• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keramik Tangga Darurat

Dalam dokumen METODE DAN SOP PELAKSANAAN KEMENKEU ULANG (Halaman 55-60)

a. Tujuan membersihkan keramik tangga darurat untuk menjaga dan memelihara tangga agar tetap bersih dari kotoran dan debu.

b. Lingkup Pekerjaan :Pekerjaan kebersihan dan kerapihan, Pekerjaan kesehatan lingkungan c. Prosedur frekuensi perawatan keramik tangga

darurat.

1) Harian: Perawatan harian rutin

2) Mingguan: Perawatan khusus 1 kali dalam 1 mingu

Peralatan dan alat bantu yang dihunakan meliputi Mop Pel, Sikat Tangkai, Sapu, Sponge, Rack Ball, Cleaning cloth dan Wiper.

Supplies (Habis Pakai) Dan Kimia yaitu Floor Cleaner dan Hazz

d. Prosedur Pembersihaan Keramik Tangga Darurat 1) Persiapan

 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya, periksa bahwa peralatan harus siap pakai.

 Periksa persediaan alat bantu, supplies dan kimia yang akan dipergunakan

 Siapkan form check-list

 Pergunakanlah sarung tangan jika mempergunakan bahan pembersih yang bersifat berbahaya/racun

 Pasang rambu peringatan (floor sign) 2) Pelaksanaan

 Bersihkan bagian atas plafond dengan rack ball, dahulukan sebelum melakukan pekerjaan lain. Penyapuan dimulai dari lantai atas kemudian ke lantai bawah (basement)

 Cuci anak tangga dengan sikat, gunakan air yang dicampur floor cleaner, lalu keringkan, agar tidak mengalir keluar tangga exit.

 Tangga darurat harus bebas dari kotoran/sampah, atau barang-barang lainnya, singkirkan kotoran/barang yang berada di tangga darurat, tangga darurat merupakan bebas hambatan yang hanya dipergunakan sewaktu-waktu dalam keadaan darurat.

 Pintu darurat harus selalu tertutup, tetapi tidak terkunci. Untuk menjaga temperature udara dalam ruang dan demi keamanan.

e. Setelah dilakukan prosedur pemeliharaan seperti diatas, pekerjaan terakhir yang dilakukan yaitu

1) Periksa kembali area yang telah dibersihkan, dan laporkan kepada Pengawas bahwa pekerjaan telah selesai 2) Bersihkan peralatan, tools

3) Kembalikan supplies dan kimia bila masih tersisa

f. Laporan

1) Serahkan check-list kepada Pengawas 2) Laporkan keadaan-keadaan yang karena

sesuatu hal tidak dapat dikerjakan 6. Lift

a. Tujuan pembersihan lift yaitu untuk membersihkan/mengangkat kotoran akibat pelapisan pada lift, memberi lapisan pada permukaan lift tetap mengkilap, dan Lantai bersih dan selalu kering.

b. Lingkup pekerjaan : Pekerjaan kebersihan,

kerapihan & kesehatan lingkungan.

c. Prosedur frekuensi pembersihan lift

1) Harian : 2 kali sehari pada jam dan hari kerja 2) Bulanan : Perawatan khusus 1 bulan sekali

Peralatan yang digunakan Ember, Tapas tebal, Sarung tangan karet

Supplies (Habis Pakai) Dan Kimia : Wax strip/stripper wax,dan New complete, Detergen

d. Prosedur pelaksanaan pembersihan lift 1) Pesiapan

 Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya, periksa bahwa peralatan harus siap pakai. Bila terdapat kabel yang terkelupas harus diperbaiki dahulu

 Periksa persediaan alat bantu, supplies dan kimia yang akan dipergunakan

 Mop harus dalam kondisi baik dan permukaan mop harus sama

 Siapkan form check-list&Pasang warning sign

 Pindahkan isi ruangan yang akan dibersihkan agar tidak mengganggu pekerjaan

2) Pelaksanaan pemeliharaan Rutin Harian

 Bersihkan lift dari debu/kotoran menggunakan kemoceng dan dilap basah lalu keringkan

3) Pelaksanaan pemeliharaan Rutin Bulanan

 Untuk lift panel kaca, semprotkan glass cleaner (campuran 1:20), dilap dengan wash applicator/unger kit, lalu bersihkan dengan wiper kaca

 Tirai diturunkan dan dicuci dengan detergen dan sikat dengan sikat nylon.

e. Setelah dilakukan prosedur pemeliharaan seperti diatas, pekerjaan terakhir yang dilakukan yaitu

1) Periksa kembali area yang telah dibersihkan, dan buat laporan kepada pengawas

2) Bersihkan peralatan, tools& kembalikan supplies dan kimia bila masih tersisa

f. Laporan

1) Serahkan check-list kepada pengawas

2) Laporkan keadaan-keadaan yang karena sesuatu hal tidak dapat dikerjakan

KEGIATAN KEBERSIHAN SELASAR 1. Penyapuan

Lantai dibersihkan dengan penyapuan menggunakan sapu ijuk, pada bagian sudut, belakang pintu, kolong meja, kursi, almari, tempat tidur dan lis dinding bagian bawah dibersihkan. Kotoran diangkat menggunakan serokan sampah kemudian masukan kedalam kantong plastic hitam dan dibawa dengan tong sampah beroda ke TPS.

2. Pengepelan

Sebelum dilakukan pengepelan lantai dibersihkan dari debu dan sampah. Lakukan pengepelan pertama dengan air bersih saja kemudian ulangi pengepelan dari awal dengan air yang telah dicampur dengan bahan pengepel dengan perbandingan sesuai dengan aturan. Bahan harus tyang mampu membunuh kuman dan beraroma harum. Alat pel menggunakan tangkai panjang dengan tempat air menggunakan trolly pel (tunggal / ganda). Pada bagian sudut pertemuan antara dinding dan lanatai dibersihkan dengan menggunakan tapas yang diberikan bahan pembersih.

3. Pemolesan

Pemolesan menggunakan alat pemoles lantai, bahan pemoles disesuaikan dengan lantai yang dipoles.

4. Penglobian

Setelah lantai dalam keadaan bersih lakukan penglobian menggunadkan alat lony yang diberi minyak loby.

5. Pembersihan Dinding Pembatas

Dinding pembatas bagian bawah dan tiang yang di cat minyak dan bagian pagar dibersihkan dengan kain lap basah yang diberikan bahan pembersih.

6. Dak / Atap

Dak dibersihkan dari sampah dan pepohonan yang tumbuh liar. Pembersihan menggunakan peralatan yang memenuhi syarat keamanan.

7. Penempatan Tempat Sampah

Tempat sampah beroda (sulo) ditempatkan pada lokasi tertentu seperti ruang tunggu dan depan lift.

PELAKSANAAN KEGIATAN KEBERSIHAN HALAMAN PARKIR DAN BASEMENT

1. Penyapuan Halaman Parkir

Lapangan parkir dibersihkan dengan penyapuan menggunakan sapu lidi, pengerjaan sebelum banyak mobil, pada bagian tepi yang terdapat tumbuhan liat dicabut. Sampah dimasukan dalam kantong plastic hitam dan dibuang ke TPS dengan menggunakan tong sampah dorong (Sulo).

2. Pembersihan Saluran (Parit)

Parit / saluran air dibersihkan dari sampah dan benda-benda lainnya dengan menggunakan alat cangkrang, sampah dimasukan kedalam kantong plastic hitm dan dibuang ke TPS dengan menggunakan tong sampah beroda (Sulo).

3. Penempatan Tempat Sampah

Halaman parkir bagian belakang/tempat tertentu diberi bak sampah

4. Basement

Tujuan pembersihan basement yakni untuk membersihkan basement dari kotoran seperti debu, sampah organik dan non-organik agar basement selalu terlihat bersih, tertata dan rapi.

a. Lingkup Pekerjaan: Pekerjaan kebersihan dan kerapihan dan Pekerjaan kesehatan lingkungan b. Prosedur frekuensi pelaksanaan pemebersihan

basement

1) Harian : Perawatan rutin 2x sehari maksimal pukul 07.30 WIB sampai 13.00 WIB

2) Mingguan : Perawatan dilakukan 1x dalam seminggu

Peralatan dan alat bantu : Sapu lidi, Arit, Bak

sampah, Gerobak sampah, Sapu ijuk, Selang air, Pengki dan Roll kabel.

c. Prosedur pembersihan basement

1) Disapu dan dibersihkan dari sampah, daun, plastik dll

2) Kemudian dikumpulkan untuk dibuang ke tempat pembuangan sementara

3) Dilakukan 2x sehari, pagi sebelum 07.30 WIB dan siang setelah 13.00 WIB

KEGIATAN KEBERSIHAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN

Pembersihan halaman/taman yang dimaksud adalah penyapuan dan pembuangan sampah di lingkungan terkait yang meliputi halaman taman dan area diluar gedung lainnya. Untuk taman, meliputi perawatan tanaman (penyiraman, pemotongan dahan, dan pemupukan). Ketentuan pembersihan halaman/taman adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembersihan halaman/taman

Dalam dokumen METODE DAN SOP PELAKSANAAN KEMENKEU ULANG (Halaman 55-60)

Dokumen terkait