BAB IV PENYAJIAN BAHAN HUKUM DAN PEMBAHASAN
B. Penyajian Bahan Hukum
Bahan hukum fakta teimuan yang peirlu di sajikan deingan wawancara dan doikumeintasi seibagai tanda hasil peineilitian. Teiknik teirseibut seibagai meidia teirkumpulnya bahan hukum paling signifikan guna meindukung adanya peineilitian.
Upaya peineiliti meirupakan suatu meitoide ipaling sungguh-sungguh atas peingumpulan bahan hukum suatu peineilitian guna meindapatkan infoirmasi kuat
teirkait proibleim yang diteiliti. Seihingga peineiliti meingkeimbangkan deingan cara wawancara guna meinghasilkan bahan hukum yang meimang dipeirlukan.
1. Peran Mediator dalam penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Probolinggo
Peiran meidiatoir amat sangatlah peinting dalam bagian proiseis meidiasi di Peingadilan dimana meidiatoir seibagai pihak keitiga yang meimpunyai keiwajiban dalam meineingahi suatu peirmasalahan antar pihak, meinuntut para pihak untuk meincapai keiseipakatan yaitu peiran utama seioirang meidiatoir. Hal teirseibut di lakukan guna meirundingkan dan meineimukan titik teingah peinyeileisaian suatu peirmasalahan yang teirjadi.
Deingan beigitu keimampuan meidiatoir teirbilang meimpeingaruhi tingkat keibeirhasilan suatu meidiasi. Meiskipun seibeinarnya yang bisa meineintukan peinyeileisaian suatu peirkara yaitu dari keidua beilah pihak itu seindiri deingan beirniat upaya beirdamai, dan sangat disayangkan hasil akhirnya keibanyakan meidiasi tidak beirhasil dikareinakan kurang i‟tikad baik antar pihak dalam meinyeileisaikan peirmasalahan teirseibut.
Pada dasarnya hakim meidiatoir seilalu beirusaha dalam hal meineingahi suatu peirmasalahan. Keitika proiseis meidiasi beirlangsung para meidiatoir Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi beirkeiwajiban dalam meinjalankan peirannya deingan meineirapkan Peiraturan Mahkamah Agung Noimoir 1 Tahun 2016 Pasal 14 yaitu meimbantu para pihak dan neitral seirta tidak meingambil keiputusan. Seisuai yang dikeimukakan oileih Bapak Rifin
Nurhakim Saheitapi, S.H seilaku hakim meidiatoir Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi meingeimukakan :
“Bahwa teirkait peiran meidiasi itu meimang harus dan diwajibkan dalam seiluruh peirkara yang diseileisaikan di Peingadilan, teirleibih dahulu di wajibkan untuk upaya peirdamaian yaitu meilalui meidiasi.
Keiwajiban dalam meidiasi teirdapat di PEiRMA Noimoir 1 Tahun 2016 teintang meidiasi, seidangkan peiran meidiatoir itu seindiri yaitu meilancarkan jalan upaya peirdamaian antar pihak, meineingahi, meimbantu meimbeiri suatu soilusi dan arahan deimi teircapainya suatu upaya peirdamaian, meiskipun agak sulit untuk meineingahi akan teitapi tiap meidiatoir biasanya meimpunyai kreiatif dan inisiatif teirseindiri dalam meindamaikan suatu peirmasalahan, misal peirsoialan peirceiraian meidiatoir meincoiba untuk meingingat meimoiri para pihak deingan meingingat beirbagai meimoiri awal mula peirnikahan dll, guna dari yang awalnya teirbeisit suasana beirapi-api meinjadi suasana dingin atau meireidanya eimoisi, akan teitapi teirkadang saran dan soilusi peirdamaian meidiatoir itu tidak meimbantu, dikareinakan kurang niatnya dalam meincapai peirdamaian”.42
Meidiasi teirlaksana di teimpat meidiasi Peingadilan atau di luar peingadilan yang mana meimang dimufakati oileih antar pihak. Seipeirti di Peiraturan Mahkamah Agung Noimoir 1 Tahun 2016 Teintang Meidiasi, hal teirseibut di kuatkan oileih Bapak Roiny Danieil R, S.H.,M.H seilaku hakim meidiatoir Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi meingeimukakan :
“Teirkait meidiasi, dalam proiseis beirmeidiasi di Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi meirupakan tanggung jawab kami seibagai meidiatoir, meiskipun agak sulit meinyatukan antar pihak kareina peirkara teirteintu, akan teitapi meidiatoir sangat beirusaha meincapai tujuannya yaitu meidiatoir meineingahi seirta meimbeiri soilusi atau saran atas peirtikaian proibleimeitika para pihak, meiskipun keibanyakan hasil meidiasi di peingadilan tidak beirhasil. Peirannya yang pasti adalah meinjadwalkan peirteimuan para pihak untuk meinyeileinggarakan proiseis meidiasi seilain itu, meimbantu deimi teircapainya peirdamaian.
”43
42 Rifin Nurhakim Sahetapi, S.H, diwawancara oleh Penulis, Pengadilan Negeri Probolinggo, 27 Januari 2023.
43 Rony Daniel R, S.H.,M.H, diwawancara oleh Penulis, Pengadilan Negeri Probolinggo, 27 Januari 2023.
Di teigaskan oileih Bapak Boiy Jeifri Paulus Seimbiring, S.H seilaku hakim meidiatoir Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi meingeimukakan :
“Seijauh ini kami seilaku hakim meidiatoir beirtugas mutasi di Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi baru teirhitung 1 tahun dan dalam awal tahun 2023 ini hanya 1 meidiasi beirhasil yang dipimpin oileih saya seindiri, peirkara Noi. 01/Pdt.G/2023/PN PBL teintang harta beirsama / harta goinoi gini. Teirkait Peiran meidiatoir: meingupayakan damai, meimbantu para pihak meinyusun keiseipakatan peirdamaian, dan meinilai layak tidaknya keiseipakatan peirdamaiannya diantara para pihak. Dan yang bisa meineintukan beirhasil atau tidak beirhasilnya suatu proiseis meidiasi hanya para pihak yang beirseingkeita, deingan meimpunyai keimauan beirdamai atau tidak.”44 Meimpeidoimani hasil wawancara para meidiatoir di Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi, bisa disimpulkan bahwa inti peiran meidiatoir yaitu : a. Meilancarkan adanya upaya peirdamaian antar pihak, meineingahi, seirta
meimbantu meimbeiri suatu soilusi dan arahan deimi teircapainya suatu upaya peirdamaian.
b. Meinjadwalkan peirteimuan para pihak untuk meinyeileinggarakan proiseis meidiasi.
c. Meimbantu para pihak meinyusun keiseipakatan peirdamaian, dan meinilai layak tidaknya keiseipakatan peirdamaiannya diantara para pihak.
Tindakan hakim meidiatoir dalam meindamaikan antar pihak yang beirseingkeita meirupakan guna meingheintikan adanya peirseingkeitaan. Hakim meidiatoir dimana meimpunyai andil dalam meingupayakan adanya peirdamaian meirupakan seioirang hakim yang di tunjuk oileih hakim majeilis untuk meingupayakan bagi para pihak di luar sidang peingadilan deingan
44 Boy Jefri Paulus Sembiring, S.H, diwawancara oleh Penulis, Pengadilan Negeri Probolinggo, 03 Februari 2023.
beirdasarkan keiseipakatan para pihak. Meidiatoir meimiliki peiran meineintukan dalam suatu proiseis meidiasi, gagal tidaknya suatu proiseis meidiasi juga diteintukan oileih peiran yang di tampilkan meidiatoir. Maka, meidiatoir beirpeiran aktif dalam meinjeimbatani antara para pihak. Seipeirti dalam firman Allah yaitu Q.s Al-Hujurat Ayat 10 yaitu :
اوُحِلْصَأَف ٌةَوْخِإ َنوُنِمْؤُمْلٱ اَمَّنِإ ْمُكْيَوَخَأ َنْيَ ب ۚ
اوُقَّ تٱَو ۚ َنوُمَحْرُ ت ْمُكَّلَعَل َهَّللٱ ۚ
Artinya : “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”
(QS. Al-hujurat [10]: 49).45
Dalam Q.s Al-Hujurat Ayat 10 menurut Tafsir Al-Wajiz bisa diartikan sesungguhnya orang-orang mukmin itu saling bersaudara dalam agama dan akidah. Berdamailah dengan saudara kalian saat terjadi perselisihan dan pertentangan. Bertaqwalah kepada Allah saat terjadi perselisihan tentang hukum-hukumnya dan berlakunya sebagai penengah, supaya kalian dirahmati dan ditolong-Nya dalam menciptakan perdamaian, sebagai hasil dari ketaqwaan kalian. Jadi bisa disimpulkan bahwa dalam perselisihan perkara maka damaikanlah kedua belah pihak dengan cara melaksanakan mediasi kedalam penyelesaian perkara dengan dibantu pihak ketiga yaitu mediator.
Beirbagai peiran meidiatoir dalam proiseis meidiasi yang dalam praktiknya seiring diteimui seikeitika proiseis beirjalan antara lain :
45 Kementrian Agama RI, Al-Quran Tikrar (Jawa Barat: PT Sygma Examedia Arkanleena, 2020), 516.
a. Meingointroil adanya proiseis meidiasi dan meinjeilaskan aturan dasar seipeirti yang teirdapat dalam PEiRMA Noi.1 Tahun 2016 teintang Proiseidur Meidiasi di Peingadilan.
b. Meimpeirtahankan moimeintum suatu keimufakatan.
c. Meinciptakan suatu keipeircayaan antar pihak.
d. Meinjeilaskan proiseis dan meindidik para pihak dalam koimunikasi yang baik.
e. Meineiguhkan suasana koimunikasi.
f. Meinunjang para pihak dalam meinghadapi suatu situasi dan keinyataan yang teirjadi.
g. Meinunjang para pihak dalam meinyatukan beirita peinting, deingan meinghasilkan pilihan guna meimpeirmudah peinyeileisaian proibleim.
h. Meimfasilitasi kreiatif peimeicahan masalah antar apara pihak.
i. Meingakhiri proiseis bilamana suasana tidak lagi proiduktif.46
Peiran diatas meinuntut para meidiatoir untuk meimpunyai keiilmuan yang luas teirkait bidang yang dipeirseingkeitakan oileih para pihak. Bukan hanya itu saja, para meidiatoir juga meimandu adanya proiseis koimunikasi, guna meindiskusikan seicara beirtahap dalam meiwujudkan meingakhiri peirseingkeitaan. Meidiatoir ikut seirta dalam meimpeirlancar adanya koimunikasi, seihingga para pihak bisa meimahami teintang peirsoialan yang para pihak seingkeitakan.
46 Syahrizal Abbas, Mediasi Dalam Persektif Hukum Syari’ah, Hukum Adat Dan Hukum Nasional, (Jakarta : Kencana prenada media, 2009), 77.
Meidiatoir meirupakan pihak yang neitral dapat meimbawakan suatu peiran deingan kapasitasnya. Deingan beigitu meidiatoir bisa meinjalankan peirannya dari yang teirleimah meinjadi yang teirkuat. Teirdapat sisi-sisi peiran meidiatoir dari yang teirleimah meinjadi yang teirkuat. Sisi peiran meidiatoir teirleimah yang apabila hanya meilakukan hal seibagai beirikut :
a. Meinyeileinggarakan peirteimuan deingan antar pihak.
b. Meimimpin adanya diskusi neitral.
c. Meinjaga aturan peirundingan agar proiseisnya beirlangsung teirtib.
d. Meingeindalikan eimoisi para pihak.
e. Meindoiroing pihak yang kurang mampu atau seiseigeira dalam meingeimukakan teirkait pandangannya.
Sisi peiran meidiatoir teirkuat apabila meilakukan hal seibagai beirikut : a. Meingadakan seirta meinoiloing adanya noitulein peirundingan.
b. Meirumuskan keimufakatan para pihak.
c. Meinoiloing para pihak gunateirsadar deingan adanya proibleim bukan soial koimpeitisi untuk dimeinangkan, meilainkan untuk diseileisaikan.
d. Meimbuat dan meinyarankan alteirnatif soilusi atasproibleim yang teirjadi.47
Peiranan diatas meimang diharuskan untuk dikeitahui oileih seioirang meidiatoir, deingan beirupayakan meilakukan yang teirbaik, agar suatu proiseis meidiasi beirjalan deingan maksimal, seihingga para pihak yang beirseingkeita akan
47 Nazharkan yasin, Mengenai Klaim Konstruksi & Penyelesaian Sengketa Konstruksi, (Cet, 1 : Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2004), 138.
meirasakan keipuasan atas keiputusan yang meireika seipakati atas bantuan meidiatoir.
2. Penyelesaian Perkara melalui Proses Mediasi di Pengadilan Negeri Probolinggo
Suatu proiseis meidiasi di peingadilan sangat dipeirlukan untuk meinyeileisaikan adanya peirkara yang ada, dimana meidiasi itu seindiri sangat teirbilang mudah, meingheimat waktu dan teirjaga keiprivasiannya seirta teirjaga rasa keikeiluargaannya, deingan beigitu peinumpukan peirkara dan lamanya waktu akan leibih beirkurang dan dalam meinjalankan proiseis meidiasi juga sangat beirpeigang teiguh dalam peiraturan yang teilah diteitapkan oileih Mahkamah Agung yaitu Peiraturan Mahkamah Agung Noimoir 1 Tahun 2016 teintang meidiasi. Hal ini di kuatkan oileih Bapak Roiny Danieil R, S.H.,M.H seilaku hakim meidiatoir Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi meingeimukakan :
“Dalam beirmeidiasi di peingadilan meimang harus meineirapkan Peiraturan Mahkamah Agung Noimoir 1 Tahun 2016 Teintang Proiseidur Meidiasi Di Peingadilan.”48
Beirdasarkan adanya peiraturan teirseibut peingadilan dalam proiseis meidiasi sudah meineirapkan peiraturan teirseibut. Meiskipun dalam keinyataannya meinjalankan suatu peiraturan pasti ada yang namanya hambatan teintunya dalam proiseis beirmeidiasi di Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi deingan teirhambatnya oileih para pihak yang meinjalankan suatu keiseingkeitaan deingan tidak meimpunyai i‟tikad baik dalam meincapai
48 Rony Daniel R, S.H.,M.H, diwawancara oleh Penulis, Pengadilan Negeri Probolinggo, 27 Januari 2023.
upaya peirdamaian seirta kurangnya peimahaman. Deingan beigitu para masyarakat yang beirseingkeita akan teitap meirasakan yang namanya waktu yang lama dan peimbiayaan yang teirbilang cukup beisar. Padahal jika dilihat peirkara meilalui proiseis meidiasi yang ada di Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi sudah meineirapkan asas seideirhana, ceipat dan biaya ringan.
Asas teirseibut diteigaskan dalam Pasal 2 ayat 4 Undang-Undang Noimoir 48 Tahun 2009 Teintang Keikuasaan Keihakiman.49
Beirikut hasil peirkara yang teilah peinulis teiliti meilalui proiseis meidiasi di Peingadilan Neigeiri Proiboilinggo i:
Tabel 4.1
Perkara yang masuk dan terselesaikan melalui mediasi Pengadilan Negeri Probolinggo
Noi. Noimoir Peirkara Klasifikasi Peirkara
Lama Proiseis Meidiasi
Hasil meidiasi 1. 1/Pdt.G/2023/PN Pbl Harta
Beirsama
17 Hari Beirhasil 2. 27/Pdt.G/2022/PN Pbl Peirbuatan
Meilawan Hukum
39 Hari Tidak Beirhasil 3. 7/Pdt.G/2022/PN Pbl Peirceiraian 34 Hari Tidak
Beirhasil 4. 6/Pdt.G/2022/PN Pbl Lain-lain
(peingubahan status akta keilahiran)
39 Hari Tidak Beirhasil
5. 4/Pdt.G/2022/PN Pbl Peirceiraian 10 Hari Beirhasil 6. 36/Pdt.G/2021/PN Pbl Wanpreistasi 96 Hari Tidak
Beirhasil 7. 17/Pdt.G/2020/PN Pbl Peirbuatan
Meilawan Hukum
28 Hari Tidak Beirhasil 8. 27/Pdt.G/2020/PN Pbl Peirceiraian 7 Hari Beirhasil
Sumber bahan hukum : Pengadilan Negeri Probolinggo.
49 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Pasal 2 ayat (4).
Uraian di atas pihak Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi dalam peinyeileisaian peirkara yang diseileisaikan seicara meidiasi tidak seiluruhnya mampu dipeirdamaikan deingan cara jalur meidiasi, dikareinakan para pihak tidak punya niatan untuk meilangsungkan adanya upaya meidiasi dan seitiap peinggugat dan teirgugat masih meirasa beinar dan tidak mau meingalah deingan meininggikan eigoi masing-masing, hal ini keimbali di sampaikan oileih Bapak Boiy Jeifri Paulus Seimbiring, S.H seilaku hakim meidiatoir Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi meingatakan :
“Dalam peinyeileisaian masalah keipeirdataan kami teilah meinjalankan seisuai deingan Peiraturan Mahkamah Agung Noimoir 1 Tahun 2016, akan teitapi kami meilaksanakannya kurang akurat dikareinakan masing-masing pihak teirgugat dan peinggugat tidak ada satupun yang meingalah, seihingga dalam proiseis meidiasi suasana meinjadi tidak koindusif, jalan akhir dalam peinyeileisaian teitap digiring keipada jalur litigasi, meidiatoir meinilai tidak ada tanda-tanda keibeirhasilan.”50
Meimpeidoimani hasil wawancara deingan Bapak Boiy Jeifri Paulus Seimbiring, S.H bahwa peinyeileisaian peirkara peirdata seibeinarnya tidak banyak diseileisaikan oileih pihak Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi dikareinakan masing-masing tidak mau meingalah dan tidak punya niatan beir i‟tikad baik dalam peirdamaian, deingan beigitu jalan satu-satunya peinyeileisaian yaitu deingan jalur litigasi atau peinyeileisaian peirkara peirdata di dalam peingadilan.
Beirdasarkan keibeirhasilan waktu dalam meinyeileisaikan peirkara meilalui proiseis meidiasi di Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi sudah dicapai
50 Boy Jefri Paulus Sembiring, S.H, diwawancara oleh Penulis, Pengadilan Negeri Probolinggo, 03 Februari 2023.
deingan cukup baik, kareina meimang pihak meidiatoir Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi sangat meineirapkan asas ceipat, seideirhana dan biaya ringan.
Teirseibut dikuatkan oileih Bapak Rifin Nurhakim Saheitapi, S.H seilaku hakim meidiatoir Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi meingatakan :
“Bahwa kami seilaku meidiatoir sudah sangat meineirapkan yang ada di Peiraturan Mahkamah Agung Noimoir 1 Tahun 2016 teintang Meidiasi, dimana jika dinilai sudah tidak akan bisa di upayakan peirdamaian maka meidiatoir langsung saja meingarahkan kei jalur litigasi. Deingan beigitu seiceipatnya peirkara teirseibut teirseileisaikan dan beirganti kei peirkara-peirkara yang lainnya dimana meimang sangat peirlu meidiasi beirlanjut.” 51
Meilihat keinyataan dari keiseingkeitaan peirkara di Peingadilan Neigeiri Proiboilinggo ihal di atas tidak peirlu di jadikan keindala dan argumein meidiatoir untuk tidak meineirapkan suatu proiseis meidiasi, seipatutnya hal seipeirti itulah yang meinjadikan tantangan teirseindiri untuk para meidiatoir.
Deingan beigitu para meidiatoir meimpeirgunakan keiahlian seicara maksimum dan proiseis meidiasi mampu dilaksanakan deingan beirhasil. Deingan beigitu peirlu adanya suatu teiroiboisan yang harus dilakukan oileih Peingadilan Neigeiri Proiboilinggo iteirkhusus keipada peinanganan teirkait para pihak peinggugat dan teirgugat deingan cara meingeideipankan asas i‟tikad baik yang teirdapat dalam pasal 1338 ayat 3 KUHPeirdata, guna meimpeirmudah jalannya keiseingkeitaan deingan meininggikan rasa upaya peirdamaian.
Tahap-tahap peilaksanaan proiseis meidiasi yang dilakukan oileih Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi, dimana teilah diatur dalam PEiRMA Noi 1 Tahun 2016 yaitu :
51 Rifin Nurhakim Sahetapi, S.H, diwawancara oleh Penulis, Pengadilan Negeri Probolinggo, 27 Januari 2023.
a. Tahap Pra Mediasi
1) Teipat seiwaktu sidang yang sudah di jadwalkan oileih para pihak, dimana hakim meiwajibkan para pihak guna meilaksanakan meidiasi teirleibih dahulu. Jika keidatangan teirgugat tidak meinggagalkan peilaksanaan meidiasi maka, hakim meilalui langsung keipada para pihak atau kuasa hukum. Hakim diwajibkan meimeiriksa seirta meinjeilaskan adanya proiseidur meidiasi dalam PEiRMA Noi 1 Tahun 2016 keipada para pihak yang beirseingkeita.
2) Kuasa hukum wajib meingakoimoidasi para pihak guna meilaksanakan adanya hak dan keiwajiban dalam proiseis meidiasi seirta beirkeiwajiban meindoiroing para pihak itu seindiri guna beirlaku aktif dalam proiseis meidiasi.
3) Para pihak beirhak meimilih meidiatoir yang teircatat di Peingadilan Neigeiri Proiboilinggoi deingan jangka waktu paling lama 2 hari.
Hakim wajib meinunda proiseis peirsidangan peirkara untuk meimbeirikan keiseimpatan keipada para pihak gunameilaksanakan meidiasi.
4) Meidiatoir meinjadwalkan tanggal dan hari peirteimuan meidiasi, seisudah peineitapan turun deingan diseirtakan peinunjukan meidiatoir.