novemmynur / Kusta,Frambusia Tiara Raudha Fanela, SKM Pelayanan Kefarmasian
Welia Fitri, A.Md.Kep/ CAMPAK Nurul Fitri Wulandari, S.Farm, Apt
Khairani, S.Tr.Keb / IMUNISASI Plyn Kesehatan Tradisional dan Komplementer
Ns.Akel Khunaifi, S.Kep/RABIES Ns.Akel Khunaifi, S.Kep Pelayanan laboratorium
Welia Fitri, A.Md. Kep/ DIARE Irwal, A.Md. Ak
Welia Fitri, A.Md. Kep/ ISPA Penanggulangan wabah & bencana : dr. Cellya Amanta
Dila Safitri, S.Tr.Keb/Hepatitis dr. Cellya amanta Pel Kesling bersifat UKP
Ns. Dewi Triyosni, S.Kep/Malaria Berlianti Ivana, SKM Elia Roza, SKM
Pinta Difa, A.Md. Far Puja Krishdayasha, A.Md. Kes Destri Wahyu Dinata, A.Md. Far
Anesa Fitri, S.Tr. Keb Audit Internal drg. Yogi Olhari
Pitriani, S.ST Rifa Siti Hajar, A.Md. Keb
PPI Ns. Akel Khunaifi, S.Kep
Elia Roza, SKM Diana Dora, A.Md. Kep
Manajemen Resiko & Keselamatan Pasien Ns.Dewi Triyosni, S.Kep
Survey/ Penanganan keluhan pelanggan dr. Cellya Amanta dr. Fatimah Yusra dr. Cellya Amanta
Abdul Haris, S.Gz
Yelisa Sofia, SST Penanggung Jawab UKM Pengembangan Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian &
Laboratorium Koordinator Manajemen Puskesmas
Abdul Haris, S.Gz
Keuangan PPTK : dr. Maulidya Rahmi
PJ Mutu Rumah Tangga
Yelisa Sofia, SST Sistem Inforamsi
Puskesmas Nadya Maharani, SKM
Poskesri Sopan/Goduang Rifa Siti Hajar, A.Md. Keb
Merri Miliandini, S.Tr Keb Mirawati, A.Md. Keb
Poskesri Kubang Balambak Sari Alia, A.Md. Keb
Poskesri Koto Tuo
Poskesri Maur Rossy Susanti, A.Md. Keb
Iyut Lestari, A.Md. Keb Liza Fatma, A.Md. Keb
Tetri Yuliana, A.Md. Keb
Pustu Simpang Abu
Poskesri Lubuak Simato Liliyanti, A.Md. Keb Pustu Balai Tampuak Pinang
Winda Widya, A.Md. Keb
Poskesri Talang Putri Gunawan, S.Tr Keb
Poskesri Labuah Lintang
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS MUNGKA TAHUN 2023
PUSKEL Pustu Mungka
Pitriani, S.ST dr. Maulidya Rahmi
Penanggung Jawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Kepala Puskesmas Yuflida, SP
Kepala Tata Usaha
Penanggung jawab jejaring pelayanan Pus. & jejaring Scorpio Yolanda, A. Md. Keb
Tiara Raudha Fanela, SKM
Pustu Kp.Tengah Andam Dewi, A.Md. Keb
Deswita Gustin, A.Md. Keb
Pinta Difa A.Md.Far
Poskesri Koto Baru Meri Ariani, A.Md. Keb Fatmi Marlianti, A.Md. Keb
Pustu Talang
Bendahara Penerimaan : Kelifa Yanti, A.Md.
Kes
Bend. Pengeluaran Pembantu : Elia Roza, SKM Kepegawaian
Berlianti Ivana, SKM
PJ Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas
Pustu Jopang Poskesri Manganti
Gambar 2. 2 Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2023
2.2Visi dan Misi UPTD Puskesmas Mungka 2.2.1 Visi
Mewujudkan masyarakat sehat yang mandiri serta menjadikan Puskesmas Mungka sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan yang berkualitas prima.
2.2.2 Misi
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di Puskesmas Mungka. Puskesmas akan ikut serta menggerakkan pembangunan sektor lain agar memperhatikan aspek kesehatan yaitu pembangunan yang tidak menimbulkan dampak bagi kesehatan.
2. Memberdayakan serta mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan dan mengupayakan agar berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi kebutuhan masyarakat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bermutu, merata, dan terjangkau
2.2.3 Motto UPTD Puskesmas Mungka
Puskesmas Mungka mempunyai motto “Melayani Dengan Sepenuh Hati”
2.2.4 Tata Nilai UPTD Puskesmas Mungka
Puskesmas Mungka mempunyai tata nilai TELUR, yaitu : T = Terampil dalam bertindak
E = Empati dalam bersikap L = Lugas dalam berpendapat U = Ulet dalam bekerja R = Rasional dalam berpikir
2.3 Tenaga Kerja UPTD Puskesmas Mungka
Tabel 2. 3 Tenaga Kerja UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2023 NO Jenis Ketenagaan
Jumlah
PNS CPNS THL Kontrak/PTT Sukarela
1 Dokter Umum 1 2 0 0 0
2 Dokter Gigi 0 2 0 0 0
3 Perawat 5 0 0 0 1
4 Perawat Gigi 1 0 0 0 0
5 Bidan 17 7 0 0 1
6 Asisten Apoteker 0 2 0 0 0
7 Apoteker 1 0 0 0 0
7 Tenaga Gizi 2 0 0 0 0
8 Tenaga Lab (Analis Kessehatan)
2 2 0 0 0
9 Sanitarian 1 0 0 0 0
10 Kesehatan Masyarakat 1 2 0 0 0
11 Rekam Medis 1 0 0 0 0
10 Supir Ambulance 0 0 0 1 0
11 Kebersihan 0 0 1 1 0
12 Fungsional Umum 3 0 0 0 0
Jumlah 35 17 0 2 2
2.4 Sarana Kesehatan
Dalam melaksanakan program puskesmas dan melayani masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mungka terdapat berbagai sarana sebagai berikut.
Tabel 2. 4 Distribusi Sarana Kesehatan Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Mungka NO Sarana Kesehatan Jumlah
1 Puskesmas Pembantu (Pustu) 5
2 Poskesri 8
3 Bidan Praktek Swasta (BPS) 3
4 Klinik Swasta 1
5 Puskesmas Keliling 1
6 Posyandu 34 7 Pos Pelayanan Terpadu (Posbindu) 5
8 Nagari Siaga 1
9 Apotek 2
10 Ambulance 1
Sumber : Data Puskesmas Mungka Tahun 2022
Tabel 2. 5 Distribusi Fasilitas Kesehatan Puskesmas
NO Jenis Sarana Jumlah
1 Ruang Kepala Puskesmas 1
2 Ruang Tata Keusahaan 1
3 Ruang Rapat/Diskusi 1
4 Ruang Pendaftaran 1
5 Ruang Rekam Medis 1
6 Ruang Pemeriksaan Umum 1
7 Ruang Tindakan dan Gawat Darurat 1
8 Ruang KIA 1
9 Ruang Ibu dan KB 1
10 Ruang Konsultasi Terpadu 1
11 Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut 1 12 Ruang Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) 1
13 Ruang Farmasi 1
14 Ruang Laboratorium 1
15 Ruang Tunggu 1
16 Ruang ASI 1
17 Ruang Poli Lansia 1
18 Ruang TUBERKULOSIS 1
19 Ruang P Care 1
20 Gudang Umum 1
Sumber : Data Puskesmas Mungka Tahun 2022
Tabel 2. 6 Distribusi Sarana Penunjang di UPTD Puskesmas Mungka
NO Sarana Penunjang Jumlah
1 Gedung 1 Puskesmas Induk
2 Puskesmas Pembantu 3 Puskesmas Poskesri 4 Rumah dinas
1 5 7 4
2 Kendaraan 1 Ambulance
2 Sepeda Motor
2 11
3 Mebel 1 Kursi tamu
2 Meja dan kursi pinjam 3 Meja dan kursi petugas a. Meja
b. Kursi
4 Meja computer 5 Tempat tidur pasien 6 Lemari kaca
7 Lemari obat 8 Lemari etalase 9 Lemari status pasien 10 Rak tv
10 1 28 37 1 3 8 1 3 3 1 4 Alat elektronik 1 Kipas angin
2 Televisi 3 Komputer 4 Laptop 5 Printer 6 In focus
7 Wireless system 8 Mikroskop 9 Alat sterilisasi 10 Kulkas vaksin 11 AC
12 UPS
8 2 6 15 12 2 1 1 1 2 2 1 5 Sarana Pelayanan Kesehatan 1 Peralatan labor
2 Peralatan Tindakan medik 3 Peralatan kesehatan gigi 4 Doppler
2 1 1
21 Kamar Mandi/WC 4
22 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan 4
23 Parkir Kendaraan Roda 2 2
24 Parkir Kendaraan Roda 4 1
5 Tensimeter Hg 6 Stetoskop 7 Sanitarian kit
17 27 17 1 6 Tempat umum 1 Musholla
2 Kamar mandi a. Petugas b. Pasien
3 Tempat wudhu a. Petugas
b. Pasien
1 2 2 1 1
Sumber : Data Puskesmas Mungka 2021
2.5 Sasaran Kegiatan Program
Kesehatan merupakan hak semua penduduk, sehingga ditetapkan target dan sasaran pembangunan kesehatan. Tabel 2.3 memperlihatkan data penduduk sasaran program pembangunan kesehatan tahun 2022 menurut jenis kelamin.(8)
Tabel 2. 7 Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan di UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2022
No Sasaran Program Kelompok Umur/Formula
Penduduk Sasaran
∑ Laki- laki
∑ Perempuan
∑ Total
1 Lahir Hidup 250 259 509
2 Bayi 0 – 11 Bulan 241 231 472
3 Baduta 0 – 1 Tahun 489 477 966
4 Batita 0 – 2 Tahun 743 728 1.488
5 Balita 0 – 4 Tahun 1.258 1.242 2.500
6 Anak Balita 1 – 4 Tahun 1.017 1.010 2.027
7 Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat
7 Tahun 259 255 514
8 Anak Usia SD / Setingkat
7 – 12 Tahun 1.529 1.489 3.018 9 Penduduk Usia Belum
Produktif
0-14 tahun 3.782 3.694 7.476 10 Penduduk Usia Produktif 15 – 64 Tahun 9020 9248 18.268 11 Penduduk Usia Non
Produktif
≥ 65 Tahun 1.081 1.369 2.450 12 Penduduk Usia Lanjut ≥ 60 Tahun 1.674 2.014 3.688
13
Penduduk Usia Lanjut Risiko Tinggi
≥ 70 Tahun 612 843 1.455
14 Wanita Usia Subur 15 – 49 Tahun - 6.982 6.982
15 Wanita Usia Subur 15- 39 Tahun - 5.109 5.109
16 Ibu Hamil 1.1 x Lahir Hidup - 564 564
17 Ibu Bersalin/Nifas 1.05 x Lahir Hidup - 539 539 Sumber: Dinas kesehatan Kab. Lima Puluh Kota 2022
2.6 Sarana dan Prasarana Kesehatan 2.6.1 Pustu dan Poskesri
Pustu dan Poskesri merupakan unit Jaringan Kesehatan UPTD Puskesmas Mungka berada di wilayah Nagari dan melaksanakan tugas operasional pembangunan kesehatan. Pembangunan Kesehatan di tiap Nagari memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara kesehatan masyarakat.
Pada tabel berikut ini dapat kita lihat rasionya terhadap jumlah penduduk per Nagari.
Tabel 2. 8 Rasio Puskesmas Terhadap 10.000 penduduk Menurut Nagari di UPTD Puskesmas Mungka Tahun 2022
Selain Pustu dan Puskesri, sarana lainnya adalah Puskesmas Keliling, Posyandu dan kendaraan roda dua.
No Nagari Jumlah Penduduk Jumlah Pustu dan Puskesri
1 Jopang Manganti 2.372 2
2 Mungka 8.637 3
3 Sungai Antuan 5.677 2
4 Talang Maur 4.810 4
5 Simpang Kapuak 6.058 4
Jumlah 27.554 15
2.6.2 Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan
Selain Pustu dan Poskesri, yang termasuk sarana pelayanan kesehatan adalah 2 klinik pratama. Semua sarana selain Pustu dan Poskesri dikelola oleh swasta. Tahun 2022 terdapat 2 apotek.(8)
2.7 Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan Kesehatan UPTD Puskesmas Mungka tahun 2022 bersumber dari dana APBD Kabupaten Lima Puluh Kota, APBN berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) yang masuk dalam APBD Kabupaten Lima Puluh Kota. Dana BOK Sebesar Rp.534.655.000 (Lima Ratus Tiga Puluh Empat Juta Enam Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah).
2.8 Program Kesehatan Wajib UPTD Puskesmas Mungka 2.8.1 Promosi Kesehatan
Tabel 2. 9 Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023
No Layanan Indikator Sasaran
Indikator Kinerja Tahunan
Indikator Kinerja Per Juni
Capaian Kinerja UKM ESENSIAL
1
Promosi Kesehatan
Menerapkan Kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
45% 22, 5 % 0,0 %
Rasio Posyandu per satuan Balita
17% 17% 17,9 %
Presentase Pembinaan Posyandu Aktif
100% 50 % 20.6 %
Nagari Siaga Mandiri Aktif 70% 35% 0,0 %
Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa SD setingkat
100% 50 % -
Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
100% 50 % -
2.8.2 Kesehatan Lingkungan
Tabel 2. 10 Capaian Kinerja Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023
No Layanan Indikator Sasaran
Indikator Kinerja Tahunan
Indikator Kinerja Per Juni
Capaian Kinerja UKM ESENSIAL
2
Kesehatan Lingkungan
Cakupan Rumah Sehat 60% 30 % 40,05 %
Cakupan Air Minum 80% 40 % 93,26 %
Cakupan Jamban Sehat 70% 35 % 42 % Cakupan TPU (Tempat
Pembuangan Umum) memenuhi syarat
70% 35 % 76,6 %
Cakupan TPP (Tempat Pengelolaan Pangan) memenuhi syarat
56% 28 % 85 %
2.8.3 Kesehatan Keluarga
Tabel 2. 11 Capaian Kinerja Program Kesehatan Keluarga Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023
No Layanan Indikator Sasaran
Indikator Kinerja Tahunan
Indikator Kinerja Per Juni
Capaian Kinerja
UKM ESENSIAL 3
Kesehatan Keluarga
Program Ibu
Angka Kematian Ibu 97.3% 48, 65 % 0%
Cakupan komplikasi Kebidanan yang ditangani / PK Martenal
91% 45,5 % 23.21%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga keseatan yang memiliki kometensi kebidanan
100% 50 % 40.81%
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
100% 50 % 37.04%
Cakupan Antenatal 6 kali 80% 40 % - Cakupan pelayanan nifas 91% 45,5 % 36.07%
Presentase ibu hamil mendapatkan pelayanan
100% 50 % 48.02%
Ibu bersalin mendapatkan pelayanan kesehatan persalinan
100% 50 % 40.81%
Program KB
Peserta KB Aktif 65% 32, 5 % 37.9%
Program Anak
Angka kematian Bayi / AKB 9.56% 4,78 % 1.19%
Angka Kematian Balita / AKABA
10.53% 5,26 % 0
Angka Kematian Neonatal 8.75% 4,375 % 1.19%
Cakupan Kunjungan Bayi 77% 38, 5 % 48.29%
Cakupan neonatus dengan komplikasi ditangani
57% 28,5 % 14.28%
Cakupan Pelayanan anak Balita
62.8% 31,4 % 42.8%
Presentasi bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir
100% 50 % 37.59%
Cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai standar
100% 50 % 37.25%
Program Lansia Presentase warga Negara usia
60 th keatas mendapat skrining kesehatan sesuai standar
100% 50% 44.06%
Program Gizi Persentase remeja putri
mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
75% 75% 100%
Persentase Remaja Putri yang diskrining Anemia
70% 70% 0
Persentase Remaja Putri Anemia
30% 30% 0
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
10% 10% 1.6%
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat tambahan asupan gizi
100% 100% 100%
Persentase Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mengonsumsi tambahan asupan gizi
100% 100% 100%
Cakupan Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) selama masa kehamilan minimal 90 tablet
98% 50% 32.5%
Cakupan Ibu Hamil mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) selama masa kehamilan minimal 90 tablet
98% 98% 100%
Persentase Ibu Hamil Anemia 12% 12% 14.8%
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A
100% 100% 100%
Persentase Bayi Baru Lahir 66% 66% 100%
Mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Persentase Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (berat badan < 2500 gram)
3% 3% 0%
Prevalensi Balita Stunting (pendek dan sangat pendek)
14% 14% 6.2%
Prevalensi Balita Wasting (Gizi Kurang dan Gizi Buruk)
6% 6% 4.4%
Prevalensi Balita Underweight (Berat badan kurang dan sangat kurang)
10% 10% 8.05%
Prevalensi Balita Overweight (Gizi lebih dan obesitas)
3 3 0
Cakupan Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif
75% 75% 0%
Persentase Bayi Usia 6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif
55% 55% 58%
Persentase anak 2-23 bulan mendapatkan MP-ASI
70% 70% 100%
Persentase anak 2-23 bulan mengonsumsi telur dan/atau sumber protein hewani lainnya
100% 100% 100%
Jumlah balita yang mendapatkan suplementasi gizi mikro
240000 - 0
Cakupan Balita 6-59 bulan mendapat Kapsul Vitamin A
95% 95% 0
Cakupan Balita yang di Timbang Berat Badannya (D/S)
85% 85% 80.3%
Cakupan Balita memiliki Buku Kesehatan Ibu Anak (KIA)/Kartu Menuju Sehat (KMS) (K/S)
90% 90% 100%
Cakupan Balita ditimbang yang Naik Berat Badannya (N/D)
86% 86% 81.9%
Persentase Balita Gizi Buruk mendapat pelayanan tatalaksana gizi buruk
100% 100% 100%
Persentase Balita Gizi Kurang yang mendapatkan tambahan Asupan Gizi
100% 100% 100%
Persentase Balita Berat Badan Tidak Naik (T) yang mendapatkan tambahan Asupan
50% - -
GiziPersentase Balita Berat Badan Kurang (BGM) yang mendapatkan tambahan Asupan Gizi
50% 50% 100%
Cakupan Rumah Tangga Mengonsumsi Garam Beriodium
80% - -
2.8.4 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tabel 2. 12 Capaian Kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023
No Layanan Indikator Sasaran
Indikator Kinerja Tahunan
Indikator Per Bulan
Juni
Capaian Kinerja UKM ESENSIAL
4
P2P Penyakit Menular
Program Imunisasi Presentase anak usia 1tahun
yang diimunisasi campak
95 % 47.5% 4,1 % Cakupan desa/ Kelurahan
universal Child Immunization / UCI
80 % 40% 0
Bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
94.6% % 47.3% 25,1 %
Presentase anak usia 18-24 90.3 % 45.15% 0 %
bulan yang mendapat imunisasi lanjutan campak rubela
Program ISPA/Diare Balita Pneomoni yang
ditangani
100 % 50% 0
Penderita diare yang ditangani
100 % 50% 0
Program TUBERKULOSIS Penemuan Target terduga
TUBERKULOSIS
100 % 50% 19,1 %
Penemuan Kasus
90% 45% 7,4 %
Penemuan kasus anak 90% 45% 50 %
Target kasus indek yang dilakukan kegiatan kontak
22% 11% 12,8 %
Target TPT Kontak Serumah (Orang )
35% 17.5% 0 %
Target Kasus
TUBERKULOSIS yang Mengetahui Kasus HIV
65 % 32.5% 100 %
Target kesembuhan 90 % 45% -
Target Succes Rate / keberhasilan Pengobatan ( %)
95 % 47.5% -
Program DBD Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit DBD
100 % 50% 100%
Program Malaria Tingkat Kematian Akibat
malaria
per 1000 penduduk
<1% 0 %
Angka Kejadian Malaria
per 1000 penduduk
<1% 0 %
Program HIV/AIDS Prevalensi HIV/AIDS
(Persen) dari total populasi
per 1000 penduduk
Presentase orang dengan resiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar
100 % 50% 62%
Program Surveilens Cakupan Desa/Kelurahan
mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
90% 45% 100%
P2P Penyakit
Tidak Menular
Program PTM Presentase orang usia 15-59
tahun mendapat skrining kesehatan sesuai standar
100 % 50% 10.9%
Presentase penderita DM mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
100 % 50% 61%
Presentase penderita Hipertensi mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
100 % 50% 23.6%
Program Jiwa Presentase ODGJ berat yang
mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
100 % 59% 50 %
Program IVA Cakupan deteksi dini kanker
leher rahim dan kanker payudara
305 orang
152orang 22 orang
PIS-PK Presentase kunjungan
keluarga dan intervensi awal
100 % 50% 100%
Presentase Entri data KK ke aplikasi keluarga sehat
100 % 50% 100%
Presentase intervensi lanjutan yang dilakukan ke KK tidak sehat
80 % 100% -
2.8.5 Unit Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Tabel 2. 13 Capaian Kinerja Program UKM Pengembangan Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023
No Layanan Indikator Sasaran
Indikator Kinerja tahunan
Indikator Kinerja per
bulan Juni Capaian Kinerja Program pengembangan
5
Pelayanan kesehatan kerja dan kesehatan olahraga
% tempat kerja yang melaksanakan kesehatan kerja dan kesehatan olahraga
78,9% 39,45% 82%
Pelayanan Persentase SD/MI 100% 50% 95,23%
kesehatan gigi masyarakat
yang melakukan sikat gigi massal
Persentase pelayanan
UKGM di UKBM 60% 30% -
BAB III ANALISIS MASALAH
3.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan tahap awal dari langkah pemecahan masalah atau Problem Solving Cycle. Identifikasi masalah adalah suatu tahapan proses merumuskan masalah untuk mengenali masalah yang ingin diselesaikan. Untuk memudahkan dalam melakukan identifikasi masalah, perlu untuk diketahui secara jelas masalah apa yang dihadapi. Identifikasi masalah bertujuan untuk menetapkan kesenjangan dan ranking dari masalah yang ada.
Proses identifikasi masalah diawali dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara dan pengumpulan data capaian program oleh para pemegang program di Puskesmas Mungka. Data yang dikumpulkan berasal dari PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) Puskesmas Mungka Januari-Juni 2023 yang kemudian diidentifikasi capaiannya dengan dilakukannya brainstorming bersama masing-masing pemegang program.
Capaian yang dilihat untuk perprogramnya yaitu data capaian untuk tahun 2023 terhitung dari bulan Januari-Juni dan d