• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Mediator Hakim Dalam Proses Mediasi Pada Perkara Perceraian (Studi di Pengadilan Agama Tanjungbalai)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Mediator Hakim Dalam Proses Mediasi Pada Perkara Perceraian (Studi di Pengadilan Agama Tanjungbalai)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN MEDIATOR HAKIM DALAM PROSES MEDIASI PADA PERKARA PERCERAIAN

(Studi di Pengadilan Agama Tanjungbalai)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

PUTRI SURYA DINANTI NIM: 130200123

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW

FAKULTAS HUKUM

(2)

PERAN MEDIATOR HAKIM DALAM PROSES MEDIASI PADA PERKARA PERCERAIAN

(Studi di Pengadilan Agama Tanjungbalai)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

PUTRI SURYA DINANTI NIM: 130200123

DEPARTEMEN HUKUM KEPERDATAAN PROGRAM KEKHUSUSAN HUKUM PERDATA BW

Disetujui,

Ketua Departemen Hukum Keperdataan

Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum NIP: 196602021991032002

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum Maria Kaban, SH, M.Hum NIP: 196602021991032002 NIP: 196012251987032001

FAKULTAS HUKUM

(3)

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

NAMA : PUTRI SURYA DINANTI

NIM : 130200123

DEPARTEMEN : HUKUM KEPERDATAAN

JUDUL SKRIPSI : PERAN MEDIATOR HAKIM DALAM PROSES

MEDIASI PADA PERKARA PERCERAIAN (STUDI

DI PENGADILAN AGAMA TANJUNGBALAI)

Dengan ini menyatakan :

1. Bahwa isi skrispi yang saya tulis tersebut diatas adalah benar tidak

merupakan ciplakan dari skripsi atau karya ilmiyah orang lain.

2. Apabila terbukti dikemudian hari skripsi tersebut adalah ciplakan, maka

segala akibat hukum yang timbul menjad tanggung jawab saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa adanya paksaan atau

tekanan dari pihak manapun.

Medan, 18 Mei 2017

PUTRI SURYA DINANTI

(4)

ABSTRAK

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

Perceraian dipilih saat pasangan suami isteri merasa sudah tidak dapat lagi mempertahankan pernikahan mereka. Peraturan di Indonesia mengatur bahwa perceraian hanya dapat dilakukan di depan Pengadilan setelah Pengadilan bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Perdamaian di Pengadilan yang disebut mediasi adalah upaya yang dilakukan dari pihak pengadilan agar suami isteri tidak melanjutkan tuntutannya dan rujuk kembali. Selama proses mediasi para pihak akan dipimpin oleh mediator yang dipilih oleh para pihak sebelum proses mediasi dilaksanakan. Mediator bisa merupakan hakim atau non-hakim yang bersertifikat mediator. Selama proses mediasi mediator mempunyai peran agar mediasi berhasil. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini antara lain tentang proses mediasi dalam perkara perceraian di Pengadian Agama, Peran Mediator Hakim dalam proses mediasi pada perkara perceraian, dan faktor-faktor penghambat keberhasilan mediasi dalam perkara perceraian. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian yuridis normatif yaitu mengambil bahan maupun data dari kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa proses mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Tanjungbalai sesuai dengan yang diatur dalam Perma No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan yaitu membagi proses mediasi menjadi dua tahap yaitu tahap pra mediasi dan tahap proses mediasi. Adapun peran mediator hakim dalam proses mediasi pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Tanjungbalai adalah sebagai pihak ketiga yang netral dan peran mediator tersebut sangat penting agar dapat menggugah hati para pihak untuk rujuk kembali. Mediator juga berperan sebagai si penengah bagi kedua belah pihak ketika ada perseteruan terjadi selama proses mediasi dilaksanakan. Faktor penghambat keberhasilan mediasi di Pengadilan Agama Tanjungbalai yaitu masing-masing pihak bertahan untuk tetap ingin berpisah dan faktor penghambat dari pihak lain seperti dari Pengacara.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan rahmat dan

hidayat-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Peran Mediator Hakim Dalam

Proses Mediasi Pada Perkara Perceraian (Studi di Pengadilan Agama

Tanjungbalai)” dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi syarat dalam menempuh ujian akhir guna memperoleh gelar sarjana

jenjang Strata satu (S-1) di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Penulis sadar sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas

dari dukungan, bantuan serta bimbingan berbagai pihak secara langsung maupun

tidak langsung, baik moril maupun materiil. Sehubungan dengan hal tersebut

maka pada kesempatan ini perkenankan Penulis dengan kesungguhan hati

menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Prof. Runtung, SH, M.Hum, selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Budiman Ginting SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara, sekaligus selaku dosen Wali Penulis yang

membimbing Penulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Dr. Ok Saidin, SH, M.Hum, selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Puspa Melati, SH, M.Hum, selaku Wakil Dekan II Fakultas Hukum

(6)

5. Dr. Jelly Laviza, SH, M.Hum, selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

6. Dr. Rosnidar Sembiring SH, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum

Keperdataan, sekaligus selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak

membantu dan memberikan masukan kepada Penulis dalam menyusun

skripsi ini, serta rela meluangkan waktunya agar skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Atas semua kebaikan ibu, Penulis mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT membalasnya

dengan suatu kebaikan yang lebih. Aamiinn

7. Ibu Maria Kaban, SH, M.Hum, sebagai Dosen Pembimbing II yang juga

memberikan begitu banyak masukan dan bantuan terhadap penyusunan

skrispi ini. Atas semua kebaikan ibu, Penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya.

8. Ibu Erna Herlinda, SH, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing Penulis di

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Suamtera Utara yang

telah memberikan ilmu dan membimbing Penulis semasa kuliah sampai

Penulis menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas

Sumatera Utara.

Secara khusus Penulis juga mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada orang-orang terdekat penulis :

1. Teristimewa kepada Ayahanda Surya Iskandar Perangin-angin dan Ibunda

(7)

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih yang tiada

hentinya Ananda hanturkan atas segala kesabaran dalam mendidik dan

membesarkan Ananda sampai saat ini.

2. Terima kasih juga kepada ketiga abangku Surya Putra Utama , Surya

Andrian Pranata dan Deni Surya Bakasa yang telah memberikan dukungan

kepada Ananda sehingga memotivasi Ananda untuk semangat

mengerjakan skripsi ini. Terima kasih yang tiada hentinya Ananda

hanturkan atas segala kesabaran dalam mendidik Ananda sebagai adik.

3. Keluarga Penulis tercinta, Tulang Opin, Wak Pendi, Wak Piah, Wak

Nurma, Wak Ninit, Kak Ani, Desi, Zovan Surya, Surya Alif, Tamim

Addari dan Anugerah Ramadhan Sianipar yang selalu memberikan

dukungan kepada Penulis.

4. Teman-teman dan sahabat terbaik di SMA Negeri 2 Tanjungbalai, Debby

Wulanda Lubis, Adri Naldi, Aan Mangunsong dan Subuh Muhammad

Marpaung, yang selalu memberikan dukungan kepada Penulis.

5. Teman-teman terbaik dan sahabat tersayang Penulis, Wenny Lestari

Khosasi, Tria Alvionita, Husna Iffah Afrida, Reny Melinda, Yanti Arnelis,

Fitri Yanni Dewi Siregar dan Ika Anggrainie yang selalu mendampingi di

saat suka dan duka, menyemangati Penulis dan memotivasi Penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

6. Terkhusus buat Mei Sarah, S.Pd selaku kakak yang selalu memberikan

motivasi dan bimbingan yang tiada hentinya kepada Penulis.

7. Seluruh teman-teman stambuk 2013 Fakultas Hukum Universitas

(8)

Akhirnya Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna,

karena sesungguhnya kesempurnaan mutlak milik Allah SWT.Harapan Penulis

semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait, lingkungan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara serta para pembaca pada umumnya.Amin.

Medan, Mei 2017

(9)

DAFTAR ISI

Abstrak ……….. i

Kata Pengantar ……….... ii

Daftar Isi ………... xi

BAB I PENDAHULUAN ………... 1

A. Latar Belakang ……… 1

B. Permasalahan ……….. 8

C. Tinjauan Penelitian ………. 8

D. Manfaat Penelitian ……….. 8

E. Metode Penelitian ………...…… 9

F. Keaslian Penulisan ………. 12

G. Sistematika Penulisan ……… 13

BAB II MEDIASI ……… 15

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Mediasi ……… 15

1. Pengertian Mediasi ………... 15

2. Ruang Lingkup Mediasi ………... 24

B. Tujuan dan Manfaat Mediasi ………. 27

1. Tujuan Mediasi ………. 27

2. Manfaat Mediasi ………... 28

(10)

D. Kewenangan dan Tugas Mediator ……….. 36

BAB III PERCERAIAN ……….. 49

A. Pengertian Perceraian ………. 49

B. Tata Cara Perceraian ……….. 61

C. Akibat Hukum Perceraian ……….. 71

BAB VI PERAN MEDIATOR HAKIM DALAM PROSES MEDIASI PERKARA PERCERAIAN (Studi di Pengadilan Agama Tanjungbalai) ………. 75

A. Proses Mediasi Dalam Perkara Perceraian di Pengadilan Agama ………. 75

B. Peran Mediator Hakim Dalam Proses Mediasi Pada Perkara Perceraian .. 84

C. Faktor-Faktor Penghambat Keberhasilan Mediasi Pada Perkara Perceraian ……… 88

BAB V PENUTUP ………... 94

A. Kesimpulan ……… 94

B. Saran ……….. 96

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini membahas mengenai sejauh mana Pandangan Hakim Mediator tentang Keberhasilan Mediasi di Pengadilan Agama Pare pare. Penumpukan perkara di pengadilan merupakan salah

Proses mediasi dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Bantul oleh Hakim mediator telah dilakukan sesuai Perma No 1 tahun 2016 dan sesuai dengan surah An- nisa ayat

Proses mediasi perkara perceraian di Pengadilan Agama Buntok setelah terbitnya PERMA Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan, telah dilaksanakan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, bahwa Efektivitas peran hakim sebagai mediator dalam upaya penyelesaian sengketa melalui mediasi di Pengadilan Agama Karanganyar dalam

Adapun problematikan dalam pelaksanaan mediasi perkara perceraian di Pengadilan Agama Sungguminasa yaitu kebulatan tekad para pihak untuk bercerai, akumulasi kekecewaan

(Terjemahan bebas : Mediasi adalah penyelesaian sengketa dengan penengahan biasanya dipahami untuk menjadi struktur singkat, tugas yang diorientasikan, para pihak memiliki andil

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan efektivitas mediator hakim dalam menekan angka perceraian di Pengadilan Agama Salatiga dan menggali prosedur

PERAN MEDIATOR HAKIM DALAM PELAKSANAAN MEDIASI PERKARA PERDATA DI PENGADILAN NEGERI TANGERANG PENULISAN HUKUM Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna