Setiap guru memiliki kewajiban untukmenujukan kinerjanya yang tinggi, kinerja guru tersebut dapat dinilai dari beberapa aspek diantarnya yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi pembelajaran. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja guru, satu diantaranya adalah kompetensi pedagogik.
Kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik yang diajar. Pemahaman karakteristik peserta didik merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan tujuan pembelajaran pada jenjang sekolah menengah atas.Oleh karena itu pemahaman kompetensi pedagogik sangat penting bagi kinerjaguru dalam mengajar yang meliputi perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Seorang guru dapat dikatakan memiliki kinerja yang baik dan profesional apabila dapat merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan mengevaluasi pembelajaran. Dari aspek kompetensi pedagogik yang dimiliki guru tersebut merupakan aspek yang berkaitan dengan kinerjanya.
24Ismawati.
33
Untuk mempermudahkan pemikiran tersebut digunakan ilustrasi kerangka berpkir sebagai berikut:
C. Hipotensis Penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan atau jawaban sementara yang masih lemah kebenarannya, maka dari itu perlu diuji kebenarannya. Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Atas dasar definisi diatas dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya.26
25“Permendiknas No 16 Tahun 2007, Pdf.”
26Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif”, (Jakarta: Kencanan,2017), hlm.38
Kompetensi Pedagogik Guru (X)
Indikator:
a. Memahami karakteristik peserta didik b. Memahami teori belajar mengajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
c. Menguasai kurikulum
d. Kegiatan belajar mengajar yang mendidik
e. Pengembangan potensi peserta didik f. Komunikasi dengan peserta didik g. Penilaian dan evaluasi25
Kinerja Guru (Y) Indikator:
a. Perencanaan pembelajaran b. Pelaksanaan pembelajaran c. Evaluasi pembelajaran
34
Adapun hipotentis dalam penelitian ini yaitu “terdapat pengaruh kompetensi guru (X) terhadap kinerja guru (Y) sekolah menengah atas di Darunnadwah Dasan Ketujur Kecamatan Gerung Lombok Barat.”
35 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian a. Jenis penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskripsif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, pristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung. Melalui penelitian deskriptif, peneliti berusaha mendeskripsikan pristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap pristiwa tersebut.27 Jadi penelitian deskriptip merupakan penelitian yang berusaha menjelaskan suatu kejadian atau kondisi yang ada di lingkungan sehingga muncul secara detail dan objektif tanpa adanya campuran tangan penulis.
Sedangkan data yang terkumpul oleh peneliti kemudian disajikan dengan apa adanaya untuk menggambarkan kondisi atau fenomena yang muncul untuk ditarik kesimpulannya.
b. Pendekatan penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Yang dimana pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan penelitian yang hanya menggunakan data angka atau numerik yang dalam proses
27H.Salim dan Haidir, “Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan, dan Jenis”, (Jakarta:
Kencana, 2019), hlm.49.
36
analisisnya menggunakan metode statistic guna untuk menentukan apakah hasil hipotesis dapat diterima atau ditolak.28Dalam penelitian ini, pendekatan kuantitatif digunakan untuk menentukan apakah Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Atas di Darunnadwah Dasan Ketujur Kecamatan Gerung Lombok Barat.
B. Populasi dan Sampel a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut dengan studi populasi.29
Menurut Sugiyono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.30 Sakaran (2006) mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi. 31
28Sugiyono, ”Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif”, (Bandung:Alfabeta, 2010), hlm.59.
29Suharsimi Arikunto, “Perosedur Penelitian”, hlm.173.
30Sugiyono, ”Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif”, (Bandung:Alfabeta,2010), hlm.117.
31Suryani dan Hendryadi, “ Metode Riset Kuantitatif: Teori dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam”, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2018), hlm.190.
37
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian adalah Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Menengah Atas Darunnadwah Dasan Ketujur yang berjumlah 30 Guru.
b. Sampel
Sampel merupakan suatu prosedur pengambilan data dimana hanya sebagai populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang di kehendaki dari suatu populasi.32 Jadi sampel merupakan sebagian dari jumlah populasi yang akan diteliti.
Agar bisa menghasilkan sampel yang mewakili populasi, maka diperlukan beberapa cara atau teknik untuk pengambilan sampel yang tepat. Tujuannya disini adalah agar tidak terjadi kesalahan yang dinginkan pada saat pengambilan keputusan sehingga akan berakibat kepada penafsiran dan analisis data yang diperoleh. Peneliti mengambil sempel berdasarkan Suharsimi Arikunto, yaitu apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Selanjutnya apabila jumlah populasi besar atau lebih dari 100 dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih.
Dikarenakan subjek dari penelitian ini kurang dari 100 maka peneliti mengambil sempel sebanyak 30 kinerja guru dari jumlah total guru di Sekolah Menengah Atas Darunnadwah Dasan Ketujur sebanyak 30 kinerja guru.
32Ibid.
38 C. Waktu dan Tempat Penelitian
a. Waktu penelitian
Penelitian ini direncanakannya mulai tanggal 30 Mei sampai akhir bulan Juli 2022.
b. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Darunnadwah Dasan Ketujur Kecamatan Gerung. Yang berlokasi di jalan THG Hj.Ismail Dasan Ketujur Kecamatan Gerung Lombok Barat.
D. Variabel Penelitian
1. Variabel Indefenden (X)
Variabel ini sering disebut dengan variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa indonesia sering disebut dengan variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kompetensi Pedagogik Guru (Variabel X) dengan indikator penguasaan bahan atau materi pembelajaran, pengelolaan program belajar mengajar, pengelolaan kelas, penggunaan media belajar dan penguasaan penilaian.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel ini sering juga disebut dengan variabel output, kriteria, dan konsekuen. Dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terkait. Variabel terkait merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
39
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terkait dalam penelitian ini adalah Kinerja Guru (Variabel Y) dengan indikator perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel kompetensi guru dan kinerja guru. Dimana variabel kompetensi guru = X dan variabel kinerja guru = Y.
E. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan suatu rancangan peneliti untuk meneliti suatu masalah. Desain penelitian selalu dimulai dari adanya suatu masalah atau ganjalan yang merupakan kesejangan yang dirasakan oleh peneliti.
Kesenjangan tersebut terjadi karena perbedaan kondisi antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan. Dengan adanya kesenjangan tersebut, peneliti mencari teori yang tepat untuk menunjang masalah tersebut dapat teratasi melalui penelitian. yaitu mencari tahu tentang kemungkinan penyebab kondisi yang menjadi permasalahan tersebut. dan desain penelitian yang digunakan disini ialah menggunakan desain korelasi sederhana.
a. Korelasi Sederhana
Korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui derajat atau kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel. 33 Analisis korelasi sederhana ini merupakan alat analisis yang sering dipakai, terutama dalam analisis
33 Syofian Siregar., “Statistik Prametrik Untuk Penelitian Kuantitatif”, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2017), hlm.338.
40
penelitian survei. Teknik korelasi yang digunakan peneliti adalah korelasi pearson product moment. Teknikkorelasi pearson product moment digunakan untuk data interval dan ratio dimana cocok digunakan untuk statistik parametrik.34
F. Instrumen/Alat dan Bahan Penelitian
Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran.35 Sugiyono mengatakan bahwa instrumen penelitian merupakan suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur suatu fenomena alam ataupun sosial yang diamat. Dengan spesifik fenomena merupakan suatu variabel penelitian. Sedangkan jumlah instrumen penelitian tergantung dari jumlah variabel pada penelitian tersebut.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Kinerja Guru. Instrumen penelitian tersebut merupakan lembar angket, yaitu angket Kinerja Guru dan angket Kompetensi Pedagogik Guru. Jenis instrumen yang digunakan yaitu berupa angket tertutup yang terdiri dari empat jawaban dengan skala penilaian yaitu selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah.
34Priyono, “Analisis Regrensi dan Korelasi Untuk Penelitian Survei”, ( Guepedia, 2021), hlm.29.
35Purwanto, “Metodelogi Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi dan Pendidikan”, (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010), hlm.183.
41 1. Kisi-kisi Instrumen
Kisi-kisi dapat digunakan untuk menjaring data. Kisi-kisi yang sudah dirancang peneliti harus mampu meliputi prilaku dalam variabel yang tampak, sehingga dari kisi-kisi tersebut dapat dituliskan permasalahan yang mengukur prilaku. Yang bisamenandai dilakukannya prilaku dalam variabel ini dikenal dengan sebutan indikator prilaku.Berikut kisi-kisi instrumen variabel kompetensi gurudalam meningkatkan kinerja guru.
Tabel 3.1
Variabel Penelitian Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Meningkatkan Kinerja Guru
No Variabel Penelitian Responden Metode Instrumen 1. Variabel Bebas (X)
Kompetensi Pedagogik Guru
Guru Angket Angket dalam
pertanyaan 2. Variabel Terikat (Y) Kinerja
Guru
Guru Angket Angket dalam
pertanyaan
42 Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrumen Angket Tentang Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah Menengah Atas Darunnadwah
No Variabel Indikator Nomor Item
No. Soal Jmlh Butir 1. Kompetensi
Pedagogik Guru
Menguasai karakteristik peserta didik 1,2 2 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik.
3,4,5,6,7 5
Pengembangan kurikulum 8,9 2
Kegiatan pembelajaran yang mendidik 10,11,12 3 Komunikasi dengan peserta didik 13,14,15 3
Tabel 3.3
Kisi-kisi Instrumen Angket Tentang Kinerja Guru Sekolah Menengah Atas Darunnadwah
No Variabel Indikator Nomor Item
No.Soal Jmlh Butir
1. Kinerja Guru Merencanakan Pembelajaran 1,2,3,4 4
Melaksanakan Pembelajaran 5,6, 2
Mengevaluasi Pembelajaran 7,8,9,10 4
43
Penelitian variabel (X) dan variabel (Y) yaitu mengetahui pengaruh kompetensi pedagogik guru dalam meningkatkan kinerja guru yang dimana diukur menggunakan angket yang berisi 25 pertanyan, dengan empat alternatif jawaban yaitu:
Tabel 3.4 Alternatif Jawaban
Pertanyaan
Alternatif Jawaban Keterangan Skor
SL Selalu 4
SR Sering 3
KD Kadang-Kadang 2
TP Tidak Pernah 1
2 Pengujian Instrumen a. Validitas
Validitas atau kesahihan menujukan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang diukur. Misalkan seorang mengukur berat suatu benda, maka alat ukur yang digunakan adalah timbangan.Timbangan merupakan alat yang valid untuk mengukur berat, karena timbangan merupakan untuk mengukur berat.
Konstruk adalah kerangka dari suatu konsep, validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Menurut Jack R.Fraenkel, validasi konstuk, (penentuan validasi konstruk) merupakan
44
yang terluas cakupannya dibanding dengan validasi lainnya, karena melibatkan banyak prosedur, termasuk validasi isi dan validasi kriteria.
Rumus yang bisa digunakan untuk uji validitas konstruk dengan teknik korelasi product moment, yaitu.
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑛∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
√[𝑛∑𝑋²−(∑𝑋)²][(𝑛∑𝑌²−(∑𝑌)²] Keterangan :
rhitung= Koefisien koreasi
∑Xi = Jumah skor item
∑Yi = Jumlah skor total.
n = Jumlah responden.36
Untuk memudahkan uji validitas, maka validitas instrumen dihitung menggunakan program SPSS versi 20. Langkah-langkah pengujian validitas menggunakan SPSS versi 20 yaitu klik Analyze– Correate-Bivariate, masukan semua item ke kotak variabel kemudian klik OK.
b. Reliabilitas
Reliabilitas menujukan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen dapat cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpula data karna instrumen tersebut sudah baik.37
Reliabilitas instrumen penelitian angket di dapatkan menggunakan perhitungan Coronbach’s Alpha, karena dalam instrumen penelitian ini
36Syofian Siregar, “Statistik Prametrik Untuk Penelitian Kuantitatif”, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2017), hlm.77.
37Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian”, hlm. 213.
45
berbentuk angket yang skornya rentangan dari 1-4.Menjelaskan bahwa rumus Alphadigunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan dari 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.38
Selanjutnya untuk memudahkan menghitung reliabilitas instrumen penelti menggunakan program SPSS versi 20. Langkah-langkah pengujian reliabilitas menggunaka SPSS versi 20 yaitu klik Analyzw- Scale-Reliability Analysis masukan variabel yang valid (setelah diuji dengan uji validitas) ke kotak items, klik statistik pada Descriptives For Klik Scale If Item Deleted, klik Continue, klik OK.
G. Teknik Pengumpulan Data/ Prosedur Penelitian
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, jenis instrumen penelitian yang digunakan yaitu berupa angket tertutup. Yang dimana responden hanya menjawab sesuai dengan pilihan jawaban yang telah disediakan.
Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menujukan fakta atau juga dapat didefinisikan data merupakan kumpulan data atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan.39
Sedangkan pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan skunder, dalam suatu penelitian pengumpulan data merupakan langkah
38Ibid. 239.
39Syofian Siregar, “Metode Penelitian Kuantitatif”, (Jakarta:Kencana,2017), hlm.16-21.
46
yang amat penting, karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan empat teknik, yaitu:
1) Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut.
Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi intem-intem tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi. Peran yang paling penting dalam menggunakan metode observasi adalah pengamat. Pengamat harus jeli dalam mengamati adalah menatap kejadian, gerak atau proses.40 2) Angket/Kuesioner
Angket merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, prilaku, dan karakteristik, beberapa orang utama didalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada.
40H.Salim dan Haidir, ”Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan,dan Jenis”,(Jakarta:
Kencana, 2019),hlm.100.
47
Sebagian besar penelitian umumnya menggunakan kuesioner atau angket sebagai metode yang dipilih untuk mengumpulkan data. Produsen penyusunan kuesioner atau angket sebagai berikut:
a. Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner..
b. Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.
c. Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan tunggal.
d. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk menentukan teknik analisisnya.41
3) Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata domumen, yang berarti barang-barang tertulis. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi respondent seperti yang dilakukan oleh psikolog dalam meneliti perkembangan seorang klien dari catatan pribadinya.42
Pada penelitian ini metode dokumentasi diguakan untuk menampilkan dokumen-dokumen, buku-buku yang berkaitan dengan Profil SMA Islam Darunnadwah yang meliputi seperti sejarah berdirinya sekolah, keadaan guru dan pengajar, keadaan siswa, struktur organisasi, dan denah lokasi SMA Islam Darunnadwah Dasan Ketujur.
41H.Salim dan Haidir, ”Penelitian Pendidikan: Metode, Pendekatan,dan Jenis”, (Jakarta : Kencana, 2019),hlm.99.
42Abdurrahman Fathoni, “Metodelogi Penelitian & Teknik Penyususnan Skripsi”, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2011), hlm 112.
48 H. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu kegiatan setelah terkumpulnya data dari setiap responden atau narasumber. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang dimana hanya menggunakan statistik. Pengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden atau narasumber merupakan suatu kegiatan dalam analisis data untuk menyajikan data variabel yang diteliti, Kegiata selanjutnya yaitu melakukan perhitungan untuk menjawab pertanyaan yang ada dirumusan masalah, selanjutnya yaitu dengan melakukan perhitungan untuk pengujian hipotesis yang telah diajukan oleh responden. Pengujian persyaratan analisis dilakukan dengan menggunakan analisis statistik parametris. Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, ataumenguji ukuran populasi melalui data sempel, atau menguji ukuran populasi melalui data sempel.43
1. Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan statistik yang menganalisis data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermasud mebuat kesimpulan secara umum generalisasi, dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data.44 Analisis deskriptif diketahui untuk mengetahui gambaran umum mengenai variabel kompetensi pedagogik guru dan kinerja guru.
43Sugiono, “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”.(Bandung: Alfabeta, 2017), hlm.149.
44Ibid. 147.
49
Perhitungan analisis statistik deskriptif menggunakan bantuan dari program SPSS versi 20. Yang dimana langkah-langkanya yaitu klik Analyze – Deskriptif Statistik – Frequencies, pilih variabel kompetensi pedagogik guru dan kinerja guru kemudian masukan ke kotak Variable (s), klik aikon statistics, maka akan muncul kotak dialog Frequencies Statistics.
Aktifkan Checkbox untuk memunculkan item-item analisis yang di inginkan . Beri tanda Cheklist pada pilihan yang akan diaktifkan yaitu, Mean, Median, Mode, Sume, Std, Deviation, Variance, Range, Minimum, Maximum. Klik Continue, lalu klik Ok untuk melihat hasil analisis pada jendela output.
2. Uji Prasyarat Analisis
Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan pengajuan hipotesis dan menjawab rumsan masalah yang diajukan.
Menurut Riduwan (2013:119) menjelaskan bahwa jika menggunakan analisis parametris terhadap asumsi-asumsinya seperti homogenitas untuk uji perbedaan, normalitas dan linieritas untuk uji korelasi dan regresi.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis akhir yaitu dengan menggunakan regresi linier sederhana, sehingga uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas dan uji linieritas.
a. Uji Normalitas
Menurut Sugiyono (2014:202) menyatakan bahwa statistik parametris memerlukan banyak asumsi. Asumsi yang dimaksud disisni yaitu berupa data yang akan dianalisis harus berdistribusi
50
normal. Uji normalitas harus diuji terlebih dahulu, apabila data tidak normal maka statistik parametris tidak bisa dilanjutkan atau digunakan, sehingga statistik yang akan digunakan adalah statistik nonparametris.
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui populasi data berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan cara uji Liliefors karena data yang digunakan merupakan data interval. Peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20 untuk menghitung normalitas data dengan langkah klik menu Analyze – Descriptives Statistics – Explore, Masukan variabel kompetensi pedagogik guru ke Dependent list. Klik tombol Plots, pilih normality Plots With Test. Klik Continue lalu OK. Jika signifikansi > 0,05; maka data berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas bertujuan untuk melihat garis regresi antara variabel X (kompetensi pedagogik guru) dan variabel Y (kinerja guru) membentuk garis linier atau tidak. Linier diartikan hubungan seperti garis lurus.45 Kriteria pengujian merupakan kelinieran data apabila t hitung < t tabel atau angka signifikansi yang lebih besar dari 0,05 menujukan linier tidak terpenuhi.
Perhitungan uji linieritas penelitian ini peneliti menggunakan program SPSS versi 20 dengan langkah klik menu Analyze –
45I Wayan Widana & Putu Lia Muliani., “Uji Persyaratan Analisis”, (Jawa timur : Klik Media, 2020), hlm.43.
51
Compare Means – Means. Masukkan variabel kompetensi pedagogik ke Independent Listdan kinerja guru keDependent List.
Klik tombol Options lalu pilih Test For Liniearity. Klik Continue lalu OK. Untuk pengujian linieritas hanya output ANOVA Tabel yang digunakan. Apabila nilai signifikan lebih dari 0,05 maka terdapat hubungan yang linier antara kedua variabel. Begitu juga sebaliknya, jika nilai signifikan kurang dari 0,05 maka tidak terdapat hubungan antara kedua variabel.46
3. Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)
Teknik analisis akhir yaitu (Pengujian Hipotesis), setelah dilakukkan pengujian prasyarat kemudian dilakukan uji hipotesis. Dalam pengujian hipotesisi pada peneitian ini hanya menggunakan satu variabel bebas, dengan bantuan dari program perhitungan SPSS versi 20. Sebelum masuk kedalam uji hipotesisi peneliti melakukan uji regresi terlebih dahulu untuk mengetahui pengaruh dari variabel tersebut.
a. Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis regresi liniear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan model regresi linier sederhana bisa dilihat sebagai berikut:
Y = a + bX Keterangan : Y = Kinerja Guru
46Ibid, hlm.53.
52 a = Konstan
bX = Koefisien regresi kompetensi pedagogik b. Uji T
Untuk mengetahui signifikasi pengaruh kompeteni pedagogik guru dengan kinerja guru. Ada langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menentukan Ho dan Ha
Ho:𝛽 = 0, artinya tidak ada pengaruh kompetensi pedagogik guru secara parsial dengan kinerja guru.
Ha:β ≠ 0, artinya ada pengaruh kompetensi pedagogik guru secara persial dengan kinerja guru.
2) Kriteria pengambilan keputusan
Jika Sig < 0,05/ thitung > ttabel = Maka terdapat pengaruh
Jika Sig > 0,05/ thitung < ttabel = Maka tidak terdapat pengaruh.47
47https://accounting.binus.ac.id/2021/08/12/memahami-uji-t-dalam-regresi-linear/
53 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Temuan Umum
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Secara geografis, SMA Islam Darunnadwah terletak di jln.Tgh Ihsan Ismail Dasan Ketujur, Desa Mesanggok Kecamata Gerung Lombok Barat. SMA Islam Darunnadwah berdiri di atas lahan seluas 9,516M2, dengan batas sebagai berikut.
a. Sebelah Utara berbatas dengan tanah bapak H.Ehsan atau bapak alm. H. Muhammad.
b. Sebelah Timur berbatas dengan sawah/tanah bapak H.
Sadli.
c. Sebelah Barat berbatas dengan jalan raya
d. Sebelah Selatan berbatas dengan tanah bapak H. Jabani 2. Profil SMA Islam Darunnadwah
1. Nama Sekolah : SMA Islam Darunnadwah
2. Alamat : Jln. Tgh.Ihsan Ismail Dasan Ketujur 3. Nama Kepala Sekolah : Ahmad Ramli, S.Pd.
4. Operator Sekolah : Muhzar 5. Kategori Sekolah : Swasta 6. SK Pendirian : 2006-06-12
7. SK Izin Operasional : 821/17-Dikmen/DPK/2007
54
8. Tgl SK Izin Operasional : 2007-02-22
9. Nama Bank : NTB
10. Nomor Telepon : 6862012
11. NPSN : 50205411
12. Akreditasi : B
13. Email :
14. Website :
http://[email protected]
B. Deskripsi Data
1. Uji Validitas Instrumen Penelitian a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk melihat sejauh mana ketetapan dan kecermatan alat ukur itu dalam mengukur data yang telah diperoleh, bertujuan untuk mengetahui apakah valid atau tidaknya alat ukur (Angket) yang diguakan. Untuk mengukur valid atau tidaknya peneliti menggunakan rumus Korelasi Product Moment dengan bantuan Microsoft Excel dan SPSS.
Menurut Sugiyono, 2019. Kepuasan suatu item valid atau tidaknya dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan antara sekor butir dengan skor total, bila korelasi r diatas 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid.