• Tidak ada hasil yang ditemukan

penyelesaian perkara melalui proses mediasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "penyelesaian perkara melalui proses mediasi"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara, redaksi hakim Pengadilan Negeri Probolinggo tidak melakukan mediasi penuh karena para pihak. Maka peneliti memilih judul disertasi yaitu: “Penyelesaian Perkara Melalui Proses Mediasi di Pengadilan Negeri Probolinggo”.

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Oleh karena itu dari latar belakang yang dijelaskan peneliti diatas, peneliti tertarik dengan permasalahan tersebut dan ingin meneliti lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam. Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai penyelesaian perkara melalui mediasi di Pengadilan Negeri Probolinggo dari sudut pandang hukum Islam.

Manfaat Penelitian

Probolinggo menitikberatkan pada peran mediator, penyelesaian perkara melalui proses mediasi dan penyelesaian perkara melalui mediasi di Pengadilan Negeri Probolinggo dalam perspektif hukum Islam. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan pengantar dan evaluatif terhadap peran mediator Pengadilan Negeri Probolinggo dalam melakukan proses mediasi agar dapat menyelesaikan perkara di Pengadilan Negeri Probolinggo dengan lebih baik.

Definisi Istilah

13 Rika Lestari, SH, M.Hum, “Perbandingan penyelesaian sengketa hukum melalui mediasi di pengadilan dan hukum asing di Indonesia”, Jurnal Ilmu Hukum, volume 3 no.14 Rika Lestari, SH, M.Hum, “Perbandingan penyelesaian sengketa hukum penyelesaian sengketa melalui mediasi di pengadilan dan di luar pengadilan di Indonesia.".

Sistematika Pembahasan

Pelaksanaan pramediasi di Pengadilan Noimoir Probolinggo. Reaksi para pihak .. beirseingkeita di pengadilan Neigeiri Proiboilinggoi. Berdasarkan tabel di atas dapat ditentukan bahwa 100% dari 8 pihak yang terlibat di pengadilan Neigeiri Proiboilinggoi telah melakukan prosedur pramediasi.

KAJIAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Sedangkan di Kantor Penyidikan Heirviana Pengadilan Agama Kabupaten Sarolangan, penyidikan berlangsung di Pengadilan Neigeiri Proiboilinggoi. Cilacap, sedangkan skripsi ini fokus pada penyelesaian perkara melalui prosedur mediasi di pengadilan Neigeiri Proiboilinggoi.

Kajian Teori

Bentuk kepastian hukum yang nyata adalah penegakan hukum dan pelaksanaannya terhadap suatu tindakan tanpa diskriminasi. Untuk itu, hukum yang ditegakkan oleh lembaga penegak hukum yang berwenang harus menjamin kepastian hukum.

Kerangka Konsep

Biasanya hasil dari konsiliasi adalah perjanjian tersebut dibuat secara tertulis dan ditandatangani bersama oleh para pihak. Hakim diminta untuk menelaah dan menjelaskan adanya prosedur mediasi dalam PEiRMA no. 1 Tahun 2016 bagi pihak-pihak yang terlibat. Hakim wajib menunda jalannya perkara untuk menjamin keseimbangan para pihak dalam menyelesaikan mediasi.

Dalam proses mediasi berlangsung, mediasi Pengadilan Neigeiri Proiboilinggoi mempunyai kewajiban melaksanakan tugasnya dengan menerapkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 Pasal 14, yaitu dengan memberikan bantuan kepada para pihak dan bersikap netral serta tidak mengambil keputusan. Tujuannya menjadwalkan pertemuan para pihak untuk melakukan proses mediasi, selain membantu mencapai perdamaian. Walaupun pada kenyataannya dalam melakukan suatu perbuatan pasti ada yang namanya hambatan, khususnya dalam proses penegakan hukum di Pengadilan Neigeiri Proiboilinggoi karena pihak-pihak yang melakukan suatu perbuatan dihalangi karena tidak adanya niat baik untuk melaksanakannya. keluar.

Hakim, mediator, para pihak atau kuasa hukumnya wajib menyelesaikan proses penyelesaian sedini mungkin dalam proses mediasi. Adanya prosedur dalam proses mediasi bagi para pihak yang terlibat menjadi bukti adanya kepastian hukum dalam setiap hasil yang berhasil. Islah memberikan ketenangan pikiran, kepuasan bagi klien dan memperkuat ikatan persahabatan antara pihak-pihak yang berkonflik.

Faktanya di PN Probolinggo, meski difasilitasi oleh hakim, para pihak tetap memilih jalur litigasi karena.

METODE PENELITIAN \

Pendeketan dan Jenis Penelitian

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah Pengadilan Negeri Neigeiri Proiboilinggoi yang terletak di Jl. Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji lebih detail bagaimana cara penyelesaian perkara dalam proses mediasi di pengadilan Neigeiri Proiboilinggo. Lokasi penelitian adalah tempat penelitian tempat dilakukannya kegiatan, namun dapat juga disebut tempat dimana lokasi penelitian memberikan informasi mengenai bahan hukum yang benar-benar diperlukan.

Eksplorasi lokasi ini dimaksudkan untuk memudahkan dan memudahkan dalam melihat lokasi yang menjadi sasaran utama dalam penelitian.

Subyek Penelitian

Sumber Bahan Hukum

Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang diperoleh langsung dari lapangan berdasarkan sumber dan sumber penelitian. Bahan hukum sekunder adalah keterangan yang telah ada sebelumnya dan dimaksudkan untuk diperoleh dengan sengaja guna memenuhi kebutuhan dan untuk keperluan pengkajian bahan hukum ilmiah. Bahan hukum tersebut diambil dari buku-buku perpustakaan, ketentuan peraturan perundang-undangan, jurnal dan artikel serta dokumen lainnya.

Teknik Pengumpulan Bahan Hukum

Analisis Bahan Hukum

Kesimpulan awal yang dibentangkan masih bersifat sementara dan akan berubah melainkan bukti kukuh didapati menyokong pengumpulan bahan undang-undang peringkat seterusnya. Kesimpulan dari bahan hukum yang dapat menjawab fokus penyidikan yang muncul dari awal dan kesimpulan berupa uraian tentang objek yang diselidiki.

Keabsahan Bahan Hukum

Peran mediasi sangat penting dalam proses mediasi di pengadilan, dimana mediator sebagai pihak ketiga mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan suatu permasalahan diantara para pihak, yang mengharuskan para pihak untuk membuat suatu kesepakatan, hal ini merupakan peran utama mediator. Dan yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu prosedur mediasi hanyalah para pihak yang terlibat, dengan mempunyai kemauan untuk berdamai atau tidak.”44 Berdasarkan hasil wawancara dengan mediasi di Pengadilan Neigeiri Proiboilinggoi, dapat disimpulkan bahwa inti dari mediasi adalah: a.Membantu para pihak untuk mempersiapkan perjanjian perdamaian, dan menilai kelayakan perjanjian perdamaian antara para pihak.

Artinya, kedua belah pihak harus menyadari bahwa yang ada adalah permasalahan, bukan permasalahan persaingan yang harus dimenangkan, namun permasalahan yang harus diselesaikan. Kekhawatiran di atas sangat perlu diketahui oleh seluruh media untuk berusaha semaksimal mungkin agar proses mediasi berjalan maksimal demi kepuasan para pihak yang terlibat. Seperti halnya pada proses mediasi pihak ketiga, mediator menjadi perantara para pihak untuk mencapai kesepakatan damai.

Namun kenyataannya, dalam mediasi di Pengadilan Probolinggo, musyawarah antara para pihak dalam perkara sulit dilakukan, karena para pihak tidak mempunyai niat untuk berdamai, sehingga perdamaian juga akan sulit diwujudkan. Al-Hujurat ayat 10 di Pengadilan Probolinggo, namun musyawarah antar pihak sulit terlaksana karena tidak adanya niat untuk berdamai, sehingga mediasi antar pihak terus gagal.

Tahap-tahan Penelitian

PENYAJIAN BAHAN HUKUM DAN PEMBAHASAN

Gambaran Obyek Penelitian

Penyajian Bahan Hukum

Mengenai mediasi: mencari perdamaian, membantu para pihak untuk menyusun perjanjian perdamaian, dan menilai kelayakan perjanjian perdamaian antara para pihak. Pedoman di atas mengharuskan mediator memiliki pengetahuan luas mengenai bidang-bidang yang menjadi kepentingan para pihak. Meidiatoir turut serta memperlancar komunikasi, sehingga para pihak dapat memahami permasalahan sosial yang menjadi perhatian para pihak.

Penjelasan di atas adalah bahwa Majelis Hakim Neigeiri Proiboilinggoi tidak dapat sepenuhnya mencapai kesepakatan melalui mediasi ketika menyelesaikan perkara yang diselesaikan melalui mediasi, karena para pihak tidak mempunyai niat untuk melakukan upaya mediasi dan baik penggugat maupun tergugat merasa masih acuh dan melakukan upaya mediasi. tidak mau menyerah pada keinginan untuk membesarkan ego masing-masing – hal ini kembali disampaikan oleh Bapak Boiy Jeifri Paulus Seimbiring, S.H., seperti yang diingatkan oleh Hakim Media Pengadilan Neigeiri Proiboilinggoi. Dengan demikian, perlu adanya pertimbangan khusus oleh Pengadilan Perdata, khususnya terhadap perlakuan terhadap penggugat dan tergugat, guna mengedepankan asas itikad baik yang terkandung dalam Pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata. . Kode, untuk memfasilitasi kemajuan kasus dan meningkatkan rasa upaya penggugat. Perdamaian.. Tahapan pelaksanaan prosedur mediasi yang dilakukan oleh Pengadilan Neigeiri Proiboilinggoi yang diatur dalam PEiRMA No.1 Tahun 2016 yaitu. Apabila kedatangan tergugat tidak menghalangi pelaksanaan mediasi, maka hakim akan menyapa para pihak atau kuasa hukumnya secara langsung.

Pembahasan Temuan

Sehingga sikap seperti ini bisa dikatakan merupakan cerminan dari salah satu pihak yang tidak jujur ​​dan tidak transparan sehingga membuat situasi mediasi menjadi tidak mendukung. Dengan demikian para pihak tidak dapat dikatakan beritikad baik, maka akibatnya adalah akibat hukum dari perbuatan yang dilakukan selama proses mediasi, yang berdasarkan Pasal 22-23 ayat. 2 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Proses Mediasi di Pengadilan yang berbunyi: Penggugat dan tergugat yang dinyatakan tidak beritikad baik juga wajib membayar biaya mediasi sebagai sanksinya. Kaitannya penyelesaian perkara melalui mediasi di Pengadilan Negeri Probolinggo dengan hukum Islam adalah cara penyelesaian perkara melalui mediasi di Pengadilan Negeri Probolinggo tentunya menggunakan musyawarah atau perundingan antar para pihak untuk mencapai kesepakatan damai, seperti yang dikemukakan oleh QS.

Islah memberikan kesepakatan kepada para pihak untuk memikirkan cara terbaik menyelesaikan perselisihan, dan mereka tidak lagi fokus pada penyampaian bukti. Islah (damai) adalah suatu cara penyelesaian perselisihan berdasarkan pertimbangan bahwa islah dapat memuaskan para pihak dan tidak ada pihak yang merasa menang atau kalah dalam menyelesaikan perselisihannya. Para pihak juga kurang memahami alasan mediasi itu sendiri, sehingga para pihak menerima bahwa keputusan mediasi tidak sama dengan keputusan pengadilan, padahal keputusan mediasi di luar pengadilan juga mempunyai kekuatan hukum yang pasti.

PENUTUP

Kesimpulan

Cara pemilihan permasalahan litigasi ini mirip dengan metode penilaian ahli, dimana pihak-pihak yang terlibat meminta pendapat atau solusi dari konsultan hukum. Mediasi merupakan suatu cara penyelesaian perkara di luar pengadilan melalui proses perundingan untuk mencapai kesepakatan antara para pihak dengan bantuan mediator. Berdasarkan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 Pasal 1 tentang tata cara mediasi di pengadilan ditegaskan bahwa pengertian mediasi adalah “Mediasi adalah suatu cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk mencapai kesepakatan antara para pihak yang diperoleh dengan bantuan”. dari seorang mediator"34.. tahapan pelaksanaan proses mediasi yang dilakukan oleh oileih Sidang Neigeiri Proiboilinggoi yang ada dalam PEiRMA No. 1 Tahun 2016 diatur yaitu.

Mediasi biasanya dilakukan oleh para pihak dengan bantuan mediator yang tujuannya adalah mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Sebab mediator disini hanya sebagai fasilitator yang membantu para pihak untuk memperjelas kebutuhan dan keinginan para pihak yang belum terpenuhi.

Saran

Bagi hakim, petugas mediasi peradilan harus melakukan evaluasi dan pelatihan setiap bulannya dengan lebih menekankan pada cara-cara kreatif yang akan menjamin keberhasilan yang lebih besar dalam mencapai rekonsiliasi antar pihak atau bagaimana tetap menjalankan peran atau tugas mediator dengan baik, namun akan membawa pada keberhasilan dalam rekonsiliasi. para pihak tanpa adanya paksaan. Leistari, Rika, SH, M.Hum. “Perbandingan Hukum Seingkeita di Dalam dan di Luar Pengadilan di Indonesia”, Jurnal Ilmu Hukum, Voilumei 3 Noi. “Melakukan Mediasi Perkara Perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Sarolangun.” Skripsi, Universitas Islam Neigeiri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2019.

“Efektivitas hasil mediasi dalam mengurangi Peirkara Peirceiraian (Studi Kasus di Pengadilan Agama Jakarta Timur),” Skripsi, Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2021. Peinyeileisaian seingkeiraian deiqa dengan cara mediasi oileih Jeimbeir Pengadilan Agama dalam Perspektif Islam. Skripsi, IAIN Jeimbeir, 2019. Meikanismei Peinyeileisaian Seingkeita Meidiasi Meidiasi pada Kantor Pertanahan Kabupaten Cilacap.” Skripsi, Universitas Islam Neigeiri Sunan Kalijaga Yoigyakarta, 2016.

Referensi

Dokumen terkait

PERMA No 1 Tahun 2016” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan mediasi pada perkara Perceraian di Pengadilan Agama Sampang setelah berlakunya

Jenis Jenis Perkara Pidana yang diselesaikan melalui Mediasi Penal di Wilayah Surakarta ... Praktik Penyelesaian Perkara Pidana dengan Mediasi Penal di Wilayah Surakarta

Kbm., yang dijadikan pedoman utama oleh Hakim dalam merumuskan pertimbangan hukumnya sebelum menjatuhkan putusan mediasi atas perkara kepemilikan hak atas

Proses mediasi perkara perceraian di Pengadilan Agama Buntok setelah terbitnya PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, telah dilaksanakan

Adapun problematikan dalam pelaksanaan mediasi perkara perceraian di Pengadilan Agama Sungguminasa yaitu kebulatan tekad para pihak untuk bercerai, akumulasi kekecewaan

Adapun peran mediator hakim dalam proses mediasi pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Tanjungbalai adalah sebagai pihak ketiga yang netral dan peran mediator tersebut

Adapun peran mediator hakim dalam proses mediasi pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Tanjungbalai adalah sebagai pihak ketiga yang netral dan peran mediator tersebut

Prosedur mediasi di pengadilan didasarkan pada Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 01 Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan untuk